Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Enhancing Digital Branding and Utilization of Meatball Printing Machines for MSMEs in Kampung Pentol, Surabaya Desipradani, Gita; Fais, Ali; Mochklas , Mochamad; Ali, Moh; Lihabi, Lihabi; Irmawanto, Rudi; Pranugraha, Aftha Ferdian
SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi dan Aplikasi) Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/spekta.v5i2.12133

Abstract

Background: Kampung Pentol, an MSME in Sidotopo, Surabaya, led by Mrs. Irma Wulandari since 2022, faces challenges with manual production, traditional marketing, and halal certification. Solutions include a Meatball Printing Machine, digital branding, and halal certification to enhance competitiveness and market reach. Contribution: This initiative addresses key challenges in production, marketing, and halal certification, enhancing Kampung Pentol's capacity, competitiveness, and market expansion through targeted support and mentorship. Method: Activities include preparation, implementation, evaluation, and a sustainability plan to ensure ongoing development. Results: Outcomes include increased production via the Meatball Printing Machine, digital marketing adoption, and halal certification, expanding market reach and competitiveness. Conclusion: Modern tools, digital marketing, and halal certification enhanced Kampung Pentol's production, market reach, and business sustainability
Implementasi Framework Laravel Untuk Pengembangan Website Radio SBFM Full Stack Santosa, Iwan; Aji, A Makmun; Kuswanto, Dwi; Novianti, Triuli; Irmawanto, Rudi
CYCLOTRON Vol 8 No 01 (2025): CYCLOTRON
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cl.v8i01.25527

Abstract

Di era modern ini, popularitas radio tradisional semakin menurun di kalangan masyarakat, terutama dengan kemunculan layanan streaming musik dan podcast yang menawarkan pengalaman lebih interaktif dan fleksibel. Kondisi ini menciptakan tantangan bagi industri radio tradisional untuk tetap relevan di tengah perkembangan era digital. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sebuah website radio streaming yang dirancang untuk mempermudah akses dan meningkatkan minat pendengar. Proses pengembangan dilakukan menggunakan metode Waterfall, yang melibatkan tahapan berurutan seperti analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, dan pengujian. Teknologi yang digunakan meliputi HTML, CSS, dan JavaScript, dengan framework Bootstrap untuk pengembangan antarmuka (front-end) serta Laravel untuk pengelolaan logika server (back-end). Hasil penelitian ini adalah sebuah platform web radio yang responsif, stabil, dan menarik, diharapkan mampu membangkitkan kembali minat masyarakat terhadap radio dalam format digital yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman.
Sistem Monitor dan Akusisi Data Turbin Angin Berbasis Mikrokontroler di Gedung Laboratorium Terpadu UMSurabaya Widyo Astomo, Reynanda Bagus; Irmawanto, Rudi; Kurniawati, Indah
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 16, No 1 (2025): JURNAL SIMETRIS VOLUME 16 NO 1 TAHUN 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/simet.v16i1.13387

Abstract

Energi angin saat merupakan energi terbarukan yang umum digunakan di berbagai tempat. Di sisi lain, energi angin juga memiliki kelemahan. Salah satu kelemahannya yaitu sumber energi terbarukan yang bersifat variabel, tidak dapat disuplai dan tidak tersedia secara terus menerus (intermiten). Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini akan berfokus pada pembuatan alat pemantau kondisi turbin angin dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Uno. Sistem yang didesain akan yang menghasilkan 4 data yaitu kecepatan putaran rotor turbin angin (RPM), kelembapan udara, suhu, dan arah mata angin yang akan di akusisi untuk mengetahui kondisi turbin angin yang ada di lapangan. Analisis data meliputi tahap monitoring pada variasi suhu dan kelembaban sepanjang pengukuran dan monitoring arah angin secara real time, karena memiliki pengaruh terhadap pengaturan kecepatan putaran rotor turbin angin. Berdasarkan hasil uji coba, didapatkan pengukuran kecepatan putar rotor turbin angin pada masing-masing arah dengan Barat Daya (BD) mencapai nilai 946,01 RPM dan Tenggara (TG) menunjukkan variasi nilai hingga 830,47 RPM. Hasil perhitungan menunjukkan rata-rata kecepatan angin jika kecepatan rotor turbin angin 213,45 RPM adalah sebesar 12,351 m/s. Analisis data yang lain juga menunjukkan bahwa variasi kesalahan data yang telah di kalibrasi dengan alat ukur menunjukkan selisih nilai suhu dan kelembaban berada di 0,33%, kesalahan data pada pembacaan nilai RPM sebesar 0,75%, dan kesalahan pada sensor kompas sebesar 0,7%. Selain itu, terdapat korelasi antara suhu dan kecepatan putar rotor turbin angin, walaupun pola spesifiknya tidak selalu konsisten.
Pembuatan Mesin Pengering Udang Rebon Guna Meningkatkan Produktivitas Nelayan Kenjeran, Surabaya Hakim, M Hanifuddin; Irmawanto, Rudi; Amaliah M, Sri; Kurniawan, Edi; Alia, Diana; Nurdiansari, Henna
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 3 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i3.18187

