Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Potensi Fermentasi Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dengan Konsentrasi Gula Stevia sebagai Inhibitor Pertumbuhan Bakteri Patogen Fathurrohim, Muhammad Faizal; Rezaldi, Firman; Safitri , Endang; Setyaji, Diyan Yunanto; Rahmi Fadhillah, Fitri; Fadillah, M. Fariz; Hidayanto, Fajar; Kolo, Yuliana
Jurnal Jeumpa Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v9i2.6357

Abstract

Kombucha bunga telang gula stevia merupakan salah satu minuman fermentasi probiotik yang diproduksi melalui konsorsium bakteri dan ragi dengan substrat gula stevia. Bahan baku pembuatan kombucha dalam penelitian ini adalah berupa rebusan bunga telang dimana sampel yang digunakan adalah bunga telang yang berasal dari desa Pekuncen Cilegon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombucha bunga telang pada konsentrasi gula stevia yang berbeda-beda. Konsentrasi gula stevia yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20%, 30%, dan 40% (b/v) yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Kontrol positif yang digunakan berupa teh hijau, sedangkan kontrol negatif yang digunakan dalam bentuk akuades steril. Metode difusi sumuran merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pengujian antibakteri untuk menghitung diameter zona hambat. Fermentasi kombucha bunga telang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri dalam spektrum luas. Hal tersebut diindikasikan adanya potensi dalam mencegah pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas aeruginosa, dan Escherichia coli. Kombucha bunga telang pada konsentrasi gula Stevia sebesar 40% memiliki aktivitas antibakteri tertinggi, sehingga konsentrasi gula stevia tersebut berpotensi sebagai inovasi terkini pada produk bioteknologi fermentasi dalam menunjang aspek imunitas.
TELANG FLOWER KOMBUCHA SOLID BATH SOAP AS A HALAL AND ANTIMICROBIAL PHARMACEUTICAL BIOTECHNOLOGY PRODUCT Rezaldi, Firman; Surya, Meylissa Servita; Maritha, Vevi; Ginanjar, Iin Hasan; Nurmaulawati, Rina
International Journal Mathla’ul Anwar of Halal Issues Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Mathla’ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/ijma.202441.97

Abstract

Excellent health is part of having immunity which tends to be stable, where normal flora is the most important parameter in increasing the body's resistance. Normal flora that is not well controlled can also increase the body's immune system to become threatened so that disease and infection have the potential to attack each individual. Smelly armpits are a sign of disease or Staphylococcus hominis infection. Women's intimate organs experiencing vaginal discharge is a sign of disease or infection caused by Candida albicans. The solution that can be offered to inhibit the growth of these two microbes is to bathe using herbal soap that is environmentally friendly and antimicrobial, namely solid bath soap made from the active ingredient of telang flower kombucha. This research aims to produce environmentally friendly pharmaceutical biotechnology products in the form of solid bath soap formulations and preparations made from the active ingredient of telang flower kombucha. This research is a laboratory experiment by making a solid bath soap base without active substances and a solid bath soap made from the active ingredient of butterfly pea flower kombucha with sugar concentrations including 20%, 30% and 40%. This research has proven that solid bath soap with the active ingredient telang flower kombucha at a concentration of 40% is significantly different as a pharmaceutical biotechnology product in inhibiting the growth of the two test microbes, both bacteria that cause underarm odor and pathogenic fungi that cause vaginal discharge in women's intimate organs at concentrations of 20% and 30%. based on one-way ANOVA analysis with a P value <0.05. This research can be proven and concluded that telang flower kombucha solid bath soap at a concentration of 40% is an effective treatment as a pharmaceutical biotechnology product and as an antimicrobial for both bacteria that cause underarm odor and pathogenic fungi that cause vaginal discharge in women's intimate organs
Formulasi dan Sediaan Spray Kombucha Bunga Telang sebagai Produk Bioteknologi Farmasi dan Antifungi Fusarium Oxyporum Rezaldi, Firman; Kartina, Kartina; Susiyanti, Susiyanti; Maritha, Vevi; Kolo, Yuliana; Mubarok, Syariful; Fathurrohim, Muhammad Faizal
Jurnal Dunia Farmasi Vol 8, No 2 (2024): Edisi April
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdf.v8i2.6056

