cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Politeknik Negeri Semarang, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Mesin
ISSN : 14116863     EISSN : 25407678     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Rekayasa Mesin(d/h MANDEGANI) diterbitkan sejak 1997, dengan frekuensi 3 kali setahun. Misi : media komunikasi bagi dosen, praktisi, dan ilmuwan tentang karya ilmiah (scientific article) hasil-hasil penelitian, survei, studi kasus dan telaah pustaka yang erat hubungannya dengan teknik mesin, meliputi topik/tema seperti perancangan mesin, instalasi, perawatan & perbaikan mesin, bahan konstruksi & komponen mesin, teknik pengerjaan logam, pembuatan komponen mesi n, pengujian bahan dan komponen mesin, teknik pengukuran & kontrol kualitas proses/produk industri manufaktur, manajemen & teknik produksi industri manufaktur, pembentukan dan pengembangan desain produk, aplikasi komputer dalam sistem kendali & operasi mesin, mesin-mesin kalor & fluida, sistem pembangkitan energi, mesin pendingin & pengkondisian udara, pembangkitan energi alternatif & terbarukan.
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022" : 22 Documents clear
Press Tool Jenis Simple Tool untuk Produksi SHIM Guna Meningkatkan Kualitas Produksi WELCAB Abidin, Zaenal; Pratama, Galang Dimas; Slamet, Agus; Putri, Farika Tono; Alfauzi, Abdul Syukur; Nugroho, Wahyu Isti
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.4084

Abstract

Shim tebal 0,3 mm merupakan komponen tambahan produk welcab yang diproduksi oleh departemen produksi Manufaktur di Yogyakarta. Komponen ini digunakan untuk mengatasi masalah ketidaklancaran mekanisme pada komponen standar linear guideway yang menyebabkan timbulnya bunyi (noise) ketika welcab sedang dioperasikan. Latar belakang penelitian ini adalah proses produksi komponen shim tebal 0,3 mm memakan waktu yang relatif lama, 200 detik/pcs dengan kapasitas produksi 18 pcs/jam yang berdampak terjadinya line stop pada proses assembling. Penyebabnya dikarenakan proses produksinya masih dilakukan secara manual melalui 4 tahap yaitu pengemalan ukuran, pemotongan, pengeboran dan finishing. Tujuan penelitian ini yaitu menurunkan cycle time agar mampu meningkatkan produktivitas proses produksi komponen shim tebal 0,3 mm dengan rancang bangun press tool jenis simple tool. Komponen utama dalam rancang bangun press tool ini adalah top shoe, punch plate, die plate, die back plate, bottom shoe, piercing punch, cutting punch, stripper piercing, stripper cutting, locator pin dan plain guide post sets. Metode penelitian meliputi identifikasi masalah, studi pustaka, perancangan, pengerjaan dan pengujian. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perhitungan ukuran punch dan die, besarnya clearance antara punch dan die, gaya potong, energi kerja, konstruksi komponen die set dan tegangan pada punch. Analisis lain yang dilakukan dalam penelitian ini adalah simulasi Finite Element Analysis (FEA) pada punch. Pengujian yang dilakukan meliputi uji kapasitas produksi dengan parameter jumlah tumpukan material yang dipotong dalam sekali proses yaitu 1 material, 2 tumpukan material dan 3 tumpukan material. Pengujian kualitas hasil produksi dilakukan dengan cara mengukur dan mencatat setiap dimensi komponen shim tebal 0,3 mm untuk mengetahui nilai penyimpangannya. Hasil penelitian ini adalah rancang bangun press tool mampu menurunkan cycle time produksi komponen shim tebal 0,3 mm sebesar 93% dari 200 detik/pcs menjadi 14 detik/pcs sehingga meningkatkan produktivitas sebesar 1355,56% dari 18 pcs/jam menjadi 244 pcs/jam.
Pengaruh Jarak antar Pipa Absorber terhadap Unjuk Kerja Kolektor Surya PV/T Pelat Datar Menggunakan Metode CFD Amrizal, Amrizal; Amrul, Amrul; Irsyad, Muhammad; Salsabillah, Angelia E.
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3628

