cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
E-Jurnal Medika Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031395     EISSN : 25978012     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana menerima naskah dari mahasiswa PSPD FK UNUD, baik berupa karangan asli atau laporan penelitian, ikhtisar pustaka, laporan kasus, maupun surat-surat untuk redaksi. Naskah yang dikirimkan untuk majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana adalah naskah belum pernah atau tidak akan dikirim ke majalah lain. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana" : 18 Documents clear
Karakteristik Penderita Dakriosistitis di Poliklinik Mata RSUP Sanglah Denpasar Periode Januari 2017- Oktober 2018 Dendy Pranata Purba; Ni Made Laksmi Utari; I Wayan Eka Sutyawan
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.517 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P03

Abstract

ABSTRAKDakriosistitis merupakan infeksi dari sistem lakrimal yang paling umum. Infeksi biasanya didahului oleh obstruksi duktus nasolakrimalis. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jumlah kasus,karakteristik demografi, dan karakteristik klinis di RSUP Sanglah periode Januari 2017 sampaidengan Oktober 2018. Metode yang dipakai adalah deskriptif retrospektif dengan melihat rekammedis dan buku registrasi penderita dakriosistitis di Poli Mata RSUP Sanglah periode Januari 2017sampai dengan Oktober 2018. Jumlah kasus, karakteristik demografi (usia, jenis kelamin, lateralitas)dan karakteristik klinis (akut, kronis) ditinjau dalam penelitian ini. Terdapat 28 pasien yangdidiagnosis sebagai dakriosistitis. Jumlah perempuan 15 (53,5%) dan laki-laki 13 (46,5%). Sebagianbesar pasien berada pada kelompok usia 31-60 tahun (n=12, 42,9%). Infeksi kronis (n=22, 42,9%) lebih dominan dibandingkan infeksi akut (n=6, 21,4%). Terdapat 27 (96,4 %) pasien unilateral dan 1(3,6%) pasien bilateral. Sebagai kesimpulan, terdapat 28 pasien yang didiagnosis sebagaidakriosistitis. Sebagian besar adalah perempuan dengan kelompok usia 31-60 tahun, kasus unilateraldengan onset kronis. Kata Kunci : Dakriosistitis, karakteristik demografi, karakteristik klinis
PREVALENSI NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA TAHUN 2014-2015 DI RSUP SANGLAH DENPASAR I Putu Ivan Cahya H; AA Gde Yuda Asmara
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.687 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P08

Abstract

ABSTRAK Nyeri punggung bawah (NPB) adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, ini merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang paling sering dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sering dipengaruhi oleh aktivitas fisik dan pekerjaan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian nyeri punggung bawah pada tahun 2014-2015 pada pasien di RSUP Sanglah Denpasar. Studi ini menggunakan desain deskriptif retropresktif dengan pendekatan cross-sectional menggunakan data sekunder yang berasal dari rekam medis. Studi ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah dalam periode 2014–2015. Data rekam medis yang tidak lengkap diekslusi dari studi ini. Berdasarkan usia kebanyakan memiliki usia dalam rentang 41-60 tahun atau sebanyak 20 (58,8%) orang, berdasarkan jenis kelamin kebanyakan pasien yang mengalami nyeri punggung bawah adalah pada jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 21 (61,8%) orang, berdasarkan pekerjaan kebanyakan pasien yang mengalami nyeri punggung bawah adalah yang bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 11 (32,4%) orang. Dominasi karakter pasien nyeri punggung bawah di RSUP Sanglah pada periode 2014-2015 adalah lelaki, kelompok usia 41-60 tahun dan bekerja sebagai wiraswasta. Kata kunci: Nyeri Punggung Bawah, Low Back Pain, Prevalensi
KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI, PAPARAN HORMON, DAN TUMOR PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP SANGLAH, DENPASAR (KASUS SEPTEMBER–NOVEMBER 2016) Ni Kadek Vani Apriyanti; Ni Nyoman Ayu Dewi; I Wayan Surudarma
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.986 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P13

