cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Pendidikan Kewarganegaraan
ISSN : 23032979.     EISSN : 25408712.     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan" : 5 Documents clear
TUJUAN, PENGORGANISASIAN, DAN STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI AFRIKA SELATAN, INGGRIS DAN HONGKONG Mochamad Arinal Rifa
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v8i1.4280

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan tujuan, pengeorganisasian, dan struktur kurikulum pendidikan kewarganegaraan di negara Afrika Selatan, Inggris, dan Hongkong. Mendeskripsikan pendekatan pendidikan kewarganegaraan pada kurikulum sekolah di berbagai negara tersebut, menjelaskan pengaruh pada pendefinisian dan pendekatan pendidikan kewarganegaraan di Afrika Selatan, Inggris, dan Hongkong, Penulisan artikel ini merupakan kajian literature dengan mencari dan mengumpulkan data yang sesuai dengan tema artikel yang dipilih. Data atau informasi yang berkaitan dengan tujuan, pengeorganisasian, dan srtuktur kurikulum di negara Afrika Selatan, Inggris, dan Hongkong. Pendefinisian dan pendekatan kurikulum pendidikan kewarganegaraan dalam konteks tujuan kurikulum, organisasi dan struktur pendidikan kewarganegaraan hanya bisa dipahami sepenuhnya dengan cara menggali peran penting dan pengaruh faktor kontekstual yaitu tradisi sejarah, posisi geografis, struktur sosial-politik, sistem ekonomi, dan tren global terhadap kebijakan PKn.
Penerapan Model Pembelajaran Project Citizen Pada Mata Pelajaran PKn Sebagai Penguatan Ecological Citizenship Mariyani mariyani
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v8i1.4279

Abstract

 AbstrakSalah satu tuntutan karakteristik warga negara abad 21 saat ini ialah keterlibatan warga negara dalam urusan publik. Salah satu isu publik yang diangkat dalam tulisan ini ialah keterlibatan warga negara dalam isu lingkungan. Peran persekolahan dalam hal ini juga masih sangat minim. Hal ini terlihat dalam ruang lingkup pembelajaran PKn yang masih sedikit membahas mengenai isu-isu lingkungan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan secara efektif untuk penguatan ecological citizenship  ialah model pembelajaran project citizen. Kelebihan penggunaan model project citzen sebagai bentuk penguatan ecological citizenship karena keterlibatan peserta didik tidak hanya dalam ranah berpikir kritis tetapi juga keterlibatan aktif dalam menyelesaikan permasalahan isu lingkungan melalui kebijakan publik. Penulisan artikel ini menggunakan metode penelitian tinjauan pustaka (library research). Adapun beberapa kajian yang akan dibahas dalam tulisan ini meliputi 1) landasan teoritik model project citizen; 2) urgensi project citizen dalam pembelajaran PKn dan 3) Penerapan model pembelajaran project citizen pada mata pelajaran PKn sebagai bentuk penguatan ecological citizenship.Kata Kunci: Ecological Citizenship, PKn dan  Project Citizen
IDENTIFIKASI NILAI DAN ATURAN-ATURAN SOSIAL PADA MASYARAKAT SUNGAI JINGAH KELURAHAN SURGI MUFTI KOTA BANJARMASIN Muhammad Roim
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v8i1.4513

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aturan-aturan sosial yang ada pada masyarakat Sungai Jingah serta aturan-aturan yang dipatuhi oleh masyarakat Sungai Jingah sampai saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini melalui tiga tahapan, yakni reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan-kesimpulan tentang penelitian. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini meliputi perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi.Hasil penelitian di lapangan menemukan beberapa nilai dan aturan sosial pada masyarakat Sungai Jingah antara lain : Kegiatan sehari-hari masyarakat suka bergotong royong, percakapan sehari-hari selalu menyebut ulun dan pian kepada yang lebih tua, kesepakatan jual beli harus memakai akad tukar lawan jual dalam berbelanja di warung atau kios setempat dan dihimbau untuk tidak mengebut di jalan Sungai Jingah untuk kenyamanan bersama dan keadaan jalan yang kecil. Nilai dan aturan sosial masyarakat yang ada dan berlaku di masyarakat Sungai Jingah saat ini masih ditaati dan dilaksanakan oleh warga dan masyarakat sekitar.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MENYIKAPI KEBERAGAMAN DI SEKOLAH INKLUSI primandha sukma nur wardhani
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v8i1.4313

