p-Index From 2020 - 2025
10.269
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Kertha Semaya POSITRON Al-Risalah : Jurnal Imu Syariah dan Hukum Islam Futura Al-Ahkam: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Kamaya: Jurnal Ilmu Agama KABILAH : Journal of Social Community Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Al-Usrah : Jurnal Al-Ahwal As-Syakhsiyah At-Tafkir Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Unes Law Review Journal of Humanities and Social Studies Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Prologia MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Jurnal Darma Agung Al-Qadha: Jurnal Hukum Islam dan Perundang-Undangan Al-Manhaj: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam LEGAL BRIEF Multidiciplinary Output Research for Actual and International Issue (Morfai Journal) Journal Of Human And Education (JAHE) PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Jurnal Fuaduna: Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam Journal of Student Research QANUN: Journal of Islamic Laws and Studies Jurnal Ilmiah Dan Karya Mahasiswa Jurnal Kajian dan Penelitian Umum Sufiya Journal Of Islamic Studies Kultura: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Mutiara: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Eksekusi: Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Negara Student Research Journal Aladalah: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Nian Tana Sikka: Jurnal Ilmiah Mahasiswa IIJSE Mandub: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Aksioreligia : Jurnal Studi Keislaman Jurnal AL-MAQASID: Jurnal Ilmu Kesyariahan dan Keperdataan Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Jurnal Budi Pekerti Agama Islam Tabayyun : Journal of Islamic Studies Tabayyanu : Journal of Islamic Law Jurnal AL-MAQASID: Jurnal Ilmu Kesyariahan dan Keperdataan Al-Ahkam: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum Mesada: Journal of Innovative Research Albayan : Journal of Islam and Muslim Societies Jurnal Abdimas Sains Jurnal Teologi Islam At-Tadris: Journal of Islamic Education
Claim Missing Document
Check
Articles

MUHAMMAD SAW PADA PERIODE MEKAH Firmansyah, Heri
At-Tafkir Vol 12 No 1 (2019): Vol. 12 No 1 Juni 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/at.v12i1.806

Abstract

Abstrak   Dakwah Rasulullah saw., pada periode Mekah merupakan tonggak sejarah bagi penyebaran Islam di seluruh Jazirah Arab dan daerah lainnya. Meskipun pada periode ini Islam belum begitu menyebar, namun penanaman akidah dan karakteristik yang kokoh terhadap para sahabat, plus ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi tekanan dan ancaman dari kaum kafir Quraisy yang begitu dahsyat bisa dihadapi dan diambil hikmahnya secara baik, menjadikan komunitas Muslim periode awal ini dirasa mampu dan layak dalam menyongsong sebuah peradaban baru di permukaan bumi. Makalah ini menjelaskan tentang sejarah Rasulullah saw pada periode Mekah dengan tinjauan dari berbagai aspeknya, seperti ekonomi dan perdagangan, sosial kemasyarakatan, kegamaan dan hukum.
Kajian Metodologis Terhadap Fatwa MUI Tentang Rokok Firmansyah, Heri
Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum Vol 4, No 1 (2019): Al-Ahkam: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum
Publisher : IAIN Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/al-ahkam.v4i1.1829

