cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
E-Jurnal Medika Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031395     EISSN : 25978012     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana menerima naskah dari mahasiswa PSPD FK UNUD, baik berupa karangan asli atau laporan penelitian, ikhtisar pustaka, laporan kasus, maupun surat-surat untuk redaksi. Naskah yang dikirimkan untuk majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana adalah naskah belum pernah atau tidak akan dikirim ke majalah lain. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana" : 18 Documents clear
HUBUNGAN PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SDN 03 KOTO PULAI TAPAN Sari, Putri Minas; Putri, Ayu Melani; Nofia, Vino Rika; herlina, Andika; Angraini, Siska Sakti; Anggia Sari, Dwi Happy
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P01

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan di sekolah pada saat ini menjadi kompleks dan bervariasi terkait dengan kesehatan peserta didik yang dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya kondisi lingkungan sekolah dan perilaku hidup bersih sehat. Sebagian penderita tertular di luar lingkungan tempat tinggalnya, salah satunya di sekolah. Hal tersebut membuktikan bahwa kebersihan lingkungan sekolah merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Hubungan Perilaku Hidup Bersih Sehat. Dengan kesehatan lingkungan di SDN 03 Koto Pulai Tapan 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriktif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional studyyang dilaksanakan pada tanggal 24 mei -26 mei 2022 .di SDN 03 Koto Pulai Tapan. Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian ini adalah anak SDN 03 Koto Pulai Tapan kelas IV, V, VII dengan jumlah sample 59 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekniksimple randomsampling. Pengolahan data dengan uji Chi-square.Hasil penelitian ini didapatkan Lebih dari separoh (57,6%) Kesehatan Lingkungan tidak sehat, Lebih dari separoh (66,1%) Pengetahuan Phbs rendah, Lebih dari separoh (61%) Sikap PHBS kurang baik, Lebih dari separoh (66,1%) Tindakan Phbs kurang baik. Ada Hubungan Pengetahaun Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kesehatan Lingkungan dengan p value = 0,001, Ada Hubungan Sikap Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kesehatan dengan p value = 0,000, Ada Tindakan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kesehatan Lingkungan dengan p value = 0,000. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa ada hubungan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kesehatan Lingkungan. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan data dasar untuk peneliti selanjutnya dengan judul yang sama namun variabel berbeda. Kata Kunci : Lingkungan , PHBS,Siswa
PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS SIULAK MUKAI KABUPATEN KERINCI TAHUN 2022 Suryani, Dini Dini; Sari, Putri Minas; Insani, Nur
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P02

Abstract

Senam ergonomik merupakan kombinasi gerakan otot dan teknik pernafasan. Teknik pernafasan tersebut mampu memberikan pijatan pada jantung akibat dari naik turunnya diafragma, membuka sumbatan-sumbatan dan memperlancar aliran darah ke jantung dan aliran darah ke seluruh tubuh sehingga memperlancar pengangkatan sisa pembakaran seperti asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam ergonomis terhadap kadar asam urat pada lansia. Jenis penelitian ini adalah Quasy Experimental dengan rancangan penelitian prepost test with control groups design. Populasi penelitian ini semua lansia yang memiliki kadar asam urat >7,0 mg/dL untuk pria dan >6,0 mg/dL untuk wanita dan sampel yaitu 8 orang untuk kelompok kontrol dan 8 orang untuk kelompok intervensi diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar observasi. Data dianalisis dengan Uji Independen. Hasil penelitian didapatkan t-hitung > t-tabel (2.647 > 2.145). dan Sig < 0,05 (0,019 < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh senam ergonomis pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol di Wilayah Kerja Puskesmas Siulak Mukai Kabupaten Kerinci Tahun 2022. Diharapkan kepada pihak Puskesmas Siulak Mukai untuk dapat memberikan penyuluhan tentang terapi non farmakologi senam ergonomis dan dapat menjadikan kegiatan senam ergonomis sebagai kegiatan rutin dan terjadwal.
GAMBARAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DAN KEBUGARAN KARDIORESPIRASI (V¬O2 MAX) PADA KARYAWAN PT ARWANA NUANSA KERAMIK William, William; Gabriella Susanto, Nadya; Rumiati, Flora
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P03

