cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25276271     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN (JSTP) (e-ISSN: 2527-6271) merupakan "Open Acess Publications" yang diterbitkan oleh Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, dengan fokus dan ruang lingkup berupa: Teknologi Pengolahan pangan, bioteknologi pangan, keamanan pangan, mikrobiologi pangan, kimia pangan dan teknologi industri pangan.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan" : 15 Documents clear
KAJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT PISANG RAJA (Musa Paradisiaca var. Raja) DAN SERAI (Cymbopogon Citratus) TERHADAP UMUR SIMPAN BAKSO AYAM Feren, Feren; Wahyuni, Sri; Faradilla, RH Fitri
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.744 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v8i1.34503

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the interaction effect of storage time and concentration of plantain peel and lemongrass extract on organoleptic characteristics (color, aroma, texture, and elasticity) and total microbes in chicken meatballs. This study used a 2-factor completely randomized design. The first factor was storage time which consisted of three levels, namely 0 days (T0), 2 days (T1), and 4 days (T2). Meanwhile, the second factor was the concentration of plantain peel and lemongrass extract which consisted of three levels, namely 0% (C0), 30% plantain peel extract + 20% lemon grass extract (C1), 20% plantain peel extract + 30% lemongrass extract (C2), and 25% plantain peel extract + 25% lemon grass extract (C3). The observed variables of the organoleptic test included color, aroma, texture, elasticity, and shelf life after treatment based on the calculation of the total plate count (TPC). The results show that 2 days of storage time with the concentration of 25% plantain peel extract and 25% lemongrass (T1C3) was the best treatment for organoleptic tests (color, aroma, texture, and elasticity). It can be concluded that the administration of plantain peel and lemongrass extract was able to maintain the quality of chicken meatballs for two days which was different from the control. The sample with 2 days of storage time and the concentration of 25% plantain peel extract and 25% lemongrass (T1C3) was the most preferred by the panelists and had the least number of microbial colonies. Keywords: Meatballs, preservatives, banana peel extract and lemongrass, storage time. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi lama penyimpanan dan konsentrasi ekstrak kulit pisang raja dan serai terhadap uji organoleptik (warna, aroma, tekstur dan kekenyalan) dan total mikroba pada bakso ayam. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial 2 Faktor. Faktor Pertama adalah lama penyimpanan yang terdiri dari tiga taraf yaitu 0 hari (T0), 2 hari (T1) dan 4 hari (T2), faktor kedua yaitu perlakuan ekstrak kulit pisang raja yang terdiri atas tiga taraf yaitu konsentrasi 0% (C0), konsentrasi ekstrak kulit pisang raja 30% + konsentrasi ekstrak serai 20% (C1), konsentrasi ekstrak kulit pisang raja 20% + konsentrasi ekstrak serai 30% (C2), konsentrasi ekstrak kulit pisang raja 25% + konsentrasi serai 25% (C3). Variabel pengamatan yaitu uji organoleptik yang meliputi warna, aroma, tekstur, kekenyalan dan daya simpan setelah perlakuan berdasarkan hasil perhitungan jumlah total plate count (TPC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama penyimpanan 2 hari dengan penambahan ekstrak kulit pisang raja 25% dab serai 25% (T1C3) merupakan perlakuan terbaik untuk uji organoleptik (warna, aroma, tekstur dan kekenyalan). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kulit pisang raja dan serai mampu mempertahankan kualitas J. Sains dan Teknologi Pangan Vol. 8, No. 1, P. 5869-5881, Th. 2023 5870 | P a g e J. Sains dan Teknologi Pangan (JSTP) 2023 bakso ayam selama dua hari yang berbeda dengan kontrol. Perlakuan dengan lama penyimpanan 2 hari dengan pemberian ekstrak kulit pisang raja 25% dan serai 25% (T1C3) merupakan perlakuan terbaik yang paling disukai oleh panelis dan memiliki jumlah koloni mikroba paling sedikit. Kata kunci: Bakso, pengawet, ekstrak kulit pisang dan serai, lama penyimpanan.
KARAKTERISTIK BUBUK BUAH PEPAYA DENGAN BERBAGAI KONSENTRASI ENKAPSULAN GUM ARAB DAN HYDROXY PROPYL METHYL CELLULOSE (HPMC) Tanaya, Mechyel Clarita; Setijawaty, Erni; Jati, Ignasius Radix AP
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.545 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v8i1.30036