Abstract

Karakteristik dari kolektor PV mengindikasikan bahwa kenaikan suhu operasi dapat menurunkan efisiensi listrik. Dengan demikian penggunaan kolektor jenis PV/T perlu diimplementasikan untuk mengatasi permasalahan ini.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja dari kolektor jenis hybrid Photovoltaic/Thermal (PV/T) baik secara termal maupun pressure drop berdasarkan variasi jarak antar pipa dari 43,5 mm hingga 170 mm. Parameter pengujian yang diteliti adalah temperatur keluar (Tout)  fluida kerja, temperatur permukaan kolektor dan pressure drop aliran yang terjadi. Intensitas radiasi yang digunakan adalah sebesar 960,9 W/m2 dengan laju aliran massa 0,01 kg/s. Penelitian ini dilakukan melalui metode simulasi CFD.  Lebih lanjut, hasil pengembangan simulasi menunjukkan bahwa perubahan  jarak antar pipa hanya mampu menurunkan temperatur fluida keluar kolektor maksimum 1 oC, sebaliknya kenaikan tekanan fluida keluar (pressure drop) hampir tiga kali lipat.  Sementara itu kolektor dengan jarak antar pipa 43,5 mm memiliki temperatur permukaan lebih rendah dan distribusi temperatur permukaan lebih merata dibandingkan dengan dua kolektor lainnya.
Rancang Bangun SMART Turntable sebagai Sarana Pameran Produk Inovasi Suharto, Suharto; Prasetyo, Totok; Wattimena, Riles Melvy; Irianto, Sugeng; Hidayati, Nur; Setiyawan, Trio; Afandi, Faisal Fari'
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3883

Abstract

Promosi merupakan strategi komunikasi pihak penjual/produsen agar produk dapat dikenal konsumen, dan mempengaruhinya. Smart turntable digunakan untuk kegiatan promosi produk inovasi. Tujuan penelitian ini rancang bangun Smart Turntable sebagai sarana pameran produk-produk inovasi untuk menginformasikan kepada masyarakat. Metode pelaksanaan diawali dengan studi pustaka, studi lapangan, tahap perancangan, tahap pembuatan, pembelian komponen standar seperti motor, gear box dll-nya, tahap perakitan dan tahap pengujian kinerja. Hasil penelitian satu unit meja putar dengan spesifikasi diameter 1800 x 250 mm; motor listrik 0,5 HP; reducer gear rasio 1:60, dengan transmisi sprocket dan rantai. Smart turntable dilengkapi kontrol otomatis dengan inverter dan time delay relay yang dapat dioperasikan secara wirelles menggunakan remote control. Pengujian kinerja smart turntable dapat bekerja dengan baik, berputar ke arah kiri dan sebaliknya dengan putaran kerja 2,5 rpm; beban maksimal 300kg.
Analisis Cacat Proses Pengecoran pada Pembuatan Sekrup Penyambung Tulang dengan Menggunakan Metode Cetakan Lost Wax Casting Aziz, Moh. Nor Ali; Santoso, Edi; Martini, Ninik; Rusnaldy, Rusnaldy
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3924

Abstract

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menerbitkan data bahwa Indonesia masih tergantung produk ortopedi impor hingga mencapai 92% pada Oktober 2017. Oleh sebab itu, inovasi pada proses manufaktur diperlukan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia impor produk ortopedi. Sekrup penyambung tulang termasuk dalam kategori produk ortopedi yang dimana produknya tidak boleh terkorosif, tidak boleh mengalami distorsi dan memiliki akurasi dimensi yang lebih tinggi daripada sekrup pada umumnya. Salah satu proses manufaktur yang berpotensi baik dalam inovasi ini adalah lost wax casting. Berdasarkan kajian litelatur proses lost wax casting mampu menghasilkan sekrup dengan keakurasian dimensi yang baik, sehingga selanjutnya perlu dianalisis cacat yang terjadi pada proses pengecorannya. Bahan utama untuk Sekrup penyambung tulang yang aman bagi tubuh manusia adalah paduan magnesium. Namun, untuk proses pengecoran bahan ini diperlukan alat khusus karena magnesium mudah teroksidasi dan terbakar jika proses penuangan dilakukan diruang terbuka. Oleh sebab itu, untuk menghindari hal ini bahan sementara yang dipertimbangkan adalah timah pewter. Pembahasan dalam penelitian ini meliputi: proses manufakturnya dan pengamatan cacat produk. Penelitian ini dimulai dari metode experimental dengan menggunakan proses investment casting. Pembuatan cetakan pattern wax menggunakan bahan dari silicon rubber dengan pecampuran katalis 2,6% dan pengencer 10%. Sedangkan pembuatan cetakan ceramic slurry adalah campuran antara air dan gypsum dengan perbandingannya 1:1,25.
Pengaruh Kecepatan Kipas Pendingin pada Mesin 3D Printing terhadap Kualitas Produk Cetak Cahyati, Sally -; Marpaung, Agusman
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3103

