cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017" : 10 Documents clear
ANALISIS CAMPUR KODE DALAM DIALOG ANTARTOKOH PADA FILM TJOET NJA’ DHIEN Fuji Anjalia; Rostina Taib; Subhayni Subhayni
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.414 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian tentang Analisis Campur Kode Dalam Dialog Antartokoh pada Film Tjoet Nja’ Dhienmenganalisis bentuk campur kode bahasa Aceh dalam tuturan berbahasa Indonesia dan bentuk campur kode bahasa Indonesia dalam tuturan bahasa Belanda pada film Tjoet Nja’ Dhien.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenisnya, campur kode yang terdapat dalam penelitian ini adalah jenis campur kode ke dalam (inner code mixing) dan campur kode ke luar (outer code mixing). Selanjutnya,menurut bentuknya, campur kode yang berbentuk kata terdapat 8 data,  campur kode berbentuk frasa terdapat 7 data, campur kode berbentuk perulangan kata atau reduplikasi terdapat 23 data, dan campur kode berbentuk klausa terdapat 3 data. Sedangkan campur kode berbentuk idiom dan campur kode berbentuk baster tidak terdapat dalam penelitian ini.Kata kunci: Campur kode, dialog, film. ABSTRACT Research on the Analysis of Mixed Code In figures Interreligious Dialogue On Film Tjoet Nja Dhien analyze forms of interference in speech language code Aceh Indonesian and Indonesian form of code-mixing in the Dutch language speech on the film Tjoet Nja Dhien. The approach used is a qualitative approach with descriptive methods. The data collection was done by using see and note. The results showed that based on the type and mix of code found in this study is a kind of code-mixing into the (inner code mixing) and code-mixing to the outside (outer code mixing). Furthermore, according to the form, code-mixing in the form of words there are 8 data, code-mixing are phrases are 7 data, code-mixing-shaped loop or reduplication said there are 23 data, and code-mixing are shaped clause 3 data. While the form of code-mixing and code-mixing idioms shaped baster are not included in this study.Keywords: Mixed code, a dialogue, a movie.
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT DI PASAR KEUMIREU ACEH BESAR Zurrahmah Zurrahmah; Ramli Ramli; Armia Armia
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “ Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Sosial Masyarakat di Pasar Keumireu Aceh Besar”. Rumusan penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah kesantunan berbahasa dalam interaksi sosial  masyarakat di  pasar Keumireu Aceh Besar dalam penggunaan kata sapaan? 2) Bagaimanakah kesantunan berbahasa dalam interaksi sosial masyarakat di pasar Keumireu Aceh Besar dalam pengunaan kalimat imperatif? Tujuan inti yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian ini adalah 1)  mendeskripsikan kesantunan berbahasa dalam interaksi sosial masyarakat di pasar Keumireu Aceh Besar dalam penggunaan kata sapaan, 2) mendeskripsikan kesantunan berbahasa dalam interaksi sosial masyarakat di pasar Keumireu dalam penggunaan  kalimat imperatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah tuturan bahasa masyarakat di pasar Keumireu. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat di pasar Keumireu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik pengamatan (observasi), teknik sadap, simak bebas libat cakap, dan catat/rekam. Penganalisisan dilakukan dengan mengumpulkan data, data yang terkumpul diolah secara kualitatif. Hasil dari penelitian 1) kesantunan berbahasa dalam interaksi sosial masyarakat di pasar Keumireu dalam penggunaan kata sapaan masih santun, 2) kesantunan berbahasa dalam interaksi sosial masyarakat di pasar Keumireu dalam penggunaan kalimat imperatif juga termasuk santun. ABSTRACT This study entitled "Politeness Language in Society Social Interaction in Keumireu market Aceh Besar". The formulation of this research are 1) How politeness in social interaction communities in Aceh Besar Keumireu market in the use of the word greeting? 2) How politeness in social interaction communities in Aceh Besar Keumireu market in the use of the imperative sentence? The core objective to be achieved in this study were 1) to describe politeness in social interaction people in the market Keumireu Aceh Besar in the use of the word greeting, 2) Describe politeness speaking community in social interaction in the market Keumireu in the use of the imperative sentence. The approach used in this study is a qualitative approach with descriptive methods. Data of this research is the narrative language of the people in the market Keumireu. Sources of data in this study is the community Keumireu market. Data collection techniques in this study was done by using observations (observation), tapping techniques, see the involved free conversation, and record / records. Analyzing is done by collecting data, the data collected was processed qualitatively. Results of the study 1) politeness in social interaction people in the market Keumireu the use of the word greeting was polite, 2) politeness in social interaction people in the market Keumireu the use of the imperative sentence also included mannered.Keywords: Politeness, language, social interaction, community