Abstract

Salah satu yang dihasilkan oleh ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia III yang di adakan oleh MUI pada tahun 2009 di Padang Pajang adalah fatwa mengenai rokok. Di dalam fatwa yang dikeluarkan MUI, ada tiga poin ketentuan hukum mengenai hukum rokok, yaitu pertama mereka sepakat akan adanya perbedaan mengenai hukum merokok yaitu antara makruh dan haram. Kedua, peserta ijtima sepakat memberikan amanah kepada MUI Pusat untuk menetapkan fatwa kemakruhan atau keharaman rokok. Ketiga, dalam ijtima’ ulama tersebut disepakati bahwa hukum merokok haram bagi empat hal yaitu merokok di tempat umum, bagi anak-anak, bagi wanita hamil dan bagi pengurus Majelis Ulama Indonesia. Artikel ini berupaya untuk meneliti fatwa MUI tersebut dari sisi metodologinya. One of the results produced by Ijtima’ Ulama of the Indonesian Fatwa Commission III which was held by the MUI (Indonesian Ulema Council) in 2009 in Padang Pajang was a fatwa concerning smoking. In the fatwa issued by the MUI, there are three points in the legal provisions regarding the cigarette law, namely first they agreed that there would be a difference regarding the smoking law, namely between makruh and haram. Secondly, the ijtima participants agreed to give the mandate to the Central MUI to establish a fatwa for the makruh or haram of smoking. Third, the ijtima’ ulama agreed that smoking law is illegal for four things, namely smoking in public places, for children, for pregnant women and for the members of the Indonesian Ulema Council. This article seeks to examine the MUI fatwa in terms of its methodology.
QAWAID FIQHIYYAH DALAM FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Firmansyah, Heri
Al-Qadha Vol 6 No 2 (2019): AL-QADHA : Jurnal Hukum Islam dan Perundang-Undangan
Publisher : IAIN LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1178.3 KB) | DOI: 10.32505/qadha.v6i2.1328

Abstract

Di dalam mengeluarkan fatwanya, majelis ulama Indonesia menggunakan metode yang baku, yaitu senantiasa melandaskan keputusannya berdasarkan landasan dan dalil-dalilyang kuat. Sumber utama dalil fatwa MUI adalah Alquran dan Sunnah. urutan berikutnyaadalah dalil-dalil hukum baik yang disepakati ataupun tidak disepakati oleh para ulamamujtahid, baru kemudian qawaidh fiqhiyyah. qawaidh fiqhiyyah adalah salah satu landasan dalilyang penting bagi Majelis Ulama Indonesia dalam mengeluarkan fatwanya. Artikel ini ditulisdalam rangka survey terhadap berbagai macam qawaidh fiqhiyyah yang dipergunakan MUIdalam mengeluarkan fatwanya. Ada 4 fatwa yang disurvey yaitu tentang bermuamalah melaluimedia sosial, imunisasi, uang elektronik syariah (fatwa ini dikeluarkan oleh dewan SyariahNasional-MUI) dan Transplantasi Organ dan/atau Jaringan Tubuh Dari Pendonor Mati UntukOrang Lain. fatwa-fatwa ini dipilih karena memuat berbagai macam qawaidh fiqhiyyah danmemuat minimal enam kaidah fiqhiyyah.
Hadis-Hadis Tentang Riba dan Implementasinya dalam Sistem Perbankan Muhammad Amar Adly; Heri Firmansyah
AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.826 KB) | DOI: 10.29240/alquds.v4i2.1515

Abstract

Hadiths Related to Usury (Riba) and Their Use in the Banking SystemHadith is the second source used in the making of legal decision based on Islamic law (istinbath). This paper examines the hadiths related to the issue of usury (riba) from the sanad and matan. The type of the research is thematic, and the approach used is sanad and matan criticism to see the degree of sanad and matan of a hadith so that it can or cannot be used as hujjah (evidence) in the making of legal decision (istinbath). The hadiths regarding the issue of usury found are then selected, and there are four hadiths considered to meet the criteria and representation from a number of the hadiths found. The selection of these hadiths is based on the similarities of the matan although the sanad is different. From the sanad, of the four hadiths, there are only two hadiths examined. From the matan, the overall four hadiths are examined because one hadith and another almost have the same matan. Then, this research develops a study on the contemporary Islamic law issues related to usury issues such as insurance and bank interest even though the hadiths studied and utilized as the focus of this research do not explain the form of a ribawi transaction. In this paper, it is found that the hadiths that discuss the issue of usury are sahih (authentic) from both sanad and matan, so they can be used as a legal basis
Hadis-Hadis Tentang Jual Beli Gharar dan Bentuknya Pada Masa Kontemporer Yenni Samri Juliati Nasution; Ardiansyah Ardiansyah; Heri Firmansyah
AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.291 KB) | DOI: 10.29240/alquds.v5i1.2194

