cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Politeknik Negeri Semarang, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Mesin
ISSN : 14116863     EISSN : 25407678     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Rekayasa Mesin(d/h MANDEGANI) diterbitkan sejak 1997, dengan frekuensi 3 kali setahun. Misi : media komunikasi bagi dosen, praktisi, dan ilmuwan tentang karya ilmiah (scientific article) hasil-hasil penelitian, survei, studi kasus dan telaah pustaka yang erat hubungannya dengan teknik mesin, meliputi topik/tema seperti perancangan mesin, instalasi, perawatan & perbaikan mesin, bahan konstruksi & komponen mesin, teknik pengerjaan logam, pembuatan komponen mesi n, pengujian bahan dan komponen mesin, teknik pengukuran & kontrol kualitas proses/produk industri manufaktur, manajemen & teknik produksi industri manufaktur, pembentukan dan pengembangan desain produk, aplikasi komputer dalam sistem kendali & operasi mesin, mesin-mesin kalor & fluida, sistem pembangkitan energi, mesin pendingin & pengkondisian udara, pembangkitan energi alternatif & terbarukan.
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023" : 22 Documents clear
Desain dan Pengaruh Perangkat Penggerak pada Sistem Pengupas Bawang Putih dengan Sistem Rotasi Irfan Bahiuddin; Atha Yudhana; Satria Bhirawa Anuraga; Hendricus Sujatmiko; Muhammad Rizal Ramli
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.4329

Abstract

Bawang putih termasuk salah satu jenis tanaman holtikultura yang dilapisi oleh kulit tipis yang tidak dapat dimakan. Oleh karena itu, sebelum digunakan, bawang putih harus melalui proses pengupasan yang dapat dilakukan dengan cara manual atau mesin.  Pengupasan dengan mesin akan mempercepat proses pengolahan paska panen dibanding dengan manual. Bagian terpenting dari mesin pengupas bawang putih adalah bagian penggeraknya. Akan tetapi, tidak banyak studi sebelumnya bagaimana pengaruh konfigurasi penggerak pada mesin pengupas bawang putih. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi tentang pengaruh konfigurasi penggerak pengupas terhadap efektifitas proses pengupasan. Makalah ini mempunyai tujuan untuk melakukan rancang bangun dan investigasi pengaruh konfigurasi penggerak terhadap mesin pengupas kulit bawang putih. Proses perancangan mesin pengupas kulit bawang putih dilakukan dengan dua tahapan yaitu perencanaan fungsi dan analisis teknik yang meliputi analisis daya dan torsi yang terjadi pada poros. Selanjutnya, perangkat penggerak divariasikan dengan mengubah beberapa susunan gear, pemasangan pengontrol berupa dimmer, dan pemasangan gearbox dengan rasio 1 : 4. Mesin pengupas kulit bawang putih dengan sistem rotasi telah berhasil dibuat dilengkapi dengan tenaga penggerak pengupas kulit bawang putih direncanakan menggunakan motor listrik dengan daya sebesar 135 Watt dengan kecepatan putar 1500 rpm. Setelah dilakukan perancangan dan pembuatan mesin dengan kapasitas massa bawang adalah 2 kg. Proses pengupasan dilakukan oleh tabung pengupas yang berputar dengan kecepatan putar yang diperoleh dari transmisi daya dengan beberapa variasi konfigurasi penggerak dan dimmer.
Analisis Kekuatan Adhesive Bonding Sambungan Tumpang Tunggal Aluminium 6063 - Komposit Serat Sabut Kelapa Sri Hastuti; Xander Salahudin; Azam Akmal Nur Irsan; Akhmad Nurdin
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.4304

