cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development)
ISSN : 25415581     EISSN : 25415603     DOI : -
Core Subject : Health,
The "Higeia" (Journal of Public Health Research and Development) is a scientific periodical journal containing scientific papers in the form of qualitative and quantitative research reports or research articles (original article research paper) with focus on epidemiology, biostatistics and population, health promotion, health environment, occupational health and safety, health policy administration, public health nutrition, hospital management, maternal and child health, and reproductive health.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 4 (2023): October 2023" : 15 Documents clear
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ibu dalam Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) Indriana, Risma; Siyam, Nur
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 4 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i4.64346

Abstract

Abstrak Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Kanker serviks adalah suatu keganasan yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Berdasarkan Data Globocan (IARC) 2020, kanker serviks merupakan jenis kanker dengan insiden terbanyak keempat di dunia dari seluruh jenis kanker pada wanita yaitu sekitar 6,5%. Kejadian kanker serviks dapat dicegah dengan deteksi dini lesi prakanker. Salah satu deteksi dini lesi prakanker antara lain melalui Tes Inspeksi Visual Asam Asetat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam pemeriksaan tes IVA di wilayah kerja Puskesmas Sragen. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan studi cross sectional. Sampel terdiri dari 53 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data pada peneltian ini menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Fisher Exact test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p value variabel usia (p=0,154), tingkat pendidikan (p=0,177), status pekerjaan (p=0,277), tingkat pengetahuan (p=0,005), dukungan keluarga (p=1,00), persepsi dukungan petugas kesehatan (p=0,026), keterpaparan informasi (p=0,031), dan sikap (p=1,00). Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, persepsi dukungan petugas kesehatan, dan keterpaparan informasi. Abstract Cancer is one of the leading causes of death worldwide. Cervical cancer is a malignancy caused by the HPV (Human Papilloma Virus). Based on Globocan Data (IARC) 2020, cervical cancer is a type of cancer with the fourth most incidence in the world of all types of cancer in women, which is around 6.5%. The incidence of cervical cancer can be prevented by early detection of precancerous lesions. One of the early detection of precancerous lesions is through the Visual Inspection with Acetic Acid Test. This study aims to determine the factors related to the behavior of the mother in the VIA test in the working area of ​​the Sragen Public Health Center. This type of research is analytical observational with a cross sectional study design. The sample consisted of 53 respondents who were taken by purposive sampling technique. Collecting data in this research using a questionnaire. The data analysis used Fisher Exact test. The results showed that the p value of the variable age (p=0.154), education level (p=0.177), employment status (p=0.277), knowledge level (p=0.005), family support (p=1.00), perceptions of health workers support (p=0.026), information exposure (p=0.031), and attitudes (p=1.00). The conclusion in this study is that there is a relationship between the level of knowledge, perceptions of health workers support, and exposure to information.
Kejadian Kematian COVID-19 dan Determinannya di Kabupaten Sragen Pungkasari, Roro Trias; Siyam, Nur
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 4 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i4.65215

Abstract

Abstrak Case Fatality Rate (CFR) COVID-19 Sragen masih tergolong tinggi yaitu 7,8%, diatas CFR Jawa Tengah (5,2%) dan CFR nasional (2,5%). Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran terkait kejadian kematian COVID-19 dan determinannya di Kabupaten Sragen tahun 2022. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai September 2022. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, cross-sectional dan studi ekologi. Sampel untuk kasus kematian sebanyak 129 dan untuk kasus sembuh COVID-19 sebanyak 2.713, diambil dengan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kasus kematian COVID-19 lebih lebih banyak terjadi pada laki-laki (65,9%), orang dengan umur >65 tahun (39,5%), orang yang bertempat tinggal di perkotaan (73,6%), orang dengan penyakit komorbid (96,9%), orang yang belum melakukan vaksinasi COVID-19 (55,8%), serta terdapat hubungan antara umur (p=0,000) dan kepadatan penduduk (p=0,000) dengan kematian COVID-19. Simpulan penelitian ini adalah karakteristik tertentu dominan dalam kematian COVID-19 dan terdapat hubungan antara umur dan kepadatan penduduk dengan kematian COVID-19. Abstrak Sragen's COVID-19 Case Fatality Rate (CFR) is still relatively high at 7.8%, above CFR of Central Java (5,2%) and national (2.5%). The purpose of this study was to provide overview of the incidence of COVID-19 death and its determinants in Sragen Regency in 2022. This research was conducted from July to September 2022. This type of research is descriptive quantitative, cross-sectional, and ecological study. Sample for death cases are 129 and recovered cases are 2,713, taken by total sampling. Data were analyzed using univariate and bivariate analysis. The results of this study indicate that COVID-19 death cases are more common in men (65.9%), people aged >65 years (39.5%), people who live in urban areas (73.6%), people with comorbid diseases (96.9%), people who have not had COVID-19 vaccinations (55.8%), and there is a relationship between age (p=0.000) and population density (p=0.000) with COVID-19 deaths. Conclusion of this study is that certain characteristics are dominant in COVID-19 deaths and there is a relationship between age and population density and COVID-19 deaths.
Sanitasi Lingkungan di Pasar Tradisional Izwara, Yarra; Kadaria, Ulli; Pramadita, Suci
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 4 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i4.66294

