cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Neo Societal
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2023): Edisi Januari" : 8 Documents clear
WOMEN’S EMPOWERMENT: PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PRINSIP REDUSE, REUSE, RECYCLE MELALUI KELOMPOK PEREMPUAN DI DESA PAGARAWAN Aimie Sulaiman; Laila Hayati; vindi Kaldina
Jurnal Neo Societal Vol 8, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jns.v8i1.27949

Abstract

Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat telah berimplikasi kepada munculnya permasalahan yang cukup serius dalam pengelolaan sampah. Pemasalahan pengelolaan sampah ini tidak dapat diselesaiakan dengan maksimal jika hanya berpangkuh kepada kebijakan dari pemerintah tanpa adanya keperdulian dan keterlibatan masyarakat dalam mengatasi permasalahan tersebut. Permasalahan sampah ini juga menjadi salah satu permasalahan yang serius di Desa Pagarawan, dimana banyak ditemukan sampah-sampah rumah tangga diruas-ruas jalan dan tempat umum lainnya. Tujuan penelitian ini ialah dapat menjadi pertimbangan dan digunakan dalam pembuatan program pengelolaan sampah bagi pemerintah maupun masyarakat umum. Metode yang digunakan ialah kualitatif deskriftif, adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi langsung. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling. hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sektor domestik seperti kegiatan pemenuhuan kebutuhan anggota keluarga masih didominasi perempuan sehingga peran pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan sampah dengan prinsip reduce, reuse, recycle dapat memberikan dampak terhadap pengendalian produksi sampah rumah tangga atau mengurangi produksi sampah yang banyak dihasilkan dari kegiatan rumah tangga
MOTIVASI MAHASISWA BERMAIN GAME ONLINE HIGGS DOMINO ISLAND endri bagus prastiyo
Jurnal Neo Societal Vol 8, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jns.v8i1.29827

Abstract

Motivasi dibutuhkan oleh semua orang sebagai sebuah dorongan pada tindakannya untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Mahasiswa bermain game online higgs domino island agar bisa memenuhi kebutuhannya, ada keinginan-keinginan yang ingin didapatkan dalam bermain. penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi mahasiswa bermain game online higgs domino island. Dari konsep teoritis yang dikemukakan Maslow (Siagian: 146) menyatakan kebutuhan sebagai penggerak motivasi didalam tindakan antara lain kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial, kebutuhan Esteem (pengakuan), aktualisasi diri (kepuasaan diri). Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini tidak diketahui, sehingga pengalihan sampling dengan metode accidental sampling dalam menetapkan informan, yang ditemui  dan lihat secara langsung yang sedang bermain game online higgs domino island, informan yang menjadi sampel sebanyak 12 orang Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi mahasiswa bermain game online higgs domino island didominasi karena ingin memenuhi kebutuhan fisiologis, mayoritas informan pada mahasiswa ingin mendapatkan uang ketika bermain game online higgs domino island, pada aspek kebutuhan sosial mahasiswa didorong keinginan untuk menjalin kebersamaan dengan teman-teman sepermainanya, pada aspek kebutuhan akan Esstem/pengakuan mahasiswa didorong ingin mendapatkan pengakuaan dari lingkungan sosialnya,, pada aspek aktualisasi diri/ kepuasaan mahasiswa didorong karena ingin mendapatkan hiburan untuk memperoleh kepuasaan pada dirinya.  Adapun saran yang ingin penulis sampaikan bahwa bagi seluruh mahasiswa sebaiknya lebih cermat dalam memafaatkan kemajuan dari teknologi komunikasi. Jadikan kemajuan serta kemudahan dari media-media yang ada sebagai alat untuk mempermudahkan segala aktivitas dalam hal yang positif.
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI DALAM MASYARAKAT PESISIR YANG MELAKUKAN MOBILITAS SIRKULASI DI KECAMATAN LEA-LEA KOTA BAUBAU Tanzil Tanzil Tanzil
Jurnal Neo Societal Vol 8, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jns.v8i1.27952