Abstract

Sambungan tumpang tunggal banyak digunakan pada beda material atau sama material antar adherend pada komponen sambungan mekanik. Sambungan ini diaplikasikan pada industri transportasi darat, laut dan udara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan adhesive bonding sambungan tumpang tunggal bermaterial adherend aluminium paduan 6063 dengan komposit serat sabut kelapa. Adherend diberikan kekasaran permukaan menggunakan sandpapering grid 150. Adhesive menggunakan material perekat campuran lateks karet/getah karet dengan resin epoksi (Epoksi A dan Epoksi B dengan perbandingan 1:1). Sambungan tumpang tunggal dengan ketebalan 0,4 mm dicetak dengan cetakan dan tekanan 0,1 MPa. Sambungan di post-curing 100 0C selama 100 menit. Pengujian mekanik dilakukan uji tarik geser mengacu pada standar ASTM D1002. Hasil pengujian kekasaran menunjukkan kekasaran permukaan permukaan adherend 1,93 μm. Pengujian tarik geser menunjukkan kekuatan tertinggi pada variasi campuran perekat dengan penambahan 10% getah karet dengan ketebalan perekat 0,4 mm. Kekuatan tarik geser berbanding lurus dengan modulus elastisitas sambungan tumpang tunggal. Hal ini didukung dengan pengamatan secara makro terjadi mechanical interlocking akibat kekasaran permukaan dan memberikan pengaruh peningkatkan daya rekat adhesive terhadap adherend. Mode kegagalan pada sambungan tumpang tunggal terjadi stok—break failure mode, two-stage failure mode, dan thin layer cohesive failure mode.
Analisis Kegagalan Poros Track Roller Bearing pada Mesin Pembelah Bambu Nareswari Novita Satiti; Radhian Krisnaputra; Sugiyanto Sugiyanto; Ignatius Aris Hendaryanto; Inggar Septhia Irawati; Suryo Darmo; Widia Setiawan
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.4334

Abstract

Splitting merupakan salah satu tahapan proses produksi bambu laminasi. Splitting dilakukan dengan mesin pembelah bambu untuk mengubah batang bambu menjadi bilah-bilah bambu. Dalam proses splitting, komponen booster bergerak maju-mundur di sepanjang rel untuk mendorong bambu yang terletak pada bagian penopang sampai ujung bambu bertumbukan dengan pisau pembelah sehingga batang bambu terbelah menjadi bilah-bilah (bamboo strips). Pada mesin pembelah bambu terdapat track roller bearing yang berfungsi sebagai guide roller. Salah satu komponen penting dalam rangkaian track roller bearing adalah poros. Kasus kegagalan komponen berupa patahnya poros track roller bearing telah dijumpai pada mesin pembelah bambu yang terdapat di sentra kerajinan bambu, Rosse Bambu Yogyakarta. Kerusakan komponen mesin tentu menghambat berjalannya proses produksi bambu laminasi, oleh sebab itu dilakukan analisis kegagalan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui faktor penyebab kegagalan yang dialami oleh poros track roller bearing pada mesin pembelah bambu sekaligus sebagai upaya antisipasi untuk menghindari terjadinya kasus kegagalan yang serupa. Analisis kegagalan dilakukan dengan melakukan pengujian komposisi kimia material dengan metode Atomic Emission Spectroscopy (AES), pengamatan visual dan pengamatan skala makro terhadap permukaan patahan yang terbentuk, pengujian metalografi untuk mengetahui struktur mikro material poros track roller bearing yang patah, dan pengujian kekerasan Vickers. Permukaan patahan poros tampak terang dan berbentuk granular menunjukkan karakteristik patah getas. Hasil analisis menunjukkan bahwa material poros terbuat dari baja karbon tinggi AISI 1080 yang telah menerima perlakuan quenching dengan nilai kekerasan material sebesar 311,59 HV sehingga material bersifat keras dan getas. Sifat tersebut mengakibatkan poros tidak mampu menahan beban kejut yang diterima saat proses pembelahan bambu berlangsung. Kesimpulan yang diperoleh yaitu kegagalan yang terjadi disebabkan oleh faktor pemilihan material dan perlakuan panas yang dilakukan tidak sesuai untuk aplikasi poros track roller bearing pada mesin pembelah bambu.
Hasil Variasi Media Quenching Terhadap Kekuatan Tarik Baja S45C Sulistyono Sulistyono; M Hasyim Nurwansyah; Asrori Asrori
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.3873

Abstract

Dalam penelitian ini, baja S45C akan diuji dan dibandingkan nilai kekuatan tarik yang dimiliki sebelum dan setelah diberikan perlakuan panas Quench Hardening. Suhu pemanasan yang digunakan dalam proses perlakuan panas ialah 850 ℃, dengan holding time yaitu 30 menit. Media quenching yang digunakan yaitu “Es Batu Ditambah Air”, “Larutan NaCl 3,45%”, dan “Oli SAE 10W-30”. Hasil dari pengujian tarik menunjukkan bahwa media quenching “Es Batu ditambah Air” dan media quenching “Larutan NaCl 3,45%” menghasilkan rata-rata nilai kekuatan tarik 156,27 MPa dan 228,55 MPa, sementara pada raw material dan media quenching “Oli SAE 10W-30” menghasilkan rata-rata nilai kekuatan tarik 707,03 MPa dan 1.116,30 MPa.
Analisis Pembebanan Rangka Penopang Tangki IBC Dumping Table Hidrolik Ampala Khoryanton; Ardien Devri Karuniawan; Farika Tono Putri
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.3767

