cover
Contact Name
Santosa Kusumah
Contact Email
santosa.kusumah@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
santosa.kusumah@unpad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat
ISSN : 23028955     EISSN : 26142392     DOI : -
Jurnal Dharmakarya terbit 4 (empat) kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember)
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021" : 17 Documents clear
MIST NET DAN TEKNIK PENANGKAPAN KELELAWAR Safriyanto Dako; Nibras Karnain Laya; Netty Ino Ischak; Frida M. Yusuf
Dharmakarya Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i1.23090

Abstract

Konservasi berkelanjutan bagi kelelawar merupakan proses perlindungan satwa ini, tanpa mengurangi nilai ekonomi bagi Kelompok Masyarakat Pemanfaat. Menangkap kelelawar dihabitat utama, dengan merusak habitatnya, menyebabkan perkembangan satwa ini terganggu. Pengabdian ini bertujuan memberikan pemahaman kepada Kelompok Masyarakat Pemanfaat Kelelawar tentang, pembuatan Mist Net dan teknik penangkapan kelelawar yang berwawasan lingkungan. Metode pelaksanaan melalui pembinaan kelompok, dengan Model PRA. Kegiatan dilaksanakan didesa Olibu, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Kelompok mitra adalah Kelompok Pemanfaat Kelelawar yang berada di desa Olibuu. Mitra terdiri 2 (dua) kelompok:  Kelompok accerodon (1) dan Alecto (2), setiap kelompok  beranggotakan 10 orang. Pembinaan kelompok pemanfatat tentang pembuatan Mist Net kelelawar dan teknik penangkapan Kelelawar, dihasilkan Mist Net berukuran 20 x 8 m, ruang antar net/jarring: 5-7cm, dan tinggi tiang net sebagai penyangga 18-20 meter dan pegangan berdiameter 8-7 cm. Teknik penangkapan menggunakan Mist Net, dan ditempatkan pada jalur transek masuk kelelawar kedalam hutan manggrove. Waktu terbaik untuk penangkapan kelelawar di pukul 03.00-5.00 am dini hari
PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI UNTUK PENYANDANG SINDROM DOWN Willyanti Soewondo Sjarif
Dharmakarya Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i1.26558

Abstract

Kelebihan kromosom 21 pada penyandang sindrom down mengakibatkan keterbatasan dalam mengurus diri sendiri termasuk keterbatasan dalam melakukan pembersihan daerah rongga mulut. Tujuan pendidikan kesehatan gigi ditujukan pada orang tua penyandang Sindrom down dan penyandang sindrom down, untuk dapat meningkatkan kebersihan gigi dan mulutnya. Pendidikan kesehatan gigi, meliputi pemeliharaan kesehatan gigi yang meliputi penjelasan pada orang tua mengenai cara penyikatan gigi, frekuensi dan waktu penyikatan, konseling diet yaitu mengurangi makanan kariogenik, konsumsi makanan berserat dan pemeriksaan berkala ke dokter gigi. Simpulan cara pemeliharaan kesehatan gigi dirumah, diet makanan berserat dan pemeriksaan berkala ke dokter gigi sangat penting untuk meningkatkan kebersihan gigi dan mulut penyandang sindrom down.
GENERASI MUDA SIAGA BENCANA “GEGANA” MULYASARI TERAMPIL P3K DAN PPGD DASAR Yanyan Bahtiar; Tetet Kartilah; Peni Cahyati
Dharmakarya Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i1.31827

