Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KEUNGGULAN KARAKTER AGRONOMI MENTIMUN VARIETAS RTS 23 Khasanah, Deah Anisatun; Rajiman, Rajiman; Megawati, Sari
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 21 No 2 (2024): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v21i2.3876

Abstract

Upaya untuk meningkatkan produktivitas dilakukan dengan cara menyediakan varietas yang mempunyai keunggulan daya hasil tinggi dan ukuran sedang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keunggulan karakter agronomi mentimun varietas RTS 23. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 sampai Januari 2024 di Kebun Riset CV Tunas Java Mandiri, Karangsari, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) 4 perlakuan yang terdiri dari varietas RTS 23, varietas CU 699, varietas Monroe, dan varietas Ethana dengan 4 ulangan. Data dianalisis menggunakan analisis ragam dilanjutkan dengan BNJ 5%. Mentimun varietas RTS 23 mempunyai keunggulan karakter agronomi berupa kulit buah tipis berkisar 4,82-5 mm, daya simpan buah lebih lama yakni berkisar 5-7 hari setelah panen, dan produktivitas rerata 15,61 ton/ha dan cocok ditanam pada musim kemarau.
PENGARUH VARIETAS TERHADAP HASIL KACANG PANJANG (Vigna unguiculata L.) DI TANAH REGOSOL Topan, M. Takwir; Rajiman, Rajiman; Megawati, Sari
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 18 No. 2 (2024): Desember 2024: Journal Agrienvi
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/aev.v18i2.15079

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas terhadap hasil kacang panjang di tanah regosol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2024 di kebun riset PT. Hibrida Jaya Unggul, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap 4 perlakuan yang terdiri dari calon varietas JS KCP 03, varietas Anjani, varietas Zalva, dan varietas Gultor dengan 4 ulangan. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dilanjutkan dengan BNJ 5%. Berdasarkan hasil pengamatan pada karakter kuantitatif beberapa varietas menunjukkan bahwa perlakuan varietas berbeda nyata terhadap parameter panjang polong, diameter polong, bobot per polong, jumlah biji per polong, jumlah polong per tanaman, berat polong per tanaman, berat polong per petak, dan produktivitas, namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter umur berbunga dan umur panen.
Teknik Perbanyakan Sirih Merah dengan Kombinasi Media, Hormon, dan Jumlah Stek Aziza, Elea Nur; Khoiriyah, Annisa; Megawati, Sari
AGRIEKSTENSIA Vol 20 No 1 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.525 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v20i1.1501

Abstract

ABSTRAK Sirih merah (Piper crocatum) merupakan tanaman obat yang dipercaya memiliki banyak khasiat sekaligus tanaman hias yang eksotis. Daun sirih merah mengandung flavonoid, polevenolad, tanin, dan minyak atsiri, yang secara empiris memiliki efek anti kejang, membasmi kuman, penghilang rasa nyeri dan menghilangkan bengkak. Perbanyakan sirih merah secara vegetatif yang dianggap paling mudah adalah stek. Namun tingkat keberhasilannya masih rendah. Kombinasi penggunaan media tanam, hormon atau vitamin tanaman, serta jumlah mata tunas diharapkan dapat menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan pertumbuhan stek sirih merah terhadap 12 perlakuan yang diujikan berupa kombinasi media tanam, hormon atau vitamin, dan jumlah mata tunas yang digunakan. Secara kualitatif dan visual, media M0 menunjukkan persentase keberhasilan yang lebih rendah dibandingkan media M1. Pada pengamatan selama 13 MST, perlakuan M1H2S1 memiliki rata-rata pertumbuhan tinggi tunas paling tinggi dibandingkan perlakuan lain. M1H2S1 merupakan kombinasi media campuran, Vitamin B1, dan menggunakan stek sebanyak satu mata tunas. Dari penelitian ini dapat disarankan bahwa penggunaan stek sebanyak satu mata tunas dapat digunakan untuk perbanyakan bibit sirih merah. Hal ini dapat menguntungkan karena produsen bibit sirih merah dapat menghemat jumlah kebutuhan mata tunas. Kata kunci: Stek, media tanam, dan vitamin B1. ABSTRACT Red betel (Piper crocatum) is a medicinal plant that has many benefits and is an ornamental plant with exotic leaf patterns and colours. Red betel leaf contains flavonoids, polevenolad, tannins, and essential oils. Empirically, the active substance can prevent anticonvulsants, eradicate germs, relieve pain, and eliminate swelling. Cuttings are well known as the most straightforward vegetative propagation of red betel, but the success rate is low. The combination of planting media, plant hormones or vitamins, and the correct number of cuttings are expected to solve this problem. This study aims to determine the growth response of red betel cuttings to 12 treatments tested (combination of soil media, hormones or vitamins, and the number of cuttings). Qualitatively and visually, M0 media showed a lower percentage of success than M1 media. At 13 WAP observations, the M1H2S1 treatment had the highest average shoot height growth compared to other treatments. The M1H2S1 is a combination of mixed media, Vitamin B1, and uses one bud cuttings. It is suggested that one cutting can be used for red betel seedlings propagation, so it can be beneficial for seed producers because they can save cuttings needs. Keywords: Cuttings, soil media, and B1 vitamin.
PENGARUH JARAK TANAM DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP BIOMASA, KLOROFIL, DAN KADAR AIR RELATIF DAUN BAWANG MERAH FASE VEGETATIF Rajiman, Rajiman; Megawati, Sari; Anshori, Arif; Martini, Tri
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3954