Abstract

Pendahuluan: Formulasi dan sediaan spray secara alami dapat dimanfaatkan dari larutan fermentasi kombucha bunga telang sebagai salah satu upaya dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen penyebab penyakit maupun infeksi yang terjadi pada tanaman komoditas hortikultura. Tujuan: Membuat formulasi dan sediaan Spray dengan bahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang pada konsentarsi yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan Fusarium oxyporum. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium yaitu dengan cara membuat formulasi dan sediaan spray dengan bahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang pada konsentrasi gula sebesar 20%, 30%, dan 40%. Hasil: Konsentrasi gula pada sediaan spray kombucha bunga telang berbeda nyata dengan konsentrasi 20% dan 40% sebagai produk bioteknologi farmasi dan antifungi Fusarium oxyporum penyebab penyakit dan infeksi pada tanaman komoditas hortikultura dengan rata-rata diameter zona hambat adalah sebesar 14,03 mm yang termasuk kategori kuat.  Kesimpulan: Bahwa semakin tinggi konsentrasi gula sebagai substrat pada formulasi dan sediaan spray dengan bahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang, maka semakin berpotensi juga sebagai produk bioteknologi farmasi dalam menghambat pertumbuhan Fusarium oxyporum.
bioteknologi Efek Terapi Kombucha Bunga Telang (Clitoria terantea) Sebagai Produk Bioteknologi Pada Konsentrasi dan Kematian Spermatozoa Mencit (Mus musculus) Pasca Paparan Asap Rokok: Efek Terapi Kombucha Bunga Telang (Clitoria terantea) Sebagai Produk Bioteknologi Pada Konsentrasi dan Kematian Spermatozoa Mencit (Mus musculus) Pasca Paparan Asap Rokok Rezaldi, Firman
SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional Vol. 3 No. 1 (2024): SITAWA : Jurnal Farmasi Sains dan Obat Tradisional
Publisher : LPPM Akademi Farmasi Imam Bonjol Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62018/sitawa.v3i1.77

Abstract

The cause of health problems or disorders including the lungs, heart, gastrointestinal inflammation and reproductive fertility comes from the bad habit of smoking. A decrease in spermatozoa as an indicator of fertility, both in quality and quantity, is one of the bad effects of cigarette smoke. Consuming or treating food or drinks containing antioxidants in this study has been found to be able to reduce the level of spermatozoa decline in active smokers both in quality and quantity. This study aims to determine the effect of butterfly pea flower kombucha therapy as a source of antioxidants on male mice (Mus musculus) in determining the effect of giving butterfly pea flower kombucha therapy on sperm concentration and death rate after exposure to cigarette smoke. This research has proven that telang flower kombucha given at 4 mL/100 grams BW of male mice has the potential to increase the concentration of spermatozoa and reduce the percentage of abnormal spermatozoa death in mice after being exposed to cigarette smoke for 15 minutes.
Antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dari Kombucha Rumput Laut Merah (Eucheuma spinosum) Karangantu Banten dan Antifungi Curvularia pseudorobusta Pada Ikan Mas Koki Rezaldi, Firman; Herjayanto, Muh.; Kolo, Yuliana; Mubarok, Syariful; Jubaedah, Dedeh
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 4 No 2 (2024): Mei
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v4i2.542