Abstract

Kemajuan pada Teknik bidang 3D printing pada saat ini sudah sangat jauh lebih maju di bandimg dengan satu dasawarsa yang lalu, salah satu terlihat pada bidang FDM (Fused Deposition Modeling) yang menggunakan Polylactic Acid (PLA), dalam proses pembuatan produk 3D ini banyak sekali tantangannya untuk menghasilkan produk yang terbaik. Beberapa penelitian sudah di lakukan untuk mendapatkan parameter proses 3D printing yang terbaik. Beberpa faktor yang mempengaruhi hasil produk 3D printing ini adalah suhu, ketepatan dan kepresisian peletakan desain perlapisan produk. Analisa dan pengujian pada suhu kerja printing di butuhkan untuk mencegah dan mengurangi masalah penyusutan, defleksi dan deformasi pada produk hasil printing.Parameter keecepatan kipas pendingin yang di gunakan adalah 100%, 75% dan 50%. Pada kecepatan putaran kipas 50% nilai kekasaran(Ra) terendahnya 22,745 μm, dan nilai kekasaran yang tertingginya 28,264 μm, dan rata-rata adalah 24,8534 μm. Pada kecepatan kipas 75% kekasaran(Ra) terendah 16,715 μm dan kekasaran tertinggi 17,381 μm, dan rata-ratanya17,0256 μm. Pada parameter kecepatan kipas 100% kekasaran(Ra) 13,216 μm. Kekasaran paling besar 13,77 μm, rata-ratanya 13,5558 μm. Secara visual ada  perbedaan kualitas pada benda uji dengan kecepatan kipas yang berbeda.Pada benda uji dengan kecepatan kipas 100% hampir semua benda uji mempunyai kualitas permukaan produk yang baik. Benda uji hasil pencetakan dengan kecepatan kipas 75% ada beberapa benda yang terdeformasi permukaannya. Sedangkan benda uji hasil pencetakan dengan menggunakan kecepatan fan 50% benda uji banyak ditemukan kecacatan pada  permukaannya diantaranya adalah terdeformasi permukaan, filamen tidak tercetak dengan rapih
Pengembangan Bioetanol dari Umbi Iles-Iles dengan Metode Fermentasi Hidrolisisat untuk Bahan Bakar Alternatif Sulistiawan, Agus; Nurdiansyah, Denny
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3915

Abstract

Seiring dengan banyaknya pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) yaitu bensin, minyak tanah dan solar. Mengakibatkan Sumber Bahan Bakar Minyak mulai berkurang. Sehingga Mendorong adanya penemuan dan energy alternative untuk mengubah umbi Iles iles yang mengandung menjadi etanol untuk bahan bakar alternatif sangat memungkinkan untuk dikembangkan dan penting untuk diteliti. Umbi iles-iles (Amorphophallus muelleri) adalah tanaman yang hidup pada daerah tropis dan subtropis termasuk Indonesia salah satunya adalah di daerah Bojonegoro. Penelitian secara eksperimen di laboratorium dilakukan dua tahap yaitu secara hidrolisis dan fermentasi. Penelitian bertujuan untuk memperoleh kadar etanol umbi iles-iles yang lebih baik dengan tahapan hidrolisis fermentasi destilasi. dengan memvariasikan perbandingan asam sulfat dalam 7 perbandingan 4:1, 5:1, 6:1, 7:1, 8:1, 9:1, dan 10:1. Volume / berat (v / b)Umbi iles-iles yang sudah kering dihaluskan kemudian umbi iles-iles di ayak Serbuk iles-iles di hidrolisis menggunakan H2SO4. dari hasil uji karakteristik bioethanol dari umbi iles iles sebagai  pengembangan bahan bakar alternatif didapat yang paling optimal setelah  proses hidrolisis adalah perbandingan sampel 5:1 yaitu memiliki karakteristik kadar gula total 6,72 % , fermentasi dengan ragi 9 gr pada setiap sampel fermentasi 6 hari dan d proses destilasi. Bioetanol berbahan umbi iles iles mempunyai potensi cukup baik untuk dikembangkan karena kualitas bioetanol yang dihasilkan mencapai 62% pada destilasi awal , memiliki nilai densitas 0.8107 gr/ml  sesuai dengan standar mutu bioetanol yaitu sebesar 0,8215 gr/ml pada perbandingan 5:1 dari bahan baku memiliki nilai viscositas 1,0780 cP , Dan mempunyai nilai kalor 2.121 Kkal/kg standar mutu bioetanol serta nilai flash point sebesar 7.0 0C  
Pengaruh Temperatur Pada Pack Carburizing Menggunakan Campuran Arang Tempurung Kelapa Dan Arang Bambu Terhadap Kekerasan Dan Struktur Mikro Baja EMS 45 Ramadhan, Muhammad Rizki; Sunyoto, Sunyoto
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3468

