cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
FIKRI : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
ISSN : 25274430     EISSN : 25487620     DOI : -
Core Subject : Social,
JURNAL FIKRI adalah jurnal berkala Ilmiah yang diterbitkan oleh Institut Agama Islam (IAIMNU) Metro Lampung. Jurnal Fikri memuat artikel hasil penelitian maupun artikel konseptual (baik kualitatif lapangan atau kualitatif pustaka) dengan fokus kajian di bidang “Kajian Agama, Sosial dan Budaya”. Pengelola (Redaksi) mengundang para ilmuan, sarjana, peneliti, LSM maupun mahasiswa untuk mengembangkan keilmuan dan mempublikasi hasil penelitiannya setelah melalui mekanisme seleksi naskah, telaah mitra bestari, dan proses penyuntingan. Jurnal Fikri terbit dua kali dalam setahun (Juni dan Desember). Jurnal Fikri telah menggunakan Open Journal System (OJS). P-ISSN: 2527-4430 dan E-ISSN: 2548-7620.
Arjuna Subject : -
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2020): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya" : 19 Documents clear
PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ISLAM TERPADU (SMK IT) SHODIQUSSALAM LAMPUNG TENGAH Julianto; Latifatul Khoiriyah; Sulis Wahyuningsih
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2020): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v5i2.5906

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lingkungan belajar yang disadari berperan terhadap proses pembelajaran, salahsatunya Pendidikan Agama Islam. lingkungan belajar yang tergolong menjadi lingkungan sosial dan nonsosial masih belum mendorong peningkatan prestasi belajar PAI. Penulisan tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap prestasi belajar PAI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, analisis menggunakan statistik regresi linear sederhana dan berganda. Populasinya adalah siswa kelas X, X1 dan XII SMK IT Shodiqussalam, variabel dalam penelitian ini meliputi lingkungan sosia, lingkungan nonsosial dan prestasi belajar PAI. Pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh lingkungan sosial terhadap prestasi belajar PAI sebesar 3,299 dan pengaruh lingkungan nonsosial terhadap prestasi belajar PAI sebesar 2,652 sedangkan secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 40,9%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1) semakin tinggi lingkungan sosial akan mengakibatkan semakin tinggi prestasi belajar; (2) semakin tinggi lingkungan nonsosial akan mengakibatkan semakin tinggi prestasi belajar; dan (3) semakin tinggi lingkungan sosial dan nonsosial akan mengakibatkan semakin tinggi prestasi belajar.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGAMALAN TAREQAT NAQSABANDIYAH KHALIDIYAH Putri Maryand Ayuningtias; Annisa Nuraini; Sodikin
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2020): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v5i2.5907