Abstract

Pepaya tergolong buah klimaterik dimana pemanfaatan dan umur simpannya terbatas. Pepaya dapat dikembangkan menjadi papaya bubuk. Pada pembuatan bubuk pepaya perlu ditambahkan enkapsulan untuk mempercepat proses pengeringan dan melindungi komponen aktif. Enkapsulan yang digunakan adalah gum arab dan HPMC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi enkapsulan terhadap sifat fisikokimia bubuk pepaya melalui pengujian kadar air, tingkat higroskopis, total fenol, aktivitas antioksidan, warna, dan pH. Rancangan penelitian yang digunakan adalah desain faktorial tunggal (konsentrasi enkapsulan). Pengacakan sampel dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). Taraf perlakuan yang digunakan adalah 2,5%, 5%, dan 7,5% dengan pengulangan sebanyak empat kali. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan ANOVA pada α=5% untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan nyata dan jika ada akan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi gum arab dapat meningkatkan kadar air (1,90-4,94%) dan nilai chroma (39,4-42,9), namun menurunkan tingkat higroskopis (16,29-24,12%), total fenol (2.812,50-3.240,44 mg GAE/kg), %RSA (46,06-78,62%), nilai lightness (43,2-46,6) dan pH (5,21-5,65). Peningkatan konsentrasi HPMC dapat meningkatkan pH (6,19-6,52) dan nilai chroma (41,3-47,7), namun menurunkan kadar air (2,35-4,95%), tingkat higroskopis (16,28-22,84%), total fenol (1.563,97-3.368,38 mg GAE/kg), %RSA (48,24-78,48%), dan nilai lightness (45,3-56,2). Nilai ohue pada penambahan gum arab antara 42,9-46,3, sedangkan pada penambahan HPMC antara 42,3-48,9.
KAJIAN PEMBUATAN KUE BARUASA SUBSTITUSI TEPUNG BERAS MERAH WAKAWONDU (Oryza nivara) VARIETAS WAKAWONDU DAN PASTA UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) TERHADAP PENILAIAN ORGANOLEPTIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN Merlianti, Merlianti; Karimuna, La; Ansarullah, Ansarullah
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.817 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v8i1.34499

