JEE (Jurnal Edukasi Ekobis)
JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) adalah jurnal yang dikkhususkan untuk menampung tulisan hasil penelitian dosen dan mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi. Awal peneribtan JEE pada Juni 2012. JEE mengeluarkan 4 kali terbitan setiap tahunnya.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 3, No 8 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis)"
:
10 Documents
clear
<![CDATA[PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA PNP DAN ENE DENGAN MEMPERHATIKAN BERPIKIR KRITIS ]]>
<![CDATA[Tommy Rinaldi]]>;
<![CDATA[Yon Rizal]]>;
<![CDATA[tedi Rusman]]>
<![CDATA[ JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 8 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) ]]>
Publisher : <![CDATA[FKIP Unila ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This research examined the comparative study of learning outcome between students who were taught using cooperative learning model of Picture and Picture and Example Non Example based on the critical thinking of students at class VII of SMP Negeri 4 Gadingrejo. The method of the research was comparative with experimental approaches. The result of data analysis showed that (1) There is a difference on learning outcome of students who used Picture and Picture learning model than those who used Example Non Example. (2) Learning outcome of students who used Picture and Picture Learning Model was higher than those who used Example Non Example on the students who have high critical thinking. (3) Learning outcome of students who used Example Non Example is higher than using Picture and Picture on the students who have low critical thinking. (4) There is an interaction between learning models with the critical thinking of students to learning outcome in the subject of Integrated social studies.Penelitian ini mengkaji tentang perbandingan hasil belajar antara model Picture and Picture dan Example Non Example dengan memperhatikan berpikir kritis pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Gadingrejo. Metode yang digunakan adalah komparatif dengan pendekatan eksperimen. Hasil analisis data menunjukkan (1) Ada perbedaan hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model Picture and Picture dibandingkan menggunakan model Example Non Example. (2) Hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model Picture and Picture lebih tinggi dibandingkan menggunakan Example Non Example pada siswa yang memiliki berpikir kritis tinggi. (3) Hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model Example Non Example lebih tinggi dibandingkan menggunakan Picture and Picture pada siswa yang memiliki berpikir kritis rendah. (4) Ada interaksi antara model pembelajaran dengan berpikir kritis siswa terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS Terpadu.Kata kunci: hasil belajar, berpikir kritis, picture and picture, example non example]]>
<![CDATA[PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MODEL PS DAN PP MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ]]>
<![CDATA[Lisa Mallesa]]>;
<![CDATA[Edy Purnomo]]>;
<![CDATA[Nurdin Nurdin]]>
<![CDATA[ JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 8 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) ]]>
Publisher : <![CDATA[FKIP Unila ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The research was motivated by the lack of the result of economic study. The aims of the research were to determine the differences in the result of economic study and the learning model interaction and student learning motivation. The method used is comparative method of experimental approach. The study population were 184 students with 70 students as the sample. The results of analysis, (1) there are differences in the result of economic study of students who used problem solving model and Problem Posing model, (2) the average of economic study result of students who used Problem Solving is higher than Problem Posing model for students who have high learning motivation, (3) the average of economic study result of students who used Problem Posing model is higher than problem solving model for students who have low learning motivation, (4) there is an interaction between the models and the motivation of economic subject.Penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar ekonomi. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ekonomi serta interaksi model pembelajaran dan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan adalah metode komparatif pendekatan eksperimen. Populasi penelitian ini 184 siswa dengan jumlah sampel 70 siswa. Hasil analisis (1) terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi siswa menggunakan model Problem Solving dibandingkan menggunakan Problem Posing, (2) rata-rata hasil belajar ekonomi siswa menggunakan model Problem Solving lebih tinggi dibandingkan menggunakan model Problem Posing bagi siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, (3) rata-rata hasil belajar ekonomi siswa menggunakan model Problem Posing lebih tinggi dibandingkan menggunakan model Problem Solving bagi siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, (4) ada hubungan interaksi antara model dengan motivation pada mata pelajaran ekonomi.Kata kunci: hasil belajar, PS, PP, motivasi belajar siswa]]>
<![CDATA[HASIL BELAJAR ANTARA TAI DAN TSTS DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA ]]>
<![CDATA[Ayodhya Danari Atri Pradini]]>;
<![CDATA[Yon Rizal]]>;
<![CDATA[Nurdin Nurdin]]>