Abstract

Keamanan konstruksi menjadi salah satu tujuan dalam perancangan karena berkaitan dengan faktor keamanan dalam lingkungan kerja. Dumping table merupakan alat bantu yang digunakan dalam proses penuangan oli dari tangki IBC menuju tempat penimbangan. Mekanisme kerja dumping table hidrolik adalah untuk memiringkan tangki IBC kapasitas 1000 liter yang berisi oli Shell Catenex S-579. Massa total tangki IBC tersebut adalah 900 kg. Material rangka penyusun dumping table hidrolik adalah ASTM A36. Rangka dudukan tangki IBC dan dudukan silinder menjadi beban utama dalam konstruksi ini. Metode penelitian yang digunakan adalah simulasi finite element dengan software solidwork. Keamanan konstruksi dilihat melalui factor of safety (FOS), tegangan von misses, serta strain. Konstruksi ini memiliki tegangan von misses pada dudukan silinder hidrolik sebesar 1.222,582 Mpa dan pada rangka dudukan tangki sebesar 116.223 Mpa atau lebih kecil dari kekuatan yield. Dari hasil simulasi diketahui bahwa tidak terjadi regangan serta hasil simulasi pada FOS secara umum berwarna merah menunjukan jika keseluruhan konstruksi berada dalam batas aman. 
Pemanfaatan Biogas sebagai Sumber Energi Penghasil Energi Pendinginan, Energi Listrik dan Energi Pemanasan - Studi Fisibilitas Luga Martin Simbolon; Muhammad Arman; Susilawati Susilawati
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.3884

Abstract

Walaupun menjadi salah satu sumber polusi yang cukup tinggi, penggunaan bahan bakar fosil sebagai sumber energi masih menjadi yang dominan jika dibandingkan dengan jenis sumber energi yang lain. Selain itu, permasalahan yang terjadi saat ini adalah produksi bahan bakar fosil tidak sebanding dengan permintaan yang terus meningkat. Guna menurunkan dampak negatif dari penggunaan bahan bakar fosil, penggunaan energi yang ramah lingkungan terus dikembangkan, salah satunya adalah yang digunakan pada penelitian saat ini, yaitu pemanfaatan biogas sebagai sumber energi pendinginan, energi listrik dan energi pemanasan atau yang dikenal dengan trigeneration energy. Metoda yang digunakan adalah dengan cara memanaskan fluida dengan bahan bakar biogas, lalu fluida panas dialirkan ke sistem  refrigerasi sistem absorpsi dan sistem pembangkit listrik TEG (thermoelectric generator). Berdasarkan hasil perhitungan, pemanasan fluida menggunakan biogas membutuhkan energi sebesar 615 watt. Kemudian besaran energi ini digunakan untuk sistem pendingin absorpsi dan TEG yaitu berturut-turut 70 dan 397 watt. Sisa energi sebesar 148 watt dapat digunakan untuk energi pemanasan. Ketika energi pemanasan tidak digunakan, maka energi dari fluida panas (615 watt) dapat seluruhnya digunakan atau di maksimalkan untuk pembangkitan energi pendinginan dan energi listrik. Keywords: 
Teknologi Pirolisis untuk Konversi Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak : Kajian Literatur Bayu Megaprastio; Mochamad Syamsiro; Muhammad Arief Saputro; Fadmi Rina
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.4443