Abstract

Hadiths about Gharar in Buying and Selling and the Forms in the Contemporary PeriodThis article examines various hadith (traditions) which talk about the issue of gharar sale (uncertain sale). The research finds out that there are dozens of hadiths which are then reduced to 5 hadiths considered to be representative and focus of the discussion, both in terms of the matn and sanad. This research is thematic, namely the hadiths related to gharar law with sanad and matn criticism approach to get a clear picture of the authenticity of the hadiths understudied. To get a comprehensive understanding of the issue of gharar sale, this paper also develops the research on the form of gharar sale in the contemporary era with a fiqh perspective which is also supported by the arguments found in the Quran. The research finds out that the hadiths which talk about the issue of gharar are categorized as sahih (authentic) with various criteria and therefore can be used as evidence (hujjah) in the making of legal decisions based on Islamic law (istinbath).
Studi Kritis Terhadap Pandangan Muhammad Al-Ghazali Tentang Hadis Âhâd dalam Kitab As-Sunnah Al-Nabawiyyah Baina Ahl Al-Fiqh Wa Ahl al-Hadits Ardiansyah Ardiansyah; Heri Firmansyah
AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.959 KB) | DOI: 10.29240/alquds.v5i2.2792

Abstract

A Critical Study of Muhammad Al-Ghazali's View of the Âhâd Hadith in the Book of As-Sunnah Al-Nabawiyyah Baina Ahl Al-Fiqh Wa Ahl al-HaditsOne of the leading contemporary muhaddist scholars who came from Egypt is Sheikh Muhammad Al-Ghazali. Among his monumental works in the study of hadith is a book of hadith criticism entitled "as-Sunnah al-Nabawiyyah baina Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadîts". This article seeks to explain how Sheikh al-Ghazali's views in providing a method for understanding authentic hadiths and the position of ahad hadith as the basis of Islamic law as well as some of his criticisms of the weaknesses of the observations of some ahad hadith even though in some assessments of classical scholars it falls into the category of sahih hadith. The method used in this paper is content analysis, which examines the thoughts of Sheikh Muhammad al-Ghazali on the book he wrote regarding the hadith of ahad, with an empirical rationality approach The ahad hadith that are used as examples in Shaykh al-Ghazali's criticism in this paper are the hadith about flies and the hadith about the prohibition of songs and music. For Sheikh Al-Ghazali, it is not a problem for someone not to practice the hadith Ahad, even if it is authentic (shahih), as long as the hadith is not about faith and the pillars of Islam, such as not practicing the hadith about flies and musics, because this will not damage and disturb one's faith and Islam.
QAWAID FIQHIYYAH DALAM FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Heri Firmansyah
Al-Qadha : Jurnal Hukum Islam dan Perundang-Undangan Vol 6 No 2 (2019): Al-Qadha: Jurnal Hukum Islam dan Perundang-Undangan
Publisher : Hukum Keluarga Islam IAIN LANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qadha.v6i2.1328

Abstract

Di dalam mengeluarkan fatwanya, majelis ulama Indonesia menggunakan metode yang baku, yaitu senantiasa melandaskan keputusannya berdasarkan landasan dan dalil-dalilyang kuat. Sumber utama dalil fatwa MUI adalah Alquran dan Sunnah. urutan berikutnyaadalah dalil-dalil hukum baik yang disepakati ataupun tidak disepakati oleh para ulamamujtahid, baru kemudian qawaidh fiqhiyyah. qawaidh fiqhiyyah adalah salah satu landasan dalilyang penting bagi Majelis Ulama Indonesia dalam mengeluarkan fatwanya. Artikel ini ditulisdalam rangka survey terhadap berbagai macam qawaidh fiqhiyyah yang dipergunakan MUIdalam mengeluarkan fatwanya. Ada 4 fatwa yang disurvey yaitu tentang bermuamalah melaluimedia sosial, imunisasi, uang elektronik syariah (fatwa ini dikeluarkan oleh dewan SyariahNasional-MUI) dan Transplantasi Organ dan/atau Jaringan Tubuh Dari Pendonor Mati UntukOrang Lain. fatwa-fatwa ini dipilih karena memuat berbagai macam qawaidh fiqhiyyah danmemuat minimal enam kaidah fiqhiyyah.
Gender Relation Concept: Perspective of Al-Qur’an Faisar Ananda Arfa; Heri Firmansyah
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 20 No. 01 (2020): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v20i01.503