Abstract

ABSTRAK Sebanyak 85,6% pasar tradisional di Indonesia memiliki fasilitas kurang memadai baik dari sisi keberadaan, kebersihan, dan kelayakannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sanitasi lingkungan yang ada di Pasar Tradisional Flamboyan Kota Pontianak berdasarkan pada Permenkes RI Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Pasar Sehat. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner. Observasi dilakukan melalui pengamatan langsung, wawancara dilakukan kepada pengelola pasar, dan kuesioner diberikan kepada 95 pedagang yang dihitung menggunakan rumus slovin serta sampel yang diambil menggunakan metode stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasar Flamboyan mendapatkan skor 59,7% sehingga dikategorikan belum memenuhi syarat sebagai pasar sehat. Bangunan pasar, bangunan kios/los, suhu, cahaya dan kelembaban, tempat parkir, tempat pembuangan sampah, saluran limbah dan drainase, pengendalian binatang penularan penyakit, keamanan pasar serta perilaku hidup bersih dan sehat belum memenuhi syarat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Pasar Flamboyan dapat menjadi Pasar Sehat apabila melakukan perbaikan seperti penambahan tempat sampah dan tempat cuci tangan serta perbaikan saluran drainase. ABSTRACT In Indonesia, 85.6% of traditional markets require additional amenities in terms of their existence, cleanliness, and feasibility. This study aimed to analyse environmental sanitation at Flamboyan Traditional Market in Pontianak City, based on Regulation of Minister Health of Republic Indonesia Number 17 of 2020 about Healthy Market. This study was descriptive survey using observation, interviews, and questionnaires. Observations were made by direct observation, and interviews were undertaken with market managers. Questionnaires were distributed to 95 traders who were calculated using the solving formula and stratified random sampling. The research findings demonstrated that the Flamboyan Market scored 59.7%, indicating that it did not satisfy the requirements of a healthy market. The criteria did not satisfy the requirements of market buildings, kiosk buildings, temperature, light, and humidity, parking lots, garbage disposal, sewage and drainage, management of disease-transmitting animals, market security, and clean and healthy living behavior. The conclusion is Flamboyan Market can become a Healthy Market if makes improvements such as additional garbage cans and hand washing stations, and repairing drainage canals
Kerentanan Vektor Anopheles Sp terhadap Deltametrin 0,05% di Kabupaten Seram Maluku Lenakoly, Trivano Yonathan; Wurjanto, M. Arie; Hestiningsih, Retno; Martini, Martini; Yuliawati, Sri; Diyana, Sutra
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 4 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i4.67113

