Latar belakang: Kemiripan karakteristik HIV (Human ImmunodeficiencyVirus) dan HCV (Hepatitis C Virus) yang merupakan virus RNAmenyebabkan virus tersebut mudah masuk secara bersamaan danmenyebabkan koinfeksi.Pasien positif HIV sering terjadi koinfeksi denganHCV karena berbagai rute transmisi yang sama seperti pemakaian jarumsuntik bersamaan, hubungan seksual, dan transmisi dari ibu ke anak.Tujuan: Untuk mengetahui angka prevalensi koinfeksi HCV pada pasienHIV/AIDS dan karakteristik pasien koinfeksi HIV-HCV di Klinik MelatiRSUD Dr. Soedarso Pontianak. Metode: Penelitian ini merupakanpenelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional.Penelitian dilaksanakan di klinik Melati RSUD Dr. Soedarso Pontianak dan Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas TanjungpuraPontianak. Penilaian koinfeksi HIV-HCV berdasarkan hasil ujipemeriksaan immunokromatografi antiHCV dan penilaian karakteristikberdasarkan rekam medis pasien. Data disajikan dalam bentuk tabel dannarasi Hasil: Dari 98 pasien HIV/AIDS, terdapat 7 pasien (7,1%) koinfeksiHIV-HCV. Sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (85,7%) dan beradapada rentang umur 31-37 (48,8%). Jenis pekerjaan terbanyak adalahswasta (57,1%). Jalur transmisi melalui jarum suntik mendominasi (85,7%)dan jumlah CD4+≥100 sel/ul adalah yang terbanyak (57,1%).Kesimpulan: Angka prevalensi koinfeksi HIV-HCV pada pasien HIV/AIDSdi klinik Melati RSUD dr. Soedarso Pontianak adalah 7,1%. Pasienkoinfeksi HIV-HCV sebagian besar laki-laki dan berada pada rentang umur31-37 tahun, jenis pekerjaan terbanyak adalah swasta, jalur transmisiterbanyak adalah pengguna jarum suntik dan sebagian besar memilikijumlah CD4+ diatas 100 sel/ul. Kata kunci: Koinfeksi, HIV/AIDS, hepatitis C