Abstract

Dalam masyarakat agama akan selalu terjadi perdebatan antara kelompok yang bertahan dengan teks sebagaimana adanya dengan pihak-pihak yang mencoba membaca teks dalam konteks dan membuatnya selaras dengan perkembangan paradigma baru dalam kehidupan kekinian. Salah satu topik yang merefleksikan fenomena di atas adalah ketika wacana gender yang adalah problematika kehidupan cosmopolitan modern dihadapkan dengan teks-teks suci yang telah berusia berabad-abad yang lalu. Tidaklah mengherankan bila kemudian terjadi perdebatan yang serius tentang kemampuan masyarakat agama di dalam merespon issu gender ini. Artikel ini berusaha untuk mengungkapkan pengkajian Islam modern dengan mempelajari suatu pendekatan baru yang popular dengan istilah pendekatan gender di dalam melakukan analisa terhadap ayat-ayat maupun hadis nabi dan istinbat hukum terutama di dalam menggambarkan posisi dan peranan kaum wanita serta hubungan mereka dengan kaum laki-laki. Dalam artikel ini akan ditemukan secara jelas bahwa Konsep relasi gender di dalam Alquran merefleksikan dua kesan yang berbeda secara theologies dan sosiologis. In religious societies there will always be debates between groups that persist with the text as it is with parties who try to read the text in context and make it in harmony with the development of new paradigms in contemporary life. One topic that reflects the above phenomenon is when gender discourse is a problem of modern cosmopolitan life confronted with sacred texts that have been centuries old. It is not surprising then that serious debate ensues about the ability of religious communities to respond to this gender issue. This article seeks to express the study of modern Islam by studying a new app roach that is popular with the term gender approach in analyzing the verses and traditions of the prophet and legal istinbat especially in describing the position and role of women and their relationship with men . In this article it will be clearly found that the concept of gender relations in the Koran reflects two different theological and sociological impressions.
PELAKSANAAN UNDANG UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DALAM MENURUNKAN ANGKA PERNIKAHAN ANAK DI BAWAH UMUR DI KABUPATEN LANGKAT (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA STABAT KELAS IB) muhammad abidin; Milhan Milhan; Heri Firmansyah
Al-Usrah : Jurnal Al Ahwal As Syakhsiyah Vol 9, No 01 (2021): Juni 2021
Publisher : Al-Usrah : Jurnal Al Ahwal As Syakhsiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

abstract  Implementation of Law of the Republic of Indonesia Number 16 of 2019 concerning Amendments to Law Number 1 of 1974 concerning Marriage in reducing the number of child marriages in Langkat Regency, the reality of implementing Law of the Republic of Indonesia Number 16 of 2019 in reducing child marriage rates Underage children in the Stabat Religious Court can still be said to have not been optimal in their implementation in reducing the number of underage marriages. The implications of this research include: there are still many people who do not understand so that the author through this thesis can provide knowledge to the public about the consequences after underage marriage and the importance of the ideal age in carrying out marriage so that the realization of the purpose of marriage itself is contained in the spirit of Article 1 Law of 1974 concerning Marriage. That is to create a happy eternal family according to God Almighty and allow the creation of a sakinah, mawaddah and rahmah family. Keywords: Implementation, Law No. 16 Year 2019, Lowering Marriage
MUHAMMAD SAW PADA PERIODE MEKAH Heri Firmansyah
At-Tafkir Vol 12 No 1 (2019): AT-TAFKIR: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/at.v12i1.806