Abstract

Penggunaan suku cadang imitasi yang berakibat pada kegagalan suku cadang masih sering terjadi dengan penerapannya masih menggunakan baja karbon rendah, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya keausan dan penurunan kualitas kekerasan pada permukaan baja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat melalui metode pack carburizing. Pada metode pack carburizing dapat menggunakan beberapa parameter untuk mengeraskan permukaan baja, salah satunya adalah menggunakan variasi temperatur yang berguna untuk mengakibatkan terjadinya karbon terdifusi pada permukaan baja menjadi keras maupun solid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekerasan dan struktur mikro yang dihasilkan melalui pack carburizing dengan variasi temperatur pada perpaduan Arang Tempurung Kelapa dan Arang Bambu sebagai karbon aktif dalam mengeraskan permukaan baja EMS 45 sebagai baja karbon sedang.  Variasi temperatur yang digunakan dalam proses ini sebesar 8700C, 9150C, dan 9600C dari raw material selama 120 menit. Hasil yang didapatkan pada proses tersebut menunjukkan nilai kekerasan tertinggi yang diperoleh pada suhu 9600C sebesar 249,57 kg/mm2 (VHN) dari raw material sebesar 221,70 kg/mm2 (VHN).  Sedangkan pada pengujian struktur mikro terjadi perubahan struktur ferrite menjadi struktur pearlite yang cukup signifikan, dengan suhu 9600C  menghasilkan struktur pearlite lebih mendominasi daripada raw material yang menghasilkan struktur ferrite. Dengan demikian semakin tinggi temperatur yang digunakan pada metode pack carburizing, maka nilai kekerasan pada permukaan baja semakin tinggi, dan struktur mikro yang dihasilkan lebih mendominasi struktur pearlite sebagai unsur keras daripada ferrite sebagai unsur lunak.
Konsep Desain Mesin Panen Garam Kendali Manusia Berkapasitas 25 kg per Batch Ariwibowo, Didik; Sutrisno, Sutrisno; Mrihardjono, Juli; Wijayanto, Bagus; Prasetyo, Budi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3489

Abstract

Di Indonesia, proses panen garam dari meja garam dilakukan oleh manusia dengan menggunakan sekop. Proses tersebut tidak produktif karena keterbatasan tenaga manusia yang melakukan di bawah lingkungan panas terik matahari. Untuk itu, konsep desain mesin panen garam dikemukakan dan dievaluasi. Metode dalam mengonsep desain mesin panen garam merujuk pada metode desain rekayasa dari Pahl dan Beitz, yang dimulai dari dekomposisi fungsi hingga keputusan memilih konsep desain terbaik. Konsep desain mengarah bahwa mesin panen garam tersebut digunakan untuk mengambil garam dari meja garam dan memindahkannya kedalam karung. Semua fungsi dilakukan dalam satu mesin dan digerakkan oleh suatu penggerak mula. Sedangkan pengendalian terhadap jalannya mesin dilakukan oleh manusia atau operator. Beberapa kriteria desain mesin diantaranya adalah kapasitas 25 kg garam per batch, dan berat mesin yang didukung oleh meja garam tidak lebih dari 30 kg untuk menjamin geoisolator meja garam tidak rusak. Tujuan dari evaluasi ini untuk mendapatkan konsep desain mesin terbaik yang produktif dan memenuhi kriteria. Tahap evaluasi desain meliputi dekomposisi fungsi, pengembangan konsep dengan bantuan matriks morfologi dan evaluasi kelayakan, yang menentukan apakah desain tersebut lolos atau tidak dengan menggunakan matriks keputusan. Secara teknis, beberapa konsep desain diajukan dan kemudian dikembangkan dengan dasar kriteria atau batasan-batasan desain. Hasilnya adalah suatu konsep desain mesin panen garam yang efisien, produktif, dan ramah lingkungan, yang direkomendasikan untuk selanjutnya dibuat prototipe virtual dan diuji.
Pengaruh Ukuran Butir Serbuk Al-Cu terhadap Nilai Kekerasan dan Struktur Mikro Metal Matrix Composite Al-Cu+Al2O3 Karthanegara, I Dewa Made Anumana Pramana; Sahbana, M. Agus; Fadhillah, Arief Rizki
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3140

