cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jip@uin-malang.ac.id
Editorial Address
Department of Pharmacy Building 2nd Floor, Faculty of Medicine and Health Sciences, 3rd Campus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Islamic Pharmacy
ISSN : 24605182     EISSN : 25276123     DOI : http://dx.doi.org/10.18860/jip
Core Subject : Health, Science,
Welcome to Journal of Islamic Pharmacy (e-ISSN : 2527-6123) formerly Jurnal Farmasains (p-ISSN : 2460-5182) Department of Pharmacy, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia. The journal was established in 2015 and online publication was begun in 2016. Since 2016, the journal has been published in English and only receives manuscripts in English.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2024): J. Islamic Pharm." : 10 Documents clear
Profil Terapi dan Biaya Pengobatan Infeksi Saluran Kemih Menggunakan Ceftriaxone dan Levofloxacin di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Wiyati, Tuti; Mediyantei, Zelin; Hastuti, Septianita
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 1 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i1.26212

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyakit infeksi yang dapat mengganggu proses berkemih. Pasien dengan penyakit ini terkadang harus mendapatkan perawatan inap di rumah sakit. Terapi empiris pada penyakit ini dapat diberikan pilihan terapi antibiotik golongan sefalosporin, salah satunya adalah ceftriaxone dan juga antibiotik golongan fluoroquinolon, salah satunya adalah levofloxacin. Terapi yang efektif diharapkan dapat membantu pasien mengurangi jumlah hari rawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil efektivitas obat dan gambaran total biaya medis langsung dari penggunaan antibiotik ceftriaxone dengan levofloxacin pada pasien infeksi saluran kemih yang dirawat inap di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih periode 2018- 2019. Penelitian ini adalah studi deskriptif dengan data retrospektif yang diperoleh dari rekam medis pasien. Profil terkait penggunaan obat ceftriaxone dan levofloxacin serta biaya medik langsung selama perawatan ditampilkan dengan distribusi frekuensi. Efektivitas obat hanya dinilai dari rerata Length of Stay (LOS). Dari hasil penelitian diketahui rata-rata total biaya medik langsung 45 pasien dengan terapi obat ceftriaxone yaitu sebesar Rp2.650.336,- sedangkan rata-rata total biaya medik langsung 37 pasien dengan terapi obat levofloxacin yaitu sebesar Rp3.773.985,-. Pasien yang diberi antibiotik levofloxacin rata-rata dirawat selama 5 hari, sedangkan pada pasien yang diberi ceftriaxone 4 hari sehingga ini juga mempengaruhi pada besaran total biaya medik langsung lebih besar pada pasien yang diberi antibiotik levofloxacin.
Optimization of Temperature and Time of Ultrasonic-Assisted Extraction Method on Flavonoid and Antioxidant Activity of Brown Rice from Demak, Indonesia Susiloningrum, Dwi; Karimah, Nailatul; Handayani, Yanulia; Ismah, Kadar; Ruas, Adilson Castro; Xavier, Felipe
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 1 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i1.27032

Abstract

Brown rice contains a number of bioactive components, such as pigments and flavonoids, which act as antioxidant. Plants widely distribute polar flavonoid compounds, which actively function as antioxidant. Antioxidants are substances that can significantly inhibit or prevent the oxidation of the substrate. The body requires antioxidants to defend itself against attacks by free radicals. The goal of this study was to find the best temperature and time for the Ultrasonic-Assisted Extraction (UAE) method to measure the antioxidant activity and flavonoids in brown rice extract using UV-Visible spectrophotometry. The extract was prepared using the UAE method with 96% ethanol solvent at 45°C and 55°C for 20–30 minutes. Data obtained was statistically analyzed using the one-way ANOVA test. The study found that brown rice extracted with 96% ethanol at 45°C for 20 minutes produced 4.089 mg QE (Quercetin Equivalent)/g of total flavonoids. The antioxidant activity was the lowest, with an IC50 value of 381.102 ppm. The statistical analysis using the one-way ANOVA test revealed that there were no differences in temperature or time optimization that affected the levels of flavonoids and antioxidants. It can be concluded that the 96% ethanol extract of brown rice has the best flavonoid and antioxidant content. The best treatment was at 45°C and 20 minutes of extraction time.
Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Kehalalan Kosmetik di Kecamatan Cadasari Provinsi Banten Nugrahaeni, Fitria; Wulandari, Nora; Fithrotunnisa, Leni
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 1 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i1.26485

