Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN, PARITAS, JENIS PERSALINAN, JENIS PEKERJAAN TERHADAP FUNGSI SEKSUAL IBU NIFAS Dwi Masita, Elly
Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Sciences) Vol 9 No 2 (2016): AUGUST
Publisher : Unusa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.146 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v9i2.162

Abstract

A preliminary study found 98% of puerperal women decreased sexual function. The aim of research to analyze the effect of the level of knowledge, type of delivery, parity, type of work on sexual function for women. This study used quantitative methods, observational research with cross sectional approach. Sampling techniques used random sampling. The sample size of 150 mother childbirth day 3 to 6 weeks postpartum in the region of BPM Istiqomah, S.Keb.Bid. This study to use questionnaire with multiple linear regression analysis model. There are influence of the level of knowledge on sexual function puerperal women (b = 0.62; CI = 95% = 0:15 to 0.93; p = 0.001). There is the influence of confinement on sexual function puerperal women (b = 1:09; CI = 95% = 0:22 to 1.95; p = 0.014). There parity effect on sexual function puerperal women (b = -1.15; CI = 95% = - 1.96 to -3.39; p = 0.006) There is no effect of the type of work on sexual function in women postpartum (b = 0.62; CI = 95% = 0:03, until 1:21; p = 0.039). The variable that most strongly affect sexual function in primiparous postpartum mothers on day 5- 8 is the level of knowledge (b = 0.62; CI = 95% = 0:15 to 0.93; p = 0.001) and parity (b = -1.15; 95% CI = = - 1.96 to -3.39; p = 0.006). Conclusion: There is the influence of the level of knowledge, parity, type of delivery on sexual function nifasAda maternal parity effect on sexual function, but there was no effect of the type of work on sexual function in women postpartum and the variables that most strongly affect sexual function in primiparous postpartum mothers on day 5- 8 is the level of knowledge and parity.
PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III Dwi Masita, Elly
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 9 No 1 (2016): FEBRUARY
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.142 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v9i1.177

Abstract

Physical changes and psychology in pregnancy is one stressor in pregnancy. Preliminary studies showed that 98% of pregnant women experience anxiety third trimester. As a result of the pregnancy is maternal anxiety will experience periods of abnormal labor so as to improve maternal and infant mortality. Objective: This study aimed to determine the effect of perineal massage in primiparous mothers anxiety in the third trimester to the third trimester pregnant women in the BPS. Istiqomah, S.Keb.Bid. Methods: This research is pre-experimental design with a population statistical comparison group of pregnant women in the third trimester of BPS. Istiqomah. S.Keb.Bid premises sample of 20 pregnant women were divided into 10 groups of 10 samples of treated and control groups. Sampling nonprobality sample with quota sampling technique. The instrument of this study using a questionnaire anxiety. Results: Of the 10 treatment group gained 9 (90%) of the study subjects experienced a lower level of anxiety while the control group of 10 4 (40%) of research subjects experienced lower levels of anxiety and test results Mann - Whitney was obtained p = 0.005 (p < 0.05), which means there is perineal massage effect on the level of anxiety in the third trimester pregnant women. Conclusion: There is the effect of perineal massage on the level of anxiety in the third trimester pregnant women with p = 0.005
IMPLEMENTASI TRIPLE C PARENTING IMPLEMENTASI TRIPLE C PARENTING PADA PENGASUH ANAK YANG MENGALAMI OBESITAS DINI USIA 3-5 TAHUN DI PAUD RW III KELURAHAN WONOKROMO Masita, Elly Dwi; Maimunah, Siti
JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS Vol 2 No 2 (2018): December
Publisher : JURNAL PENGEMBANGAN KOMUNITAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.989 KB)