Abstract

ABSTRAKKanker payudara merupakan jenis keganasan tersering pada wanita dengan lebih dari 508.000 wanita meninggal akibat kanker payudara pada 2011 di dunia. Karakteristiksosiodemografi dan riwayat paparan hormon mempengaruhi insiden dan karakteristiktumor pada kanker payudara. Namun data mengenai hal ini masih terbatas di Indonesia,khususnya di Bali. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristiksosiodemografi, paparan hormon, dan karakteristik tumor pada pasien kanker payudara diRSUP Sanglah, Denpasar. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif crosssectional dengan pengumpulan data secara total sampling. Penelitian dilaksanakanselama September–November 2016 dan didapatkan sebanyak 20 sampel. Data yangdikumpulkan berupa karakteristik sosiodemografi (usia, pendidikan, pekerjaan), paparanhormon (usia menarche, status menopause, usia menopause, paritas, dan riwayatkontrasepsi), dan karakteristik tumor (metastasis jauh). Data kemudian dianalisis secaradeskriptif. Hasil dari analisis data didapatkan sebanyak 45% sampel berusia 41-50 tahunsaat terdiagnosis. Mayoritas sampel menyelesaikan pendidikan SMP (40%) dan sebagaiibu rumah tangga (45%). Sampel yang mengalami menarche sebelum 12 tahun sejumlah60%, 45% sampel telah mengalami menopause dengan 55,6% mengalami menopausesetelah usia 55 tahun. Sebanyak 35% memiliki tiga orang anak dan 60% menggunakankontrasepsi. Sebanyak 60% pasien kanker payudara di RSUP Sanglah Denpasar telahmengalami metastase jauh ketika terdiagnosis. Kelompok usia yang lebih muda,pendidikan yang lebih rendah, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, dan telah mengalamimenopause memiliki proporsi yang lebih tinggi mengalami metastase jauh saatterdiagnosis dibandingkan kelompok lainnya. Kedepannya, diperlukan penelitian lebihlanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar agar hasil yang didapat lebih representatifterhadap populasi. Kata Kunci: Sosiodemografi, paparan hormon, karakteristik tumor, kanker payudara
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN STATUS KOGNISI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR Dwi Kristian Adi Putra; Ida Bagus Putrawan; Ni Ketut Rai Purnami
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.478 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P04

Abstract

ABSTRAKKetergantungan yang dialami oleh lansia dapat dipicu oleh kemunduran fisik maupun psikis yang mengarah pada perubahan negatif. Kondisi tersebut akan mempengaruhi aktivitas kehidupansehari-hari lanjut usia. Salah satu masalah yang dialami pada lansia adalah Terganggunya kapasitasintelektual yang berhubungan dengan fungsi kognitif pada lansia. Faktor nutrisi adalah faktor yangdapat menentukan keadaan kognitif lansia dan untuk mencegah potensi penurunan kognitif padalansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara status gizi dan status kognisipada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan penelitian studi crosssectional. Penelitian dilaksanakan di Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya Denpasar. Pada statusgizi ditentukan dengan menggunakan penghitungan Indeks Massa Tubuh yang dilakukan pada lansiadengan pengukuran berat badan dan tinggi badan berdasarkan tinggi lutut dan Status kognisiditentukan dengan menggunakan kuisioner abbreviated mental test (AMT). Prevalensi penurunanfungsi kognitif lansia pada Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya sebesar 77,3%. Dari 17 lansiadengan penurunan fungsi kognitif, sebanyak 58,8% mengalami gizi kurang, 35,3% mengalami gizibaik dan 5,9% mengalami gizi lebih. Berdasarkan uji korelasi spearman, terdapat hubungan signifikanantara status gizi dan status kognisi (r =0,436). Hubungan antara status gizi dengan status kognisipada lansia dikarenakan adanya gangguan pada metabolisme dalam tubuh serta gangguan padahormon dalam tubuh pada lansia. Dari hasil penelitian yang didapatkan bahwa terdapat hubunganantara status gizi dengan status kognitif pada lansia dan hubungan yang diperoleh bersifat sedang. Kata kunci: lansia, status gizi, gangguan kognisi
EFEKTIFITAS EKSTRAK ETANOL BIJI BESERTA ARIL BUAH DELIMA (Punica granatum l.) MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus epidermidis SECARA IN VITRO Ida Bagus Budha Dharma Kusuma; Ida Bagus Ngurah; , Bagus Komang Satriyasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.818 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P09

