Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan

ESTIMASI KECEPATAN DAN PANJANG LARIAN LONGSOR BERDASARKAN PENDEKATAN LONGSOR ELM Souisa, Matheus; Sapulete, Sisca M.; Souisa, Sean O.
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 13 No 1 (2019): BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.261 KB) | DOI: 10.30598/barekengvol13iss1pp053-060ar720

Abstract

Kegagalan lereng yang terjadi pada suatu lereng memiliki bidang gelincir pada struktur bawah permukaan sehingga dapat menimbulkan bencana longsor. Bencana ini terjadi di lokasi penelitian karena berada disekitar jalur patahan sehingga sebagian tanah mengalami retak dan longsor, karena disebabkan oleh hujan dengan durasi beberapa jam, sehingga tanah menjadi jenuh dan terlepas menggelincir mengikuti lereng dengan kecepatan yang tinggi dan panjang larian yang semakin jauh sampai mengendap. Hal inilah yang menyebabkan kerusakan dan kerugian, korban jiwa, pengungsian dan kerusakan lingkungan. Penelitian ini dilakukan di longsor Booi untuk menjelaskan perumusan model fisika dalam menentukan kecepatan dan panjang larian longsor menggunakan hukum kesetimbangan energi mekanik berdasarkan pada model lumped mass. Hasil analisis memberikan estimasi kecepatan maksimum 13.3 m/s pada posisi 33.0 m berada pada elevasi 96.2 m.dpl dan panjang larian longsor 102.2 m. Dengan demikian, semakin besar sudut kemiringan lereng terhadap sudut gesekan maka kecepatan longsor semakin tinggi dan panjang larian semakin besar. Alterasi kecepatan longsor sangat tergantung pada elevasi lereng dan jangkauan pengendapan material longsor.
INTERPRETASI DATA RESISTIVITAS UNTUK MENGIDENTIFIKASI MUNCULNYA LONGSOR SUSULAN DI BLOK V WAYAME AMBON Sapulete, Sisca M.; Souisa, Matheus; Jubaedah, Sitti
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 13 No 3 (2019): BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.434 KB) | DOI: 10.30598/barekengvol13iss3pp185-196ar926

Abstract

Research of the Block V Wayame Ambon slide planes has been carried out using the geoelectric resissivity method of the Wenner-Schlumberger configuration. The purpose of the study was to estimate the structure of the subsurface rock layer and identify the distribution of slide plane based on the cross section of rock resistivity. The rock resistivity modeling results show the existence of a slip zone on both measurement trajectories. On the Line-1 it was assumed that two slide planes found at a depth of 2.0 m located at a distance of 6.0 m and 38.0 m, while on the Line-2 the slide planes are in 2.5 m depth is located at a distance of 28.0 m. The slip zone which is a landslide-prone area lies in the intermediate resistivity group (30-70 W.m) with the type of sand or clay sand which overlaps the high resistivity group (> 70 W.m) in the form of a hard claystone (bedrock). Landslide-prone zones can have the potential for a subsequent landslide to occur by allowing the potential spread of landslides to remain at their original location in the event of disturbances on the slopes and the opportunity to shift towards the top of the slope.