Abstract

Prevalensi obesitas mencapai 8,8%. Prevalensi tertinggi terjadi tahun  2010-2013 di Jakarta sebesar 25%, Semarang 24,3%, Medan 17,75%, Denpasar 16,7%, Jember 15,3%, Padang 12,1%, Surabaya 10.6%, Malang 4,3%, Yogyakarta 4,1%, Solo 2,1%. Rata-rata prevalensi di 10 kota besar mencapai 12,2%. Studi kasus yang dilakukan di PAUD Kelurahan Wonokromo didapatkan 82% persepsi pengasuh (selain orang tua) tentang obesitas pada anak adalah persepsi yang mal adptif yang mengasumsikan bahwa besitas ada anak adalah kondisi yang menggambarkan kesehatan anak baik, lucu dan pintar. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk merubah pengetahan dan persepsi mal adaptif bagi pengasuh tentang obesitas pada anak. Metode yang digunakan adalah dengan seminar, konseling dan pendampingan dengan pre dan post test. Instrumen yang dipakai adalah kuesioner persepsi. Sasaran berjumlah 30 pengasuh. Hasilnya terdapat perubahan persepsi setelah diberikan triple C parenting sebesar 40 skor. Ada perbedaan persepsi sebelum dan  sesudah diberikan triple c parentin
Pemanfaatan Rumah Keluarga Sebagai Kedasi ( Kedai Support Asi ) Menuju Zero Susu Formula Pada Bayi Usia 0 – 6 Bulan Masita, Elly Dwi; Maimunah, Siti; Abidah, Siska Nurul
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.653 KB) | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v5i1.2155

Abstract

Salah satu indikator dari status kesehatan suatu negara adalah Angka kematian bayi (AKB). Berdasarakan  survei penduduk antar sensus pada tahun 2015 menjelaskan bahwa angka kematian bayi di Indonesia mencapai 22,23 per 1000 kelahran hidup. Angka  ini belum sesuai dengan target SDG?s 2030  yaitu sebesar 12 per 1.000 kelahiran hidup. Beberapa hal yang menyebabkan kondisi ini antara lain belum terlaksananya pemberian ASI eksklusif secara tepat dan tuntas. Ketidatuntasan dalam pemberian ASI eksklusif disebabkan beberapa hal antara lain kurangnya pengetahuan ibu, persepsi yang salah tentang ASI, kurangnya dukungan keluarga serta dukungan social. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif sampai saat ini adalah dengan membentuk kader ASI, Kampung ASI, Kampanye ASI,  namun upaya tersebut masih belum mampu mengatasi permasalahan pemberian ASI Eksklusif. Berdasarkan hasil survei dan wawancara yang dilakukan di RW II Kelurahan Wonokromo pemberian ASI eksklusif belum  mencapai target yang telah ditentukan. Target pencapaian ASI eksklusif  sebesar 80 % sedangkan pepncapaian mencapai angka 49,7%. Pencapaian ini disebabkan karena persepsi yang salah tentang ASI, budaya keluarga dan masyarakat, kurangnya dukungan keluarga dan masyarakat. Oleh sebab itu penting diadakakan suatu upaya optimal yang terintrgrasi sehingga dapat menyelesaikan berbagai masalah tersebut, salah satunya dengan membuat program KEDASI. KEDASI merupakan program pemanfaatan rumah keluarga  sebagai Kedai Support ASI yang menyediakan berbagai pelayanan kebutuhan yang berkaitan dengan ASI dan segala permasalahanya. Bentuk layanan tersebut berupa program konseling, perawatan payudara, pijat oksitoksin, program fathering, perpustakaan mini ASI dan menanam tanaman support ASI di halaman rumah tersebut, catering makanan support ASI, menjual minuman, camilan support ASI. Dengan demikian promosi ASI Ekslusif dapat dilakukan oleh berbagai lini masyarakat. Selain itu program KEDASI dapat memberikan konstribusi peningkatan ekonomi keluarga non ekonomi. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi tentang ASI eksklusif, pembentukan kader ASI, Pelatihan konselor ASI, pelatihan pijat oksiktoksin, pelatihan usaha untuk pengelola KEDASI, pengadaan perpustakaan mini dengan tema ASI serta pembuatan taman support ASI seperti taman daun katuk dan daun kelor.Kata kunci: ASI eksklusif, KEDASI
THE DESCRIPTION OF KNOWLEDGE, PERCEPTION, ROLE, ROLE IMPLEMENTATION, EMOTIONAL CONNECTION IN PSYCHOSEXUAL DEVELOPMENT OF CHILDREN AGED 3-5 YEARS IN NEW NORMAL PERIOD AT THE SUBURBAN OF SURABAYA Masita, Elly Dwi; Ristanti, Adenia Dwi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.883