Abstract

Bencana dapat disebabkan oleh kejadian alam ataupun ulah manusia. Pada kehidupan sehari-hari kecelakaan sering terjadi dan menimpa siapa saja. Kecelakaan bisa terjadi dimana saja, di rumah, jalan, atau tempat kerja. Kondisi ancaman bencana ataupun kecelakaan dari apapun harus dapat diantisipasi dan dihadapi secara terencana. Mengantisipasi potensi bencana dan resiko kecelakaan dibutuhkan langkah dan upaya pencegahan. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman terhadap bencana. Pondok pesantren dan MTs Daarut Taqwa Mulyasari memiliki posisi yang strategis untuk terlibat dalam upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana di Wilayah Tamansari Kota Tasikmalaya. Sebanyak 37 siswa-siswi MTs Daarut Taqwa menjadi peserta pelatihan P3K dan PPGD Dasar. Kegiatan dilaksanakan dalam rangkaian program pengabdian kepada masyarakat ipteks bagi masyarakat (IbM) Poltekkes Tasikmalaya. IbM dilaksanakan pada bulan Agustus 2018. Hasil pelatihan menunjukkan skor pengetahuan naik sebensar 29,19 poin diabdingkan sebelumnya. Secara statistic (uji paired-t) terdapat perbedaan rata-rata skor pengetahuan sebelum dan setelah pelatihan P3K dan PPGD Dasar, dengan taraf signifikansi ρ = 0,000 (ρ < 0,05). Kesiapsiagaan bencana merupakan proses membentuk individu dari aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam menghadapi ancaman bencana, meliputi tindakan pencegahan dan penanggulangan bencana yang dihadapi. Gegana MTs Daarut Taqwa diharapkan menjadi kader siaga bencana di sekolah/pesantren, keluarga dan masyarakat sekitarnya. Kemitraan antara MTs Daarut Taqwa dengan Puskesmas Tamansari dan Perguruan tinggi kesehatan perlu ditingkatkan secara nyata.
PENDAMPINGAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU DI KELURAHAN BENTENG KOTA SUKABUMI Dian Ekawati; Susi Yuliawati; Ratna Erika Mawarrani
Dharmakarya Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i1.29675

Abstract

Kegiatan yang berjudul “Pendampingan Penulisan Karya Ilmiah Bagi Guru Sekolah Dasar Negeri di Kelurahan Benteng Kota Sukabumi” ini adalah salah satu bentuk kegiatan pendampingan terstruktur dan berkelanjutan bagi guru-guru SD yang saat ini diwajibkan untuk menulis karya ilmiah. Kelompok sasaran kegiatan ini adalah 23 tenaga pendidik SDN berstatus CPNS/PNS di Kelurahan Benteng Kota Sukabumi. Pemilihan lokasi dan kelompok sasaran tersebut didasari oleh kondisi sumber daya tenaga pendidik yang dilihat dari segi kepangkatan masih banyak yang tergolong rendah. Pendampingan awal dilakukan dengan cara sinkronis melalui media tatap muka daring Zoom pada tanggal 23 Juli 2020. Dalam pertemuan ini dibahas tentang prinsip dan langkah kerja penulisan karya ilmiah, serta pemanfaatan mesin pencari referensi daring. Dengan menggunakan metode tatap muka dikombinasikan dengan diskusi secara daring, diharapkan para peserta dapat menulis sebuah karya ilmiah yang dapat dipublikasikan di jurnal ilmiah. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, para peserta akan diberikan pendampingan dalam penulisan karya ilmiah sampai diterbitkan di dalam jurnal.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN LAUT MENJADI PRODUK FISH STICK Alina Hizni; Sholichin Sholichin
Dharmakarya Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i1.23286

Abstract

Salah satu upaya peningkatan konsumsi ikan melalui pengolahan ikan teri menjadi fish stick. Target kegiatan yaitu memberdayakan kader posyandu dalam pengembangan produk fish stick, melatih jiwa kewirausahaan kader posyandu, dan mendapatkan penghasilan dari usaha fish stick bagi kader posyandu. Luaran kegiatan ini adalah diversifikasi produk pangan berupa fish stick.Tahapan kegiatan terdiri dari tahap persiapan (pembuatan model formula fish stick, analisis kandungan gizi fish stick, pembuatan desain kemasan dan label produk), tahap pelaksanaan (pelatihan kewirausahaan, praktek pembuatan fish stick dan praktek mandiri), dan tahap evaluasi (Evaluasi hasil penjualan fish stick, dan take over pembinaan usaha ke pihak kelurahan dan puskesmas). Hasil kegiatan ini diperoleh satu formula Fish stick terbaik berdasarkan hasil uji organoletik yaitu F1 (nilai rerata 3,96) dengan komposisi bahan baku terigu (45%), ikan teri jengki segar (45%), margarin (3.6%), daun jeruk (1.5%), baking powder (0.1%), penyedap rasa (1.2%), garam (0.6%) dan air (3.0%). Adapun kandungan gizi fish stick terbaik per 100 gr adalah energi (412 kkal), air (4.4 g), protein (8.8 g), lemak (7.7 g), dan karbohidrat (77.0 g). Modal fish stick per bungkus sebesar Rp. 4.361 dengan harga jual Rp. 10.000, maka keuntungan sebesar 129%. Keuntungan yang besar menjadi acuan bahwa program kewirausahaan fish stick layak untuk dikembangkan sebagai cabang usaha yang menguntungkan.
TEKNOLOGI BUDIDAYA LEBAH MADU KELULUT DI KAWASAN MANGROVE Emi Roslinda; Wiwik Ekyastuti; Dwi Astiani
Dharmakarya Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i1.23767