Abstract

Kosmetik digunakan untuk membersihkan, mengharumkan, mengubah penampilan, memperbaiki bau, serta melindungi dan memelihara tubuh. Pertimbangan penggunaan kosmetik bagi umat muslim berupa bahan penyusun dan proses serta dampak setelah pemakaian. Kosmetik halal diketahui sebagai produk yang telah lulus uji kehalalan serta keamanan oleh pihak yang berwenang. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan pendekatan secara cross-sectional, responden yang didapat sebanyak 400 orang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terkait kosmetik halal serta hubungan antar masing-masing variabel. Analisis bivariat dan univariat digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 64,4% responden di Kecamatan Cadasari memiliki pengetahuan cukup mengenai kosmetik halal. Sebanyak 97,5% responden di Kecamatan Cadasari memiliki sikap positif mengenai kosmetik halal. Sebanyak 51,2% responden di Kecamatan Cadasari memiliki perilaku cukup mengenai kosmetik halal. Pengetahuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap responden menggunakan uji Spearman’s rho dengan nilai p-value 0,001 0,05 korelasi sangat lemah, pengetahuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku responden dengan nilai p-value 0,001 0,05 korelasi sangat lemah, sikap memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku responden dengan nilai p-value 0,001 0,05 korelasi cukup.
Analisis Network Pharmacology Senyawa Metabolit Sekunder Tanaman Lengkuas (Alpinia galanga) pada Penyakit Kanker Fath, Dwi Hanif Muluqul; Muchlisin, Muhammad Artabah; Jamil, Ahmad Shobrun
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 1 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i1.27094

Abstract

Kanker masih menjadi tantangan kesehatan yang berat di seluruh dunia, dengan mekanisme molekuler kompleks yang mendorong inisiasi, perkembangan, dan resistensi terapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut senyawa metabolit sekunder Alpinia galanga (A. galanga) yang berpotensi sebagai antikanker. Analisis network pharmacology digunakan untuk mendapatkan gambaran bagaimana senyawa metabolit sekunder A. galanga berhubungan dengan penyakit kanker. Skrining senyawa A. galanga dilakukan dengan menggunakan aturan Lipinski Rules of Five untuk mendapatkan senyawa metabolit sekunder yang memenuhi kriteria, prediksi protein target dilakukan dengan SwissTargetPrediction, identifikasi protein yang berhubungan dengan kanker dilakukan dengan GeneCards, dan irisannya dilakukan dengan menggunakan Venny. Network pharmacology dianalisis menggunakan String-DB, hasilnya dilakukan pengayaan menggunakan Kyoto Encyclopedia of Genes and Genomes (KEGG) pathway, dan analisis prediksi protein yang paling berpengaruh dilakukan dengan menggunakan algoritma Maximal Clique Centrality (MCC). Berdasarkan hasil skrining diperoleh 30 senyawa yang memenuhi persyaratan Lipinski Rules of Five. Hasil analisa menggunakan GeneCards menunjukkan teridentifikasi sejumlah 24.513 protein terkait kanker. Protein yang diprediksi mampu berinteraksi dengan metabolit sekunder A. galanga sejumlah 489 protein dengan sejumlah 487 protein merupakan irisan dari keduanya. Analisis KEGG menunjukkan bahwa senyawa metabolit sekunder A. galanga berkaitan dengan beberapa jalur penyakit kanker dengan keterkaitan tertinggi pada kanker prostat yang memiliki nilai False Discovery Rate (FDR) 26,31876. Analisis dengan algoritma MCC menunjukkan terdapat sepuluh protein target utama yang berkaitan dengan penyakit kanker. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa senyawa metabolit sekunder A. galanga memiliki potensi sebagai antikanker terutama pada kanker prostat dengan nilai FDR tertinggi.
Variasi Gula Stevia dan Sirup Jagung dalam Formulasi Sediaan Gummy Candies Infusa Daun Salam (Syzygium polyanthum) Wijiani, Nina; Kustriyani, Anung; Udianto, Abi Mas; Siddiqo, Nurdiana Fajriatus
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 1 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i1.23362