Abstract

ABSTRAKInfeksi nosokomial telah mengalami peningkatan seiring waktu dan bakteri Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu bakteri yang sering menyebabkan infeksi nosokomial tersebut.Tanaman delima dipercaya memiliki aktivitas antimikroba dan di Bali tanaman ini merupakantanaman hias di pekarangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol bijibeserta aril buah delima (Punica granatum L.) menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcusepidermidis secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni denganrancangan post test only control group design. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yakni kontrol danperlakuan yang dibagi atas empat kelompok berdasarkan konsentrasi. Sampel bakteri Staphylococcusepidermidis didapat dari Lab. Mikrobiologi FK UNUD. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstraketanol biji beserta aril buah delima memiliki potensi sebagai penghambat pertumbuhan bakteri S.epidermidis dengan konsentrasi hambat minimum adalah konsentrasi 25% dan zona hambat terbesardihasilkan pada konsentrasi ekstrak 100%. Kata Kunci: Antimikroba, Zona Hambat, Staphylococcus epidermidis, buah delima
PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA WANITA PEKERJA TENAGA KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH Ni Komang Arni Tria Erlani; Luh Seriani; Luh Putu Ariastuti
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.867 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P14

Abstract

ABSTRAK.ASI eksklusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan pertama masa kehidupan bayi tanpa asupan makanan ataupun minuman lain kecuali vitamin, obat dan oralit. ASI berfungsi sebagai antibodipemenuhan asupan nutrisi bayi dan menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi. Ibu yang bekerjacenderung.menjadi penyebab kegagalan untuk.memberikan ASI eksklusif. Ibu terpaksa menghentikanpenyusuan bayi.dan menggantikan dengan susu formula karena.jarak tempat kerja yang jauh dari rumahdan tidak tersedia fasilitas bagi ibu untuk.menyusui bayinya seperti menyediakan pojok laktasi ataumemberikan waktu istirahat untuk memerah ASI. Salah satu pekerjaan yang memiliki beban kerja tinggiyaitu tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pemberian ASI eksklusif padawanita tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan metodependekatan deskriptif cross sectional menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian danpengambilan sampel dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah pada 97 responden pada periodeJuni - November 2018. Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu dengan kuisioner pengukurandilakukan secara simultan, satu kali..dalam satu waktu tanpa dilakukan .follow up. Hasil penelitianmenunjukkan sebanyak 61,9% pekerja tenaga kesehatan wanita memberikan ASI eksklusif untuk anaknyadimana hasil tertinggi ditunjukkan pada karakteristik usia 24-30 tahun (70,3%), tingkat pendidikansarjana (69%) dan bekerja sebagai tenaga kesehatan paramedis (62,7%) dengan lama jam kerja kurangdari delapan jam (62,3%). Kata Kunci : ASI Ekslusif, Tenaga Kesehatan, Perempuan.
PENGARUH BERSEPEDA STATIS TERHADAP VO2 MAX PADA SISWA KELAS VIII BERBERAT BADAN LEBIH (OVERWEIGHT) DI SMP NEGERI 4 TEMBUKU BANGLI Gede Githa Widya Pranatha; I Made Agus Kresna Sucandra; Cynthia Dewi Sinardja
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.5 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P05