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ACEH DALAM KUMPULAN CERPEN MELALUI ILUSI WAKTU KARYA MUSMARWAN ABDULLAH Lina Sundana; Mohd. Harun; Muhammad Idham
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.997 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) bentuk kearifan lokal dalam kumpulan cerpen Melalui Ilusi Waktu karya Musmarwan Abdullah, (2) cara pengarang menyampaikan kearifan lokal masyarakat Aceh dalam kumpulan cerpen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan cerpen Melalui Ilusi Waktu karya Musmarwan Abdullah terbitan Gamna Publishing, Banda Aceh, 2015 berukuran 15,5 cm x 15 cm setebal 154 halaman, sedangkan data penelitian ini adalah bagian-bagian kumpulan cerpen Melalui Ilusi Waktu karya Musmarwan Abdullah yang memuat kearifan lokal masyarakat Aceh. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan analisis isi. Dalam kumpulan cerpen Melalui Ilusi Waktu ini ditemukan empat belas bentuk kearifan lokal, yaitu (1) kepercayaan terhadap mantra, (2) ungkapan, (3) kebiasaan minum kopi, (4) kebiasaan berbahasa Aceh dan ejekan bagi yang tidak fasih berbahasa, (5) sindiran, (6) sikap menghindari konflik, (7) kue tradisional Aceh, (8) kebiasaan menggali kuburan bergiliran, (9) kepercayaan pada fantasi elitisme, (10) fungsi dan pewarisan kearifan lokal, (11) tradisi memetik sarang lebah, (12) larangan di hutan, (13) kebiasaan warga yang mebiarkan mayat yang tak dikenal, (14) penggunaan gelar hulubalang. Ditemukan dua cara pengarang dalam menyampaikan kearifan lokal, yaitu cara langsung dan tidak langsung.Kata Kunci: kearifan lokal, cerpen ABSTRACT The purpose of this study was to describe (1) the form of local wisdom in the short story collection Melalui Ilusi Waktu author Musmarwan Abdullah, (2) the way the author convey indigenous people of Aceh in the short story collection. This study used a qualitative approach and descriptive research. The data source of this research is a collection of short stories Melalui Ilusi Waktu author Musmarwan Abdullah works published Gamna Publishing, Banda Aceh, 2015 measuring 15.5 cm x 15 cm thick as 154 pages, while the data of this study are parts of the short story collection Melalui Ilusi Waktu author Musmarwan Abdullah includes indigenous people of Aceh. This research data collection techniques using documentation technique and content analysis. In the short story collection Melalui Ilusi Waktu was discovered fourteen forms of local wisdom, namely (1) the trust to spell, (2) expression, (3) the habit of drinking coffee, (4) language habits Aceh and ridicule those who are not fluent, (5 ) innuendo, (6) the attitude of avoiding conflict, (7) the traditional cake Aceh, (8) the habit of digging graves turns, (9) the belief in fantasy elitism, (10) the function and inheritance of local wisdom, (11) the tradition of picking a beehive, (12) restrictions in the forest, (13) the habit of citizens mebiarkan unidentified bodies, (14) the use of the title of commander. The authors found two ways to convey local knowledge, namely direct and indirect ways.Keywords: Local wisdom, the short story
KEMAMPUAN SISWA KELAS X-IA1 MAN 3 BANDA ACEH MENGONVERSI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI KE DALAM TEKS TANGGAPAN KRITIS Asma Dewi; Saifuddin Mahmud; Subhayni Subhayni
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.274 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Kemampuan Siswa Kelas X-IA1 MAN 3 Banda Aceh Mengonversi Teks Laporan Hasil Observasi ke dalam  Teks Tanggapan Kritis”. Masalah penelitian ini adalah bagaimana kemampuan siswa kelas X-IA1 MAN 3 Banda Aceh mengonversi teks laporan hasil observasi ke dalam  teks tanggapan kritis? Populasi penelitian ini siswa kelas X-IA1 MAN 3  berjumlah 26 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik total sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sama dengan jumlah populasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data adalah dengan mengguanakan teknik nontes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa kelas X-IA1 MAN 3 Banda Aceh mengonversi teks laporan hasil observasi ke dalam  teks tanggapan kritis adalah 74. Nilai tersebut tergolong dalam kategori baik.Kata kunci: Kemampuan siswa, mengonversi, teks laporan hasil observasi ABSTRACT This research titled “the ability of students class X-IA1 MAN 3 Banda Aceh convert the text of report observations in  critical response text” this research problem  is how the ability of students class X-IA1 MAN 3 Banda Aceh convert the text of report observations in  critical response text? The study population graders class X-IA1 MAN 3 number 26 students. Making techniques samples in research this is to use technique total sampling, namely the technique of taking samples equal to the number of population. The method used is  descriptive quantitative method. Data collection techniques is to using techniques nontes. The results showed that the average value the ability of students class X-IA1 MAN 3 Banda Aceh convert the text of report observations in  critical response text is 74. The value of belonging in category goodKeywords: The ability of students, converts, text reports on the observation.
KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 BANDA ACEH MENGIDENTIFIKASI CIRI KEBAHASAAN DALAM TEKS DISKUSI Maslun Muna; Saifuddin Mahmud; Muhammad Idham
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.786 KB)

Abstract

ABSTRAK                                                            Penelitian tentang Kemampuan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Banda Aceh Mengidentifikasi Ciri Kebahasaan dalam Teks Diskusi Penelitian ini mengkaji tentang kemampuan siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Banda Aceh mengidentifikasi ciri kebahasaan teks diskusi berdasarkan ciri kebahasaan teks. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 144 orang dan sampel yang diambil sebanyak 35 orang siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik nontes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor yang diperoleh oleh siswa dari keseluruhan aspek adalah 69. Skor ini berada pada rentag nilai 59-69 yang merupakan rentang nilai kategori cukup. Dilihat dari setiap aspek yang dinilai menunjukkan bahwa aspek penggunaan kata modalitas memperoleh nilai rata-rata 95, skor ini berada pada rentang nilai 85-100 kategori sangat baik. Penggunaan kata kerja aksi memperoleh nilai rata-rata 58, skor ini berada pada rentang nilai 56-69 kategori cukup. Penggunaan konjungsi perlawanan memperoleh nilai rata-rata 39, skor ini berada pada rentang nilai 39 kategori sangat kurang, dan penggunaan kohesi leksikal memperoleh nilai rata-rata 48, skor ini berada pada rentang nilai 40-55 kategori kurang.Kata kunci: Mengidentifikasi, ciri kebahasaan, teks diskusi ABSTRACT Research on The Students' Ability of Grade 8 SMP Negeri 13 Banda Aceh in Identifying Linguistics Characteristics in Discussion Text. This study examines the ability of grade 8 students of SMP Negeri 13 Banda Aceh in identifying linguistics characteristics in the text discussion based on linguistic characteristics of the text.The approach used is a quantitative approach with descriptive methods. The population of this study were students totaling 144 people and samples were 35 students of grade 8 SMP Negeri 13 Banda Aceh. The data collection was done by using nontest. The results shows that the scores obtained by students from the whole aspect is 69. This score is at value range of 59-69 which is in the value range of category enough. Viewed from any aspect rated show that aspect of the use of the word modality obtains an average value of 95. This score is in the range of 85-100, which is under the category of very good. The use of action verbs scores at an average of 58, a score which is in the range of values 56 -69 categorized as enough. The use of opposition conjunctions scores at an average of 39, a score which is in the value range 39 categorized as less, and the use of lexical cohesion obtains an average value of 48. This score is in the value range of 40-55categorizedas less.Keywords: Identify, linguistics characteristics, discussion text
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PAIRED STORY TELLING PADA SISWA KELAS XI IPA-1 SMA INSHAFUDDIN BANDA ACEH Cut Nabilla Kesha; Saifuddin Mahmud; Subhayni Subhayni
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.642 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Menggunakan Teknik Paired Story Telling Pada Siswa Kelas XI IPA-1 SMA Inshafuddin Banda Aceh” ini mengangkat masalah bagaimanakah perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan teknik Paired Story Telling pada siswa kelas XI IPA-1 SMA Inshafuddin Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan teknik PST. Sumber data penelitian ini diperoleh dari guru bahasa Indonesia dan siswa kelas XI IPA-1 SMA Inshafuddin Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan pengolahan data dengan menganalisis rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun guru, pelaksaan pembelajaran yang telah diamati, dan hasil pembelajaran berdasarkan penilaian yang guru berikan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa RPP yang disusun guru terdapat beberapa kesalahan, akan tetapi, proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung cukup baik, dan penilaian hasil dari pembelajaran menulis cerpen dengan teknik