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberi penjelasan tentang perbedaan karakteristik sosial dan ekonomi dalam kelompok masyarakat pesisir yang melakukan mobilitas sirkulasi dan yang tidak melakukan mobilitas sirkulasi. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Lea-Lea Kota Baubau Propinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian dalam tulisan ini adalah penelitian survai deskriptif. Pengambilan populasi dilakukan dalam dua kelompok, yaitu (1) populasi yang pernah melakukan sirkulasi; (2) populasi yang tidak pernah melakukan sirkulasi. Analisa data yang digunakan adalah analisis statistik non parametrik dengan model Chi-sguare, selanjutnya analisis Tabel Silang dugunakan untuk menganalisis variabel yang diasumsikan berhubungan dengan frekwensi sirkulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara responden yang melakukan sirkulasi menurut karakteristik umur, tingkat pendidikan, penghasilan rumah tangga, dan jumlah tanggungan rumah tangga. terkait dengan variabel penghasilan rumah tangga responden menunjukkan hubungan yang signifikan antara frekwensi sirkulasi dengan penghasilan rumah tangga. Kemudian berkaitan dengan analisis hubungan frekwensi mobilitas sisrkulasi dengan jumlah rumah tanggungan rumah tangga, hasil penelitian menunjukkan hubngan yang signifikan. Fenomena ini berarti bahwa semakin tinggi jumlah rumah tangga semakin tinggi pulah frekwensi mobilitasnya.
PROBLEMATIKA WANITA YANG BERPERAN GANDA DI KELURAHAN NAMBO KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI Juhaepa Juhaepa; Ratna Supiyah; Nurfita Widyastuti
Jurnal Neo Societal Vol 8, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jns.v8i1.29994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis  alasan wanita berperan ganda, problematika yang dihadapi oleh wanita berperan ganda, serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi problematika yang dihadapi wanita berperan ganda yang bekerja pada sektor formal  di Kelurahan Nambo Kecamatan Nambo Kota Kendari. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis data kuantitatif dan kualitatif, serta sumber data primer dan sekunder, sedangkan data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Alasan wanita berperan ganda yang bekerja pada sektor formal yaitu: (a) jumlah tanggungan yang banyak, (b) memanfaatkan pendidikan yang telah diperoleh, (c) membantu perekonomian keluarga, dan (d) mengisi waktu luang. 2. Problemtika yang dihadapi oleh wanita berperan ganda yang bekerja pada sektor formal yaitu: (a) masalah pengasuhan anak, (b) bantuan penyelesaian pekerjaan rumah tangga, (c) berkurangnya waktu untuk keluarga, dan (d) interaksi dengan masyarakat berkurang. 3. Adapun upaya untuk mengatasi problematika wanita berperan ganda yang bekerja pada sektor formal yaitu: (a) manajemen waktu, (b) manajemen pekerjaan, (c) manajemen diri, dan (d) memelihara dukungan sosial.          
APPLICATION OF COMMUNICATION SERVICES OF LIBRARY SERVICES IN IMPROVING COMMUNITY READING LOVE CULTURE Har Yati
Jurnal Neo Societal Vol 8, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jns.v8i1.28292

Abstract

Regional public libraries have a very important role to foster the development of reading and increase information literacy in the community. The government has always viewed the library development as sporadic. And there are still many who do not meet the National Library Standards. Based on Law Number 43 of 2007 concerning the National Library Standards Article 32, one of them reads "Library staff is obliged to provide excellent service to the visitors. . In this study, there are three problem formulations, namely: 1). How is the Application of Communication Services in the Library and Archives Office of Karimun Regency. 2). Factors that become obstacles in carrying out services to improve the culture of fond of reading in the community, and 3). How does the culture of reading society in Karimun Regency. This type of research used in this research is descriptive qualitative. Where the data obtained in the process and analyzed with relevant theory, so as to obtain a picture of the object of research and then can be drawn a conclusion about the problem under study. In this study researchers used two data sources, namely 1). Primary Data Sources that are directly collected by researchers in the field are obtained from the main sources. . 2). Secondary Data Sources are data obtained to supplement as a source of primary data sources obtained from literature and other sources. The instrument used in data collection was in the form of interviews, in which the researcher prepared in advance a systematic list of question points. And a closed questionnaire where the answer choices have been determined. Then make observations in the field. Based on this study the target population is employees who play a direct role in service to the Library and Archives Service and visitors. Sampling is determined by the researchers themselves. The sample is done purposively by selecting subjects based on the specific set by the researcher. Researchers determined that the sample in this study amounted to 7 (seven) respondents consisting of the Head of Office, Head of Library Development and Culture of Reading Fondness, Head of Management, Preservation of Library Materials and Library Services. Head of Karimun Regency Library and Archive Services Section and staff and visitors. The theory that supports research is Laswell's theory of the 5 (five) elements of communication, also called the five dimensions of communication. The results of this study that the application of communication services conducted by the Library and Archives Office of Karimun Regency can be said to be good because the average obtained from the whole statement is 83% although there are several inhibiting factors in its implementation.
STREOTIPE GENDER DAN DIFERENSIASI KERJA DALAM PENGELOLAHAN SUMBER DAYA LAUT PADA MASYARAKAT NELAYAN Juhaepa Juhaepa; Tanzil Tanzil; Riska Dian Safitri
Jurnal Neo Societal Vol 8, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jns.v8i1.29039