Abstract

Gummy candies adalah permen kunyah yang terbuat dari gelatin dan karagenan. Tujuan dari formulasi ini adalah memformulasikan infusa daun salam (Syzygium polyanthum) ke dalam bentuk gummy candies. Penelitian ini menggunakan variasi konsentrasi pemanis gula stevia dan sirup jagung. Formula 1 berisi 2 % gula stevia dan 12 % sirup jagung, formula 2 berisi 4 % gula stevia dan 10 % sirup jagung, dan formula 3 berisi 6 % gula stevia dan 8 % sirup jagung. Metode pembuatan yang digunakan adalah metode cetak tuang. Gummy candies diuji secara organoleptis, uji pH, keseragaman bobot, dan stabilitasnya pada suhu sejuk, suhu ruang, dan suhu hangat. Menurut hasil penelitian didapatkan organoleptis untuk seluruh formula adalah berbentuk love, berwarna hijau, beraroma khas gelatin, memiliki tekstur kenyal, dan rasa yang kurang manis pada formula 1, rasa manis pada formula 2, dan lebih manis pada formula 3. Seluruh formula memiliki nilai pH sebesar 5 dan ini telah memenuhi persyaratan pH sediaan gummy candies. Seluruh formula memenuhi persyaratan keseragaman bobot. Hasil uji stabilitas seluruh formula stabil disimpan pada suhu sejuk yaitu 8°C – 15°C.
Formulation and Physical Quality Testing of Solid Soap From a Combination of Citronella Oil with Patchouli Leaf Oil Againts Staphylococcus aureus Bacteria Pradana, Anugrah Riska; Hamzah, Hasyrul; Dewi, Sinta Ratna; Wirnawati, Wirnawati
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 1 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i1.26885

Abstract

Bacteria on the skin can cause infections ranging from mild to quite serious. Bacteria that are commonly found on human skin are the pathogenic bacteria Staphylococcus aureus. The choice for making antibacterial solid soap based on active ingredients from patchouli oil and citronella oil is that this oil has inhibitory power in the growth of bacteria on the skin, one of which is Staphylococcus aureus. The aim of this research is to determine how large the inhibition zone is produced by the antibacterial solid soap formulation and to determine the characteristics and physical quality tests of the solid soap preparation combining citronella oil with patchouli leaf oil so that it is safe to use. The method used is a pure experimental method. Data collection was carried out for 4 weeks according to the testing time and then analyzed using the Graphad application. The results of the research on the inhibition zone test used 2 concentrations, namely 50% and 100%, each formulation had different average results, namely at F2 50% the average was 21 mm with a very strong category, at F2 100% the average was 19.5 mm with the strong category, at F3 50% we get an average of 16 mm in the strong category and at F3 100% we get an average of 18.6 mm in the strong category. In the tests that have been carried out, it was concluded that citronella oil and patchouli leaf oil can be made into antiseptic solid soap and can inhibit the growth of Staphylococcus aureus bacteria. The results of testing physical quality characteristics for 4 weeks have met the standard requirements for solid soap.
Analisis Mutu Pelayanan Pengelolaan Obat di Puskesmas X dan Puskesmas Y Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022 Hananto, Laura Angelica; Boedirahardja, Partana; Wijayanti, Tri
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 1 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i1.25845

Abstract

Pengelolaan obat dapat menjadi jaminan tersedianya stok obat yang cukup dan tidak kurang dan mutu dapat terjamin dengan harga obat yang ekonomis, sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Pengelolaan obat perlu dikelola secara optimal demi terwujudnya ketetapan jumlah dan jenis perbekalan farmasi. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui standar pengelolaan obat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) X dan Puskesmas Y Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian observasional kuantitatif dengan pendalaman deskriptif kualitatif, dimana dilaksanakan pengamatan serta wawancara terhadap kegiatan pengelolaan obat di puskesmas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung di Puskesmas Grogol dan Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata persentase tingkat ketersediaan obat Puskesmas X dan Puskesmas Y Kabupaten Sukoharjo adalah ketepatan perencanaan 121,09% dan 227,64%, ketepatan item dengan Formularium Nasional (FORNAS) untuk Puskesmas X dan Puskesmas Y adalah 29,37% dan 32,66%, kecukupan dana 121,09% dan 233,83%, kesesuaian item penerimaan 75,94% dan 72,61%, kesesuaian jumlah penerimaan 85,01% dan 115,41%, Inventory Turn Over Ration (ITOR) 3,05 kali/tahun dan 2,60 kali/tahun, item stok kosong 0%, item obat kurang 0%, item obat aman 81,90% dan 88,88%, item obat berlebih 7,53% dan 11,11%, item obat tidak diresepkan 25,62% dan 16,65%, nilai obat kadaluarsa 0,01% dan 0,03%, dan nilai obat rusak 0%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa indikator pengelolaan obat di Puskesmas X dan Puskesmas Y belum memenuhi standar, hal ini dipengaruhi oleh faktor manajemen dan sumber daya manusia.
Perbandingan Metode Pemeriksaan Glukosa Darah Metode Heksokinase dan Peroksidase pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Widiastuti, Widiastuti; Riyanto, Slamet
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 1 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i1.26890