PST cukup memuaskan dengan nilai rata-rata 71. Dengan demikian, rata-rata siswa kelas XI IPA-1 SMA Inshafuddin Banda Aceh menulis cerpen dengan teknik PST berdasarkan hasil penelitian ini tergolong baik. Disarankan penelitian yang berhubungan dengan pembelajaran menulis dapat dilanjutkan oleh peneliti lain sehingga dapat memperoleh gambaran lain sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa.Kata kunci: Pembelajaran, menulis, cerpen, PST (Paired Story Telling), RPP ABSTRACT This research entitled “The Implementation of Learning to Write Cerpen by using Paired Story Telling technique at XI IPA-1 students of SMA Inshafuddin Banda Aceh”. This study raised the issues that are related to the planning, the implementation, and the outcome of learning to write cerpen by using Paired Story Telling technique at XI IPA-1 students of SMA Inshafuddin Banda Aceh. This study aims to describe the planning, the implementation, and the outcome of the implementation of learning to write cerpen by using PST technique. The source of the data in this research was obtained from the Indonesian teacher and the students at XI IPA-1. Methodology in this study is the descriptive method with the qualitative approach. In collecting the data, an observation technique was used. Where in processing the data all of the lesson plans which has been prepared by the teacher, teaching and learning process has been observed, and the learning outcome which it is based on the assessment by the teacher were analyzed. This research finding shows that there were several mistakes in lesson plan (RPP) that is prepared by the teacher. However, the teaching process is done well, and the result of learning to write cerpen by using PST technique is good enough with the average score 71. Therefore, according to the outcome of this study, the average students of XI IPA-1 class at SMA Inshafuddin Banda Aceh in writing cerpen by using PST technique are good. Advised to following research that is related to learning to write can be continued by the other researcher so that it can obtain another overview as an effort to improve student learning outcomes.Keywords: Learning, writing, short story (cerpen), PST (Paired Story Telling) technique, lesson plan (RPP).
RAGAM PERTANYAAN YANG DIGUNAKAN GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PADA KELAS XI SMA NEGERI 1 INGIN JAYA Siti Maisarah; Saifuddin Mahmud; Subhayni Subhayni
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.906 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Ragam Pertanyaan yang Digunakan Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kelas XI SMA Negeri 1 Ingin Jaya” mengkaji tentang ragam pertanyaan guru dalam interaksi belajar-mengajar bahasa Indonesia pada Kelas XI SMA Negeri 1 Ingin Jaya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) ragam pertanyaan yang digunakan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas XI SMA Negeri 1 Ingin Jaya dan (2) jenis kalimat tanya yang digunakan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada kelas XI SMA Negeri 1 Ingin Jaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk penelitian kelas. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Sumber data penelitian ini adalah guru yang mengajar di kelas XI SMA Negeri 1 Ingin Jaya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik: (1) mencatat dan merekam semua dialog guru dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung; (2) mentranskipkan data rekaman dengan teknik catat; (3) mengelompokkan data berdasarkan variabel dan (4) menganalisis dan mendeskripsikan data hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan enam ragam pertanyaan yang bervariasi yakni yang meliputi: (1) ragam pertanyaan pengetahuan; (2) ragam pertanyaan pemahaman; (3) ragam pertanyaan terapan; (4) ragam pertanyaan analisis; (5) ragam pertanyaan sintesis; dan (6) ragam pertanyaan evaluasi dan menggunakan empat jenis kalimat tanya: (1) kalimat tanya biasa; (2) kalimat tanya retorik; (3) kalimat tanya klarifikasi/konfirmasi; (4) kalimat tanya tersamar.Kata Kunci: Ragam pertanyaan, jenis kalimat tanya, guru ABSTRACT A study entitled “Variety Of Questions Used By Teacher In Learning Indonesia Language And