Abstract

Keberhasilan penanaman tumbuhan mangrove yang dilakukan oleh kelompok peduli mangrove Surya Perdana Mandiri (SPM) menimbulkan banyak dampak positif, salah satunya adalah tersedianya potensi hutan mangrove  berupa bunga mangrove yang merupakan pakan lebah Trigona sp yang dapat menghasilkan madu kelulut. Namun keberhasilan penanaman mangrove tidak diikuti peningkatan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih masyarakat untuk membudidayakan lebah Trigona sp sebagai penghasil madu kelulut, sebagai alternatif aktivasi usaha kerakyatan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Teknologi budidaya lebah Trigona sp yang disampaikan adalah teknologi sederhana yang mudah diaplikasikan oleh masyarakat. Sasaran utama adalah masyarakat yang tergabung dalam kelompok peduli mangrove SPM di Setapuk Besar Kecamatan Singkawang Utara. Metode yang diterapkan adalah difusi ipteks, sosialisasi, pembangunan rumah madu dan partisipasi aktif masyarakat, sehingga terbangun satu unit rumah madu untuk memproduksi madu kelulut di lahan mangrove dan sebagai sarana edukasi bagi kegiatan wisata yang ada. Adanya kegiatan PKM ini masyarakat sudah memperoleh pengetahuan untuk memproduksi madu yang diharapkan dapat menjadi alternative pekerjaan bagi nelayan untuk  menambah penghasilan.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DALAM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN Davidescu Victoria Marta; Lisdawati Wahyudin; Imam Jahrudin Priyanto
Dharmakarya Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i1.31065

Abstract

Seorang guru adalah praktisi dalam dunia pendidikan yang melaksanakan serangkaian proses pembelajaran, baik di dalam ruangan maupun luar ruangan kelas. Proses itu dimulai dari sebuah perencanaan dan diakhiri dengan penilaian atau evaluasi. Penilaian terhadap proses pelaksanaan tugas guru, sesungguhnya, tidak hanya oleh pihak luar, tetapi juga oleh  kepala sekolah atau pengawas dari dinas yang terkait. Penilaian itu ditujukan baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran melalui penelaahan dan penelitian langsung Artinya, guru bersangkutan menyadari ada masalah dan guru tersebut juga yang akan melakukan tindakan untuk memecahkan masalah pembelajarannya secara mandiri. Dengan demikian, guru itu juga seorang peneliti di samping praktisi pendidikan. Penelitian yang dilakukan guru bersifat internal. Dilakukan dalam lingkup kelas dan konteks pembelajaran. Penelitian ini dikenal dengan istilah penelitian tindakan kelas, disingkat PTK.  Selama ini, guru tidak sepenuhnya  menyadari bahwa pembelajaran memiliki berbagai persoalan dan permasalahan. Guru tidak sempat mencatat, mengagendakan, serta mengambil tindakan penyelesaian masalah secara terstruktur dan teradministrasi. Tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Langlangbuana, memberikan solusi pada masalah-masalah yang dihadapi guru, baik dari sisi waktu yang tersedia, maupun dari ketrampilan yang harus dimiliki agar para guru dapat melakukan penelitian. Tim pengabdi telah memberikan  pelatihan penulisan proposal penelitian kepada para guru di Sekolah Dasar 164 Karangpawulang, Bandung agar meningkatkan kompetensi mereka dan  memberikan motivasi agar mau membaca dan menulis. Kegiatan berlangsung selama dua minggu. Hasil yang dicapai adalah: 95% dari jumlah guru yang mengikuti pelatihan guru memahami materi yang diberikan. Target 35% dari jumlah guru menyusun proposal penelitian.
PENERAPAN TEKNOLOGI TAPAT GUNA (TTG) MESIN PENCACAH JERAMI TIPE ROTARY PADA KELOMPOK TANI PADI DI KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG Wahyu Kristian Sugandi
Dharmakarya Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i1.19463