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah; untuk mengetahui bentuk streotipe masyarakat terhadap perempuan nelayan yang bekerja untuk membantu perekonomian keluarga dan mengetahui deferensiasi kerja masyarakat nelayan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kamosope Kecamatan Pasir Putih Kabupaten, Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang di gunakan yakni analisis deskriptif kualitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukan streotipe positif berkaitan dengan penilaian dan pelabelan positif yang mendukung perempuan untuk ikut bekerja terutama dalam pengeloalahan sumber daya laut seperti ikut terlibat dalam pemenuhan ekonomi keluarga, sedangkan untuk streotipe negatif berkaitan pelabelan dan penilain negatif yang tidak mendukung perempuan untuk ikut terlibat dikarenakan hal tersebut bukan merupakan tugas dan tanggung jawab perempuan karena masyarakat perpikir dan berpandangan bahwa perempuan yang lemah lembut harus bekerja dirumah sedangkan laki-laki yang kuat seharusnya lah yang mengambil tangggung jawab dalam pencarian nafkah keluarga seperti mencari ikan dilaut ataupun memasarkan dan melakukan aktivitas produktif lainnya, hal ini pula mempengaruhi diferensiasi kerja yang terjadi dimasyarakat khususnya pada masyarakat nelayan dimana pembagian diferensiasi kerjanya terbagi atas diferensiasi kerja perempuan diferensiasi kerja reproduktif dan diferensiasi kerja produktif laki-laki.Kata Kunci: Diferensiasi Kerja, Nelayan, Streotipe Gender 
Efektivitas Penerapan E-File di Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Kolaka Utara Rahmat Hidayat
Jurnal Neo Societal Vol 8, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jns.v8i1.29086

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana efektivitas penerapan E-government melalui E-File dilaksanakan di Dinas Komunikasi Informatikan dan Persandian Kabupaten Kolaka Utara dalam meningkatkan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Kolaka Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif,data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer bersumber dari wawancara dengan para informan yang berjumlah 9orang dan hasil pengamatan lapangan. Sedangkan untuk data sekunder dengan melakukan pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan menggunakan reduksi data, display data penyajian dan penarikan kesimpulan yang dikemukakan oleh Miles dan Hubberman. E-Government dalam penerapannya dimulai dari bentuk layanan yang sederhana yaitu penyediaan informasi dan data-data berbasis komputer tentang pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sebagai bentuk wujud keterbukaan (transparancy) dalam pelaksanaan pelayanan publik. Meski demikian, kondisi di lapangan menemukan perbedaan yang terjadi dengan berbagai alasan, seperti faktor keterbatasan anggaran, infrastruktur dan sumber daya manusia yang berbeda-beda. E-government yang dikembangkan hanya mengindikasikan sekedar pemenuhan kebijakan tanpa disertai peningkatan kualitas. Analisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori dalam mengukur efektivitas dari Duncan dalam Richard M. Steers. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: penerapan E-file dalam meningkatkan transparansi yang ada di Kantor Dinas Komunikasi Informatikan dan Persandian Kabupaten Kolaka Utara belum mampu meningkatkan transparansi penyelenggaraan pemerintah dikarenakan penerapan E-file belum sepenuhnya efektif dalam pemberian informasi dari kegiatan maupun tentang program-program pemerintah daerah di Kabupaten Kolaka Utara.
TRANSFORMASI DEMOKRASI DI RUANG VIRTUAL MENGGUNAKAN TEORI MICHEL FOUCAULT Rizki Amalia Yanuartha
Jurnal Neo Societal Vol 8, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jns.v8i1.29850

Abstract

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadikan diskusi-diskusi serta aspirasi individu-individu dapat tersalurkan. Sehingga terdapat berbagai perdebatan tentang masa depan demokrasi di era digital pada ruang virtual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi demokrasi di ruang virtual menggunakan teori Michel Foucault tentang kuasa. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Objek penelitian berupa akun TikTok, Twitter, Instagram, Facebook, YouTube yang memuat konten-konten aspirasi pengguna, serta dengan kata kunci pencarian politik, politik Indonesia dan #demokrasiindonesia. Hasil penelitian menyatakan bahwa melalui pemikiran Foucault, kekuasaan secara esensial dan statis bukanlah milik pihak manapun, apalagi elit yang berkuasa. Penguasa memiliki wewenang dan alat untuk menjalankan kekuasaan, tetapi hal ini merupakan suatu yang dinamis. Media virtual terutama media sosial memberikan kewenangan kepada penggunanya untuk memproduksi dan membagikan berita secara langsung tanpa intervensi dari manapun. Sehingga pemerintahpun tidak dapat mengendalikan serta memantau secara cepat. Kesimpulan penelitian ini bahwa subjek memiliki kuasa dalam menyalurkan aspirasi dengan memanfaatkan media sosial. Sehingga demokrasi tidak hanya terjadi di ruang nyata tetapi juga di ruang virtual.

Page 1 of 1 | Total Record : 8