<![CDATA[ JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 8 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) ]]>
Publisher : <![CDATA[FKIP Unila ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The study aimed to determine the differences on student learning outcomes in the Integrated Social Science subjects. Research was conducted by using quasi-experimental methods. The results showed that (1) there are differences in the average of learning outcomes among students who were taught by cooperative learning model Team Assisted Individualization and Two Stay Two Sray on Integrated Social Science subjects. (2) The results of the Integrated Social Studies to students who have good initial capability which learning was using Team Assisted Individualization learning model higher than the learning by using Two Stay Two Stray learning model. (3) Integrated Social learning outcomes in students with low initial learning ability using Team Assisted Individualization model was lower than the learning using Two Stay Two Sray learning model. (4) there is an interaction between the learning model used by the initial ability of students to IPS Integrated learning result. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar antara siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization dan Two Stay Two Sray pada mata pelajaran IPS Terpadu. (2) Hasil belajar IPS Terpadu pada siswa yang memiliki kemampuan awal baik yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization lebih tinggi dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray. (3) hasil belajar IPS Terpadu pada siswa yang memiliki kemampuan awal rendah yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization lebih rendah dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Sray. (4) ada interaksi antara model pembelajaran yang digunakan dengan kemampuan awal siswa terhadap hasil belajar IPS Terpadu,Kata kunci : hasil belajar, kemampuan awal, TAI, TSTS]]>
<![CDATA[PERBANDINGAN BERPIKIR KRITIS ANTARA COOPERATIVE SCRIPT DAN BERTUKAR PASANGAN MEMPERHATIKAN KONSEP DIRI ]]>
<![CDATA[Komarudin Komarudin]]>;
<![CDATA[Yon Rizal]]>;
<![CDATA[Nurdin Nurdin]]>
<![CDATA[ JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 8 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) ]]>
Publisher : <![CDATA[FKIP Unila ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This research examined the comparative study of critical thinking between students who were taught using cooperative learning model of cooperative script and pair change based on self concept of students at class VIII on SMP Negeri 1 Sumberjaya. The method of the research was experimental with comparative approaches. The result of data analysis showed that (1) There is a difference on critical thinking of students who used cooperative script learning model than those who used pair change model. (2) Critical thinking of students who used cooperative script learning model was higher than those who used pair change on the students who have positive self concept. (3) Critical thinking of students whose learning used cooperative script was lower than those who used pair change on students who have negative self concept. (4) there is an interaction between learning model with self concept of student to the critical thinking skills on the subject of integrated social studies.Penelitian ini mengkaji tentang perbandingan berpikir kritis antara model cooperative script dan bertukar pasangan dengan memperhatikan konsep diri pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sumberjaya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Hasil analisis data menunjukkan (1) Ada perbedaan berpikir kritis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran cooperative script dibandingkan menggunakan model pembelajaran bertukar pasangan. (2) Berpikir kritis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran cooperative script lebih tinggi dibandingkan menggunakan bertukar pasangan pada siswa yang memiliki konsep diri yang positif. (3) Berpikir kritis siswa yang pembelajarannya menggunakan model cooperative script lebih rendah dibandingkan menggunakan bertukar pasangan pada siswa yang memiliki konsep diri yang negatif. (4) Ada interaksi antara model pembelajaran dengan konsep diri siswa terhadap berpikir kritis pada mata pelajaran IPS Terpadu.Kata kunci: berpikir kritis, konsep diri, cooperative script, bertukar pasangan]]>
<![CDATA[KETERAMPILAN MENGAJAR DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS MELALUI MOTIVASI ]]>
<![CDATA[Hardian Kurniawan]]>;
<![CDATA[Yon Rizal]]>;
<![CDATA[Tedi Rusman]]>
<![CDATA[ JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 8 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) ]]>
Publisher : <![CDATA[FKIP Unila ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The purpose of this research was to know whether there is any influence on students perception about teacher teaching skill and the utilization of learning media towards the result of social studies cohesively through students learning motivation. In this research, the writer used descriptive verifikatif method with ex post facto approach. Collecting the data through interview, questionnaire, observation, and documentation. The result of this analysis showed that, there is an influence of students perception in teacher teaching skill, and the use of learning media and learning motivation towards the learning result of social studies through the learning motivation whether in separate way or together.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar melalui motivasi belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto. Pengumpulan data melalui wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada pengaruh keterampilan mengajar guru dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui motivasi belajar baik secara terpisah dan bersama-sama.Kata kunci: keterampilan mengajar, media pembelajaran, motivasi belajar, hasil belajar]]>