Abstract

Udang rebon merupakan hasil tangkapan utama nelayan sukolilo baru, Kenjeran, Surabaya. Saat musim panen, nelayan mampu mendapat udang rebon hingga 150kg/kapal dengan jumlah kapal yang aktif melaut ±30 unit.. Untuk menghasilkan udang rebon yang bagus, perlu proses pengeringan dengan memanfaatkan panas matahari selama 2-3 hari tergantung cuaca. Padahal puncak musim udang rebon terjadi pada saat musim penghujan. Hal ini menjadi kendala, karena nelayan masih sangat ketergantungan dengan panas matahari untuk proses pengeringan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu adanya alat pengering modern. Terdapat dua bagian utama yakni bagian sistem pemanas otomatis dan sistem pengering. Sistem pemanas otomatis menggunakan pemanas infrared berbahan bakar gas LPG dengan pengatur suhu. Bagian kedua yakni sistem pengering menggunakan rak bertingkat, agar dapat menghemat lahan penjemuran. Alat pengering udang rebon menggunakan sumber bahan bakar gas LPG, dengan tujuan untuk menghemat ongkos produksi dibandingkan jika memakai sumber energi listrik. Alat ini mampu mengeringkan udang rebon hingga 50 kg dalam waktu 2.5 jam dengan suhu pemanasan 45-50 derajat celcius.
Evaluating the Reliability of SpO₂ and BPM Readings in Commercial Smartwatches Compared to a Standard Oximeter Wibowo, Kusnanto Mukti; Royan, Royan; Latif, Abdul; Susanto, Fani; Fatiatun, Fatiatun; Irmawanto, Rudi; Che Ani, Norhidayah
Jurnal Teknokes Vol. 18 No. 2 (2025): June
Publisher : Jurusan Teknik Elektromedik, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The advancement of wearable technology has enabled commercial smartwatches to monitor vital health parameters such as blood oxygen saturation (SpO₂) and heart rate (BPM). This study aimed to evaluate the accuracy of SpO₂ and BPM readings from three commercial smartwatches: Realme C2 Pro, Oraimo 2 Plus OSW-32N, and Haylou LS02 Pro by comparing them to a standard medical-grade oximeter (Beurer PO40). A total of 34 participants were recruited, representing a range of skin tones identified using the Fitzpatrick Skin Type Scale (Types I–V). Statistical analyses, including Pearson’s correlation and Bland-Altman plots, were used to assess the relationship and agreement between devices. Results showed that the Realme C2 Pro provided the highest accuracy, with 99.58% for SpO₂ and 98.515% for BPM, while the Haylou LS02 Pro showed the lowest accuracy at 99.24% for SpO₂ and 97.29% for BPM. Bland-Altman analysis revealed small biases and narrow limits of agreement, indicating that the smartwatches produced readings closely aligned with those of the medical device. Despite minor discrepancies, all smartwatches demonstrated strong potential for health monitoring applications. The discussion highlights factors influencing measurement accuracy, including sensor quality, algorithm performance, and user-specific variables such as skin tone. These findings support the role of smartwatches as accessible tools for early health detection and continuous monitoring. Although not intended to replace clinical instruments, properly optimized smartwatches can complement healthcare systems by enabling timely interventions and enhancing disease management.