Abstract

Tulisan ini mengungkap pencarian ketenangan jiwa bagi para murid menurut ajaran Tareqat Naqsabandiyah Khalidiyah Gayau Sakti Seputih Agung Lampung Tengah. Dalam kajian ini penulis menemukan nilai-nilai pendidikan Islam dalam pelaksanaan Tareqat Naqsabandiyah Khalidiyah, dilaksanakan dengan mengamalkan dzikrullah, shalat berjam’ah,suluk, rabithah mursyid dan sedekah. Bukan hanya itu akan tetapi juga melaksanakan tazkiyatunnafs yaitu melakukan riyadhah dan Mujahadah. Setidaknya ada tiga tahapan dalam riyadhah yaitu takhalli, tahalli, dan tajali. Disamping itu para salik juga melakukan mujahadah dalam melawan hawa nafsu. Latihan ruhani yang dilakukan secara sungguh-sungguh ini mendatangkan anugerah dari Allah yang menumbuhkan kondisi jiwa yang tenang, tuma’ninah, muraqabah, khauf, raja’, mahabbah, dan yaqin. Keyakinan bisa tumbuh jika kondisi kejiwaan seseorang merasa tenang dan tentram karena selalu mengingat Allah.
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN ETOS KERJA GURU PAI Muarifatul Latifah; Eka Rini; Hernawan
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2020): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v5i2.5908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan semangat kerja guru, mendeskripsikan upaya kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin kerja guru, dan mendeskripsikan strategi yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan etos kerja yang baik di SMP IT Al Asror Kecamatan Sekampung Kasus di KabupatenLampung Timur Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah fenomenologi. Sumber data diambil melalui 4 orang sebagai informan. Prosedur pengumpulan data antara lain teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan/ verifikasi. Untuk menguji validitas yang digunakan yaitu dilakukan uji credibility dengan teknik triangulasi, uji transferability, dependability, dan confirmability. Hasil temuan penelitian di SMP IT Al Asror adalah: (1) Peran kepemimpinan kepala sekolah untuk meningkatkan etos kerja guru dalam membangun karakter siswa, lebih utama kepala sekolah memberikan motivasi dengan semangat niat yang tinggi untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin (2) Upaya yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan Etos kerja adalah Menyusun program sekolah, visi, misi, dan tujuan serta melakukan evaluasi kinerja para guru dan karyawan, kehadiran tepat waktu, mempersiapkan pembelajaran sesuai RPP dan metode yang digunakan dalam pembelajaran PAIKEM (3) Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan etos kerja guru adalah memberikan gaji yang sesuai, memberikan fasilitas yang nyaman, bersih dan disiplin di lingkungansekolah.Kesimpulan penelitian ini adalah adanya peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan etos kerja guru dalam membangun karakter siswa sebagai motivator, edukator dan penggerak dalam memberikan semangat kerja yang tinggi dan sebagai pemimpin harus menciptakan kedisiplinan, kenyamanan, dan keamanan yang tinggi agar tetap terlaksananya kualitas kerja di lingkungan sekolah.
Konsep Pembentukan Kepribadian Muslim Menurut Imam Al-Ghazali Afif Istiyanah; Dewi Masitoh; Fathonil Mubarok
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2020): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v5i2.5909

Abstract

Pendidikan Islam pada hakikatnya adalah pendidikan yang berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi, dengan tujuan meningkatkan pembangunan manusia. Pada dasarnya, manusia dilahirkan secara alami dalam keadaan tauhid. Pendidikan adalah upaya seseorang untuk memperluas kemungkinan tauhid dan mewarnai kehidupan pribadinya. Pembentukan kepribadian dalam pendidikan Islam meliputi sikap, sifat kepribadian, reaksi, perilaku dan perilaku. Formasi ini relatif permanen bagi manusia dan melibatkan konflik dengan beberapa pendekatan: tipe kepribadian, tipe kedewasaan kesadaran beragama, dan tipe penganut. Melihat situasi dunia pendidikan di negara kita saat ini, pendidikan yang dihasilkan belum mampu menghasilkan individu muslim yang mandiri dan berkepribadian Islami. Kajian ini mengkaji kepribadian pendidikan agama Islam berdasarkan pertanyaan-pertanyaan berikut: Bagaimana konsep pembentukan kepribadian Islam menurut Ghozali? Jenis penelitian ini adalah penelusuran kepustakaan. Metode perolehan data menggunakan metode penelitian perpustakaan dimana peneliti melakukan tiga tahapan pengelolaan data yaitu reduksi data, display data, dan inferensi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Konsep kepribadian dalam pendidikan agama Islam oleh Al Ghozali dapat disimpulkan dari konsep kepribadian bahwa pembentukan karakter religius Islam bertentangan dengan konsep kepribadian Islam. Yaitu kepribadian yang berdasarkan ajaran Islam sekaligus kepribadian yang islami. Dalam hal ini, kepribadian Islami dapat diartikan berlandaskan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Ghozali menyatakan bahwa pembentukan kepribadian melalui pembinaan akhlak dapat dilakukan sejak usia dini. Moralitas dapat diubah dengan latihan.
URGENSI PSIKOLOGI ISLAM DALAM PENDIDIKAN ISLAM Kiki Aprilia; Linda Satriana; Iqbal Habibi Zainulloh
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2020): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v5i2.5910

