Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi kesulitan keuangan dan tingkat leverage terhadap penerapan konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2019-2023. Konservatisme akuntansi dipahami sebagai prinsip kehati-hatian dalam penyajian laporan keuangan agar tidak terjadi pelaporan laba maupun aset yang berlebihan. Tingkat kesulitan keuangan diukur menggunakan model Altman Z-Score, sedangkan leverage diproksikan dengan perbandingan total utang terhadap total aset. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa baik kesulitan keuangan maupun leverage secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Secara simultan, kedua variabel tersebut juga menunjukan pengaruh signifikan. Hal ini menggambarkan bahwa perusahaan cenderung menerapkan prinsip konservatif ketika menghadapi tekanan keuangan serta tingkat utang yang tinggi, sebagai upaya melindungi diri dari risiko sekaligus menjaga kepercayaan investor dan kreditur. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pihak manajemen, regulator, dan investor dalam memahami faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas laporan keuangan.