cover
Contact Name
Mustiqowati Ummul Fithriyyah
Contact Email
jurnal.marwah@uin-suska.ac.id
Phone
+6285835411041
Journal Mail Official
jurnal.marwah@uin-suska.ac.id
Editorial Address
Pusat Studi Gender dan Anak LPPM UIN Sultan Syarif Kasim Riau Gedung Islamic Center Lantai 1 Jl. H.R. Soebrantas KM. 15.5, Simpangbaru, Tampan Pekanbaru - 28293
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender (Online ISSN 2407-1587 | Print ISSN 1412-6095) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Studi Gender dan Anak pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Jurnal ini sudah terbit sejak tahun 2002 dengan frekuensi dua kali dalam setahun, yaitu bulan Juni dan Desember. Marwah merupakan media komunikasi ilmiah antar peminat dan pemerhati kajian gender, perempuan dan Islam. Dengan tujuan mengangkat harkat dan martabat perempuan dan terpublikasinya bahan bacaan/rujukan tentang kajian-kajian perempuan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 1 (2019): Marwah" : 7 Documents clear
DUA KAKI PEREMPUAN LANSIA ANTARA DISKRIMINASI GANDA DAN MENCARI PAHALA (Studi Kasus di Pondok Sepuh Kabupaten Magelang Indonesia) Luhung Achmad Perguna
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender Vol 18, No 1 (2019): Marwah
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/marwah.v18i1.7170

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia meningkat dari waktu ke waktu, utamanya perempuan lansia. Fenomena terjadinya peningkatan ini disebabkan oleh pelayanan sosial, ekonomi, kesehatan dan agama yang membaik. Pelayanan yang terus meningkat seharusnya menjadi peluang besar kalau mereka mempunyai kualitas yang tangguh. Lansia perempuan dapat menjadi sumber daya yang sangat potensial bagi pembangunan bila dikelola dengan baik. Salah satu model manajemen pelayanan agama khusus bagi lansia adalah Pondok Sepuh. Pondok ini seolah menjadi oase bagi lansia, karena nyaris tak ada pondok yang disediakan khusus bagi lansia. Pada kondisi yang makin menua lansia ingin mencari bekal untuk kehidupan berikutnya. Pondok menjawab kebutuhan lansia sebagai sarana aktualisasi diri sekaligus pada saat yang bersamaan bentuk manifestasi pahala. Penghuni pondok (santri) banyak diisi oleh perempuan lansia. Sayangnya, diskriminasi ganda (sebagai lansia dan perempuan) dan kekerasan simbolik masih kerap dialami oleh perempuan lansia meski berada pada lembaga keagamaan
REGULASI EMOSI PADA REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN Hanum Hasmarlin; Hirmaningsih Hirmaningsih
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender Vol 18, No 1 (2019): Marwah
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/marwah.v18i1.6525

Abstract

Terdapat perbedaan pengelolaan emosi antara laki-laki dan perempuan baik secara biologis maupun psikologis, yang menimbulkan perbedaan dalam cara berpikir, berperasaan dan berperilaku antara laki-laki dan perempuan. Akibatnya, muncul streotype gender, perempuan lebih emosi, pria tidak. Tulisan ini mendiskusikan tentang perbedaan pengelolaan emosi antara siswa laki-laki dan siswa perempuan di Sekolah Menengah Atas Pekanbaru. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode perbandingan. Jumlah populasi adalah 4262 siswa yang tersebar di beberapa Sekolah Menengah Atas Negeri dan Sekolah Menengah Atas swasta di Pekanbaru. Jumlah sampel adalah 398 siswa. Sampel diambil menggunakan tehnik quota sampling. Alat pengumpul data adalah skala regulasi emosi yang telah dikembangkan oleh Gratz dan Roemer. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan regulasi emosi antara siswa laki-laki dan siswa perempuan dengan taraf signifikansi p=0.000 dan nilai mean pada laki-laki (m= 44,430) lebih tinggi dari perempuan (M=41.88). Perbedaan ini dipengaruhi oleh perbedaan dalam expressive suppression dan tuntutan sosial budaya kepada mereka
KONSTRUKSI KELUARGA ISLAMI LEWAT #QUOTEMUSLIMAH DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Robi Kurniawan; Ayu Usada Rengkaningtias
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender Vol 18, No 1 (2019): Marwah
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/marwah.v18i1.6426

Abstract

Media sosial memiliki kekuatan dalam mengonstruksi wacana, termasuk dalam menciptakan sebuah diskursus keislaman dan gender. Salah satu media sosial yang populer bagi anak muda adalah instagram, yang selain berfungsi sebagai hiburan, juga menjadi arena pertarungan wacana keislaman dan gender. Tema-tema yang dekat dengan masyarakat generasi muda pengguna media sosial, diantaranya adalah tentang rumah tangga dan pernikahan. Salah satu konten-konten menyebarkan diskursus keislaman dan perempuan adalah #quotemuslimah. Penggunaan tagar memiliki kekuatan untuk berbagi, membentuk komunitas-komunitas, hiburan, bahkan mobilisasi. Tulisan ini menjawab bagaimana konstruksi keluarga Islami, relasi suami dan istri, serta konstruksi gender yang diwacanakan melalui #quotemuslimah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan gender. Hasilnya, diketahui bahwa sebaran konten berbagai akun yang menggunakan (tagar) #quotemuslimah ini menutup diskursus-diskursus Islam yang demokratis. Quote-quote tersebut justru berpotensi menciptakan keluarga yang otoriter dan sangat patriarkis.
AGENSI PEREMPUAN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN MADRASAH: BELAJAR DARI PONDOK PESANTREN NURUL JADID PROBOLINGGO Moh. Rifa’i; Wardatul Mila Diyah
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender Vol 18, No 1 (2019): Marwah
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/marwah.v18i1.6862