Abstract

The aim of this study was to study the effect of plant spacing and variations of inorganic fertilizers on the biomass, chlorophyll, and relative moisture content of shallots in the vegetative growth phase. The research was conducted in May–June 2023 in Plembuatan Village, Playen District, Gunungkidul Regency, D.I. Yogyakarta. The study used a Complete Factorial Randomized Block Design with 3 replications. The first factor is the spacing (J), consisting of: J1 = 10x10 cm2, J2 = 10x15 cm2, J3 = 10x20 cm2, and J4 = 15x15 cm2. The second factor is the variation of inorganic fertilizers consisting of: N1 = basic fertilize of NPK Phonska r 250 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, follow-up I and II NPK Phonska 75 kg/ha, N2 = basic fertilizer of NPK Phonska 250 kg/ha, SP -36 150 kg/ha, follow-up I and II urea 25 kg/ha, N3 = basic fertilizer of NPK Phonska 400 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, follow-up I and II urea 25 kg/ha, and N4 = basic fertilizer of NPK phonska 250 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, follow-up I and II urea 25 kg/ha and KCl 18.75 kg/ha. The results showed that the spacing treatment and fertilizer variation significantly interacted with the parameters of plant height, number of leaves, oven dry weight per clump, chlorophyll a content, chlorophyll b content, total chlorophyll content and relative moisture content of leaf aged 4 WAP, but did not significantly interact with fresh weight per clump. The increase in plant spacing and variations in inorganic fertilizers did not significantly affect plant height, number of leaves and wet weight per clump. Keywords: Biomass, Chlorophyll, and Inorganic Fertilizers INTISARIPenelitian bertujuan mengetahui pengaruh jarak tanam dan variasi pupuk anorganik terhadap biomasa, klorofil, dan kadar air relatif daun bawang merah pada fase pertumbuhan vegetatif. Penelitian dilaksanakan bulan Mei–Juni 2023 di Desa Plembuatan, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama jarak tanam (J), terdiri : J1 = 10x10 cm2, J2 = 10x15 cm2, J3 =10x20 cm2, dan J4 = 15x15 cm2. Faktor kedua  variasi pupuk anorganik terdiri : N1 =  Pupuk dasar NPK phonska 250 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, susulan I dan II  NPK Phonska 75 kg/ha, N2 =  Pupuk dasar NPK phonska 250 kg/ha, SP-36 150 kg/ha,  susulan I dan II   urea 25 kg/ha, N3 =  Pupuk dasar NPK phonska 400 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, susulan I dan II  urea 25 kg/ha,  dan N4 =  Pupuk dasar NPK phonska 250 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, susulan I dan II urea 25 kg/ha dan KCl 18,75 kg/ha. Hasil penelitian menghasilkan perlakuan jarak tanam dan variasi pupuk nyata berinteraksi terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering oven per rumpun, kandungan klorofil a, kandungan klorofil b, kandungan klorofil total dan kadar air relatif daun bawang umur 4 MST, tetapi tidak nyata berinteraksi terhadap bobot basah per rumpun. Peningkatan jarak tanam maupun variasi pupuk anorganik tidak nyata mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot basah per rumpun. Kata Kunci : Biomasa, Klorofil, dan Pupuk Anorganik.
Karakter Kualitatif dan Kuantitatif Beberapa Varietas Paria (Momordica charantia L.) di Dataran Rendah Huda, Nabila Farah; Megawati, Sari; Rajiman, Rajiman
Jurnal Agroteknologi (Agronu) Vol 4 No 02 (2025): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/agronu.v4i02.1582