Abstract

Kebugaran kardiorespirasi merupakan faktor penting yang menentukan kualitas kerja seseorang. Kebugaran kardiorespirasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang dapat dimodifikasi maupun tidak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat aktivitas fisik dan kebugaran kardiorespirasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan sampel penelitian sebanyak 95 karyawan PT Arwana Nuansa Keramik yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat aktivitas fisik, tes Cooper untuk mengukur tingkat kebugaran kardiorespirasi, dan pengukuran langsung oleh peneliti untuk mengukur berat badan, tinggi badan, dan frekuensi denyut jantung. Dari hasil penelitian, didapatkan sebanyak 96,8% karyawan memiliki tingkat aktivitas fisik yang cukup dan 88,4% karyawan memiliki tingkat kebugaran kardiorespirasi yang buruk. Hasil untuk faktor-faktor yang mempengaruhi kebugaran kardiorespirasi adalah mayoritas karyawan berusia 30-39 tahun, berjenis kelamin laki-laki, memiliki indeks massa tubuh normal, merokok, memiliki rata-rata frekuensi denyut jantung istirahat sebesar 83 kali/menit dan rata-rata frekuensi denyut jantung maksimal 136 kali/menit. Kata kunci: aktivitas fisik, kebugaran kardiorespirasi, VO2 max
KORELASI HIPERTROFI KONKA INFERIOR TERHADAP DERAJAT DEVIASI SEPTUM NASI MENGGUNAKAN MODALITAS CT SCAN PADA PASIEN DEVIASI SEPTUM NASI Said, Suryani; Baan, Junus; Muis, Mirna; Fadjar Perkasa, Muhammad; Zainuddin, Andi Alfian
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P07

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Hubungan antara hipertrofi konka inferior dengan sudut deviasi septum nasi merupakan fenomena yang telah diketahui . Deviasi septum nasi menggambarkan septum nasi yang tidak lurus dan cacat. Masih sangat terbatasnya studi yang melihat adanya keterkaitan antara hipertrofi konka inferior dan derajat deviasi septum nasi pada pasien deviasi septum nasi. Tujuan: Menentukan hubungan antara hipertrofi konka inferior terhadap sudut deviasi septum nasi menggunakan modalitas CT scan. Metode: Penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional menggunakan data sekunder dengan menilai letak deviasi septum, derajat deviasi septum nasi, hipertrofi konka inferior berdasarkan offset lateral, lebar konka, lebar tulang dan lebar mukosa medial konka inferior menggunakan modalitas CT untuk melihat korelasi hipetrofi konka inferior terhadap derajat deviasi septum dan uji t-independet (nilai P < 0.05). Hasil: Didapatkan 45 sampe berdasarkan kriteria inklusi. Sampel termuda yaitu 18 tahun dan usia tertua adalah 83 tahun dengan jumlah perempuan 18 orang (40%) dan jumlah laki-laki 27 orang (60%). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara letak deviasi terhadap derajat deviasi septum nasi dengan nilai p 0.138 (p > 0,05) serta tidak ada hubungan yang signifikan antara hipertrofi konka inferior, baik pada pengukuran offset lateral, lebar konka inferior, lebar tulang konka inferior dan lebar mukosa medial pada anterior dan posterior terhadap sudut deviasi septum nasi (nilai p > 0,05). Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara letak deviasi terhadap derajat deviasi septum nasi serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hipertrofi konka inferior, baik pada pengukuran offset lateral, lebar konka inferior, lebar tulang konka inferior dan lebar mukosa medial pada anterior dan posterior terhadap sudut deviasi septum nasi. Kata Kunci : Hipertrofi Konka Inferior, Deviasi Septum Nasi, CT Scan
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) TERHADAP KADAR MDA (MALONDIALDEHYDE) LIVER PADA TIKUS MODEL MENOPAUSE savitri, ananda savitri
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P08