Abstract

Abstrak Kasus malaria tertinggi terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat dengan 260 Kasus dengan API >1. Salah satu insektisida yang digunakan dalam pengendalian vektor malaria di Kabupaten Seram Bagian Barat yaitu Deltamethrin 0,05% dengan dosis 1,25mg/L yang digunakan dalam IRS (Indoor Residual Spraying). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status resisitensi Anopheles sp terhadap insektisida (Deltamethrin 0,05%) di desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel uji adalah semua nyamuk Anopheles hasil rearing generasi pertama, hasil survey jentik di Desa Piru. Untuk memastikan jenis nyamuk vektor Malaria dilakukan penangkapan nyamuk di lapangan selama 7 hari ditemukan 310 ekor Aedes sp, 620 ekor Culex sp dan 195 ekor Anopheles sp. Nyamuk Anopheles sp dari desa Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat menunjukkan masih rentan terhadap insektisida Deltamethrin 0,05% Dari hasil uji menunjukkan Nyamuk mati 100% pada menit ke-30. Hal ini menunjukkan insektisida Deltamethrin 0,05% masih bisa digunakan dalam pengendalian vektor-vektor Malaria yaitu nyamuk Anopheles spp. Abstract The highest malaria cases occurred in the Western Seram Regency with 260 cases with API >1. One of the insecticide used in the control of malaria vectors in West Ceram District is Deltamethrin 0.05% with a dose 1,25mg/L used in the IRS (Indoor Residual Spraying). The Purpose of this research is to know the status of the resistance Anopheles Sp.against insecticides (Deltamethrin 0.05%) at Piru, West Ceram District. This research is a descriptive study with the test sample is all Anopheles from the first generation rearing,results of larvae survey in Piru Village to ensure the type of Malaria vector mosquitoes catch the mosquitoes in the field for 7 days showed 310 Aedes Sp. mosquitoes caught, 620 Culex Sp. and 195 Anopheles Sp. Anopheles Sp from Piru, West Ceram District showed that they were still suspectible to the insecticide Deltamethrin 0,05%. From the test result showed that the mosquitoes died 100% at the 30th minute. This shows that Deltamethrin 0,05% can still be used in controlling Malaria vectors, namely Anopheles spp.
Aplikasi HISTAR terhadap Pengetahuan Remaja tentang Bahaya Merokok Rizona, Firnaliza; Azizah, Prisa Tifa; Hikayati, Hikayati
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 4 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Merokok merupakan salah satu penyebab kematian terbesar didunia. Jumlah perokok yang ada di dunia sekitar 30% adalah remaja. Sedangkan di Indonesia kebiasaan merokok sudah dimulai pada usia 10-18 tahun. Faktor yang dapat menyebabkan remaja menjadi perokok adalah kurangnya pengetahuan mengenai bahaya merokok. Salah satu cara yang dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan pada para remaja ialah dengan menggunakan media aplikasi HISTAR. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi HISTAR terhadap pengetahuan remaja tentang bahaya merokok. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-eksperimental tanpa kelompok dengan rancangan one group pretest posttest design dengan menggunakan probability sampling dengan teknik cluster sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 131 remaja. Pengetahuan remaja tentang bahaya merokok diukur menggunakan kuesioner. Analisis statistik penelitian ini menggunakan uji marginal homogenity. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai p value yaitu 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh edukasi HISTAR terhadap pengetahuan remaja tentang bahaya merokok. Informasi yang diperoleh mengenai bahaya merokok diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan remaja dan mencegah terjadinya perilaku merokok pada remaja. Abstract Smoking is one of the biggest causes of death in the world. About 30% of smokers in the world are teenagers. While in Indonesia the habit of smoking has started at the age of 10-18 years. Factors that can cause adolescents to become smokers are lack of knowledge about the dangers of smoking. One way that is needed to increase knowledge in adolescents is to use the HISTAR application as a media. The purpose of this study was to determine the effect of HISTAR education on adolescent knowledge about the dangers of smoking. This study uses a pre-experimental research design without groups with a one-group pretest posttest design using Probability Sampling with cluster sampling techniques. The number of samples in this study amounted to 131 adolescents. Adolescent knowledge about the dangers of smoking was measured using a questionnaire. Statistical analysis of this study used the marginal homogeneity test. Based on the results of the analysis, the p value is 0.000 so it can be concluded that there is an effect of HISTAR education on adolescent knowledge about the dangers of smoking. Information obtained about the dangers of smoking is expected to increase adolescent knowledge and prevent smoking behavior in adolescents.
Pemetaan dan Determinan Stunting pada Balita di Kabupaten Cilacap Tahun 2021 Tyas, Lintang Wening Ing; Ningrum, Dina Nur Anggraini; Kukilowati, Novita
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 4 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i4.67761

