cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Peternakan Indonesia
Published by Universitas Andalas
ISSN : 19071760     EISSN : 24606626     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Peternakan Indonesia (JPI) "Indonesian Journal of Animal Science". Jurnal Peternakan Indonesia (JPI) diterbitkan oleh Fakultas Peternakan Universitas Andalas, sebagai media publikasi hasil penelitian, pengkajian dan pendalaman literatur tentang ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang peternakan dan kehewanan. JPI diterbitkan untuk menyempurnakan dan melanjutkan Jurnal Peternakan dan Lingkungan (JPL) yang telah ada semenjak bulan Oktober 1994. JPI diterbitkan tiga kali dalam setahun pada bulan Februari, Juni dan Oktober. Tulisan/karya ilmiah yang diterima belum pernah dipublikasikan atau tidak sedang dipertimbangkan untuk dipublikasikan di jurnal lain.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia" : 6 Documents clear
Efektifitas Jahe Merah (Zingiber officinale Var. Rubrum) sebagai Additif Pakan dan Antimikrobia terhadap Pertumbuhan Bakteri Anaerob dan Coliform Secara In Vivo pada Ayam Pedaging J.R. Manullang; F. Ardhani
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.17.3.195-199.2015

Abstract

Jahe merah (Zingiber officinale Var. Rubrum) dikenal sebagai bakteriasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakterial bubuk jahe terhadap pertumbuhan bakteri anaerob dan coliform (Escherichia coli dan Salmonella sp.) secara in vivo pada Broiler. Penelitian ini menggunakan dua puluh empat DOC dengan berat badan 40,7 g. Pemberian bubuk jahe diberikan pada Broiler selama 5 hari dengan  konsentrasi ekstrak jahe merah yaitu, 0,5, 1, dan 1,5% per kg pakan. Peubah yang diamati adalah berat badan, asupan pakan dan koloni bakteri. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh ekstrak jahe merah pada total koloni bakteri yang cenderung menurun dengan semakin tinggi konsentrasi ekstrak jahe merah, semakin tinggi efek hambatan pertumbuhan bakteri. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak jahe merah memiliki sejumlah aktivitas antibakteri untuk pertumbuhan bakteri anaerob dan coliform (E. coli dan Salmonella sp.).
Pengaruh Level Pemberian Tepung Kunyit (Curcuma domestica Val) dalam Ransum terhadap Karkas Itik Lokal T.D. Nova; Sabrina Sabrina; Trianawati Trianawati
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.17.3.200-209.2015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung kunyit dalam ransum terhadap karkas itik lokal. Penelitian ini menggunakan 80 ekor DOD itik Pitalah jantan yang ditempatkan pada 20 unit kandang boks. Metode penelitian secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 5 kelompok bobot badan sebagai ulangan. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini adalah A (tanpa pemberian tepung kunyit/kontrol), B (pemberian tepung kunyit 0,2%), C (pemberian tepung kunyit 0,4%) dan D (pemberian tepung kunyit 0,6%). Peubah yang diamati meliputi bobot karkas, persentase bagian – bagian karkas (dada dan paha) dan persentase karkas. Hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung kunyit dalam ransum berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot karkas, persentase bagian – bagian karkas (dada dan paha) dan persentase karkas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung kunyit sampai dengan level 0,6% dalam ransum tidak mempengaruhi bobot karkas, persentase bagian – bagian karkas (dada dan paha) dan persentase karkas.
Produksi NH3, Protein By Pass dan Sintesis Protein Mikroba dari Pod Kakao yang di Suplementasi Chromolaena odorata A. Dona; H. D. Triani
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.17.3.171-175.2015

Abstract

Penyediaan pakan alternatif merupakan tantangan utama bagi peternak ketika pakan hijauan semakin berkurang, diantaranya pod kakao. Supaya dapat dimanfaatkan secara optimal, maka pod kakao  perlu disuplementasi dengan Chromolaena odorata. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan Chromolaena odorata pada pod kakao terhadap produksi NH3, protein by pass dan sintesis protein mikroba. Pada percobaan dibuat empat formulasi ransum sebagai perlakuan yaitu : A. Pod kakao 100% + Chromolaena odorata 0 %, B. Pod kakao 100% + Chromolaena odorata 10 %, C.  Pod kakao 100% + Chromolaena odorata 20 %, D. Pod kakao 100% + Chromolaena odorata 30 %. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat kali ulangan. Data dianalisa dengan analisis sidik ragam dan jika terdapat pengaruh yang nyata dilakukan uji lanjut DMRT. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suplementasi Chromolaena odorata sampai 20% pada pod kakao memberikan hasil yang baik terhadap produksi NH3, protein by pass dan sintesis protein mikroba.
Kecernaan In Vitro Fraksi Serat (NDF, ADF dan Selulosa) Lima Jenis Rumput Laut Coklat dari Pantai Sungai Nipah Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat Y.L. Dewi; R. Herawati; M.E. Mahata
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.17.3.210-218.2015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecernaan fraksi serat (NDF, ADF dan Selulosa) lima jenis rumput laut coklat dari Pantai Sungai Nipah Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat secara in vitro. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari lima perlakuan rumput laut coklat yang berbeda jenis ( A = Padina australis, B = Turbinaria decurrens, C = Turbinaria murayana, D = Sargassum crassifolium dan E = Sargassum binderi) dan masing-masing perlakuan diulang 3 kali sebagai kelompok.  Kelompok didasarkan atas tiga kali pengambilan cairan rumen kambing yang berbeda. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kecernaan NDF, kecernaan ADF dan kecernaan selulosa. Hasil penelitian menunjukkan 5 jenis rumput laut coklat berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan NDF, kecernaan ADF dan kecernaan selulosa. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rumput laut Sargassum crassifolium dan Sargassum binderi memiliki kecernaan NDF tertinggi (15,65% dan 20,56%) dan ADF tertinggi (15,43% dan 17,80%) dibandingkan dengan jenis rumput laut coklat lainnya.
Kandungan Fraksi Serat Pelepah Sawit Hasil Biodelignifikasi Menggunakan Kapang Phanerochaete chrysosporium dengan Penambahan Mineral Ca dan Mn D. Febrina; N. Jamarun; M. Zain; Khasrad Khasrad
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.17.3.176-186.2015