Abstract

Penggunaan aluminium dalam beberapa tahun terakhir sudah banyak diaplikasikan baik dalam dunia otomotif, industri, elektronik, maupun rumah tangga. Karakteristik umum aluminium yang menjadikan material ini sering digunakan  diantaranya yaitu ringan, konduktor listrik dan konduktor panas yang baik, serta beberapa kelebihan lain yang dimiliki. Metal matrik komposit dengan Aluminium paduan sebagai matriknya masih harus ditingkatkan dengan menambahkan penguat dalam fabrikasinya. Penguat yang digunakan dalam penelitian ini berupa alumina (Al2O3) dimana dengan menambahkan Al2O3 terhadapa matrik Al-Cu diharapkan sifat-sifat yang terbentuk akan lebih baik daripada material pembentuknya seperti ringan, tangguh, tahan korosi. Penelitian ini terkonsentrasi pada ukuran butir serbuk matrik yang digunakan yaitu sebesar 30, 40, 50, dan 100 dalam mesh kemudian diproses sehingga menghasilkan Metal Matrix Composite Al-Cu+Al2O3 dengan variasi ukuran serbuk 30, 40 , 50, dan 100 mesh kemudian dilakukan proses sintering sehingga terjadi mekanisme penguatan yang diakibatkan karena bentuk ukuran butir yang telah divarasikan. Setelah itu dilakukan pengujian kekerasan Metal Matrix Composite Al-Cu tanpa campuran dengan mesh 30, 40, 50, dan 100  sehingga data yang dihasilkan dalam satuan HRB dengan nilai rata – rata specimen sebagai berikut : mesh 30 = 19,3 HRB, mesh 40 = 20,22 HRB, mesh 50 = 22,28 HRB, dan mesh 100 = 23,96 HRB, dapat di simpulkan bahwa kekerasan tertinggi yaitu mesh 100 dengan kekerasan yang tinggi dan mesh 30 kekerasan yang rendah. penguujian serbuk Al-Cu + Al2O3 campuran dengan mesh 30, 40,50, dan 100  dan data kekerasan dengan nilai rata – rata specimen sebagai berikut : mesh 30 = 18,22 HRB, mesh 40 = 20,8HRB, mesh 50 = 22,21 HRB, dan mesh 100 = 25,38 HRB, dapat di simpulkan bahwa kekerasan tertinggi yaitu mesh 100 dengan kekerasan yang tinggi dan mesh 30 kekerasan yang rendah.
Optimalisasi Ketangguhan dan Kekerasan Baja AISI 4340 pada Shank Holder Dovetail Cutter paska Proses Hardening dengan Minimasi Biaya Proses Ismartaya, Kristian; Karyadi, Gabriel Bagus; Bawono, Baju; Anggoro, Paulus Wisnu
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3982