Abstract

Abstrak Prevalensi stunting di Kabupaten Cilacap pada tahun 2021 mencapai 17,9%. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan dan sebaran determinan stunting pada balita di Kabupaten Cilacap. Jenis penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan ekologi studi dan pemetaan menggunakan data sekunder berupa laporan gizi Kabupaten Cilacap tahun 2021. Penelitian ini dilaksanakan selama periode tahun 2021. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh kecamatan di Kabupaten Cilacap dengan sampel penelitian 24 kecamatan di Kabupaten Cilacap menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi BBLR (p-value = 0,119), prevalensi ibu hamil anemia (p-value = 0,093) dan prevalensi ibu hamil KEK (p-value = 0,796) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian stunting, sedangkan prevalensi bayi mendapatkan ASI Eksklusif (p-value = 0,028) dan prevalensi IMD (p-value = 0,009) berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian stunting pada balita di Kabupaten Cilacap. Kecamatan Kroya, Nusawungu dan Adipala berisiko tinggi stunting karena prevalensi bayi mendapat ASI Eksklusif dan prevalensi IMD rendah. Kata kunci : Pemetaan, stunting, BBLR, kehamilan Abstract The prevalence of stunting in Cilacap Regency in 2021 reached 17,9%. The purpose of this study was to determine the relationship and distribution of stunting determinants in toddlers in the Cilacap Regency. This research was conducted during the 2021 period.This study used an cross- sectional design with an ecological and mapping approach using secondary data nutrition reports Cilacap Regency in 2021. The population was all subdistrict in Cilacap Regency with a sample of 24 subdistricts in Cilacap Regency, taken by total sampling. The results showed that prevalence LBW (p-value = 0,119), prevalence pregnancy with anemia (p-value = 0,093) and prevalence pregnancy with CED (p-value = 0,796), did not significantly influence the incidence of stunting, but prevalence breastfeeding exclusively (p-value = 0,028) and prevalence early initiation of breastfeeding (p-value = 0,009) has a significant on the incidence of stunting. Kroya, Nusawungu and Adipala sub-districts were in high risk of stunting because the prevalence breastfeeding exclusively and prevalence of early initiation of breastfeeding are low. Keywords : Mapping, stunting, LBW, pregnancy
Higiene dan Sanitasi dengan Total Bakteri Coliform pada Depot Air Minum Pertiwi, Linanda Amalia; Siwiendrayanti, Arum
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 4 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penggunaan air isi ulang di Kabupaten Cilacap meningkat dari 23,35% pada tahun 2019 menjadi 26,71% pada tahun 2020. Tidak semua air minum isi ulang terjamin kualitasnya. Kualitas mikrobiologi air yang buruk menjadi salah satu penyebab penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan higiene dan sanitasi dengan total bakteri coliform pada depot air minum di wilayah kerja Puskesmas Cilacap Tengah I. Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan rancangan cross sectional menggunakan data sekunder hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan dan hasil laboratorium bulan September 2021 hingga bulan Desember 2022. Sampel penelitian sebanyak 25 depot, diambil dengan purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji fisher exact test. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel lokasi (p=0,038) dan peralatan (p=0,004) berhubungan dengan total bakteri coliform. Variabel bangunan dan fasilitasnya (p=0,091), dan higiene penjamah (p=0,200) tidak berhubungan dengan total bakteri coliform. Simpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara lokasi dan peralatan dengan total bakteri coliform, serta tidak terdapat hubungan antara bangunan dan fasilitasnya, dan higiene penjamah dengan total bakteri coliform. Abstract Refilled water usage in Cilacap Regency has increased from 23,35% in 2019 to 26,71% in 2020. Not every refilled water is guaranteed in quality. Bad water microbiology becomes a cause of diarrhea. This research aims to discover the relationship between hygiene and sanitation and the total amount of coliform bacteria at drinking water depots in Puskesmas Cilacap Tengah I work areas. This study is observational analytical with a cross-sectional design using secondary data from Environmental Health Inspection Report and laboratory results from September 2021 to December 2022. Samples include 25 depots taken with purposive sampling. Univariate and bivariate data analyses are performed using Fisher’s exact test. Bivariate analysis indicates that location (p=0,038) and instruments (p=0,004) are related to the total coliform bacteria. Building and facilities (p=0,091), and handler’s hygiene (p=0,200), and are unrelated to the total coliform bacteria. This research concludes that location and instruments are related to the total coliform bacteria and that building and facilities, and handler’s hygiene are unrelated to the total coliform bacteria.
Determinan Pemanfaatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Sabrina, Legal Yuniar; Rahayu, Sri Ratna
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 4 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i4.68109