Abstract

Rumput laut merah (Eucheuma spinosum)dari kawasan Karangantu Provinsi Banten menjadi objek pada penelitian ini. Tujuan riset ini untuk memberikan informasi secara ilmiah kemampuan E. spinosum setelah difermentasi oleh kombucha untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram positif Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, serta fungi penyebab penyakit ikan mas koki Curvularia pseudorobusta. Hasil penelitian membuktikan kombucha yang berbahan dasar rumput laut merah (E. spinosum)secara signifikan dapat menghambat pertumbuhan ketiga mikroba uji. Hasil uji ANOVA satu arah tiap nilai menunjukkan P <0,05 dengan hasil analisis pos hoc kombucha rumput laut merah konsentrasi gula 40% berbeda nyata dengan konsentrasi gula 20% dan 30%. Konsentrasi gula 40% menghasilkan diameter zona hambat sebesar 13,30 mm pada S. aureus dan E. coli sebesar 10,35 mm dengan kategori kuat. Pertumbuhan C. pseudorobusta menghasilkan zona hambat pada konsentrasi gula 40% sebesar 10,02 mm. Kesimpulannya bahwa kombucha berbahan dasar rumput laut merah (E. spinosum) berasal dari Karangantu mempunyai daya lebih peka terhadp S. aureus dibandingkan E. coli dan fungi patogen C. pseudorobusta.Kata kunci: antimikroba, karangantu, rumput laut
Telang Flower Kombucha Hand Wash Soap as a Pharmaceutical and Antibacterial Biotechnology Product isolated from Cilegon Coconut Market Vegetable Waste: Sabun Cuci Tangan Kombucha Bunga Telang Sebagai Produk Bioteknologi Farmasi dan Antibakteri yang Diisolasi dari Limbah Sayuran Pasar Kelapa Cilegon Rezaldi, Firman; Yenny, Ratna Fitri; Maritha, Vevi; Andry, Muhammad; Pamungkas, Barolym Tri
Journal of Applied Plant Technology Vol 3 No 1 (2024): Journal of Applied Plant Technology (JAPT)
Publisher : Agrotechnology Study Program, Faculty of Agriculture, Wijaya Kusuma Surabaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/2ww4vj55

Abstract

Vegetable waste that is widely distributed in the Cilegon Banten coconut market contains pathogenic bacteria including Staphylococcus aureus, Listeria monocytogenes, Salmonella thypi, and Escherichia coli. These pathogenic bacteria have the potential to cause extraordinary events (KLB), especially food poisoning. The appeal for vegetable waste managers at the Cilegon Banten coconut market to inhibit the growth of pathogenic bacteria is to adopt a clean lifestyle by diligently washing hands with antibacterial hand washing soap after disposal of widely exposed vegetable waste along with a mixture of other infectious waste. Hand washing soap with the active ingredient telang flower kombucha in this study correlated positively in inhibiting the growth of four pathogenic bacteria. Research results have proven that hand washing soap at a concentration of 40% is the best antibacterial treatment.
ANTIBAKTERI PADA PRODUK BIOTEKNOLOGI FARMASI BERUPA FORMULASI DAN SEDIAAN SABUN MANDI GEL KOMBUCHA BUAH NANAS MADU SUBANG Fadilah, M. Fariz; Rezaldi, Firman; Kolo, Yuliana; Hidayanto, Fajar; Mubarok, Syariful
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) Vol. 6 No. 2 (2023): Vol. 6, No.2, 2023
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pmj.v6i2.49876

Abstract

Kombucha from honey pineapple can be used as an active ingredient in formulations and preparations for shower gel as a pharmaceutical biotechnology product which has pharmacological activity in vitro in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Psedomonas aeruginosa, and Escherichia coli bacteria. This study aims to make formulations and preparations for shower gel with active ingredients from kombucha fermented pineapple madu subang solution which includes concentrations of 15%, 25% and 35%. This research method is laboratory experimental in nature where the first step is to make a shower gel base without the active ingredient as a negative control. The second step is to make a gel soap base with the active ingredient, kombucha fermented pineapple honey subang at concentrations of 15%, 25% and 35%. Providing widely available commercial body wash as a positive control. Disc diffusion is a popular method for testing the activity of an antibacterial. One way ANOVA and post hoc follow-up test are the parts used in the analysis of each shower gel formulation along with the two positive controls for the overall test bacteria. The results of this study proved that based on a P value <0.05 through a one way ANOVA test and continued through post hoc analysis, namely the formulation and preparation of kombucha shower gel, pineapple madu subang at a concentration of 35%, significantly different from 20% and 30% to the growth of the four test bacteria and 35% concentration of kombucha bath soap pineapple honey subang was the best treatment compared to the two controls and other treatments in inhibiting the growth of the four test bacteria.
MULTIPLIKASI TUNAS DAN INDUKSI PERAKARAN TANAMAN NILAM Rezaldi, Firman; Abdilah, Nurullah Asep; Mu’jijah, Mu’jijah; Susilo, Hadi; Suyamto, Suyamto; Setiawan, Usman; Oktavia, Swastika
Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan Vol 4 No 1 (2022): Januari : Jurnal Ilmu Pertanian dan Perkebunan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/jipp.v4i1.157