Literatur In Class XI SMA Negeri 1 Ingin Jaya” reviews a variety of questions teachers in the classroom Indonesia XI SMA Negeri 1 Ingin Jaya. This study aimed to describe (1) variety of questions used by teacher in learning Indonesia language and literatur in class XI SMA Negeri 1 Ingin Jaya dan (2) Interrogative sentence types used by teachers in the classroom learning Indonesia XI SMA Negeri 1 Ingin jaya. The approach used in this study is a qualitative approach in the form of classroom study. The type of research is descriptive analysis. Source of research data are teacher who teach in the classroom XI SMA Negeri 1 Ingin Jaya. Data collection was done by using: (1) note and record all the dialogue of teachers with students during the learning takes place; (2) mentranskipkan recording data with engineering log; (3) data by variable and (4) analyze and describe the research data. The results showed thad teachers use a variety of question six varied that include: (1) wide knowledge questions; (2) wide comprehension questions; (3) variety of question applied; (4) variance analysis questions; (5) wide synthesis question; (6) wide evaluation questions and using four types of interrogative sentence: (1) regular interrogative sentence; (2) rhetorical interrogative sentence; (3) interrogative sentence clarification/confirmation; (4) interrogative sentence disguised.Keywords: variety of questions used, kind of interrogative sentence, teacher
KETELADANAN TOKOH DALAM AUTOBIOGRAFI PENUMPANG GELAP MENEMBUS EROPA TANPA UANG KARYA ALIJULLAH HASAN JUSUF Maulita Maulita; Wildan wildan; Muhklis Muhklis
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.394 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Keteladanan Tokoh dalam Autobiografi Penumpang Gelap: Menembus Eropa Tanpa Uang Karya Alijullah Hasan Jusuf”. Rumusan penelitian ini adalah keteladanan apa saja yang terdapat dalam autobiografi Penumpang Gelap: Menembus Eropa Tanpa Uang Karya Alijullah Hasan Jusuf”.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keteladananan apa saja yang terdapat dalam autobiografi Penumpang Gelap: Menembus Eropa Tanpa Uang Karya Alijullah Hasan Jusuf”. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian kualitatif.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah autobiografi Penumpang Gelap:Menembus Eropa Tanpa Uang karya Alijullah Hasan Jusuf. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi kepustakaan.Teknik analisis  datadalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tujuh keteladanan yang terdapat dalam autobiografi Penumpang Gelap:Menembus Eropa Tanpa Uang karya Alijullah Hasan Jusuf meliputi: (1) kerja keras, (2) taat perintah agama, (3) kesempurnaan akhlak, (4) kejujuran, (5) kasih sayang, (6) kedermawanan dan kemurahan hati, dan (7) keberanian.Keteladanan yang dominan muncul dalamautobiografi Penumpang Gelap: Menembus Eropa Tanpa Uang Karya Alijullah Hasan Jusuf yaitu kerja keras. Keteladanan yang digambarkan dalam autobiografi Penumpang Gelap: Menembus Eropa Tanpa Uang Karya Alijullah Hasan Jusuf memiliki nilai yang baik sehingga dapat menjadi teladan bagi seseorang untuk mencapai semua impian yang dicita-citakan.Kata kunci: Autobiografi, keteladanan, tokoh. ABSTRACT The research entitled “Exemplification Figure on the Autobiography Penumpang Gelap: Menembus Eropa Tanpa Uang” by the author Alijullah Hasan Jusuf and the formula of this research is kind of exemplification that contained in it. Therefore, this research’s purpose is to describe the forms of exemplification on the autobiography itself. This research is a qualitative and the approach used on this research is qualitative with descriptive method. The source of this research is the autobiography “Penumpang Gelap: Menembus Eropa Tanpa Uang” by the author Alijullah Hasan Jusuf. The data on this research is collected by using library research. The analyzing data on the research is examined by using qualitative method. Based on data analysis, the research found that the forms of exemplification on the autobiography is divide into seven forms i.e. (1) hardworking, (2) obeisance to God, (3) moral perfection, (4) honesty, (5) affection, (6) benignity,  and (7)  bravery. The exemplification that dominantly appeared on the novel is hard-working attitude. The exemplification forms that described on the autobiography contained good moral lesson that do make the readers want to become the figures that able to achieve their ambitions.Keywords: Autobiography, exemplification, figures