Abstract

ABSTRAKKondisi berat badan berlebih (overweight) terjadi pada seseorang dengan jumlah sel lemak bertambah pada tubuh sehingga ukuran tubuh akan bertambah lebih besar dan seiring waktu sel lemak iniakan bertambah banyak. Bersepeda statis dapat menjadi cara yang efektif untuk menurunkan lemakapabila dilakukan secara rutin. Kebugaran seseorang dapat dilihat dari kadar VO2 Maxnya. Bagiseseorang berberat badan lebih (overweight) yang mengikuti latihan bersepeda statis dapat meningkatkankadar VO2 Max, jika dilakukan secara rutin diharapkan berat badan ideal dapat tercapai dan responkardiovaskular terhadap aktivitas fisik meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruhbersepeda statis terhadap kadar VO2 max pada siswa berberat badan lebih (overweight) di SMP Negeri 4Tembuku Bangli dan mengetahui perbedaan rerata VO2 Max pada siswa laki-laki dan perempuanberberat badan lebih (overweight) di SMP Negeri 4 Tembuku Bangli. Jenis penelitian ini merupakanpenelitian eksperimen dengan penelitian pre dan post controlled group design. Pada penelitian inididapatkan perbedaan hasil rerata dari nilai VO2 Max pada perempuan dan laki-laki dengan nilaip=0,000. Pada perempuan didapatkan hasil VO2 max sebelum diberikan perlakuan adalah 31,82ml/kg/menit dan sesudah di berikan perlakuan adalah 36,10 ml/kg/menit, sedangkan hasil rerata nilaiVO2 Max laki-laki sebelum diberikan perlakuan adalah 41,79 ml/kg/menit dan sesudah diberikanperlakuan adalah 49,83 ml/kg/menit. Berdasarkan hasil penelitian di atas, disimpulkan bahwa terdapatperubahan secara signifikan pada kadar VO2 max pada siswa berberat badan lebih (overweight) di SMP Negeri 4 Tembuku Bangli. Kata kunci : berat badan lebih, sepeda statis, VO2 max
HUBUNGAN ANTARA UJI ANTIGEN NON STRUCTURAL 1 (NS1) DENGAN KEJADIAN TROMBOSITOPENIA PADA KASUS DEMAM DENGUE (DD)/DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DIRUMAH SAKIT ARI CANTI, GIANYAR, BALI TAHUN 2016 Ni Wayan Ari Anindita Sari; I Wayan Putu Sutirta Yasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.093 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P15

Abstract

ABSTRAK Demam dengue (DD)/demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkanvirus dengue dan disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pada DD/DBD terjadi kelainanhematologi seperti penurunan kadar trombosit di bawah normal (trombositopenia) yaitu <150.000terkait infeksi virus dengue. Pada kondisi ini, apabila pasien tidak segera tertangani dapat jatuh kekondisi dengue shock syndrome. Adanya suatu uji NS1 antigen sebagai rapid diagnostic test kasusDD/DBD, maka penurunan trombosit yang terjadi dapat diperkirakan dan ditangani lebih dini.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan hasil uji NS1 antigen terhadap kejadiantrombositopenia pada DD/DBD. Rancangan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional.Subjek dikelompokkan menjadi 2 yaitu kelompok pasien dengan hasil uji NS1 antigen positif 599subjek dan hasil uji NS1 antigen negatif 176 subjek. Kemudian dilakukan penghitungan jumlah pasienyang sudah maupun tidak mengalami trombositopenia dari masing-masing kelompok subjek yangdidapatkan dari hasil rekam medis pasien. Hasil menunjukkan jumlah pasien dengan hasil uji NS1antigen positif dan trombositopenia sebanyak 564(94,2%) pasien, tidak trombositopenia sejumlah35(5,8%) pasien. Pasien hasil uji NS1 antigen negatif dan trombositopenia sebanyak 78(44,3%) pasien,tidak trombositopenia 98(55,7%) pasien. Berdasarkan hasil analisis uji chi-square dengan tingkatkemaknaan 5% diperoleh p=0,001, tingkat nilai keeratan hubungan 0,554. Disimpulkan, adanyahubungan signifikan (p<0,05) antara hasil uji NS1 antigen terhadap kejadian trombositopenia padasubjek yang diteliti dengan tingkat keeratan hubungan sedang (0,40-0,599). Arah hubungan keduavariabel positif artinya apabila terdapat hasil uji NS1 antigen positif maka risiko trombositopeniasemakin tinggi. Kata Kunci : demam dengue, demam berdarah dengue, trombositopenia, dengue shock syndrome,rapid diagnostic test, NS1 antigen.
PROFIL SITOLOGI EFUSI PLEURA MALIGNA DI RSUP SANGLAH TAHUN 2015-2017 M. Arif Perdana Ariyansyah; Luh Putu Iin Indrayani Maker; I Wayan Juli Sumadi; Ni Putu Sriwidyani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.461 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P10