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang urgensi Psikologi Islam dalam Pendidikan Islam. Pendidikan dan psikologi tidak dapat dipisahkan, keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Pendidikan adalah proses yang panjang untuk mengaktualisasikan semua potensi diri manusia sehingga potensi kemanusiaan menjadi aktual. Dengan kondisi Pendidikan Islam yang dibutuhkan adalah Psikologi Islam, karena manusia memiliki potensi yang luhur yaitu fitrah dan ruh yang tidak terjamah dalam psikologi umum (Barat). Pendidikan Islam harus memiliki landasan psikologis yang berwawasan Islam, dalam hal ini dengan tuntunan Al-Qur'an dan Hadits sebagai sumbernya, sehingga tujuan akhir pendidikan Islam dapat terwujud dan tercipta manusia paripurna (insan kamil). Psikologi pendidikan Islam mencurahkan perhatiannya pada tingkah laku atau tingkah laku orang-orang yang berkecimpung di dalamnya kegiatan belajar mengajar atau mereka yang terlibat langsung dalam proses belajar. Pendidikan Agama Islam Psikologi memiliki dua objek, yaitu: Pertama, peserta didik, yaitu individu (individu) yang sedang belajar, meliputi pendekatan, strategi, faktor yang mempengaruhi dan prestasi yang dicapai. Kedua, guru (pendidik), mereka yang berkewajiban atau melakukan tanggung jawab mengajar, termasuk metode, model, strategi, dan lain-lain yang berkaitan dengan kegiatan penyajian pendidikan Islam. berbasis pendidikan islam Psikologi Islam akan menghasilkan manusia yang memiliki potensi dasar yang mumpuni potensi jasmani, rohani, dan fitrah atau yang lebih dikenal dengan jismiah, nafsiah dan ruhaniah
UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA AKHLAK PADA MASA PANDEMI COVID-19 Muhammad Khoirul Ikhsan; Samsul Arifin; Dwi Rahmawati
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2020): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v5i2.5911

Abstract

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah merosotnya akhlak anak-anak pada usia dini yang disebabkan wabah corona. Terjadinya kemerosotan akhlak pada masa pandemi covid-19 dikarenakan pembelajaran yang dilakukan secara daring. Aktivitas yang biasa dilakukan di madrasah tidak dapat dilakukan secara maksimal pada pembelajaran daring. Sehingga guru pendidikan agama Islam diharapkan dapat memberikan upaya-upaya dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan akhlak secara langsung maupun tidak langsung kepada seluruh siswa MIN Sibuhuan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1). Apa upaya yang dilakukan guru pendidikan agama Islam dalam membina akhlak siswa MIN Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas pada masa pandemi covid-19. 2). Apa kendala yang dihadapi guru pendidikan agama Islam dalam membina akhlak siswa di MIN Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas pada masa pandemi covid-19. 3). Apa solusi yang dilakukan guru pendidikan agama Islam dalam membina akhlak siswa di MIN Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas pada masa pandemi covid-19 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data yang digunakan pada penelitian terdiri dari sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru PAI MIN Sibuhuan. Sedangkan sumber data sekunder adalah kepada madrasah, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar MIN Sibuhuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumen MIN Sibuhuan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan pada penelitian adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Upaya yang dilakukan guru pendidikan agama Islam dalam membina akhlak siswa MIN Sibuhuan, diantaranya: penanaman nilai-nilai pendidikan akhlak pada saat proses pembelajaran, membangun pembiasaan, memberikan teladan, melalui kasih sayang, memberikan nasihat, melalui cerita kisah-kisah, pemberian penghargaan dan hukuman. 2). Dalam melakukan pembinaan akhlak terdapat beberapa kendala, diantaranya: terbatasnya pengawasan dari pihak madrasah, kurangnya minat dan kesadaran siswa, sarana yang kurang, pengaruh tayangan televisi, dan pengaruh lingkungan. 3). Solusi yang dapat dilakukan guru pendidikan agama Islam, diantaranya: membangkitkan minat dan kesadaran siswa, menjalin komunikasi dengan orang tua, dan kerja sama guru dan orang tua.
MOTIVASI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI PENDIIDKAN ISLAM Siti Maratun; Dewi Anjarwati; Zakiyah
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2020): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v5i2.5912