Abstract

ABSTRACT This study aimed to determine the effect of Wakawondu red rice flour and purple sweet potato paste substitution on the organoleptic assessment of Baruasa cookies. This study used a completely randomized design (CRD) with various formulation treatments, namely P0 (100% Wakawondu red rice flour), P1 (90% Wakawondu red rice flour: 10% purple sweet potato paste), P2 (80% Wakawondu red rice flour: 20% purple sweet potato paste), and P3 (70% Wakawondu red rice flour: 30% purple sweet potato paste). Research data were analyzed using analysis of variance, with further tests using Duncan's multiple range test (DMRT) at a 95% confidence level. The results show that the substitution of Wakawondu red rice flour and purple sweet potato paste had a very significant effect on increasing the organoleptic assessment of the color, aroma, taste, and texture of Baruasa cookies. The selected treatment was the P3 sample (70% Wakawondu red rice flour: 30% purple sweet potato paste) with average scores of color, aroma, taste, and texture reaching 3.67 (like), 3.75 (like), 3.98 (like), and 3.91 (slightly like). Analysis of the chemical content of P3 Baruasa cookies shows that they contained 5.82% water, 1.40% ash, and 10.50% crude fiber. The highest antioxidant activity (68.85%) was found in the P3 treatment (70% Wakawondu red rice flour: 30% purple sweet potato paste). Baruasa cookies made from Wakawondu brown rice flour and purple sweet potato paste substitution met national standards for ash content. Keywords: Baruasa cookies, Wakawondu red rice flour, purple sweet potato paste ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh substitusi tepung beras merah wakawondu dan pasta ubi jalar ungu terhadap penilaian organoleptik pada kue baruasa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan berbagai perlakuan formulasi, yaitu P0 (tepung beras merah wakawondu 100%), P1 (tepung beras merah wakawondu 90%:10% Pasta ubi jalar ungu), P2 (tepung beras merah wakawondu 80%:20% Pasta ubi jalar ungu) dan P3 (Tepung beras merah wakawondu 70%:30% Pasta ubi jalar ungu). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam (Analisis of varian), dengan uji lanjut menggunakan Duncan’s multiple range test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa substitusi tepung beras merah wakawondu dan pasta ubi jalar ungu berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan penilaian organoleptik warna, aroma, rasa dan tekstur kue baruasa. Perlakuan terpilih terdapat pada P3 (tepung beras merah wakawondu 70:30 pasta ubi jalar ungu) diperoleh nilai warna 3,67 (suka), aroma 3,75 (suka), rasa 3,98 (suka) dan tekstur 3,91 (agak suka). Analisis kandungan kimia dari produk kue baruasa meliputi J. Sains dan Teknologi Pangan Vol. 8, No. 1, P. 5901-5922, Th. 2023 5902 | P a g e J. Sains dan Teknologi Pangan (JSTP) 2023 kadar air sebesar 5,82%, kadar abu 1,40% dan kadar serat kasar 10,50%. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada perlakuan P3 (tepung beras merah wakawondu 70:30 pasta ubi jalar ungu) sebesar 68,85%. Bersadarkan hasil penelitian produk kue baruasa substitusi tepung beras merah wakawondu dan pasta ubi jalar ungu telah memenuhi standar SNI untuk kadar abu. Kata kunci: Kue baruasa, tepung beras merah wakawondu dan pasta ubi jalar ungu.
PENGARUH FORMULASI TEPUNG SAGU (Metroxylon sp.), TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG BERAS MERAH (Oryza nivara) TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI NUGGET IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis Haerul, Andi; Ansharullah, Ansharullah; Sadimantara, Muhammad Syukri
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.177 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v8i1.34504

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of sago flour, tapioca flour, and red rice flour formulations on the organoleptic characteristics and nutritional value of skipjack tuna nuggets. This study used a completely randomized design (CRD), namely A0 (100% tapioca flour), A1 (50% tapioca flour: 25% sago flour: 25% red rice flour), A2 (50% tapioca flour: 30% sago flour: 20% red rice flour), A3 (50% tapioca flour: 35% sago flour: 15% red rice flour), and A4 (50% tapioca flour: 40% sago flour: 10% red rice flour). Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and continued with Duncan's multiple range test (DMRT) at a confidence level of 95% (α=0.05). The results show that the best treatment for skipjack tuna nuggets was A3 (50 % tapioca flour: 35 % sago flour: 15 % red rice flour) with average preference scores for color, aroma, texture, and taste reaching 3.80 (like), 3.61 (like), 3.84 (like), and 3.77 (like), respectively. The nutritional value analysis of the A3 skipjack tuna nugget product shows that it contained 45.73% water, 2.18% ash, 13.33% fat, 12.02% protein, and 26.74% carbohydrate, respectively. The results show that the skipjack tuna nugget product was accepted (liked) by the panelists and met the national quality standard for water, ash, fat, protein, and carbohydrate contents. Keywords: sago flour, tapioca flour, red rice flour, fish nuggets ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung sagu, tepung tapioka dan tepung beras merah terhadap nilai organoleptik dan nilai gizi nugget ikan cakalang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu A0 (tepung tapioka 100 %), A1 (tepung tapioka 50 % : tepung sagu 25 % : tepung beras merah 25 %), A2 (tepung tapioka 50 % : tepung sagu 30 % : tepung beras merah 20 %), A3 (tepung tapioka 50 % : tepung sagu 35 % : tepung beras merah 15 %), A4 (tepung tapioka 50 % : tepung sagu 40 % : tepung beras merah 10 %). Data dianalisis menggunakan analysis of varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji duncan’s multiple range test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95 % (α=0,05).Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan terbaik nugget ikan cakalang yaitu A3 (tepung tapioka 50 % : tepung sagu 35 % : tepung beras merah 15 %) dengan rata-rata kesukaan terhadap warna 3,80 (suka), aroma 3,61 (suka), tekstur 3,84 (suka) dan rasa 3,77(suka). Analisis nilai gizi produk nugget ikan cakalang terpilih A3 meliputi kadar air (45,73 %), kadar abu (2,18 %), Kadar lemak (13,33 %), kadar protein (12,02 %) dan kadar karbohidrat (26,74 %). Berdasarkan hasil penelitian produk nugget ikan cakalang dapat diterima (disukai) oleh panelis dan telah memenuhi syarat mutu SNI terhadap kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan kadar karbohidrat. Kata kunci: tepung sagu, tepung tapioka, tepung beras merah, nugget ikan
PENGARUH PENAMBAHAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KANDUNGAN ANTIOKSIDAN, NUTRISI DAN ORGANOLEPTIK PADA JUS MENTIMUN SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL Sardin, Sardin; Karimuna, La; Baco, Abdu Rahman
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.207 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v8i1.34492