Abstract

Keadilan dan kesetaraan gender hingga saat ini masih terus diperjuangkan untuk menempatkan perempuan pada posisi yang setara dengan laki-laki. Hasilnya telah banyak ditunjukkan dengan banyaknya perempuan menduduki posisi penting sebagai pengambil kebijakan bersama-sama dengan laki-laki. Demikian juga dalam bidang pendidikan. Tulisan ini menjelaskan tentang bagaimana kontribusi perempuan dengan laki-laki dalam memanajemen pendidikan madrasah. Pelaksanaan penelitian ini bertempat di pondok pesantren Nurul Jadid. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif merupakan metode yang memiliki prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang atau bahkan dari perilaku orang yang dapat diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi perempuan dalam pelaksanaan program serta pengawasannya pondok pesantren Nurul Jadid memfungsikan kaum perempuan berperan sebagai perpanjangan tangan dari pengasuh dalam mengelola pesantren, pada posisi wakil ketua, sekretaris dan bendahara. Peran laki-laki masih sebagai “raja” sedangkan perempuan sebagai manajer yang bertanggung jawab dalam mengatur santri
MAKING SENSE OF FEMALE STUDENTS FOR LEADERSHIP AT STAIN KUDUS: CHALLENGES AND OPPORTUNITIES Sri Wahyuningsih
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender Vol 18, No 1 (2019): Marwah
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/marwah.v18i1.6492

Abstract

This paper explores the concepts, opportunities and challenges of female students leadership in STEC (STAIN English Club), STAIN Kudus. A qualitative study is conducted in this study. In order to gather data, in-depth interview and observation are conducted. The participants of interview are the head of STEC, the team and the members of STEC. The finding shows that the female leadership in STEC has not run well. Besides, there is a stereotype of negative judgment embedded to female leader. Therefore, this becomes a challenge for a female leader of STEC. In order to optimize the quality and performance leadership, the need of preparing qualified leaders is considerably crucial to improve STEC development. These include developing self-awareness among the leaders, the team and the members of STEC, creating a clear vision of the organization of STEC for future, developing strategic goals and innovative programs, developing cooperation and networking with other institutions
NILAI-NILAI GENDER DALAM PERSPEKTIF HISTORI PEWARISAN DARI ERA PRA ISLAM HINGGA ERA ISLAM Muhammad Juni Beddu
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender Vol 18, No 1 (2019): Marwah
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/marwah.v18i1.5852

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami nilai-nilai gender dalam perspektif histori pewarisan yang difokuskan pada era pra Islam hingga era Islam. Metode yang di gunakan dalam kaijian ini yaitu methode library reseach. Sebagai kontribusinya adalah memberikan informasi tentang sistem pewarisan era pra Islam, dimana anak laki-laki yang belum dewasa dan anak perempuan dan kaum perempuan tidak berhak mendapat warisan dari harta peninggalan. Mirisnya lagi, di era pra Islam orang beranggapan, bahwa janda dari orang yang meninggal juga dipandang warisan yang boleh berpindah tangan dari si ayah kepada anaknya. Setelah datang era Islam ketetapan hukumnya berbeda, pihak perempuan berhak mendapatkan warisan, bahkan sejak masih dalam kandungan, sebagaimana di tegaskan dalam surah An Nisaa ayat 7, tanpa melihat gender. Sejalan dengan waktu maka bermunculan masalah fiqh kontemporer terutama dalam hal warisan tanpa melihat gender karena sudah menjadi ketetapan Allah SWT dalam Al Quran, termasuk kadar bagian-bagiannya
SUBJECTIVE WELL BEING DALAM PERSPEKTIF ISTRI BERJAUHAN DENGAN SUAMI Sri Suwartini; Casmini Casmini
Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender Vol 18, No 1 (2019): Marwah
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/marwah.v18i1.6451

Abstract

Studi ini membahas tentang hubungan pernikahan jarak jauh antara pria atau wanita yang memiliki dua karier. Masing-masing memiliki hasrat untuk mempertahankan pernikahan namun di sisi lain memilih untuk mempertahankan karier sehingga pasangan tersebut harus mempunyai komitmen yang kuat. Studi ini dilakukan pada lima pasangan menikah yang memiliki hubungan jarak jauh. Kelima pasangan ini dipilih karena kemampuan mereka untuk menjaga rumah tangga mereka tetap harmonis bahkan dalam kondisi jarak jauh. Pendekatan psikologis diterapkan untuk mengujinya secara particuar dengan teori kesejahteraan subjektif. Kebahagiaan dalam konteks subjektif kesejahteraan adalah kepuasan hidup, kepuasan domain, dan afektif. Studi ini menemukan bahwa upaya untuk mempertahankan hubungan jarak jauh tidaklah mudah, namun dapat dilakukan dengan upaya tertentu seperti menjaga keselarasan, saling pengertian, menyediakan cukup waktu, mendengarkan keluhan pasangan mereka dan selalu menjaga kejujuran antara mereka dan anggota keluarga

Page 1 of 1 | Total Record : 7