Abstract

Potensi limbah jerami padi yang ada di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang berdasarkan pengamatan di lapangan mencapai 10 – 12 ton/ha yang hingga saat ini pemanfaatannya belum optimal. Setelah panen sisa jerami padi yang tidak terpakai disimpan begitu saja di lahan yang pada akhirnya dibakar. Pembakaran jerami ini dalam jangka panjang akan sangat merugikan petani terutama dampak lingkungan di lahan sawah yang meliputi penurunan kesuburan tanah, mematikan biota tanah, merusak sifat fisik tanah dan pemborosan energi. Salah satu cara pemanfaatan jerami padi yang dapat memberikan nilai tambah yaitu dengan memanfaatkan limbah jerami sebagai bahan untuk membuat kompos dengan syarat bahwa jerami tersebut sudah dalam keadaan tercacah. Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Universitas Padjadjaran telah mengembangkan mesin pencacah jerami padi tipe rotary yang dapat memotong jerami hingga ukuran terkecil < 5 cm. Maka oleh sebab itu kegiatan penerapan mesin pencacah jerami padi ini diharapkan dapat membantu petani dalam pemanfaatan limbah jerami sebagai bahan baku pada proses pembuatan kompos. Adapun metode pelaksanaan dari kegiatan ini adalah penerapan teknologi tepat guna mesin pencacah jerami padi tipe rotary pada kelompok tani padi yang meliputi pembuatan mesin pencacah jerami, penerapan mesin pencacah jerami di lahan sawah, sosialisasi kegiatan dengan cara memberikan ceramah tentang pasca panen padi, tata cara pembuatan kompos, pendampingan dan pelatihan pengoperasian mesin pencacah jerami padi, serta tata cara perawatan mesin. Hasil dari kegiatan PPM TTG ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan petani berkenaan dengan pasca panen padi terutama pemanfaatan jerami padi sebagai bahan baku pembuatan kompos dan sebagian untuk pakan ternak, meningkatnya pengetahuan petani padi untuk pengoperasian mesin pencacah jerami padi, meningkatnya minat motivasi petani padi dalam pembuatan kompos. Adapun kapasitas mesin pencacah jerami setelah diaplikasikan adalah 100 kg/jam.
PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN PRODUK UNGGULAN KECAMATAN MARABAHAN BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Syafril Djaelani
Dharmakarya Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i1.25788

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan memberikan Pelatihan Manajemen Pemasaran Produk Unggulan di Kecamatan Marabahan  dengan peserta pelaku usaha mikro dan pengelola Badan Usaha Milik Desa.  Salah satu teknik pemasaran yang dapat digunakan yaitu bauran pemasaran yang merupakan perpaduan sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.  Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam memasarkan produk unggulan desa melalui saluran pemasaran Badan Usaha Milik Desa dengan teknik bauran pemasaran agar  produk unggulan menghasilkan keuntungan yang optimal. Metode yang digunakan yakni melakukan presentasi, tanya jawab dan diskusi aktif dengan peserta pelatihan.  Dampak dari pelatihan ini telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemasaran bagi para pelaku usaha mikro dan pengelola BadanUsaha Milik Desa  Kecamatan  Marabahan Kabupaten Barito Kuala.
SOSIALISASI REGULASI FINANCIAL TECHNOLOGY SYARIAH DAN WAKAF UANG DALAM PELAKSANAAN WAQF FINTECH DI INDONESIA Etty Mulyati; Nun Harrieti
Dharmakarya Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i1.31067