Abstract

ABSTRAK Efusi pleura merupakan sebuah kondisi patologis dari pleura. Akumulasi cairan rongga pleura ini dapat memberikan informasi tambahan bagi praktisi klinis untuk menegakkan diagnosis, termasuk adanya keganasan. Pemeriksaan sitologi efusi pleura adalah salah satu pemeriksaan yang mudah dilakukan, tidak membutuhkan biaya besar, dan minim tindakan invasif pada pasien. Di Indonesia, masih sedikit penelitian yang berkaitan dengan profil sitologi efusi pleura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil sitologi efusi pleura pada kasus keganasan di RSUP Sanglah. Penelitian ini menerapkan metode penelitian deskriptif cross-sectional. Data penelitian menggunakan data sekunder yang tersimpan di arsip Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah, Denpasar, periode Januari 2015 hingga Desember 2017. Teknik pengumpulan sampel menggunakan metode total sampling. Total sampel pada penelitian ini adalah 628 pasien dengan rerata umur 50,84(±16,78) tahun dan didominasi oleh laki-laki (52,50%). Diagnosis klinis sebagai rujukan untuk dilakukannya pemeriksaan sitologi efusi pleura didominasi oleh curiga keganasan dengan 290 kasus (46,20%). Hasil pemeriksaan positif sebesar 52 kasus (8,30%) dan seluruhnya merupakan kasus keganasan sekunder. Rerata umur keganasan sekunder adalah 58,98(±13,21) tahun dan didominasi perempuan (76,90%). Tipe keganasan sekunder terbanyak adalah karsinoma sebanyak 33 kasus (63,5%) dengan rerata umur 58,30(±11,56) tahun dan malignant, NOS sebanyak 19 kasus (36,50%) dengan rerata umur 60,16(±15,96) tahun. Kedua kasus tersebut didominasi oleh perempuan, 27 kasus (81,80%) pada karsinoma dan 13 kasus (68,40%) pada malignant, NOS. Keganasan sekunder merupakan keganasan efusi pleura yang paling banyak terjadi. Setengah diantaranya bertipe karsinoma dan mayoritas terjadi pada perempuan. Kata Kunci : Sitologi, Efusi Pleura, Maligna, RSUP Sanglah.
KARAKTERISTIK KEHAMILAN DENGAN HIV/AIDS DI RSUP SANGLAH TAHUN 2017 A. A. Ngurah Laksamana Yudha; Anom Suardika; Ryan Saktika Mulyana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.979 KB) | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i6.P01