Abstract

Pada zaman ini, penggunaan bahan bakar minyak minyak (BBM) merupakan kebutuhan energi yang tidak dapat diperbarui yang tidak sebanding dengan meningkatnya jumlah kendaraan sehingga pasokan volume BBM semakin menurun. Selain itu, masalah lingkungan berupa peningkatan jumlah sampah yang juga semakin tinggi dikarenakan proses penguraian yang memerlukan  khususnya pada sampah plastik. Oleh karenanya diperlukan cara mengatasi permasalahan tersebut dengan membuat bahan bakar minyak dengan mengekstrak energi yang terdapat pada sampah menggunakan termal. Pirolisis adalah proses dekomposisi secara kimia-termal pada keadaan tanpa oksigen yang terjadi didalam reaktor. Produk utama dari teknologi ini adalah MHP (Minyak Hasil Pirolisis). Minyak inilah yang diharapkan mampu mengatasi berkurangnya bahan bakar fosil dengan dilakukan pengujian performa MHP pada mesin secara langsung. Pengujian dilakukan dengan melihat kinerja yang dihasilkan dengan melakukan variasi campuran bahan bakar. Emisi gas buang juga dilakukan guna mendapatkan data dari efek penggunaan MHP sebagai campuran BBM. Hal ini ditujukan untuk mengetahui secara keseluruhan bagaimana potensi dari MHP agar nantinya bukannya menghasilkan energi terbarukan tetapi juga ramah lingkungan sehingga menghasilkan energi yang bersih dan berkualitas.
Analisa Pengaruh Waktu Inisiasi Pembakaran Terhadap Karakteristik Arang Tempurung Kelapa Menggunakan Alat Tungku Minim Asap dengan Sistem Konsentrasi Asap Didy Suharlan; Budi Dharma; Suherman Suherman; Muchsin Harahap
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.4704

Abstract

Proses pembuatan arang secara tradisional menghasilkan rendemen yang rendah dan kandungan air yang tinggi sehingga harus dijemur dibawah panas matahari. Sebagian besar proses pembuatan arang dengan cara tradisional dilakukan dengan cara membakar secara langsung tempurung kelapa dan untuk memadamkannya menggunakan air. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain drum kiln dan mensimulasikan aliran panas dari dapur pemanas menggunakan software SOLIDWORKS. Pada penelitian ini juga dipelajari pengaruh waktu inisasi pembakaran tempurung kelapa pada temperatur pemanasan 450 oC terhadap rendemen arang tempurung kelapa dari waktu 2-5 jam pembakaran dan membandingkan dengan cara konvensional. Hasil penelitian menunjukkan, waktu inisiasi optimum diperoleh pada 2 jam proses yang menghasilkan rendemen sebesar 60%. Selanjutnya, proses pembakaran konvensional hanya mengasilkan rendemen 30% dengan waktu proses lebih lama yaitu 7 jam. Peningkatan lama  pemanasan menurunkan kadar air dan kadar abu pada arang. Proses pembakaran dengan tungku arang minim asap dengan sistem konsentrasi asap lebih baik dibandingkan pembakaran konvensional. Kualitas arang yang dihasilkan dari pembakaran tungku minim asap dengan sistem konsentrasi asap lebih baik dibanding dengan cara tradisional. Hasil simulasi aliran panas dengan SOLIDWORKS diperoleh karakteristik aliran panas turbulen pada bagian dalam drum kiln dan bagian atas penutup luar.
Investigasi Kinerja Energi dan Eksergi Pengering Surya Konveksi Alamiah Terdistribusi dengan Media Penyimpan Panas Pasir Joko Winarno; Sri Gati Hutomo
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.4097

Abstract

Dalam rangka ikut berperan serta dalam upaya mengembangkan sistem pengering surya, maka dalam penelitian akan dilakukan rancang bangun dan uji eksperimental kinerja energi dan eksergi sistem pengering surya konveksi alamiah tipe terdistribusi untuk proses pengeringan berbagai komoditi pertanian dan perkebaunan. Pengkajian terhadap kinerja energi sistem dimaksudkan untuk mengetahui pengatuh berbagai parameter  yang mempengaruhi kinerja energi sistem pengering surya seperti media absorber yang digunakan dalam proses pengeringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  unit pengering yang dirancang dengan media penyimpan panas pasir dan kerikil mampu menaikkan temperatur ambien masing-masing sebesar 9.2 °C dan 3.07 °C pada proses pengeringan kacang. Penggunaan pasir sebagai media penyimpan pada unit pengering yang dirancang mampu menaikkan laju pengeringan kacang kedelai masing-masing sebesar sebesar 10,91% dan 57,69%. Besarnya perubahan eksergi aliran panas pada unit pengering mencapai 316172,1 J, dan semakin besar perubahan eksergi aliran udara yang melewati unit pengerin, maka laju pengeringan akan semakin meningkat.
Desain dan Analisis Model Lengan Robot untuk Memindahkan Material Ignatius Gunawan Widodo; Hartono Hartono; Bambang Tjahjono; Eni Safriana; Thoif Zara Amrullah
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i2.4707