Abstract

Menopause ditandai dengan terhentinya proses ovarium dalam memproduksi estrogen, sehingga sistem reproduksi wanita akan berhenti secara bertahap. Pada kondisi ini, akan terjadi penurunan fungsi metabolisme tubuh dan fungsi berbagai organ, salah satunya adalah liver. Hal ini disebabkan karena, selain berfungsi sebagai hormon, estrogen juga bekerja sebagai antioksidan endogen tubuh. MDA merupakan senyawa organik sebagai penanda terjadinya stres oksidatif tubuh. Pada kondisi menopause akan terjadi peningkatan stres oksidatif akibat ketidakseimbangan produksi radikal bebas dengan antioksidan yang dimiliki oleh tubuh. Sehingga pada menopause cenderung akan terjadi peningkatan kadar MDA. Peningkatan kadar MDA di liver akan menimbulkan berbagai gangguan pada liver, seperti: non alcoholic liver disease, fibrosis hati, dan keganasan pada hati. Subjek sampel dikelompokkan menjadi tiga sampel subjek, yang terdiri dari kelompok kontrol (P0), sampel uji dengan ekstrak etanol kulit dari buah naga merah dosis 60 mg/200grBB/hari (P2), kemudian sampel dengan ekstrak etanol kulit dari buah naga merah dosis 90 mg/200grBB/hari (P3). Didapat nilai rerata MDA liver pada subjek kelompok P0 adalah 10.20768 ± 8.85632, sekaligus menjadi rerata kadar MDA teringgi. Nilai rerata MDA liver pada subjek kelompok P1 adalah 2.98490 ± 2.41730, dan menjadi rerata kadar MDA serum terendah. Nilai rerata MDA liver pada subjek kelompok P2 adalah 3.33072 ± 2.73548. Antioksidan yang memiliki kesamaan struktur dengan fitoestrogen pun dipilih sebagai substitusi estrogen endogen. Salah satu bahan makanan kaya antosianin adalah kulit dari buah naga merah, sehingga diharapkan dengan pemberian ekstrak tersebut mampu menjadi antioksidan eksogen dalam terapi menopause. Kata kunci : MDA, Kulit Buah Naga Merah, Antioksidan
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI PAPARAN SOLAR ULTRAVIOLET PADA KULIT MAHASISWA AGROEKOTEKNOLOGI UNUD ANGKATAN 2019 Wicaksono, Rafael Lilik; Praharsini, I Gusti Ayu Agung; Sudarsa, Prima Sanjiwani Saraswati; Suryawati, Nyoman
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P10

Abstract

Radiasi solar ultraviolet (SUV) dapat membawa dampak baik sekaligus dampak buruk bagi kesehatan jika terpapar pada kulit dalam rentang waktu tertentu. Negara Indonesia memiliki letak yang berdekatan dengan garis ekuator sehingga intensitas SUV (UVI) cenderung tinggi setiap tahunnya, peningkatan UVI juga diketahui sejajar dengan peningkatan dampak buruk paparannya pada kulit. Penelitian di Bali menunjukan prevalensi kanker kulit sebagai dampak terburuk paparan SUV lebih tinggi pada para pekerja outdoor dengan usia lanjut, padahal mekanisme terjadinya kanker terjadi akibat paparan kronis sejak usia muda. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan terhadap paparan SUV pada kulit dari Mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Udayana Angkatan 2019, yang berisiko karena ke depannya bekerja di lahan outdoor. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu distribusi data dari tingkat pengetahuan Mahasiswa berdasarkan variabel sosiodemografi jenis kelamin dan usia Mahasiswa. Metode penelitian yang dipakai adalah studi deskriptif dengan desain penelitian potong lintang (cross-sectional) dan pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian yang ada menggunakan kuesioner oleh studi Suryantari, dkk. (2019). Jumlah sampel yang didapat sebesar 102 Mahasiswa. Data yang didapat diolah dan disajikan dalam bentuk proporsi menggunakan SPSS v.26. Berdasarkan hasil penelitian, proporsi tingkat pengetahuan baik (mean ± standar deviasi) dari jenis kelamin laki-laki didapati sebanyak sebanyak 92,82% (12,048 ± 2,284), jenis kelamin perempuan 96,67% (12,900 ± 1,674), usia 18-19 tahun 96,3% (12,519 ± 1,718), Usia 20-22 tahun 94,67% (12,56 ± 2,081). Penelitian ini menyimpulkan bahwa Mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Udayana Angkatan 2019 memiliki pengetahuan yang baik akan paparan SUV pada kulit. Kata kunci: Solar Ultraviolet, Tingkat Pengetahuan, Jenis Kelamin, Usia
LENS INDUCED GLAUCOMA CHARACTERISTICS IN SANGLAH GENERAL HOSPITAL DENPASAR FROM 2019-2020 Savitri, Ni Putu Ayu; Kusumadjaja, I Made Agus; Juliari, I Gusti Ayu Made; Suryaningrum, I Gusti Ayu Ratna
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P04

