Banyaknya metode-metode yang tersedia pada sistem pendukung keputusan sehingga kadang membuat bingung memilih mana yang cocok penggunaaan metode yang sesuai dengan kasus sistem pendukung keputusan. Untuk itu dibuat suatu perbandingan dari kasus sistem pendukung keputusan pemilihan lokasi lahan tambak paling terbaik untuk dijadikan usaha tambak air payau untuk perbandingan hasil keputusan. Metode yang digunakan yaitu Simple Additive Weighting (SAW) dan Topsis dengan menentukan banyaknya jumlah kriteria, jenis kriteria (Cost dan Benefit), dengan 3 alternatif. Hasil penelitian yaitu hasil perhitungan manual sama dengan perhitungan yang ada pada sistem. Setiap perhitungan dari dari metode SAW dan Topsis menunjukkan bahwa hasil keputusan pemilihan lokasi lahan tambak paling terbaik untuk dijadikan usaha tambak air payau setiap metode memiliki hasil akhir yang berbeda-beda.