Abstract

Penelitian mengenai multiplikasi tunas dan induksi perakaran tanaman nilam (Pogestemon cablin Benth) secara in vitro pada medium MS telah dilakukan pada bulan Juni sampai Desember 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi konsentrasi NAA dan BAP terbaik dalam multiplikasi tunas nilam dan konsentrasi NAA terbaik dalam induksi perakaran nilam. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pada tahap multiplikasi tunas digunakan pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor yang pertama adalah konsentrasi zat pengatur tumbuh (zpt) BAP yang terdiri dari 4 taraf konsentrasi yaitu 0 ppm, 0,5 ppm, 1,5 ppm, dan 2 ppm. Faktor yang kedua adalah konsentrasi zat pengatur tumbuh (zpt) NAA yang terdiri dari 3 taraf konsentrasi yaitu 0 ppm, 0,5 ppm, dan 1,5 ppm. Pada tahap multiplikasi tunas parameter yang diamati adalah jumlah tunas, dan tinggi tunas, sedangkan pada tahap induksi perakaran parameter yang diamati adalah jumlah akar, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kombinasi konsentrasi NAA dan BAP yang terbaik dalam menghasilkan jumlah tunas nilam yaitu kombinasi, NAA 0 ppm + BAP 2 ppm, menghasilkan 11 tunas, untuk tinggi tunas terdapat kombinasi konsentrasi NAA dan BAP yang terbaik, yaitu konsentrasi NAA 0 ppm + BAP 0,5 ppm, menghasilkan tinggi tunas 3,13 cm. Konsentrasi NAA tunggal dengan konsentrasi 1,5 ppm merupakan konsentrasi NAA tunggal yang terbaik dalam menghasilkan jumlah akar dan mempengaruhi panjang akar. Pada konsentrasi 1,5 ppm menghasilkan jumlah akar sebanyak 7 buah, dan panjang akar 2,3 cm.
PRODUK BIOTEKNOLOGI FARMASI BERUPA SABUN MANDI KOMBUCHA BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L) SEBAGAI ANTIFUNGI Candida albicans Ma’ruf, Aris; Safitri, Endang; Desmak Pertiwi, Fernanda; Ningtias, Retna Yulrosly; Trisnawati, Desi; Rezaldi, Firman; Kusumiyati, Kusumiyati; Andayaningsih, Poniyah
Jurnal Pertanian Vol. 13 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jp.v13i2.6920

Abstract

Telang flower kombucha besides playing an important role in the food sector as a probiotic drink, it has potential in the pharmaceutical (cosmetic) field, especially in the preparation of probiotic liquid bath soap in inhibiting the growth of Candida albicans which causes vaginal discharge in the female intimate organs. This study aims to make formulations and preparations of probiotic liquid bath soap with active ingredients from fermented kombucha telang flower solution at concentrations of 20%, 30%, and 40% in inhibiting the growth of Candida albicans. This research method is a laboratory experiment by making 4 preparations of probiotic liquid bath soap with active ingredients from fermented kombucha telang flower solution at concentrations of 20%, 30%, 40%, and soap base as a negative control and the use of biore soap available in the market as a positive control. Testing on the growth inhibition of Candida albicans using the disc diffusion method. Data analysis was carried out statistically using one-way ANOVA and further tests were carried out in the form of post hoc analysis. The conclusion in this study was that the concentration of 40% in the preparation of kombucha flower telang bath soap was the best concentration as antifungal Candida albicans with an average diameter of the resulting inhibition zone was 20.52 mm.
Peran Biotek Gen Tanaman Pada Bidang Pangan dan Farmasi Sebagai Bahan Sediaan Pangan Fungsional, Bahan Aktif Obat dan Kosmetik Natural Rezaldi, Firman; Millah, Zahratul; Susiyanti, Susiyanti; Gumilar, Roni; Yenny, Ratna Fitry
Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Vol 8, No 1 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/jamp.v8i1.93

