Di Indonesia, kebutuhan plastik terus meningkat sehingga menghasilkan sampah plastik yang cukup besar, apabila sampah plastik tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan. Karena itu, perlunya restruktur bahan dasar pembuatan plastik agar lebih ramah lingkungan dalam penanganan limbah plastik yang dihasilkan. Dalam penelitian ini, pembuatan plastik dari bahan dasar konsentrat protein ampas tahu dan konsentrat selulosa ampas tebu dengan penguat kitosan serta plasticizer gliserol. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan limbah ampas tahu dan ampas tebu, dan mengetahui sifat mekanik terhadap kualitas plastik yang dihasilkan. Bioplastik disintesis dengan variasi bahan baku (protein : selulosa) 50 wt% : 50 wt%, lama waktu pengeringan selama 10 jam dengan variasi (kitosan : gliserol) 1%wt; 3 wt%; 5 wt% dan 3 wt%; 5 wt%; 7 wt%. Dari penelitian ini diperoleh hasil optimal yaitu pada perbandingan kitosan dan gliserol sebanyak 5 wt% dan 3 wt% dengan nilai kuat tarik 1,56881 MPa, elastisitas 2,78%.