Abstract

The number of pornography and cybercrime among Indonesian children reaches 4448 cases – children as a perpetrator and victim. Meanwhile, Indonesian children experience 183 cases of rape and sexual abuse, 54 cases of sodomy or pedophilia – children as a perpetrator, 42 cases of sodomy or pedophilia – children as a victim, and 44 cases of abortion. Preliminary study on March 2020 in West Surabaya showed that 6 in 10 children aged 3-5 years faced sexual abuse or harassment and rape by their closest circle. The research aims are to describe the level of knowledge, perception, role implementation, emotional connection between father and child in the accompaniment of psychosexual development of children. This paper combined quantitative and qualitative methodologies with a phenomenological approach. Respondents were father compatible with inclusion criteria – was determined by researchers. This study used total sampling – 112 fathers lived in West Surabaya. The research instruments were questionnaire and observation sheet. Data analysis utilized percentage analysis, data reduction, and data triangulation.Result: There were 64.5% low level of knowledge, 70.5% negative perception, 63.4% father absence in assisting psychosexual development of children, and 69.6% absence of emotional connection.Conclusion: The father’s role in assisting the psychosexual development of children aged 3-5 years can decrease the number of psychosexual disorders in adulthood.Keywords: knowledge, perception, role, role implementation, father, child’s psychosexual
Analisis Health Seeking Behavior Pada Ibu Postpartum Blues Suku Madura: Analysis of Health Seeking Behavior at Postpartum Blues Madura Tribe Ristanti, Adenia Dwi; Masita, Elly Dwi
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2020): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i2.151

Abstract

Postpartum blues (Maternity Blues) merupakan sindroma gangguan efek ringan yang sering terlihat pada minggu awal postpartum dialami 50-70% semua ibu serta akan memuncak pada hari ketiga sampai dengan hari kelima yang akan menyerang dalam kurun waktu 14 hari terhitung setelah persalinan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku health seeking behavior pada ibu postpartum blues Suku Madura. Metodologi: Pengambilan sampel dengan teknik sampling rule of thumb, semua ibu postpartum blues selama 3 bulan yaitu bulan April sampai Juni 2020 dan memenuhi kriteria peneliti bisa dijadikan responden dengan menggunakan skrining kuisioner EPDS kemudian data dianalisis menggunakan Spearman's rho. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji menggunakan Spearman's rho, diketahui bahwa sig. (2-tailed) postpartum blues 0,01 serta sig. (2-tailed) dukungan suami, keluarga, lingkungan serta keyakinan dan budaya 0,01. Kesimpulan: Maka dapat diasumsikan bahwa dukungan suami, keluarga, dan lingkungan, keyakinan, serta budaya berpengaruh terhadap perilaku health seeking pada ibu postpartum blues Suku Madura. Saran: Diharapkan hasil penelitian ini menjadi sumber referensi dalam pengembangan ilmu kebidanan untuk meningkatkan kualitas pemberian asuhan kebidanan khususnya pada layanan kebidanan ibu dengan postpartum blues.
PROGRAM PERAWATAN NIFAS DI MASA NEW NORMAL Masita, Elly Dwi; Ristanti, Adenia Dwi
Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM) Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Leverage, Engagement, Empowerment of Community (LeECOM)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/leecom.v2i2.1589

Abstract

Pada tahun 2017 Angka Kematian Ibu di Jawa Timur mencapai 91,92 per 100.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2018 mengalami penurunan menjadi 91,45 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan di Surabaya Angka Kematian Ibu dari tahun 2017 mengalami penurunan dari 79,40 per 100.000 kelahiran hidup menjadi 72,99 Tujuan pengabdian ini adalah memberikan program perawatan masa nifas pada masa new normal dengan menggunakan web nifascare.com. Sasaran kegiatan ini adalah ibu nifas berjumlah 25 orang. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan pendampingan online dalam mengisi program tersebut. Hasil didapatkanada perubahan post partum blues, tingkat pengetahuan, dan kelancaran ASI setelah dilakukan program ini.
Analisis Health Seeking Behavior Pada Ibu Postpartum Blues Suku Madura: Analysis of Health Seeking Behavior at Postpartum Blues Madura Tribe Adenia Dwi Ristanti; Elly Dwi Masita
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2020): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i2.151

