Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Maximus: Journal of Biological and Life Sciences

PENGARUH KEKERINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN DAN KADAR KALSIUM OKSALAT DAUN BAYAM (Amaranthus tricolor L. Var. Giti Hijau) Nurza, Imam Safir Alwan
MAXIMUS: Journal of Biological and Life Sciences Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/maximus.v1i1.1141

Abstract

Bayam merupakan tanaman sayuran yang memiliki kandungan kalsium oksalat di daunnya. Salah satu peran kalsium oksalat dalam tanaman adalah toleransi pada kekeringan. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui pengaruh kekeringan terhadap pertumbuhan dan kandungan kalsium oksalat daun bayam. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kekeringan terhadap pertumbuhan dan kandungan kalsium oksalat daun bayam varietas Giti Hijau. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan disiram setiap hari dan disiram ketika layu 50%. Disiram setiap hari pada waktu pagi dan sore dan disiram ketika layu 50% pada populasi tanaman yang mengalami kelayuan 50%, yaitu 48 tanaman. Dilakukan sebanyak 12 ulangan per perlakuan. Setiap ulangan terdiri dari 4 unit percobaan, sehingga total 192 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdapat 3 tanaman dengan 1 tanaman diamati dan 2 tanaman yang tidak diamati akan dipotong. Tanaman yang diamati memiliki tinggi tanaman yang sama. Diamati berat basah, berat kering, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar, dan kandungan kalsium oksalat selama sebulan. Data dianalisis secara statistika dengan uji T tidak berpasangan. Jumlah daun dan jumlah daun cabang dianalisis dengan khi kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan kekeringan hanya mempengaruhi pertumbuhan bayam varietas Giti Hijau dan tidak mempengaruhi kandungan kalsium oksalat. Pengaruh kekeringan terhadap varietas Giti Hijau menghasilkan respon tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan panjang akar lebih tinggi dibandingkan penyiraman setiap hari, kecuali berat basah yang mengalami penurunan. Sementara itu, berat kering tidak terdapat pengaruh yang signifikan.
Isolation and Morphological Characterization of Bacteria Degrading on Soil Contaminated by Wasted Cooking Oil Nurza, Imam Safir Alwan
MAXIMUS: Journal of Biological and Life Sciences Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Sumatera, Lampung Selatan, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/maximus.v1i2.1457

Abstract

Oil is used as an important component in human life as an energy source. The fried oil gives a delicious taste for consumption. However, the remaining cooking oil that has been cooked is discarded in the surrounding environment which is the cause of soil contamination by the oil. Thus, bioremediation is carried out to degrade contaminants with the ability of microorganisms or macroorganisms to become harmless compounds. The purpose of this research was to isolate and characterize the morphology of bacteria hydrocarbon-degrading from the environment or soil that had used cooking oil spills. The research method used was purposive sampling and descriptive qualitative. Purposive sampling is by determining where the sample to be taken has soil contaminated with used cooking oil and qualitative description is by describing the morphological characterization of the bacterial degrading isolates from the sample. The results of the research obtained that two bacterial isolates had a round shape, optically opaque, and flat edges. BCO-1 isolate has a brown color with a flat elevation and BCO-2 is white with a convex elevation. The bacteria degrading in BCO-1 isolates had a significant ability to degrade used cooking oil that was contaminated in the soil compared to BCO-2 isolates based on changes in the level of oil fluid.