AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris atas pertanyaan penelitian yang diajukan dengan melakukan pengujian hipotesis tentang pengaruh orientasi pelanggan dan koordinasi interfungsional terhadap kinerja organisasi dengan kapabilitas inovasi sebagai mediator di BPKP. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur dan analisis indeks. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa orientasi pelanggan berpengaruh secara langsung dan positif terhadap kinerja organisasi, koordinasi interfungsional berpengaruh secara langsung dan positif terhadap kinerja organisasi, kapabilitas inovasi memediasi pengaruh orientasi pelanggan dan koordinasi interfungsonal terhadap kinerja organisasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa jalur yang paling memberikan pengaruh paling besar terhadap kinerja organisasi adalah jalur yang menunjukkan pengaruh langsung dari kapabilitas  inovasi  terhadap  kinerja organisasi. Salah satu implikasi teoritis penelitian ini adalah  memperkuat argumen  bahwa orientasi pelanggan relevan diterapkan pada organisasi sektor publik. Implikasi kebijakan penelitian ini adalah bahwa prioritas utama bagi organisasi adalah  mempertahankan praktik-praktik kapabilitas inovasi dan koordinasi interfungsional yang sudah baik. Prioritas berikutnya adalah meningkatkan praktik-praktik orientasi pelanggan yang belum terstruktur dan sistematis. Â