Sintesis biodiesel menggunakan biokatalis mampu memperbaiki kelemahan katalisalkali yang tidak bercampur homogen, sehingga pemisahannya mudah danmampu mengarahkan reaksi secara spesifik tanpa adanya reaksi samping yangtidak diinginkan. Namun penggunaan biokatalis di lingkungan beralkoholmenyebabkan biokatalis terdeaktivasi secara cepat dan stabilitasnya memburuk.Penelitian ini melakukan sintesis biodiesel melaluli rute non-alkoholagar aktivitas dan stabilitas biokatalis tetap tinggi. Biokatalis yang digunakanadalah enzim papain dalam bentuk tersuspensi. Metil asetat sebagai penyuplaigugus alkil direaksikan dengan trigliserida dari minyak kelapa sawit. Reaksi inidilakukan dalam reactor batch. Analisa biodiesel yang dilakukan yaitu analisabilangan asam, densitas, viskositas dan kandungan ester (GC). Kondisi optimaluntuk menghasilkan biodiesel dengan yield dan kualitas yang baik berada padaperbandingan reaktan 1:6. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan padakondisi optimal adalah sebesar 63,67%, angka asam 1,04 (mg KOH/garam),densitas 0,8769 gram/ml dan viskositas 2,65 mm2/s. Dari penelitian inididapatkan 20% rantai asam lemak pada CPO terkonversi menjadi ester.