Abstract

Kecenderungan masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup yang sehat untuk memanfaatkan bahan herbal sebagai bahan aktif sediaan pangan fungsional, bahan aktif sediaan obat maupun kosmetik cenderung mengalami peningkatan yang berkolerasi secara positif dengan peningkatan jumlah penduduk. Fakta dilapangan yang sering terjadi dan membuat cemas para petani yaitu terjadinya penurunan suatu kualitas bahkan kuantitas dari setiap aktivitas budidaya, sehingga pemenuhan bahan pangan fungsional, bahan aktif obat maupun kosmetik menjadi semakin terhambat. Tantangan dan tanggung jawab seorang pemuliaan tanaman yang memiliki kemampuan pada bidang rekayasa genetika tanaman atau yang dikenal sebagai bioteknologi modern (teknologi DNA rekombinan) menjadi semakin meningkat untuk mengembangkan nya yaitu dengan metode rekayasa partenokarpi (buah tanpa biji), biofisika (radiasi), yang perlu dilakukan pengujian pada fasilitas uji lapangan terbatas, sehingga menjadi tanaman transgenik yang tahan simpan setelah diverivikasi melalui PCR dan divisualisasi gen (DNA) pemabawa partenokarpi hasil PCR melalui gel agarosa. Salah satu tanaman komoditas hortikultura yang dapat dikembangkan sebagai bahan sediaan pangan fungsional, obat, dan kosmetik yaitu tomat. Hasil penelitian terkini telah membuktikan bahwa kandungan tomat berupa likopen sebagai salah satu senyawa metabolit sekunder golongan flavonoid dapat dikembangkan sebagai obat kumur, hipertensi, sebagai sediaan kosmetik berupa formulasi dan sediaan lip balm, dan sabun mandi cair yang bersifat antioksidan. Likopen yang terkandung pada buah tomat berperan penting sebagai sumber antioksidan dalam menangkal radikal bebas, sehingga dapat dikembangkan sebagai bahan pangan fungsional, obat, dan kosmetik melalui jalur rekayasa metabolic (biokimia). jalur biosintesis flavonoid yang terdiri dari dua jalur yaitu jalur siklamat dan asam malonat.
Co-Authors Abdilah, Nurullah Asep Abdillah, Nurullah Asep Ade Anwar Agus Triyono Agustiansyah, Lucky Dita Ahmad Saddam Hussein Andayaningsih, Poniyah Andri Tri Cahyono Anzani, Kartika Arti Wahyu Utami Arti Wahyu Utami, Arti Wahyu Utami Ayu Safitri Ayuwardani, Novi Cahya Skania, Pratiwi Cahyono, Andri Tri Cantika, Erika Cory Novi Dea Nurfadhillah Dedeh Jubaedah Desmak Pertiwi, Fernanda Dian Risdianto, Dian Dwiyarina Margarisa Dyah Rohma Wati Edi Pramono Elok Zubaidah Erni Suminar Fadhillah, Maya Fadilah, M. Fariz Fadillah, M Fariz Faizah, Nai’matul Retno Faizah, Na’imatul Retno Fajar Hidayanto, Fajar Farida, Farida Kustyarini Fatchani, Sathi Fatchani, Sati Fathiyati, Fathiyati Fathurrohim, Muhammad Faizal Filda Fairuza Fitri Rahmi Fadhilah, Fitri Rahmi Fitria Eka Resti Wijayanti Galuh