Abstract

ABSTRAK Lens induced glaucoma (LIG) merupakan salah satu jenis glaukoma sekunder yang diakibatkan oleh kelainan pada lensa mata. Menurut data, kasus LIG menjadi kasus glaukoma sekunder terbanyak yang ada di rumah sakit. Namun hingga saat ini masih jarang ditemukan penelitian epidemiologi mengenai LIG di Indonesia maupun di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisik LIG berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, tipe LIG, status mata, manifestasi klinis, tekanan intraokuler (TIO), tajam pengelihatan, dan terapi. Penelitian ini dilakukan di RSUP Sanglah tahun 2019-2020 dengan metode penelitian cross sectional dengan metode pengambilan sampel consecutive sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 23 pasien LIG di RSUP Sanglah tahun 2019-2020 yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan pasien usia >59 tahun dengan presentase terbanyak 47,8%. 73,9% berjenis kelamin laki-laki dan 34,8% bekerja sebagai petani. Tipe LIG fakomorfik (56,5%) menjadi tipe yang paling sering dijumpai yang didominasi status fellow eye katarak imatur (43,5%). Seluruh pasien (100%) datang dengan manifestasi pandangan buram. TIO sebelum terapi terbanyak pada rentang >39 mmHg (52,5%) dan pasca terapi pada rentang <21 mmHg (65,2%). Didapatkan hasil tajam pengelihatan sebelum terapi dan sesudah terapi terbanyak yaitu hand movement masing-masing 30,4% dan 26,1%. Terapi yang paling sering diberikan adalah fakoemulsifikasi dengan implan intraocular lens sebanyak 60,9%. Dapat disimpulkan pentingnya pemberian terapi yang tepat di awal perjalanan penyakit agar bisa mendapatkan prognosis yang baik. Kata kunci : lens induced glaucoma, karakteristik, tekanan intraokular
KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGI TUMOR-TUMOR TULANG RAWAN DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016-2020 Suryaningmara, I Wayan Bagus; Sumadi, I Wayan Juli; Saputra, Herman; Ekawati, Ni Putu
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P05