Abstract

UMKM bengkel manufaktur membuat Shank Holder Dovetail Cutter berbahan AISI 4340 secara mandiri. Nilai kekerasan pada Shank Holder Dovetail Cutter wajib dimiliki agar alat memiliki umur pakai panjang. Proses hardening menimbulkan dilema berupa resiko kerusakan pada area kritis shank holder, yaitu material pecah bila kekerasan terlalu tinggi namun ketangguhan rendah, atau material mengalami deformasi bila kekerasan rendah. Diperlukan analisis parameter proses hardening untuk menghasilkan kombinasi nilai kekerasan dan ketangguhan yang optimal, serta biaya proses minimal guna mendukung UMKM bengkel manufaktur. Desain eksperimen menggunakan metode Response Surface Method untuk optimalisasi respon dan analisis statistik ANOVA untuk mengidentifikasi kontribusi setiap parameter bagi variabel respon. Parameter suhu austenite, media quench, dan suhu temper menjadi variabel prediktor. Hasil pengujian kekerasan Rockwell-C ASTM E18 dan uji ketangguhan Impact Charpy V-notch E23 diterapkan sebagai variabel respon. Suhu temper merupakan parameter proses hardening yang secara signifikan mempengaruhi nilai kekerasan dan ketangguhan. Suhu temper memberikan kontribusi sebesar 87,44% terhadap respon nilai kekerasan, serta kontribusi 24,77% dan 43,44% terhadap respon nilai ketangguhan. Kombinasi parameter suhu austenite 871,76°C, media quench air, suhu temper 200°C memberikan respon optimal terbaik dengan nilai desirability 0,790; biaya proses Rp.42.586,58; nilai kekerasan 51,211 HRC; dan nilai ketangguhan 1,131 J/mm2

Page 1 of 3 | Total Record : 22


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 20 No. 2 (2025): Volume 20, Nomor 2, Agustus 2025 Vol. 20 No. 1 (2025): Volume 20, Nomor 1, April 2025 Vol. 19 No. 3 (2024): Volume 19, Nomor 3, Desember 2024 Vol. 19 No. 2 (2024): Volume 19, Nomor 2, Agustus 2024 Vol. 19 No. 1 (2024): Volume 19, Nomor 1, April 2024 Vol. 18 No. 3 (2023): Volume 18, Nomor 3, Desember 2023 Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023 Vol 18, No 1 (2023): Volume 18, Nomor 1, April 2023 Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022 Vol 17, No 2 (2022): Volume 17, Nomor 2, Agustus 2022 Vol 17, No 1 (2022): Volume 17, Nomor 1, April 2022 Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021 Vol 16, No 2 (2021): Volume 16, Nomor 2, Agustus 2021 Vol 16, No 1 (2021): Volume 16, Nomor 1, April 2021 Vol 15, No 3 (2020): Volume 15, Nomor 3, Desember 2020 Vol 15, No 2 (2020): Volume 15, Nomor 2, Agustus 2020 Vol 15, No 1 (2020): Volume 15, Nomor 1, April 2020 Vol 14, No 3 (2019): Volume 14, Nomor 3, Desember 2019 Vol 14, No 2 (2019): Volume 14, Nomor 2, Agustus 2019 Vol 14, No 1 (2019): Volume 14, Nomor 1, April 2019 Vol 13, No 3 (2018): Volume 13, Nomor 3, Desember 2018 Vol 13, No 2 (2018): Volume 13, Nomor 2, Agustus 2018 Vol 13, No 1 (2018): Volume 13, Nomor 1, April 2018 Vol 12, No 3 (2017): Volume 12, Nomor 3, Desember 2017 Vol 12, No 2 (2017): Volume 12, Nomor 2, Agustus 2017 Vol 12, No 1 (2017): Volume 12, Nomor 1, April 2017 Vol 12, No 2 (2017): Agustus 2017 Vol 11, No 3 (2016): Volume 11, Nomor 3, Desember 2016 Vol 11, No 2 (2016): Volume 11, Nomor 2, Agustus 2016 Vol 11, No 1 (2016): Volume 11, Nomor 1, April 2016 Vol 10, No 3 (2015): Volume 10, Nomor 3, Desember 2015 Vol 10, No 2 (2015): Volume 10, Nomor 2, Agustus 2015 Vol 10, No 1 (2015): Volume 10, Nomor 1, April 2015 Vol 10, No 1 (2015) Vol 9, No 3 (2014): Volume 9, Nomor 3, Desember 2014 Vol 9, No 2 (2014): Volume 9, Nomor 2, Agustus 2014 Vol 9, No 1 (2014): Volume 9, Nomor 1, April 2014 Vol 8, No 2 (2013): Volume 8, Nomor 2, Agustus 2013 Vol 8, No 1 (2013): Volume 8, Nomor 1, April 2013 Vol 7, No 3 (2012): Volume 7, Nomor 3, Desember 2012 More Issue