Abstract

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MENYIKAPI KEBERAGAMAN DI SEKOLAH INKLUSI                                       Primandha Sukma Nur WardhaniMahasiswa Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanProgram Pascasarjana Universitas Negeri YogyakartaPrimandhas@gmail.com AbstrakSekolah Inklusi merupakan sekolah regular (biasa) yang menerima anak berkebutuhan khusus dan menyediakan sistem layanan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan anak tanpa kebutuhan khusus (ATBK) dan anak berkebutuhan khusus melalui adaptasi kurikulum, pembelajaran, penilaian, dan sarana prasarananya. Sekolah inklusi memiliki siswa heterogen dengan menempatkan siswa berkebutuhan khusus dengan siswa normal dalam satu lingkungan. Heterogenitas dalam sekolah inklusi terdiri dari perbedaan ras, suku, agama, bahasa, bahasa, kondisi fisik dan mental. Kondisi tersebut menjadikan toleransi penting ditanamkan di sekolah inklusi untuk menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan antarsiswa. Salah satu alternatif untuk menjembatani permasalahan tersebut adalah melalui pembelajaran berbasis multikultural. Di Indonesia, pendidikan multikultural terintegrasi dalam mata pelajaran lain terutama Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Tujuan artikel ini, mendeskripsikan implementasi pendidikan multikultural dalam menyikapi keberagaman di sekolah inklusi. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka.Kata Kunci: pendidikan multikultural, keberagaman, sekolah inklusi. 
PERANAN GURU PPKN DALAM MEMBENTUK SIKAP PARTISIPATIF SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Mutiara Nurmanita
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v8i1.4285

Abstract

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menggambarkan peranan guru PPKn dalam pembentukan sikap partisipasi siswa di sekolah menengah atas. Hal ini latarbelakangi oleh kurangnya partisipasi siswa sekolah menengah atas di kelas sehingga banyak siswa yang terlihat pasif. Tidak dapat dipungkiri jika hal tersebut dipengaruhi oleh peranan guru di kelas. Guru tidak hanya sekedar mengajar dan mendidik akan tetapi memberi contoh dan teladan kepada siswa agar siswa dapat aktif dan terlibat dalam kegiatan di kelas. Metode yang digunakan yaitu studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber untuk dianalisis, disajikan, dan ditarik kesimpulan. Hasil kajian menunjukkan bahwa bentukkan sikap partisipatif siswa seperti pengalaman yang dimiliki siswa dalam bertanya, pengaruh dari perilaku orang lain, pengaruh kebudayaan atau pembiasaan yang dilakukan siswa dalam mengemukakan pendapat, media massa yang berpengaruh dalam cara berbicara siswa terhadap orang lain, lembaga pendidikan dan lembaga agama, dan pengendalian sikap emosional ketika siswa lain yang berbeda pendapat. Semua hal tersebut dapat dilakukan oleh guru PPKn dalam membentuk sikap partisipatif siswa di sekolah menengah atas.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 2 (2024): JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 14, No 1 (2024): Pendidikan Kewarganegaraan Vol 13, No 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12, No 01 (2022): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 11, No 01 (2021): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 10, No 1 (2020): PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2019): PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 8, No 2 (2018): PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 7, No 1 (2017): Pendidikan Kewarganegaraan Vol 7, No 1 (2017): Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 11 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2016): Pendidikan Kewarganegaraan Vol 5, No 10 (2015): Pendidikan Kewarganegaraan Vol 5, No 10 (2015): Pendidikan Kewarganegaraan Vol 5, No 9 (2015): Pendidikan Kewarganegaraan Vol 5, No 9 (2015): Pendidikan Kewarganegaraan Vol 4, No 8 (2014): Pendidikan Kewarganegaraan Vol 4, No 8 (2014): Pendidikan Kewarganegaraan Vol 4, No 7 (2014): Pendidikan Kewarganegaraan Vol 4, No 7 (2014): Pendidikan Kewarganegaraan More Issue