Abstract

Abstrak Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan salah satu program pemerintah dalam pengelolaan jangka panjang pada penyakit hipertensi dan diabetes melitus. Persentase jumlah kunjungan peserta Prolanis di Puskesmas Jurangombo sebesar 70,5% pada bulan April sampai September 2022, persentase tersebut masih di bawah target 75% sebagaimana telah ditetapkan dalam buku panduan Prolanis. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dan faktor dominan terhadap pemanfaatan Prolanis di Puskesmas Jurangombo. Penelitian berjenis analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Sampel yang ditetapkan sebesar 68 responden dengan rumus Slovin dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin (p=0,012), status pekerjaan (p=0,005), dan persepsi petugas kesehatan (p=0,049) berhubungan dengan pemanfaatan Prolanis di Puskesmas Jurangombo. Uji regresi logistik menunjukkan jenis kelamin memiliki nilai PR=5,444 (1,315-22,542), status pekerjaan PR=0,266 (0,061-1,162), dukungan keluarga PR=19,709 (2,382-163,039), dan dukungan antar peserta Prolanis PR=0,152 (0,025-0,930). Simpulan penelitian ini faktor keluarga merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap pemanfaatan Prolanis. Abstract The Chronic Disease Management Program (Prolanis) is one of the government's programs in long-term management of hypertension and diabetes mellitus. The percentage number visits by Prolanis participants at the Jurangombo Health Center was 70.5% from April-September 2022, this percentage is still below the target of 75% as set in the Prolanis guidebook. The study aimed to determine the related factors and the dominant factors for used Prolanis at the Jurangombo Health Center. This research was observational analytical with a cross-sectional design. The sample 68 respondents with the Slovin formula with purposive sampling techniques. The research was conducted in September-October 2022. The results showed variables of sex (p=0.012, employment status (p=0.005), and perceptions of health workers (p=0.049) related to the use of Prolanis in the Jurangombo Health Center. Logistic regression tests showed gender had a PR value=5.444 (1.315-22.542), employment status PR=0.266 (0.061-1.162), family support PR=19.709 (2.382-163.039), and support between Prolanis participants PR=0.152 (0.025-0.930). Conclusion this research the family factor is the most dominant factor that influences the use of Prolanis. Keywords: Prolanis, Utilization, Gender, Health Care Worker Perceptions, Family Support
Kejadan Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Bandarharjo Pradani PH, Frimadewi Kharisma; Azinar, Muhammad
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 4 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i4.68728

Abstract

Abstrak Stunting atau balita pendek merupakan gangguan pertumbuhan pada anak yang terjadi akibat tidak terpenuhinya asupan gizi dalam waktu lama. Pada tahun 2021 Kecamatan Semarang Utara menempati kasus stunting tertinggi di Kota Semarang yakni 6,4%. Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo sendiri menempati kasus tertinggi stunting 11,8% yakni 534 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan lembar kuesioner dengan analisis data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian ini adalah usia ibu saat melahirkan (p=0,110), pendidikan ayah (p=0,002), pendidikan ibu (p=0,019), pendapatan keluarga (p=0,020), riwayat BBLR (p=0,220), panjang badan saat lahir (p=0,002), jenis kelamin (p=0,450), jarak kelahiran (p=0,039), ASI eksklusif (p=0,385), imunisasi (p=0,427), riwayat ISPA (p=0,776) dan riwayat diare (p<0,001). Faktor yang berhubungan dalam penelitian ini adalah pendidikan ayah, pendidikan ibu, pendapatan keluarga, panjang badan saat lahir, jarak kelahiran dan riwayat diare. Abstract Stunting or short toddlers is a growth disorder in children that occurs due to not fulfilling nutritional intake for a long time. The working area of the Bandarharjo Health Center itself has the highest stunting cases of 11,8%, namely 534 cases. The aim of the study was to determine the factors associated with the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months in the working area of the Bandarharjo Health Center. This study uses a type of analytic observational research with a cross sectional design. Data collection was carried out by interview techniques using questionnaires with data analysis using Chi Square. The results of this study were mother's age at delivery (p=0.110), father's education (p=0.002), mother's education (p=0.019), family income (p=0.020), history of LBW (p=0.220), length at birth (p=0.002), gender (p=0.450), birth spacing (p=0.039), exclusive breastfeeding (p=0.385), immunization (p=0.427), history of ARI (p=0.776) and history of diarrhea (p< 0.001). Related factors in this study were father's education, mother's education, family income, length at birth, birth spacing and history of diarrhea.
Faktor Risiko Suspek Tuberkulosis Tidak Melakukan Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TEM) Abdillah, Azizah Nur; Sukendra, Dyah Mahendrasari
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 4 (2023): October 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i4.68768