Abstract

Desa Masawah secara geografis berada pada posisi strategis yaitu dilalui jalan nasional lintas Garut-Pangandaran dan memiliki kawasan andalan yaitu kawasan wisata pantai dengan kegiatan unggulan pengembangan pariwisata dan bisnis kelautan. Perkembangan Financial Technology sangat membantu dalam pengembangan pariwisata dan bisnis lainnya termasuk bisnis kelautan, terutama Tahun 2019 yang lalu desa Masawah mendapat juara pertama pengelolaan media sosial dalam ajang Piala Humas Jabar 2019. Mayoritas penduduk desa masawah adalah pengguna aktif smartphone dan internet, sehingga diharapkan pemahaman terhadap financial technology syariah dan wakaf uang dapat membantu pengembangan pariwisata dan bisnis kelautan di desa Masawah tersebut. Metode yang digunakan melalui sosialisasi dan penyuluhan hukum dengan metode ceramah dan tanya jawab (interaktif). Financial technology termasuk financial technology syariah dan wakaf uang memiliki potensi yang sangat besar dalam mendorong alokasi sumber daya ekonomi secara lebih efisien yang pada akhirnya mampu meningkatkan produktifitas dan memberikan manfaat yang leih besar kepada masyarakat. Terdapat beberapa regulasi yang mengatur mengenai financial technology syariah dan wakaf uang di Indonesia. Pemahaman mengenai regulasi tersebut dapat membantu masyarakat dalam menggunakan financial technoly syariah dan wakaf uang secara lebih cermat dan cerdas, termasuk dalam mengidentifikasi lembaga financial technology syariah yang legal dan ilegal agar dapat bertransaksi melalui financial technology syariah lebih aman. Materi dalam sosialisasi ini meliputi regulasi yang mengatur financial technology syariah dan wakaf uang di Indonesia, termasuk perkembangan jenis-jenis financial technology syariah di Indonesia.

Page 1 of 2 | Total Record : 17


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2025): Dharmakarya Vol 13, No 4 (2024): Desember : 2024 Vol 13, No 3 (2024): September : 2024 Vol 13, No 2 (2024): Juni : 2024 Vol 13, No 1 (2024): Maret, 2024 Vol 12, No 4 (2023): Desember, 2023 Vol 12, No 3 (2023): September, 2023 Vol 12, No 2 (2023): Juni, 2023 Vol 12, No 1 (2023): Maret, 2023 Vol 11, No 4 (2022): Desember, 2022 Vol 11, No 3 (2022): September, 2022 Vol 11, No 2 (2022): Juni. 2022 Vol 11, No 1 (2022): Maret, 2022 Vol 10, No 4 (2021): Desember, 2021 Vol 10, No 3 (2021): September, 2021 Vol 10, No 2 (2021): Juni, 2021 Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021 Vol 9, No 4 (2020): Desember, 2020 Vol 9, No 3 (2020): September, 2020 Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020 Vol 9, No 1 (2020): Maret, 2020 Vol 8, No 4 (2019): Desember 2019 Vol 8, No 3 (2019): September 2019 Vol 8, No 2 (2019): Juni 2019 Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019 Vol 7, No 4 (2018): Desember Vol 7, No 3 (2018): September Vol 7, No 2 (2018): Juni Vol 7, No 1 (2018): Maret Vol 7, No 1 (2018): Maret Vol 6, No 4 (2017): Desember Vol 6, No 4 (2017): Desember Vol 6, No 3 (2017): September Vol 6, No 3 (2017): September Vol 6, No 2 (2017): Juni Vol 6, No 2 (2017): Juni Vol 6, No 1 (2017): Maret Vol 6, No 1 (2017): Maret Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya Vol 4, No 2 (2015): DHARMAKARYA Vol 4, No 2 (2015): Dharmakarya Vol 4, No 1 (2015): DHARMAKARYA Vol 4, No 1 (2015): Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya Vol 1, No 2 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 2 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya More Issue