Chandra Irawan, Galuh Chandra Giastami, Salma Nur Ginanjar, Iin Hasan Gozali, Thomas Gumilar, Roni Hadi Susilo, Hadi Hari Hariadi, Hari Hartini, Putri Tri Heny Sasmita, Heny Sasmita Herjayanto, Muh. Hindri Syahputri Humaidi, Agus Hussein, Ahmad Saddam Iin, Iin Hasan Ginanjar Ipul Saifullah, Ipul Saifullah Iriyanti Harun Isti Dwi Pruschia Judiono Judiono Julinda, Olvia Junaedi, Candra Karo-Karo, Sry Ulina Kartika, Shinta Dewi Kartina Kartina Khaerunnisa Putri, Salsabila Kurniawan, Maskun Kusmiran, Eny Kustyarini, Farida Kusumiyati Leni Halimatusyadiah Ligo, Azzura Lina Mardianti M. Fariz Fadillah Mardianto M. Fariz Fadillah, M. Fariz Fadillah Maharani Maharani, Maharani Maigoda, Tonny Cortis Margarisa, Dwiyarina Maridanti, Lina Maritha, Vevi Maskun Kurniawan Maskun Kurniawan Masruroh, Nazilatul Ma’ruf, Aris Melia Sari, Melia Meliyawati Misbakhul Munir Misbakhul Munir, Misbakhul Munir Mochammad Imron Awalludin Mu'jijah, Mu'jijah Mu’jijah, Mu’jijah Muhammad Amin Nasution Muhammad Andry Muhammad Faizal Fathurrohim Muhammad Faizhal Fathurrohim Muhammad, Riszal Munir, Misbakhur Mu’jijah, Mu’jijah Nabila, Nabila Nabilla, Jihan Ngete, Ani Florida Nia Novranda Pertiwi Ningtias, Retna Yulrosly Novi Ayuwardani Novi Ayuwardani, Novi Ayuwardani Nur Hafizah, Rahmi Nurfajriah, Mutiara Siti Nurmaulawati, Rina nurminabari, ina siti Nurrahman, Alfina Nurvadilah, Eva Oentari, Octavina Dyah Pakpahan, Suyarta Pamungkas, Barolym Tri Pertiwi, Fernanda Desmak Purbanova, Reni Ragil, Ragil Widyaningsih Rahmad, Sukardi Sugeng Rahmi Fadhillah, Fitri Rakhmadianti, Safira Ratna Fitri Yenny, Ratna Fitri Ratna Fitry Yenny Ratna Fitry Yenny, Ratna Fitry Yenny Reni Purbanova Resti Wijayanti, Fitria Eka Riana, Asysyifa Rifkarosita Putri Ginaris Rina Nurmaulawati, Rina Nurmaulawati Rina Octavia Riswanto, Dody Rizal Rohmatulloh, Rizal Rohmatulloh Rohmah, Hajar Nur Fathur Rohmatulloh, Rizal Roni Gumilar Rusmana Safitri , Endang Safitri, Endang Safitri, Resti Saifullah, Ipul Saraswati, Afrini sari, nina yuliana Sari, Sinta Wisma Sari, Syilvi Rinda Sasmita, Heny Sathi, Sathi Fatchani Setyaji, Diyan Yunanto Simanjuntak, Monica Nelly Subagiyo, Ahmad Sudrajat, Cecep Sugeng Rahmad, Sukardi Sugiono Sugiono Sugiono Sugiono, Sugiono Sugiono Sukardi Sugeng Rahmad Suminar, Erny Surya, Meylissa Servita Suseno Amin, Suseno Susiyanti, Susiyanti Suyamto Suyamto Swastika Oktavia SYARIFUL MUBAROK Tanjung, Siti Aisiyah Tantie, Lanny Tri Saptari Haryani Trisnawati, Desi Ucu Wandi Somantri Usman Setiawan Vevi Maritha Vevi Maritha, Vevi Maritha Widiastuti, Yuliati Widiyaningsih, Ragil Widyaningsih, Ragil Wijayanti Wijayanti Wijayanti, Fitria Eka Resti Yenny, Ratna Fitry Yudianto, Tri Yuliana Kolo Yuwinani, Iin Zahratul Millah