Abstract

ABSTRAK Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyebabkan penurunan sistem imunitastubuh manusia. Angka kejadian HIV/AIDS terus meningkat di seluruh dunia setiap tahunnya denganpersentase 51% dari penderita HIV merupakan perempuan. AIDS tetap menjadi penyebab utamakematian pada wanita usia reproduksi (15-49 tahun) di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikarakteristik dari ibu hamil yang mengidap HIV/AIDS di RSUP Sanglah periode tahun 2017. Penelitianini menggunakan metode penelitian deskriptif cross-sectional, Sumber data merupakan data sekunderyang diambil dari catatan medis pasien ibu hamil dengan HIV/AIDS di RSUP Sanglah/FK Unud dimulaidari Januari 2017-Desember 2017. Pengambilan data diambil dengan teknik Total Sampling. Distribusivariabel penelitian yaitu usia, pekerjaan pasien, pekerjaan suami pasien, tingkat pendidikan, daerah asal,dan paritas ibu hamil. Hasil penelitian menunjukan terdapat kejadian kehamilan dengan HIV/AIDS diRSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2017 sebanyak 41 kasus. Kejadian kehamilan dengan HIV/AIDSpaling banyak terjadi pada rentang usia 20-29 tahun sebanyak 25 orang (61%). Tingkat pendidikan ibutebanyak terdapat pada tingkat pendidikan SMA yaitu sebanyak 19 orang (46,3%). Didapatkan daerahterbanyak yaitu pada Kabupaten Negara sebanyak 11 orang (26,8%). Pekerjaan pasien dengan HIV/AIDSterbanyak yaitu ibu rumah tangga dengan jumlah 26 orang (63,4%). Pekerjaan suami pasien terbanyakadalah swasta didapatkan sejumlah 12 orang (29,3%). Pada tingkat paritas didapatkan terbanyak padaparitas 3 didapatkan sebanyak 17 orang (41,5%). Kata kunci : ibu hamil, HIV/AIDS, karakteristik

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 07 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 9 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 8 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 6 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 5 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 4 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 3 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 2 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 1 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 12 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 11 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 10 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 9 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 8 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 7 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 6 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 5 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 4 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 3 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 2 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): Vol 11 No 06(2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 12 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 11 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 10 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 9 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 8 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 5 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 4 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 3 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 2 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 8 (2021): Vol 10 No 08(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 7 (2021): Vol 10 No 07(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 6 (2021): Vol 10 No 06(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 11 (2020): Vol 9 No 11(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 10 (2020): Vol 9 No 10(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 9 (2020): Vol 9 No 09(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 7 (2020): Vol 9 No 07(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 5 (2020): Vol 9 No 05(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 4 (2020): Vol 9 No 04(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 1 (2020): Vol 9 No 01(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 11 (2019): Vol 8 No 11 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 10 (2019): Vol 8 No 10 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 9 (2019): Vol 8 No 9 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 8 (2019): Vol 8 No 8 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 3 (2019): Vol 8 No 3 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 2 (2019): Vol 8 No 2 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 12 (2018): Vol 7 No 12 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 11 (2018): vol 7 no11 2018 E-jurnal medika udayana Vol 7 No 10 (2018): Vol 7 No 10 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 9 (2018): Vol 7 No 9 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 8 (2018): Vol 7 No 8 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 7 (2018): Vol 7 No 7 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 6 (2018): Vol 7 No 6 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 5 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 4 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 3 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 2 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 1 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 12 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 11 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 10 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 9 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 8 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 7 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 6 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 5 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 4 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 3 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 2 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 1 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 12 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 11 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 10 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 9 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 8 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 7 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 6 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 5 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 4 (2016): E-jurnal medika udayana vol 5 no 3(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 2(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 1(2016):e-jurnal medika udayana vol 4 no 12(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 11(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 10(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 9(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 8(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 7(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 6(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 5(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 4(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 3 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 2 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 1 (2015):e-jurnal medika udayana vol 3 no 12(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 11(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 10(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 9 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 8 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 7 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 6 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 5 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 4 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 3 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 2 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 1 (2014):e-jurnal medika udayana vol 2 no 12 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 11 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 10 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 9 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 8 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 7 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no6(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no5(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no4 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no3 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no2 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no1 (2013):e-jurnal medika udayana Vol 1 No 1 (2012): e-jurnal Medika Udayana More Issue