Abstract

Bitter melon (Momordica charantia L.) is a commodity with quite high market demand and requires the fulfillment of seed needs that are in accordance with farmer preferences. This study aims to determine the superiority of qualitative and quantitative characters of several varieties of bitter melon in the lowlands. This study was conducted from October 2024 to January 2025 at the Trial Land of CV Trias Putra Agro Maju Sejahtera in Bakalan Lor Hamlet, Bligu Village, Ngluwar District, Magelang Regency, Central Java. The method used in this study was a Completely Randomized Block Design (RAKL) consisting of 4 variety treatments including PA-A = Yunan, PA-B = Sultan, PA-C = PA 001, and PA-D = Trinity. Data were analyzed using analysis of variance and continued with the BNJ Test with a level of 5%. The results showed a significant effect on all quantitative parameters such as harvest age, fruit length, fruit diameter, productivity, and storage life. From the study, it can be concluded that the PA 001 variety of bitter melon has qualitative character advantages in the form of leaf shape, leaf blade, leaf apex shape, nodule shape, fruit base shape, and fruit tip shape. The Yunan variety has qualitative advantages in the form of leaf base shape. The Sultan variety has qualitative advantages in the parameters of fruit shape and fruit serration. The Trinity variety tends to excel in qualitative characters such as flower shape. In addition, the PA 001 variety has quantitative advantages in the form of fruit diameter and storage capacity which are significantly different compared to the Yunan, Sultan and Trinity varieties. The PA 001 variety and the Yunan variety obtained significantly different results in the parameters of age from harvest, fruit length, and productivity compared to the Sultan and Trinity varieties
Karakter Kualitatif Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Calon Varietas KP 03 di CV Everfresh Kinasih, Anisa Chintami Putri; Suharno, Suharno; Megawati, Sari
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang panjang merupakan salah satu tanaman sayuran yang disukai oleh masyarakat, dimana memiliki nilai gizi yang tinggi seperti sayuran lainnya. Kacang panjang mengandung protein sebesar 2,7 % pada polong muda, 4,1 % daun, dan 22,3 % biji kering. Pengembangan varietas unggul memiliki peluang besar untuk mendukung peningkatan produktivitas tanaman di Indonesia, terutama pada budidaya kacang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi varietas dan penciri khusus dari tanaman kacang panjang calon varietas KP 03. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan satu faktor terdiri dari 4 perlakuan varietas. Varietas tersebut adalah KP 03 yang merupakan calon varietas atau galur harapan yang diuji, dan tiga varietas yang telah dilepas sebagai pembanding, yaitu varietas Pangeran Anvi (PT Agri Makmur Pertiwi), Janges (CV Everfresh), dan Guarda (PT East West Seed Indonesia). Analisis untuk data kualitatif yang telah diperoleh dari penelitian ini dilakukan dengan pengamatan deskriptif menggunakan acuan PPU (Panduan Pelaksanaan Uji) Keunikan, Keseragaman, dan Kestabilan tanaman kacang panjang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat karakter unggul yang dijadikan sebagai penciri khusus tanaman, yaitu warna sekunder bunga dan warna antosianin pada batang tanaman kacang panjang calon varietas KP 03.