<![CDATA[PENGARUH PEMAMFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH, MINAT, DAN DISIPLIN TERHADAP HASIL BELAJAR ]]>
<![CDATA[Apriadi Widodo Simamora]]>;
<![CDATA[Yon Rizal]]>;
<![CDATA[Tedi Rusman]]>
<![CDATA[ JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 8 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) ]]>
Publisher : <![CDATA[FKIP Unila ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This study aimed to determine the effect of learning tool utilization in schools, interest in learning, and learning discipline to the learning outcomes of integrated social studies of class VIII SMP Negeri 2 Ketapang in the academic year 2013/2014. This research method was using descriptive approach verification of ex post pacto and surveys. Sampling techniques with non probability sampling with sampling saturated kind. To test hypothesis using Product Moment Correlation and Multiple. Based on data analysis, it obtaireds: (1) There is a positive influence on the utilization of learning tool in schools on learning outcomes of Integrated Social Science, (2) There is a positive influence on interest in learning on the learning outcomes of integrated social science. (3) There is a positive influence on the discipline of learning to the learning outcomes of Integrated Social Science. (4) There is a positive influence of the utilization of learning tool in school, learning interest and learning discipline of integrated social learning outcomes.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemanfaatan sarana belajar di sekolah, minat belajar, dan disiplin belajar terhadap hasil belajar pelajaran IPS terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ketapang tahun pelajaran 2013/2014. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survei. Teknik sampling dengan non probability sampling dengan jenis sampling jenuh. Untuk menguji hipotesis menggunakan Korelasi Product Moment dan Multiple. Berdasarkan analisis data diperoleh : (1) Ada pengaruh positif pemanfaatan sarana belajar di sekolah terhadap hasil belajar IPS Terpadu, (2) Ada pengaruh positif minat belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu, (3) Ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu, (4) Ada pengaruh positif Pemamfaatan Sarana Belajar di Sekolah,Minat Belajar dan Disiplin Belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu.Kata kunci: pemamfaatan sarana belajar di sekolah, minat belajar, disiplin belajar, IPS terpadu]]>
<![CDATA[PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI ]]>
<![CDATA[Susi Ariyanti]]>;
<![CDATA[I Komang Winatha]]>;
<![CDATA[Nurdin Nurdin]]>
<![CDATA[ JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 8 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) ]]>
Publisher : <![CDATA[FKIP Unila ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This study aimed at determining the effect of the emotional intelligence and the use of the school library to the learning achievement of economic. The method used was descriptive verification ex post facto approach. The population in this study was all students of eighth grade of 132 students and the sample in this study were 99 students. The sampling technique was using probability sampling with simple random sampling. The results showed: There is an effect of emotional intelligence of students on learning achievement of economic. There is an effect on the use of the school library of students on learning achievement of economic. There is an effect of emotional intelligence and the use of the school library to the learning achievement of economic.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi. Metode yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto. Populasi dalam penelitian berjumlah 132 siswa dan sampelnya berjumlah 99 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ekonomi. Ada pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi. Ada pengaruh kecerdasan emosional dan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar ekonomi.Kata kunci : kecerdasan emosional, pemanfaatan perpustakaan sekolah, prestasi belajar]]>
<![CDATA[PERBANDINGAN PEMAHAMAN SISWA ANTARA METODE SCAFFOLDING DAN RESITASI MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL ]]>
<![CDATA[Ocni Alfiah]]>;
<![CDATA[I Komang Winatha]]>;
<![CDATA[Nurdin Nurdin]]>
<![CDATA[ JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 8 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) ]]>