ANALISIS STRUKTUR LAHIR DALAM KUMPULAN PUISI HUJAN DI ATAS KERTAS KARYA LARASATI SAHARA Ernayati Ernayati; Mohd. Harun; Muhammad Iqbal
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.529 KB)

Abstract

ABSTRAK Struktur lahir merupakan salah satu elemen yang terdapat di dalam puisi. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana struktur lahir di dalam kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas karya Larasati Sahara. Struktur lahir tersebut meliputi diksi, pengimajian, kata konkret, gaya bahasa, rima, dan tipografi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan struktur lahir dalam kumpulan  puisi Hujan di Atas Kertas. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Adapun sumber data penelitian ini adalah buku kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas karya Larasati Sahara. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara (1) membaca puisi secara berulang-ulang (intensif), (2) mencatat bagian-bagian yang berkenaan dengan struktur lahir, dan (3) mengklasifikan data ke dalam masing-masing struktur lahir. Teknik analisis data dilakukan dengan cara, menganalisis data yang telah diklasifikasikan, mendeskripsikan data yang telah diklasifikasikan, dan menyimpulkan data yang telah diklasifikasikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Diksi yang digunakan dalam kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas adalah pembendaharaan kata yang berhubungan dengan alam meliputi, fenomena alam, benda-benda primer, dan flora, fauna. Selain itu penyair juga menggunakan diksi keagamaan yang menggambarkan ketaatan, ketaqwaan, dan rasa syukur  kepada Allah swt. (2) Pengimajian yang terdapat dalam kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas adalah imaji penglihatan, imaji pendengaran, imaji penciuman, imaji pencecapan, imaji perasaan, imaji gerak, dan imaji perabaan. (3) Kata konkret yang digunakan dalam kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas adalah kata-kata yang benar-benar sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca. (4) Gaya bahasa yang digunakan di dalam kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas yaitu sinekdot, metafora, metonimi, personifikasi, dan hiperbola. (5) Rima yang digunakan dalam kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas, yaitu aliterasi, asonansi, repetisi, dan rima akhir. (6) Tipografi yang digunakan di dalam kumpulan puisi Hujan di Atas Kertas pada umumnya menggunakan teknik penulisan rata tengah.Kata kunci: Struktur lahir, puisi ABSTRACT Structure of birth is one of the elements contained in the poem. The problem of this research is how the structure of poetry born in Hujan di Atas Kertas work Larasati Sahara. The birth structure includes diction, imaji, concrete words, the style of language, rhyme, and typography. The purpose of this study is to analyze and describe the structure of poetry born in Hujan di Atas Kertas. This research use descriptive and qualitative research. The source of this research data is a book of poetry Hujan di Atas Kertas work Larasati Sahara. This research data collection was done by (1) read poetry repeatedly (intensive), (2) record the parts relating to the structure of birth, and (3) classifying data into each structure was born. Data analysis technique is done in a way, to analyze the data that has been classified, describing the data that has been classified, and concluded that the data has been classified. This study shows that (1) diction used in a collection of poetry Hujan di Atas Kertas is the vocabulary related to nature include, natural phenomena, objects primer, and the flora, fauna. Besides poet also uses diction depicting religious obedience, faith, and gratitude to Allah. (2) imaji contained in a collection of poetry Hujan di Atas Kertas is a visual image, images auditory, olfactory images, images foretaste, feeling images, motion images, and images touch. (3) the word concrete used in collection of poetry Hujan di Atas Kertas is a word that really fit with what is to be conveyed by the poet to the reader. (4) The style of language used in the collection of poetry Hujan di Atas Kertas is sinekdot, metaphor, metonymy, personification, and hyperbole. (5) Rima used in a collection of poetry Hujan di Atas Kertas, namely the alliteration, assonance, repetition and rhyme end. (6) Typography used in the collection of poetry Hujan di Atas Kertas in general use writing techniques centered.Keywords: Structure born, poetry