Abstract

Postpartum blues (Maternity Blues) merupakan sindroma gangguan efek ringan yang sering terlihat pada minggu awal postpartum dialami 50-70% semua ibu serta akan memuncak pada hari ketiga sampai dengan hari kelima yang akan menyerang dalam kurun waktu 14 hari terhitung setelah persalinan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku health seeking behavior pada ibu postpartum blues Suku Madura. Metodologi: Pengambilan sampel dengan teknik sampling rule of thumb, semua ibu postpartum blues selama 3 bulan yaitu bulan April sampai Juni 2020 dan memenuhi kriteria peneliti bisa dijadikan responden dengan menggunakan skrining kuisioner EPDS kemudian data dianalisis menggunakan Spearman's rho. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji menggunakan Spearman's rho, diketahui bahwa sig. (2-tailed) postpartum blues 0,01 serta sig. (2-tailed) dukungan suami, keluarga, lingkungan serta keyakinan dan budaya 0,01. Kesimpulan: Maka dapat diasumsikan bahwa dukungan suami, keluarga, dan lingkungan, keyakinan, serta budaya berpengaruh terhadap perilaku health seeking pada ibu postpartum blues Suku Madura. Saran: Diharapkan hasil penelitian ini menjadi sumber referensi dalam pengembangan ilmu kebidanan untuk meningkatkan kualitas pemberian asuhan kebidanan khususnya pada layanan kebidanan ibu dengan postpartum blues.
IMPLEMENTASI TRIPLE C PARENTING PADA PENGASUH ANAK YANG MENGALAMI OBESITAS DINI USIA 3-5 TAHUN DI PAUD RW III KELURAHAN WONOKROMO Elly Dwi Masita; Siti Maimunah
Community Development Journal Vol 2 No 2 (2018): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.989 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v2i2.630

Abstract

Prevalensi obesitas mencapai 8,8%. Prevalensi tertinggi terjadi tahun  2010-2013 di Jakarta sebesar 25%, Semarang 24,3%, Medan 17,75%, Denpasar 16,7%, Jember 15,3%, Padang 12,1%, Surabaya 10.6%, Malang 4,3%, Yogyakarta 4,1%, Solo 2,1%. Rata-rata prevalensi di 10 kota besar mencapai 12,2%. Studi kasus yang dilakukan di PAUD Kelurahan Wonokromo didapatkan 82% persepsi pengasuh (selain orang tua) tentang obesitas pada anak adalah persepsi yang mal adptif yang mengasumsikan bahwa besitas ada anak adalah kondisi yang menggambarkan kesehatan anak baik, lucu dan pintar. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk merubah pengetahan dan persepsi mal adaptif bagi pengasuh tentang obesitas pada anak. Metode yang digunakan adalah dengan seminar, konseling dan pendampingan dengan pre dan post test. Instrumen yang dipakai adalah kuesioner persepsi. Sasaran berjumlah 30 pengasuh. Hasilnya terdapat perubahan persepsi setelah diberikan triple C parenting sebesar 40 skor. Ada perbedaan persepsi sebelum dan  sesudah diberikan triple c parentin
Peran Kader dalam Mendorong Pemberian Asi Di Masa Pandemi Covid-19 Adenia Dwi Ristanti; Elly Dwi Masita
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i1.474

Abstract

AbstrakCoronavirus  Disease 19 (COVID-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh  Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang kini dinamakan SARS-CoV-2 yang merupakan virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. COVID-19 telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO.  Dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, kader perlu melakukan upaya dalam penanganan, pencegahan serta pembatasan penularan infeksi salah satunya dengan mendorong ibu untuk tetap memberikan ASI di masa pandemi COVID-19. Pengetahuan kader dan ibu postpartum tentang pemberian ASI di masa pandemi COVID-19 berdasarkan pre test sebagian besar belum mengetahui, namun setelah dilakukan penyuluhan hasil post test hampir seluruh kader dan ibu postpartum sudah mengerti pemberian ASI di masa pandemi COVID-19. Diharapkan kader dan ibu hamil dapat ikut serta dalam program meningkatan pemberian ASI.Kata Kunci: COVID-19, ASI, KaderAbstractCoronavirus Disease 19 (COVID-19) is a disease caused by the Novel Coronavirus (2019-nCoV) or what is now called SARS-CoV-2 which is a new type of virus that has never been previously identified in humans. COVID-19 has been declared a world pandemic by WHO. In the conditions of the COVID-19 pandemic, cadres need to make efforts in handling, preventing and limiting the transmission of infection, one of which is by encouraging mothers to continue to provide breast milk during the COVID-19 pandemic. Most of the cadres and postpartum mothers knew about breastfeeding during the COVID-19 pandemic based on pre-test, but after counseling on the results of the post-test, almost all cadres and postpartum mothers understood breastfeeding during the COVID-19 pandemic. It is hoped that cadres and pregnant women can participate in programs to increase breastfeedingKey Word: COVID-19, Breasfeeding, Kader