Publisher : <![CDATA[FKIP Unila ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The aim of this research was to determine the differences of students comprehension of the economic study between scaffolding method and recitation method based on initial ability of students on economic accounting subjects. The reseacrh method used was a quasi experimental methods. The study population were 151 students with a sample were 58 student. The results showed (1) There was a difference on students comprehension whose learning used the method of scaffolding and recitation method, (2) There was a difference on students comprehension who have high initial capability and low initial capability, (3) Students comprehension learning by using scaffolding method was higher than use recitation method in the students who have the high initial capability, (4) Students comprehension learning using scaffolding method was lower than use recitation method in the students who have the low initial capability, (5) There was an interaction between methods of learning with the initial ability of the students comprehension.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pemahaman siswa antara yang menggunakan metode scaffolding dan resitasi dengan memperhatikan kemampuan awal pada mata pelajaran ekonomi akuntansi. Populasi penelitian ini berjumlah 151 dengan sampel sebanyak 58 siswa. Hasil analisis (1)Terdapat perbedaan pemahaman siswa yang pembelajarannya menggunakan metode scaffolding dan metode resitasi, (2) Terdapat perbedaan pemahaman siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan kemampuan awal rendah, (3) Pemahaman siswa yang pembelajarannya menggunakan metode scaffolding lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode resitasi bagi siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi, (4) Pemahaman siswa yang pembelajarannya menggunakan metode scaffolding lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode resitasi bagi siswa yang memiliki kemampuan awal rendah, (5) terdapat interaksi antara metode pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap pemahaman siswa.Kata kunci: pemahaman siswa, kemampuan awal, scaffolding,resitasi.]]>
<![CDATA[STUDI PERBANDINGAN KETERAMPILAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL TS, ST DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR ]]>
<![CDATA[Selvita Sari]]>;
<![CDATA[Edy Purnomo]]>;
<![CDATA[Yon Rizal]]>
<![CDATA[ JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 8 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) ]]>
Publisher : <![CDATA[FKIP Unila ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The problem of this research was the low students social skills on IPS Terpadu. This research was aimed at finding the comparison and interaction of students social skills by using TS and ST model by focusing on the study interest. The method used was comparative with experimental approach. The result of analysis showed: (1) there is a difference of students social skills between TS and ST model on IPS Terpadu subject, (2) students social skills by using TS was better than ST model on IPS Terpadu subject, (3) students social skills by using TS was lower than ST model on IPS Terpadu subject on student who has lower of study interest, (4) there is an interaction between learning model and study interest towards social skills of students.Masalah penelitian ini adalah rendahnya keterampilan sosial siswa pada pelajaran IPS Terpadu. Penelitian ini mengetahui perbedaan dan interaksi keterampilan sosial siswa menggunakan model TS dan ST dengan memperhatikan Minat belajar. Metode yang digunakan komparatif dengan pendekatan eksperimen. Hasil analisis: (1) ada perbedaan keterampilan sosial siswa antara model pembelajaran TS dan ST dalam pembelajaran IPS Terpadu, (2) Keterampilan sosial siswa yang pembelajarannya menggunakan model TS lebih baik dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model ST dalam pembelajatran IPS Terpadu pada siswa yang minat belajarnya tinggi, (3) Keterampilan sosial siswa yang pembelajarannya menggunakan model TS lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model ST dalam pembelajaran IPS Terpadu pada siswa yang minat belajarnya rendah, (4) Ada interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar siswa terhadap keterampilan sosial siswa.Kata kunci:keterampilan sosial, minat belajar, TS, ST]]>
<![CDATA[PERBANDINGAN BERPIKIR KRITIS ANTARA PBL DAN DL DAN HUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR ]]>
<![CDATA[Efha Rifqi Ash Shidqi]]>;
<![CDATA[Tedi Rusman]]>;
<![CDATA[Nurdin Nurdin]]>
<![CDATA[ JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 8 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) ]]>
Publisher : <![CDATA[FKIP Unila ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[This research was motivated by the lack of critical thinking skills and results of the economic study . The purpose of this research was to determine the differences in critical thinking skills by Problem Based Learning Model and Discovery Learning Model and the correlation with the economic learning outcomes . The population were 90 students with a total sample of 45 students. The analysis result showed ( 1 ) critical thinking skills of students whose learning was using Problem Based Learning Model was higher than Discovery Learning Model ( 2 ) the results of student whose learning was using Problem Based Learning Model was higher than Discovery Learning Model ( 3 ) there was a relationship between critical thinking skills and the results of the economic study.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning dan hubungan dengan hasil belajar ekonomi. Populasi penelitian ini 90 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 45 siswa. Hasil analisis data menunjukkan (1) Kemampuan berpikir kritis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran Discovery Learning (2) Hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran Discovery Learning (3) Ada hubungan antara kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar ekonomi.Kata kunci: berpikir kritis, discovery learning, hasil belajar, problem based learning]]>