Abstract

Tumor tulang adalah pertumbuhan sel abnormal pada tulang. Saat tumor tumbuh, jaringan abnormal dapat menggantikan jaringan sehat. Adapun jenis tumor pada tulang rawan yang umum terjadi yaitu Osteochondroma, Chondrosarcoma, dan Enchondroma. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode penelitian (cross-sectional) untuk mengetahui gambaran karakteristik klinikopatologi tumor tulang rawan di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2016 – 2020. Pengumpulan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. Pasien dengan tumor tulang rawan di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2016 – 2020 terbanyak terjadi pada rentang usia >40 tahun yaitu 13 (36,1%) orang. Lokasi tumor tulang rawan di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2016 – 2020 paling banyak ditemukan pada pelvis dengan jumlah 9 (25%) kasus. Tipe histologi pada pasien dengan tumor tulang rawan di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2016 – 2020 yang paling banyak ditemukan yaitu Conventional Chondrosarcoma dengan jumlah 19 (52,8%) kasus. Tumor tulang rawan pada pasien di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2016 – 2020 tersering yaitu tumor ganas dengan jumlah 20 (55,6%) kasus sedangkan tumor jinak dengan jumlah 16 (44,4%) kasus. Apabila dijumpai pasien berusia tua > 40 tahun dengan tumor tulang di pelvis maka perlu dipikirkan tumor tulang rawan sebagai salah satu diferensial diagnosis. Kata kunci : Tumor Tulang Rawan, Karakteristik, Chondrosarcoma
PROFILE OF GLAUCOMA PATIENTS THAT PERFORMED TRABECULECTOMY AT THE EYE POLYCLINIC OF SANGLAH RSUP IN THE COVID-19 PANDEMIC Permana Dewi, Ni Putu Diah Ayu; Ayu Ratna Suryaningrum, I Gusti; Ayu Surasmiati, Ni Made; Ari Suryathi, Ni Made
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P06

Abstract

ABSTRAK Glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua terbanyak setelah katarak. Tindakan bedah yang sering dilakukan oleh pasien glaukoma ketika TIO sudah tidak bisa terkontrol lagi dengan medikamentosa yaitu trabekulektomi. Trabekulektomi merupakan tindakan pembedahan dengan membuat lubang drainase pada bagian sklera untuk menurunkan TIO.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien meliputi usia, jenis kelamin, klasifikasi, lateralitas mata, riwayat TIO pada saat sebelum dan sesudah trabekulektomi, jenis tindakan trabekulektomi dan riwayat penggunaan obat-obatan sebelum dan sesudah trabekulektomi pada pasien glaukoma yang melakukan trabekulektomi di Poliklinik Mata RSUP Sanglah Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi cross-sectional dengan pengambilan data menggunakan rekam medis pasien dan diolah menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 51 pasien yang dilakukan trabekulektomi dengan jumlah mata yang dilakukan tindakan yaitu 55 mata. Pada jenis kelamin laki-laki didapatkan 52,9% dan perempuan 43,5% dengan rerata usia 53,56 ±17,9, berdasarkan diagnosis pasien glaukoma primer merupakan yang paling banyak yaitu POAG 14 mata dan PCAG 14 mata, lateralitas mata ocular dekstra menempati urutan terbanyak dengan persentase 52,7%. untuk jenis tindakan trabekulektomi didapatkan 81,8% yang dilakukan trabekulektomi, rerata tekanan intraokular pre-trabekulektomi yaitu 44,6 ±6,4. Satu hari post-trabekulektomi 11,8±6,0, tujuh hari post trabekulektomi didapatkan rerata 14,6±4,8. Riwayat penggunaan obat antiglaukoma pre-trabekulektomi didapatkan paling banyak memakai 2 obat dengan persentase 52,7% yang paling banyak, satu hari setelah trabekulektomi tanpa obat dengan persentase 49,1%, 7 hari setelah trabekulektomi tanpa obat dengan persentase 52,7%. Kata kunci : Glaukoma, Trabekulektomi, TIO
UJI KESESUAIAN UKURAN DIAMETER TENDON PERONEUS LONGUS MENGGUNAKAN ULTRASONOGRAPHY DAN MRI DENGAN DIAMETER INTRAOPERATIF Riung, Johanes Michael
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P09