Abstract

Kenaikan prevalensi Diabetes Melitus (DM) di dunia setiap tahunnya menjadikan DM menjadi salah satu penyakit yang membutuhkan perhatian secara lebih, baik pencegahan maupun penangannya. Salah satu bentuk usaha dalam mengatasi DM adalah dengan pengembangan metode pemeriksaan nilai glukosa darah yang optimal, efektif, dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan metode pemeriksaan glukosa darah antara metode heksokinase (HK) dan peroksidase (PAP). Tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan berusia 8 minggu dengan berat rata-rata 200g dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan: 1) Kelompok diabetes dengan induksi streptozotocin (STZ) secara interperitonial; 2) Kelompok non-diabetes dengan induksi metformin secara peroral; dan 3) Kelompok normal tanpa perlakuan apapun. Setelah tikus diinduksi sesuai dengan kelompoknya, sampel darah kemudian diambil dan dianalisis dengan metode HK dan PAP menggunakan spektrofotometer. Hasil analisis menunjukkan metode HK dan PAP diperoleh nilai p sebesar 1,000; 1,000; dan 0,896 dimana menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dalam pengukuran kadar glukosa darah, sehingga baik metode HK maupun PAP dapat digunakan untuk mengukur kadar glukosa darah dengan baik.
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Prolanis di Puskesmas Kedungkandang Kota Malang Tahun 2022 Rahma, Amila Dzaky; Syarifuddin, Sadli; Wijaya, Dhani
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 1 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i1.26182

Abstract

Hipertensi merupakan keadaan dimana pembuluh darah memiliki tekanan darah yang tinggi (tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg) yang terjadi secara konstan. Terapi antihipertensi termasuk dalam program pengelolaan penyakit kronis (prolanis). Penggunaan obat yang rasional bertujuan agar pasien yang menerima terapi sesuai dengan dosis, waktu terapi, dan mendapatkan harga yang terjangkau. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil dan rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien pengelolaan penyakit kronis di Puskesmas Kedungkandang Kota Malang tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian jenis observasional deskriptif dengan menggunakan data retrospektif. Sampel penelitian berupa 77 rekam medis pasien prolanis 60 tahun yang mendapat terapi antihipertensi dan terdiagnosa hipertensi dengan atau tidak penyakit penyerta pada rekam medis pasien prolanis bulan Januari hingga Desember 2022, selebihnya dieksklusikan. Obat antihipertensi yang digunakan antara lain amlodipin (57,80%), kandesartan (15,77%), bisoprolol (11,44%), valsartan (3,71%), nifedipin (3,40), hidroklorotiazid (3,09%), kaptopril (2,94%), spironolakton (1,08%), imidapril (0,62%), dan furosemid (0,15%). Rasionalitas tepat indikasi sebesar (100%), tepat penilaian kondisi pasien (96,9%), tepat pemilihan obat (91,5%), tepat dosis (97,5%), dan tepat interval waktu pemberian (100%). Kesimpulan nilai persentase rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien prolanis adalah 97,2%.
Acute Toxicity of 70% Ethanol Extract of Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) Leaves of Wistar Rats (Rattus norvegicus) Maulina, Novia; Fawzia, Rachma Izza; Firdausy, Alif Firman; Quintão, Roberto Doutel; Ma'arif, Burhan
Journal of Islamic Pharmacy Vol 9, No 1 (2024): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v9i1.27019

Abstract

The postmenopausal phase, which results in a lack of estrogen levels and is one of the triggers of menopausal symptoms, contributes to the elderly's cognitive function decline. This condition can also cause joint and bone pain, bladder and urinary tract disorders, and sexual problems. Based on several studies, it is known that kenitu (Chrysophyllum cainito L.) contains phytoestrogen compounds with a structure similar to the hormone estrogen, so kenitu has the potential as an alternative treatment for disease conditions with risk factors for estrogen deficiency. The study was conducted to determine the estimated lethal dose 50 (LD50) value based on the Globally Harmonized System (GHS) classification as well as macroscopic (physical, behavioral, and average weight gain per day) and microscopic (liver and kidney histology) values in Wistar rats against the administration of 70% ethanol extract of kenitu leaves at a dose of 2000 mg/kg body weight (BW). The Up-and-Down Procedure (UDP) acute toxicity test method was used for this study. The maximum dose was 2000 mg/kg BW of ethanol extract from 70% kenitu leaves. The study found that the 70% ethanol extract of kenitu leaves had more than 2000 mg/kg BW LD50 value against Wistar rats. Based on the classification of the GHS, it can be concluded that 70% ethanol extract of kenitu leaves against Wistar rats is classified as low toxicity.

Page 1 of 1 | Total Record : 10