Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Determinants of Male Participation in Using Contraception Based on Transcultural Nursing Theory Anitasari, Bestfy; Lolo, Lestari Lorna; Tulak, Grace Tedy
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 1: March 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.513 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i1.1538

Abstract

Culture becomes an inseparable part of the formation of a person's health behavior. One of them is participation in family planning programs. Currently, the participation of men in family planning programs is still lacking. This study aims to determine the determinants of men participating in family planning programs based on the theory of transcultural nursing. The research method is descriptive quantitative with a cross-sectional design. The number of respondents as many as 178 people obtained by purposive sampling. This study's instrument was a questionnaire adapted from the Transcultural Nursing theory assessment format and had been tested for validity and reliability before. The results of the research on technological factors have a strong relationship (p = 0.000), religious and philosophical factors have a weak relationship (p = 0.002), social factors and family attachments have a strong relationship (p = 0.001), cultural values, beliefs and lifestyle factors have a weak relationship (p = 0.001), political and legal factors have a strong relationship (p = 0.000), economic factors have a strong relationship. weak (p = 0.000), the education factor has a strong relationship (p = 0.000). The most influential factors on men's participation in family planning programs are social factors and family attachments followed by educational factors. The government and family planning field officers are expected to be more active in intensifying the promotion of family planning for both women and men directly and through print, electronic and social media. Abstrak: Kebudayaan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembentukan perilaku kesehatan seseorang. Salah satunya yaitu keikutsertaan dalam program keluarga berencana. Saat ini, partisipasi pria dalam program keluaga berencana masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan pria berpartisipasi dalam program keluarga berencana berdasarkan teori transcultural  nursing. Metode penelitian adalah kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional. Jumlah responden sebanyak 178 orang yang didapatkan dengan purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diadaptasi dari format pengkajian teori Transkultural Nursing dan telah diuji validitas dan realibilitas sebelumnya. Hasil penelitian faktor teknologi memiliki hubungan yang kuat (p=0,000), faktor agama dan filosofi memiliki hubungan yang lemah (p= 0,002), faktor sosial dan keterikatan keluarga memiliki hubungan yang kuat (p= 0,001), faktor nilai budaya, keyakinan dan gaya hidup memiliki hubungan yang lemah (p= 0,001), faktor politik dan legal memiliki hubungan yang kuat (p= 0,000), faktor ekonomi memiliki hubungan yang lemah (p= 0,000), faktor pendidikan memiliki hubungan yang kuat (p= 0,000). Faktor yang paling berpengaruh terhadap partisipasi pria dalam program keluarga berencana adalah faktor sosial dan keterikatan keluarga diikuti faktor pendidikan. Pemerintah dan petugas lapangan keluarga berencana diharapkan semakin aktif menggencarkan promosi keluarga berencana baik bagi wanita maupun pria secara langsung maupun melalui media cetak, elekronik dan sosial.
PEMERIKSAAN KESEHATAN ORANG TUA DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK ANAK STUNTING DAN WASTING Kara, Ashari; Sufyaningsi, Ulfa; Amaliah, A. Rizki; Hamisah, Hamisah; Hutagaol, Iin Octaviana; Lolo, Lestari Lorna; Kasman, Kasman; Fatima, Siti; Tadung, Edy; Najamuddin, Nur Isriani; Darmawan, Agus; Mansyur, Nurliana; Wirahadikusama, Wira; Prana Putra, Ryryn Suryaman; Muh Taufiq, La Ode
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2024): Sipissangngi Volume 4, Nomor 3, September 2024
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jurnal.v4i3.5806

Abstract

Pengabdian masyarakat ini berfokus pada pemeriksaan kesehatan orang tua, terutama terkait kadar asam urat, glukosa, dan kolesterol, serta pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak-anak yang mengalami stunting dan wasting. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Kaluku Bo'doa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga dengan mendeteksi risiko penyakit metabolik pada orang tua yang dapat memengaruhi kesehatan anak, serta memperbaiki status gizi anak-anak stunting dan wasting melalui intervensi nutrisi. Metode yang digunakan meliputi pemeriksaan kesehatan 29 orang tua, pemberian PMT selama dua pekan kepada 29 anak, dan edukasi kesehatan terkait gizi dan pengelolaan penyakit metabolik kepada orang tua. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan orang tua yang signifikan setelah edukasi kesehatan, serta peningkatan rata-rata tinggi badan dan berat badan anak-anak setelah intervensi makanan tambahan. Program ini membuktikan pentingnya intervensi nutrisi dan pemeriksaan kesehatan dalam mendukung pertumbuhan anak dan kesehatan keluarga.
MEMBUMIKAN BUDAYA SULAWESI SELATAN: FESTIVAL BUDAYA SEBAGAI MEDIA EDUKASI DAN PELESTARIAN KEBUDAYAAN Asyrafunnisa, Asyrafunnisa; Wahyuni, Ayu Sri; Putra, Hendri Pitrio; Balumbi, Musthamin; Salawali, Wiwin Anggriani; Lolo, Lestari Lorna; Melansari, Nur; Darmawan, Agus; Mansyur, Nurliana; Rongre, Yohanis; Mutia, A. Khairun
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): Sipissangngi Volume 5, Nomor 1, Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jurnal.v5i1.6006

Abstract

Festival Budaya merupakan salah satu bentuk Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal. Kegiatan ini diinisiasi oleh Awardee Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Universitas Hasanuddin dengan berbagai rangkaian acara, seperti Talkshow Budaya, Lomba Mewarnai, Lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI), dan Pameran Budaya. Kegiatan ini dihadiri oleh akademisi, pemerintah daerah, dan pelaku budaya, serta melibatkan berbagai peserta dari berbagai kalangan. Artikel ini mendeskripsikan pelaksanaan Festival Budaya serta dampaknya terhadap pemahaman dan pelestarian budaya Sulawesi Selatan.  Kata kunci: Festival Budaya, Sulawesi Selatan, Edukasi Budaya, Pelestarian Budaya