Abstract

Abstrak Dakwah Rasulullah saw., pada periode Mekah merupakan tonggak sejarah bagi penyebaran Islam di seluruh Jazirah Arab dan daerah lainnya. Meskipun pada periode ini Islam belum begitu menyebar, namun penanaman akidah dan karakteristik yang kokoh terhadap para sahabat, plus ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi tekanan dan ancaman dari kaum kafir Quraisy yang begitu dahsyat bisa dihadapi dan diambil hikmahnya secara baik, menjadikan komunitas Muslim periode awal ini dirasa mampu dan layak dalam menyongsong sebuah peradaban baru di permukaan bumi. Makalah ini menjelaskan tentang sejarah Rasulullah saw pada periode Mekah dengan tinjauan dari berbagai aspeknya, seperti ekonomi dan perdagangan, sosial kemasyarakatan, kegamaan dan hukum.
Co-Authors Achmadi, Ridho Adji Prasetia Adly , Mhd Amar Adly, Amar Adly, M. Amar Adly, Mhd Amar Ahmad Fathan Aniq Ahmad Zaky Nauval Aisah Akmaluddin Syahputra andi_89, heri Anna Muwaffika ARDIANSYAH ARDIANSYAH Ardiansyah Ardiansyah Ardiansyah Ardiansyah Ariyanti, Shallu Fidhah Astri Mutiar Aulia Fahira Hanan Ayu Permata Sar Sari Azwani Lubis Bahagia, Marthin Virgo Dahanum, Wani Dalimunthe, Said Hasan Al-Khindawi Dana Budiman Dewanti, Kunti Dewi Muliyati Diki Ardian Saputra Erika Nurul Hidayah Erika Nurul Hidayah Faisar Ananda Arfa Faishal Faishal FATIMAH FATIMAH Fatkhurrohman, Abdau Hadi Nasbey Haidir, Haidir Hamid, Ikmal hamsah hudafi Harahap, Hasyim Thahara Hasibuan, Ahmad Ridoan Heni Purnama Heriamsyah Simanjuntak Hersaputra, Nugraha Imam Yazid Indah Amani Lubis Indah Amani Lubis Irham Dongoran Irwan Irwan Jumita Riska Kasanova, Aldi Khairatun Nisa Khairul Amri Khan, Shak Rhuk Kumala, Wati Laila Suhada Laila Syuhada Lestari, Intan Rachmawati Lubis, Partaonan Mardina Ratna Sari Ritonga Masniari Munthe Mhd Amar Adly Mhd. Amar Adly Milhan Milhan MUHAMMAD ABIDIN Muhammad Amar Adly Muhammad Amar Adly Muhammad Amar Adly Muhammad Amar Adly Muhammad Amar Adly, Muhammad Amar Muhammad Arif Muhammad Fadli Nasution Muhammad Hajatoleslam Siregar Muhammad Hizbullah Muhammad Muhazzir Muhammad Rusydi Muhammad Saputra Mulyatno, Mulyatno Munthe, Masniari Muthiah, Alya Nas, Zulkifli Nasution, Muhammad Iqbal Hanafi Nasution, Saphira Husna Nazlyany Hasibuan Nur Asrima NUR FATIMAH Nur Suci Alawiyah Nurmala Dewi Lubis Nurul Fitri, An Nisa Nuvus, Afiva Riyatun Pagar Pagar Rachmat Husein Rambe Rahmad Fauzi Rahmadhani Simatupang Rahmadi, Fuji Rahmah Aulia Ramadhan, M. Khairi Ramdhan, Muhammad Rofiid RATNA KOMALA DEWI Reza, Muhammad Fahmi Rima Rahmayani Tanjung Rizka, Jamilah Rizki Syahputra Nasution Rudi Pratama Rudi Pratama Sabila, Dila Saldy Saputra, Achmad Fadhlih Salsa Selfiani Nasution Saphira Husna Nasution Sarah Aulia Br. Ginting Septa, Fikry Nur Sinulingga, Achmad Yasir Sinulingga, Achmad Yazid Siregar, Muhammad Hajatol Eslam Siregar, Muhammad Sya’ban Slamet Sutrisno Sofwan Atsauri SUBEKTI, FAJAR Sukiati Sukiati Sulastri Daulay Supriyadi, Rizky Syafruddin Syam Syahputra, Akmaluddin Syahril Efendi Taryudi Taryudi, Taryudi Taufik Ghafar Taufikh Umar Umar Umar Umar Wahyuni Syahfitri Wahyuni, Iip Wardani, Jihan Kusuma Widodo, Aan Widyaningrum Indrasari Yansyah, Muhammad Syafri Yenni Samri Juliati Nasution Yosi Syahfitri Siahaan Z, M Yakub Zulmi, Febrian