Abstract

Johannes : Uji Kesesuaian Ukuran Diameter Tendon Peroneus Longus Menggunakan Ultrasonography dan MRI Dengan Diameter Intraoperatif. (dibimbing oleh Muhammad Ilyas, Mirna Muis, Andi Alfian Zainuddin, Nurlaily Idris, Muhammad Sakti) Penelitian ini bertujuan untuk menguji keesuaian ukuran perioperatis menggunakan USG dan MRI dibandingkan intraoperatif. Dimana sebelumnya telah dilakukan penelitian antara USG dan intraoperatif, namum pada penelitian ini bertujuan menentukan apakah MRI atau USG yang lebih sesuai untuk memprediksi diameter TLP. Penelitian dilaksanakan pada RSUP Wahidin Sudirohusodo dan RSP Universitas Hasanudin periode Desember 2021 hingga Maret 2022 dengan jumlah sampel 34 orang usia 20-45 tahun. Metode statistik yang digunakan Regresi Linier. Dari hasil analisa statistik didapatkan pemeriksaan menggunakan MRI paling mendekati ukuran intraoperatif, ukuran rata-rata diameter TLP MRI ± 0.69 cm dan diameter intraoperatif ± 0.7 cm, variabilitas pengukuran diameter perioperatif dengan menggunakan USG dan MRI dapat mewakili variabilitas intraoperatif. Dimana nilai R Square untuk USG 82% dan untuk MRI 91%. didapatkan nilai konstanta dan koefisien dari masing-masing pemeriksaan perioperatif untuk memprediksikan ukuran diameter TLP secara real, nilai konstanta untuk USG 9.561 dan MRI 8.42, serta nilai koefisien USG 0.758 dan MRI 0.894. yang dapat digunakan pada persamaan y = (A +B) x untuk meprediksi nilai real dari TLP. Kata Kunci : Ligamentum cruciatum anterior, tendon longus peroneus, ruptur, diameter tendon, prediksi tendon longus peroneus, ruptur ligamen, MRI, USG

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 07 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 9 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 8 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 6 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 5 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 4 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 3 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 2 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 1 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 12 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 11 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 10 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 9 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 8 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 7 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 6 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 5 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 4 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 3 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 2 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): Vol 11 No 06(2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 12 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 11 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 10 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 9 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 8 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 5 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 4 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 3 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 2 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 8 (2021): Vol 10 No 08(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 7 (2021): Vol 10 No 07(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 6 (2021): Vol 10 No 06(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 11 (2020): Vol 9 No 11(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 10 (2020): Vol 9 No 10(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 9 (2020): Vol 9 No 09(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 7 (2020): Vol 9 No 07(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 5 (2020): Vol 9 No 05(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 4 (2020): Vol 9 No 04(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 1 (2020): Vol 9 No 01(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 11 (2019): Vol 8 No 11 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 10 (2019): Vol 8 No 10 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 9 (2019): Vol 8 No 9 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 8 (2019): Vol 8 No 8 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 3 (2019): Vol 8 No 3 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 2 (2019): Vol 8 No 2 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 12 (2018): Vol 7 No 12 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 11 (2018): vol 7 no11 2018 E-jurnal medika udayana Vol 7 No 10 (2018): Vol 7 No 10 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 9 (2018): Vol 7 No 9 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 8 (2018): Vol 7 No 8 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 7 (2018): Vol 7 No 7 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 6 (2018): Vol 7 No 6 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 5 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 4 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 3 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 2 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 1 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 12 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 11 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 10 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 9 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 8 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 7 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 6 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 5 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 4 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 3 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 2 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 1 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 12 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 11 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 10 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 9 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 8 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 7 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 6 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 5 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 4 (2016): E-jurnal medika udayana vol 5 no 3(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 2(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 1(2016):e-jurnal medika udayana vol 4 no 12(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 11(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 10(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 9(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 8(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 7(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 6(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 5(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 4(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 3 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 2 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 1 (2015):e-jurnal medika udayana vol 3 no 12(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 11(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 10(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 9 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 8 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 7 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 6 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 5 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 4 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 3 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 2 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 1 (2014):e-jurnal medika udayana vol 2 no 12 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 11 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 10 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 9 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 8 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 7 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no6(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no5(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no4 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no3 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no2 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no1 (2013):e-jurnal medika udayana Vol 1 No 1 (2012): e-jurnal Medika Udayana More Issue