PRONOMINA BAHASA DEVAYAN Yuri Karmila; Rostina Taib; Muhammad Iqbal
JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal PBSI Maret 2017
Publisher : JIM Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.294 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Pronomina Bahasa Devayan”, bertujuan mendeskripsikan pronomina yang terdapat dalam bahasa Devayan dan mendeskripsikan fungsi sintaksis yang dapat menduduki pronomina dalam bahasa Devayan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pronomina persona bahasa Devayan  pertama (deo, ekdeo, u-,–o, mai, dan ta), kedua (dio, o/dio, ekdio,–mu, diame/ame, ekdio, dan ekdiame), dan ketiga (dise/ise, -ne, dan dasira). Pronomina penunjuk umum soere ‘ini’, soede ‘itu’, anon ‘anu’, pronomina penunjuk tempat meria ‘sini’, tek iye ‘situ’, meroi ‘sana’, dan pronomina penunjuk ihwal wiere ‘begini, wisoiye‘begitu’. Pronomina penanya araya  ‘apa’, itaya ‘siapa’, mae ‘mana’, anando/anan ‘mengapa/kenapa’, engkan ‘kapan’, eben ‘bagaimana’, dan orone ‘berapa’. Pronomina tak tentu itaya pun ‘siapa pun’, masarek ‘semuanya’, itaya moi ‘siapa saja’, satiok ata ‘setiap orang’, maseng-maseng‘masing-masing’.Pengisi fungsi subjek adalahpronomina pertama tunggal de o/ekde o/a o ‘aku/saya’, jamak diama i/ekdiama i/ami ‘kami’ dan dita/ek ita/ita ‘kita’, kedua tunggal dio/ekdio ‘kamu’, kedua jamak diame/ekdiame/ame ‘kalian’, ketiga tunggal ek ise/ise/aya ‘dia’, dan ketiga jamak eksira/sira ‘mereka’. Pengisi fungsi predikat yaitu pertama tunggal u-, ta-, dan ma i, kedua tunggal mu- dan jamak mi-, ketiga ni- dan jamak da-. Pengisi fungsi objek dan pelengkap yaitu pertama tunggal de o/ekde o ‘aku/saya’ jamak (inklusif) dita/ek ita ‘kita’, dan jamak (eksklusif) diama i/ekdiama i ‘kami’,  kedua tunggal dio/ekdio ‘kamu’dan jamak diame/ekdiame ‘kalian’, ketiga tunggal ise/ek ise ‘dia’ dan jamak sira/eksira ‘mereka’.Kata kunci: Pronomina, bahasa devayan, fungsi sintaksis ABSTRACT The study, entitled “Pronominal of Devayan Language”, aims of describe pronominal that had been in Devayan Language and syntax fungtion that occupied in pronominal of Devayan Language. This study used qulitative descriptive method. The results showed that the pronominal of Devayan Languagefor first personal(deo, ekdeo, u-,–o, mai, dan ta), second (dio, o/dio, ekdio,–mu, diame/ame, ekdio, dan ekdiame), andthird (dise/ise, -ne, dan dasira).General indication of pronominalsoere ‘this/these’, soede ‘that/those’, anon ‘anu’, place indication of pronominal meria ‘here’, tek iye ‘there’, meroi ‘yonder’, andthing indication of pronominal wiere ‘like this’, wisoiye‘like that’. Questioner pronominalaraya  ‘what’, itaya ‘who’, mae ‘where’, anando/anan ‘why’, engkan ‘when’, eben ‘how’, andorone ‘how much’. Undefinite pronominal itaya pun ‘whoever’, masarek ‘everyone’, itaya moi ‘whomsoever’, satiok ata ‘everyone’, maseng-maseng‘each’.Filler of subject fungtionwas first singular of pronominalde o/ekde o/a o ‘I’, pluraldiama i/ekdiama i/ami ‘we’anddita/ek ita/ita ‘us’,second singulardio/ekdio ‘you’, second pluraldiame/ekdiame/ame ‘you all’,third singularek ise/ise/aya ‘she/he’, and third pluraleksira/sira ‘they’. Filler of predicate fungtionwas first singular u-, ta-, andma i, second singularmu-andpluralmi-, thirdni-andpluralda-. Filler of object and complement  fungtionwasfirst singular de o/ekde o ‘I’ plural (inclusive) dita/ek ita ‘us’, andplural (exclusive) diama i/ekdiama i ‘we’,  second singular dio/ekdio ‘you’andplural diame/ekdiame ‘you all’, third singularise/ek ise ‘she/he’andplural sira/eksira ‘they’.Keywords: Pronominal, devayan language, syntax fungtion

Page 1 of 1 | Total Record : 10