Abstract

Abstrak Cakupan pengobatan semua kasus TBC di Puskesmas Jurangombo masih sangat rendah yaitu 9% dari target capaian 95%. Skrining yang telah di lakukan selama bulan Juni-Agustus 2022 terdapat 33 pasien terduga TBC dan hanya 4 pasien yang menjalankan pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor resiko terduga TBC tidak melakukan pemeriksaan TCM. Desain rancangan cross-sectional melalui observasional analitik dan pengambilan data primer serta data sekunder pendukung dari bulan Juni-Agustus 2022. Sampel dari penelitian merupakan total sampel berjumlah 33 responden. Data dianalisis secara univariat, bivariat (uji fisher) dan multivariat (uji Regresi Logistik). Dari penelitian ini menunjukkan 87,9% terduga TBC yang tidak melakukan pemeriksaan TCM. Faktor yang berhubungan secara signifikan dengan pasien terduga TBC tidak melakukan pemeriksaan TCM yaitu tidak adanya dukungan keluarga pasien (p value 0,014) dan pengetahuan rendah (p-value 0,036) . Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu pendampingan kepada pihak keluarga terkait serta sosialisasi tentang TBC dan pemeriksaan TCM. Abstract Treatment coverage of all TB cases at the Jurangombo Health Center is still very low at 9% of the target achievement of 95%. Screening that has been done during June-August 2022 there were 33 patients suspected of TB and only 4 patients who carried out the Molecular Rapid Test (TCM) examination. The purpose of this study was to determine the risk factors for suspected TB not performing TCM testing. Cross-sectional design design through analytical observations and primary data collection and supporting secondary data from June-August 2022. The sample of the study was a total sample of 33 respondents. Data were analyzed univariate, bivariate (fisher test) and multivariate (Logistic Regression test). This study showed 87.9% of TB suspects who did not perform TCM examinations. Factors that are significantly associated with suspected TB patients not performing TCM examinations are the absence of patient family support (p value 0.014) and low knowledge (p-value 0.036). Therefore, it is necessary to provide assistance to related families as well as socialization about TB and TCM examination.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 8 No 3 (2024): July 2024 Vol 8 No 2 (2024): April 2024 Vol 8 No 1 (2024): January 2024 Vol 7 No 4 (2023): October 2023 Vol 7 No 3 (2023): July 2023 Vol 7 No 2 (2023): April 2023 Vol 7 No 1 (2023): January 2023 Vol 7 No Sup (2023): Suplemen July 2023 Vol 6 No 4 (2022): October 2022 Vol 6 No 3 (2022): HIGEIA: Juli 2022 Vol 6 No 2 (2022): Higeia: April 2022 Vol 6 No 1 (2022): HIGEIA: January 2022 Vol 5 No 4 (2021): HIGEIA: Oktober 2021 Vol 5 No 3 (2021): HIGEIA: Juli 2021 (Article in Press) Vol 5 No 3 (2021): HIGEIA: Juli 2021 Vol 5 No 2 (2021): HIGEIA: April 2021 Vol 5 No 1 (2021): HIGEIA: January 2021 Vol 5 No 1 (2021): HIGEIA: January 2020 Vol 4 No Special 4 (2020): HIGEIA: December 2020 Vol 4 No 4 (2020): HIGEIA: October 2020 Vol 4 No 3 (2020): HIGEIA: July 2020 Vol 4 No Special 3 (2020): HIGEIA: November 2020 Vol 4 No 2 (2020): HIGEIA: April 2020 Vol 4 No Special 2 (2020): HIGEIA: October 2020 Vol 4 No Special 1 (2020): HIGEIA: September 2020 Vol 4 No 1 (2020): HIGEIA: January 2020 Vol 3 No 4 (2019): HIGEIA: October 2019 Vol 3 No 3 (2019): HIGEIA: July 2019 Vol 3 No 2 (2019): HIGEIA: April 2019 Vol 3 No 2 (2019): HIGEIA: April 2019 Vol 3 No 1 (2019): HIGEIA: January 2019 Vol 3 No 1 (2019): HIGEIA: January 2019 Vol 2 No 4 (2018): HIGEIA Vol 2 No 4 (2018): HIGEIA Vol 2 No 3 (2018): HIGEIA Vol 2 No 3 (2018): HIGEIA Vol 2 No 2 (2018): HIGEIA Vol 2 No 2 (2018): HIGEIA Vol 2 No 1 (2018): HIGEIA Vol 2 No 1 (2018): HIGEIA Vol 1 No 4 (2017): HIGEIA Vol 1 No 4 (2017): HIGEIA Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA Vol 1 No 2 (2017): HIGEIA Vol 1 No 2 (2017): HIGEIA Vol 1 No 1 (2017): HIGEIA Vol 1 No 1 (2017): HIGEIA More Issue