Abstract

Sekarang ini, teknologi bidang industri terus berkembang agar produktivitas menjadi semakin lebih efisien. Oleh karena itu, dikembangkan robot industri yang mampu bekerja lebih efisien seperti robot pemindah barang. Robot tersebut dibuat dengan konsep yang menyerupai lengan manusia agar dapat mempermudah proses pemindahan barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Lengan robot tersebut dapat bergerak mengikuti gerakan tangan manusia. Lengan robot tersebut dapat digerakkan menuju 3 sumbu yaitu X, Y, dan Z. Sebagian besar pemindahan barang di PT Mekar Armada Jaya masih menggunakan tenaga manusia atau manual, sedangkan perintah yang dilakukan tergolong banyak dan berulang. Hal tersebut mendorong pembuatan lengan robot agar dapat mengurangi peran manusia dalam proses pemindahan barang agar lebih efisien. Tujuan penulisan penelitian ini adalah membuat model lengan robot untuk simulasi pemindahan material. Metode penelitian dilakukan dengan identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintesis, analisis dan optimasi, evaluasi, serta penyajian. Hasil dari pembuatan lengan robot ini mampu memindahkan material berupa lembaran material (sheet metal) yang mempunyai permukaan rata dan bersih agar dapat dicekam oleh suction cup.

Page 2 of 3 | Total Record : 22


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 20 No. 2 (2025): Volume 20, Nomor 2, Agustus 2025 Vol. 20 No. 1 (2025): Volume 20, Nomor 1, April 2025 Vol. 19 No. 3 (2024): Volume 19, Nomor 3, Desember 2024 Vol. 19 No. 2 (2024): Volume 19, Nomor 2, Agustus 2024 Vol. 19 No. 1 (2024): Volume 19, Nomor 1, April 2024 Vol. 18 No. 3 (2023): Volume 18, Nomor 3, Desember 2023 Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023 Vol 18, No 1 (2023): Volume 18, Nomor 1, April 2023 Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022 Vol 17, No 2 (2022): Volume 17, Nomor 2, Agustus 2022 Vol 17, No 1 (2022): Volume 17, Nomor 1, April 2022 Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021 Vol 16, No 2 (2021): Volume 16, Nomor 2, Agustus 2021 Vol 16, No 1 (2021): Volume 16, Nomor 1, April 2021 Vol 15, No 3 (2020): Volume 15, Nomor 3, Desember 2020 Vol 15, No 2 (2020): Volume 15, Nomor 2, Agustus 2020 Vol 15, No 1 (2020): Volume 15, Nomor 1, April 2020 Vol 14, No 3 (2019): Volume 14, Nomor 3, Desember 2019 Vol 14, No 2 (2019): Volume 14, Nomor 2, Agustus 2019 Vol 14, No 1 (2019): Volume 14, Nomor 1, April 2019 Vol 13, No 3 (2018): Volume 13, Nomor 3, Desember 2018 Vol 13, No 2 (2018): Volume 13, Nomor 2, Agustus 2018 Vol 13, No 1 (2018): Volume 13, Nomor 1, April 2018 Vol 12, No 3 (2017): Volume 12, Nomor 3, Desember 2017 Vol 12, No 2 (2017): Volume 12, Nomor 2, Agustus 2017 Vol 12, No 1 (2017): Volume 12, Nomor 1, April 2017 Vol 12, No 2 (2017): Agustus 2017 Vol 11, No 3 (2016): Volume 11, Nomor 3, Desember 2016 Vol 11, No 2 (2016): Volume 11, Nomor 2, Agustus 2016 Vol 11, No 1 (2016): Volume 11, Nomor 1, April 2016 Vol 10, No 3 (2015): Volume 10, Nomor 3, Desember 2015 Vol 10, No 2 (2015): Volume 10, Nomor 2, Agustus 2015 Vol 10, No 1 (2015): Volume 10, Nomor 1, April 2015 Vol 10, No 1 (2015) Vol 9, No 3 (2014): Volume 9, Nomor 3, Desember 2014 Vol 9, No 2 (2014): Volume 9, Nomor 2, Agustus 2014 Vol 9, No 1 (2014): Volume 9, Nomor 1, April 2014 Vol 8, No 2 (2013): Volume 8, Nomor 2, Agustus 2013 Vol 8, No 1 (2013): Volume 8, Nomor 1, April 2013 Vol 7, No 3 (2012): Volume 7, Nomor 3, Desember 2012 More Issue