Abstract

ABSTRACT This study aimed to study the effect of red dragon fruit peel (Hylocereus polyrhizus) addition on the organoleptic assessment, nutritional values, and antioxidant content of cucumber juice products as a functional food. This study used a completely randomized design (CRD) method, which consisted of six treatments G0 (500 g cucumber: 0 g red dragon fruit peel), G1 (500 g cucumber: 5 g red dragon fruit peel), G2 (500 g cucumber: 10 g red dragon fruit peel), G3 (500 g cucumber: 15 g red dragon fruit peel), G4 (500 g cucumber: 20 g red dragon fruit peel), and G5 (500 g cucumber: 25 g red dragon fruit peel). Data were analyzed using analysis of variances (ANOVA). The results show that the addition of red dragon fruit peel had a very significant effect on increasing the organoleptic values of color, aroma, and taste. The highest panelist preference level was obtained in the G4 treatment (500 g cucumber: 20 g red dragon fruit peel) with average scores of color, aroma, and taste reaching 4.69 (very liked), 3.44 (like), and 3.43 (like), respectively. Meanwhile, the lowest treatment was obtained in the G0 treatment (500 g cucumber: 20 g red dragon fruit peel). The G4 treatment had 1.43 cP viscosity, 5.35 pH, and 380.87% antioxidant activity. The cucumber juice product met the national quality standard for juice viscosity. Keyword: Antioxidant activity, cucumber juic, red dragon fruit peel, organoleptic ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap penilaian organoleptik, nutrisi dan kandungan antioksidan produk jus mentimun sebagai pangan fungsional. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yaitu terdiri dari 6 perlakuan G0 (500 g mentimun : kulit buah naga merah 0 g), G1 (500 g mentimun : kulit buah naga 5 g), G2 (500 g mentimun : kulit buah naga merah 10 g), G3 (500 g mentimun : kulit buah naga merah 15 g), G4 (500 g mentimun : kulit buah naga merah 20 g), dan G5 (500 g mentimun : kulit buah naga merah 25 g). Data dianalisis menggunakan analysis of variances (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan kulit buah naga merah berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan nilai organoleptik warna, aroma, dan rasa. Tingkat kesukaan panelis tertinggi di peroleh pada perlakuan G4 (mentimun 500 g : kulit buah naga merah 20 g ) dengan nilai untuk warna 4,69 (sangat suka), aroma 3,44 (suka), dan rasa 3,43 (suka) sedangkan perlakuan terendah di peroleh pada perlakuan G0 (mentimun 500 g : kulit buah naga merah 20 g ). Serta analisis viskositas 1,43 cP, pH 5,35, dan analsis aktivitas antioksidan 380,87%. Berdasarkan standar mutu SNI jus bahwa produk jus mentimun sudah memenuhi standar mutu SNI untuk viskositas (kekentalan) jus. Kata kunci: Aktivitas antioksidan, buah mentimun, kulit buah naga merah, organoleptik

Page 2 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 3 (2024): Vol 9, No 2 (2024): Vol 9, No 1 (2024): Vol 8, No 6 (2023): Vol 8, No 5 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 5 (2023): Vol 8, No 4 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 3 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 6 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 5 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 4 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 3 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 6 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 5 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 6 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 5 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 6 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 5 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 4 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 3 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 6 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 4 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 3 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 1 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017 Vol 2, No 6 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 5 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 4 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 3 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 2 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 1 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 1 (2016): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN More Issue