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan mineral Ca dan Mn dalam proses biodelignifikasi pelepah sawit menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium terhadap kandungan fraksi serat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial 3 x 3 dengan dua ulangan : Faktor A adalah dosis mineral Ca (1.000; 2.000 dan 3.000 ppm). Faktor B adalah dosis mineral Mn (50, 100 dan 150 ppm). Fermentasi berlangsung selama 10 hari.  Peubah yang diukur adalah kandungan NDF, ADF, hemiselulosa, selulosa dan lignin. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara mineral Ca dan Mn mempengaruhi kandungan NDF, selulosa dan lignin. Penambahan 2.000 ppm Ca dan 150 ppm Mn pada biodelignifikasi pelepah sawit menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium  memberikan hasil terbaik karena menghasilkan kandungan lignin terendah yaitu 22,4%. 
Optimalisasi Produksi dan Maksimalisasi Keuntungan Usaha Ternak Sapi Potong dengan Sistem Integrasi Sapi-Sawit di Kabupaten Dharmasraya I. Indrayani; J. Hellyward
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.17.3.187-194.2015

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produksi dan keuntunganmaksimal peternak sapi potong yang berintegrasi dengan sawit di Kecamatan Koto Besar Kabupaten Dharmasraya. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Koto Besar merupakan Kecamatan dengan populasi sapi potong terbanyak kedua di Dharmasraya dan melakukan integrasi sapi dengan sawit. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan 30 responden dengan bantuan kuesioner dan recording sebagai instrumen penelitian. Data dianalisis dengan persamaan regresi kuadratik dan regresi linear. Hasil analisis menunjukkan persamaan Biaya Produksi TC = 24,1 – 7,1Q + 0,3Q2 dan TR = 7.191.820Q – 1.537.094Q2.  Produktivitas sapi di wilayah penelitian selama 3 tahun pemeliharaan setiap satu ekor induk sapi melahirkan rata-rata 1,7 ekor anak sapi. Keuntungan yang diperoleh peternak Rp.4.154.792,-/ekor induk/3 tahun. Sementara produksi optimal usaha ternak sapi bibit selama masa pemeliharaan 3 tahun untuk satu ekor induk sapi adalah 2,33 ekor anak.Dengan demikian keuntungan maksimal peternak seharusnya bisa mencapai Rp.8.412.202,-untuk setiap 1 ekor induk yang dipelihara selama 3 tahun pemeliharaan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 27 No 3 (2025): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 27 No 2 (2025): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 27 No 1 (2025): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26 No 3 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26, No 3 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26 No 2 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26, No 2 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26 No 1 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 26, No 1 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25 No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25, No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25 No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25 No 1 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 25, No 1 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 24, No 3 (2022): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 24, No 2 (2022): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 24, No 1 (2022): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 23, No 3 (2021): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 23, No 2 (2021): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 23, No 1 (2021): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 22, No 3 (2020): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 22, No 2 (2020): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 22, No 1 (2020): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 21, No 3 (2019): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 21, No 2 (2019): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 21, No 1 (2019): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 20, No 3 (2018): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 20, No 2 (2018): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 20, No 1 (2018): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 19, No 3 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 19, No 2 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 19, No 1 (2017): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 18, No 1 (2016): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 17, No 2 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 17, No 1 (2015): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 16, No 3 (2014): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 16, No 2 (2014): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 16 No 2 (2014): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 16, No 1 (2014): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 15, No 1 (2013): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 14, No 3 (2012): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 14, No 2 (2012): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 14, No 1 (2012): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 13, No 3 (2011): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 13, No 2 (2011): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 13, No 2 (2011): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 13, No 1 (2011): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 12, No 3 (2007): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 12, No 2 (2007): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 12, No 1 (2007): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 11, No 3 (2006): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 11, No 2 (2006): Jurnal Peternakan Indonesia Vol 11, No 1 (2006): Jurnal Peternakan Indonesia More Issue