Penggunaan narkotika dan miras sudah menjadi hal biasa yang sering didengar dan menjadi ancaman menakutkan di tengah masyarakat. Pengguna narkotika dan miras berasal dari berbagai kalangan bahkan pada komunitas Vespa Gembel sekalipun. Komunitas Vespa Gembel kini sering disalah fungsikan, salah satunya sebagai ajang pesta narkotika dan miras. Fenomena tersebut juga terjadi dalam komunitas Vespa Gembel di Demak. Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor pendorong dari penggunaan narkotika dan miras dalam komunitas Vespa Gembel di Demak, dan mengkaji terkait stigma masyarakat terhadap fenomena patologis penggunaan narkotika dan miras dalam komunitas Vespa Gembel di Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif menggunakan sumber data primer dan sekunder, dengan teknik observasi dan wawancara. Kemudian dianalisis dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Serta menggunakan purpose sampling sebagai teknik pemilihan informan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor penggunaan narkotika dan miras dalam komunitas Vespa Gembel di Demak yaitu : faktor internal, dikarenakan rasa ingin tau atau coba-coba dan kecanduan. Sedangkan Faktor eksternal, dikarenakan pergaulan dan tidak adanya norma. Kemudian, stigma masyarakat pada pengguna narkotika dan miras berbentuk labeling, pengucilan dan diskriminasi pada pengguna narkotika dan miras dalam komunitas Vespa Gembel di Demak. Untuk minimalkan terjadinya penggunaan narkotika dan miras dalam komunitas, diharap para anggota komunitas Vespa Gembel di Demak mampu menciptakan gaya hidup baik dan membangun identitas baik, dengan meniadakan kegiatan yang berindikasi pada penggunaan narkotika dan miras dalam komunitas.