Abstract

Psikologi Islam memberikan konsep bahwa motivasi dipengaruhi oleh Fitrah Ruhaniyah akan menentukan sikap mental dan perilaku seseorang. Perilaku manusia yang berbasis pada Fithrah Ruhaniyah yaitu suatu sikap menerima nilai-nilai kebenaran yang tidak hanya melalui akal pikiran, dan dicapai dengan jalan Tazkiyah al-Nafs akan melahirkan perilaku luhur, manusiawi, damai. Spiritual dalam Islam merupakan kualitas ruhani yang khas pada diri manusia seperti ma’rifah, cinta, hasrat mencari kepada Allah, ilmu, ihsan, ikhlas, cinta, taubah, tawakkal, dan jujur.
INTERNALISASI NILAI-NILAI AKHLAK DALAM PEMBELAJARAN PONDOK PESANTREN : (Studi Di Pondok Pesantren Roudhoturridwan Sekampung Lampung Timur) Halimatu Sakdiyah; Nur Alfi Laila; Suparno
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2020): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v5i2.5913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Memahami dan mendeskripsikan pembelajaran akhlak di Pondok Pesantren Roudhoturridwan, dengan fokus pada kegiatan yang terlibat dalam pembelajaran akhlak, dan 2) Menjelaskan internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran akhlak di Pondok Pesantren Roudhoturridwan Sekampung, Lampung Timur. Permasalahan ini dibahas melalui studi lapangan di Pondok Pesantren Roudhoturridwan Sekampung, Lampung Timur, dengan rumusan masalah yang berfokus pada 1) Bagaimana nilai-nilai akhlak diinternalisasikan di Pondok Pesantren Roudhoturridwan, dan 2) Bagaimana pembelajaran akhlak diterapkan di Pondok Pesantren Roudhoturridwan? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif, yang mengumpulkan data dari sumber primer dan sekunder melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan temuan sebagai berikut: 1) Internalisasi nilai-nilai akhlak di Pondok Pesantren dilakukan secara efektif melalui beberapa tahap, dimulai dengan pembelajaran akhlak yang disampaikan oleh para guru sebagai tahap transformasi nilai. Selanjutnya, ada fase transaksi nilai yang terjadi melalui interaksi antara guru dan santri, dan tahap transinternalisasi nilai yang terlihat dari perilaku guru yang dicontohkan dan diikuti oleh santri. Melalui tahapan ini, nilai-nilai akhlak diinternalisasikan dan menjadi kebiasaan yang mengubah perilaku santri dari yang kurang berakhlak menjadi lebih berakhlak. 2) Pembelajaran akhlak di Pondok Pesantren Roudhoturridwan Sekampung telah mengaplikasikan semua komponen pembelajaran yang ada. Namun, pesantren ini lebih banyak menggunakan media pembelajaran yang sederhana, dengan media elektronik hanya digunakan pada acara-acara tertentu, serta strategi pembelajaran akhlak formal yang lebih menekankan pada peran guru sebagai pusat pembelajaran.
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK GANESA SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR Sukadi; Annisa Nur Aini; Nailatul Musyarofah
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2020): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v5i2.5914

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam peran dan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Ganesa Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. Permasalahan yang diangkat berkaitan dengan bagaimana kepala sekolah menjalankan fungsinya serta strategi apa yang digunakan untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah menjalankan berbagai peran penting, yaitu sebagai pendidik yang memberikan contoh teladan, sebagai administrator yang mengelola sumber daya sekolah, sebagai supervisor yang melakukan pengawasan akademik, dan sebagai manajer yang mengatur arah kebijakan pendidikan. Dalam menjalankan tugasnya, kepala sekolah menerapkan beberapa strategi seperti peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, pemanfaatan media pembelajaran secara optimal, menjalin kemitraan dengan masyarakat, serta penerapan disiplin yang konsisten. Seluruh strategi tersebut dapat berjalan efektif karena adanya kerja sama yang baik antara kepala sekolah, guru, siswa, serta stakeholder sekolah lainnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah yang aktif, komunikatif, dan visioner sangat berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam di lingkungan SMK.

Page 2 of 2 | Total Record : 19