Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Sifat Mekanik Serat Kulit Kayu Khombouw dan Serbuk Bambu Dengan Uji Bending Silka, Silka; Pasae, Nofrianto; Lasarus, Risa
Neutrino Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.527 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian terhadap serat kulit kayu khombouw dimana serat kulit kayu khombouw ini berasal dari daerah kampung Asei Distrik Sentani Timur, Jayapura. Bahan serat ini masih jarang digunakan sebagai elemen penguat dalam matriks komposit serat.Serat kulit kayu khombouw dicampurkan dengan serat serbuk bambu sebagai bahan pengisi matriks resin epoksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan kelenturan serat kayu khombouw dan serat bambu dengan penguat resin.Penelitian ini menggunakan metode eksprimental dengan tahapan mendesain dan membuat cetakan spesimen,kemudian mencetak spesimen dan melakukan pengujian bending dengan 27 spesimen.Perlakuan yang di berikan terhadap serat kulit kayu khombouw adalah dengan perlakuan pengeringan dengan suhu 50º celcius dengan variasi waktu 1, 2 dan 3 jam dan perlakuan perendaman dengan variasi waktu 20, 40 dan 60 menit. Dari hasil pengujian bending diperoleh tegangan bending maksimum terjadi pada waktu pemanasan 3 jam dengan waktu perendaman 40 menit sebesar 30 Mpa. Dimana Semakin lama pengeringan serat dan perendaman serat maka semakin tinggi juga kekuatan lenturnya. Ini disebabkan oleh infiltrasi resin terhadap serat lebih baik jika direndam lebih lama.
Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Ekonomi Keluarga Melalui Optimalisasi Pekarangan Rumah Sebagai Kebun Produktif Dasa Wisma di Desa Rantela'bi, Kambisa, Sangalla Utara Kabupaten Tana Toraja Paliling, Formanto; Simon, Christof Geraldi; Lasarus, Risa; Manapa Ambabunga, Yusri Anugerah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.6553

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi keluarga melalui optimalisasi pekarangan rumah di Desa Rantela'bi, Kabupaten Sangalla Utara. Menggunakan pendekatan partisipatif berbasis kelompok dasa wisma, program ini menerapkan teknologi tepat guna seperti bedengan kayu (1x3 m), vertikultur daur ulang, dan sistem irigasi tetes untuk memaksimalkan lahan terbatas. Hasil menunjukkan peningkatan 80% pemanfaatan pekarangan, penurunan 25-30% pengeluaran pangan rumah tangga, serta terbentuknya sumber pendapatan tambahan dari penjualan surplus hasil panen. Program ini selaras dengan kebijakan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dan mendukung pencapaian SDGs tujuan ke-2 (Tanpa Kelaparan) serta ke-12 (Konsumsi Bertanggung Jawab). Keberhasilan inisiatif ini didukung oleh partisipasi aktif perempuan, kondisi geografis yang mendukung, dan pendampingan intensif, sehingga layak direplikasi di daerah dengan karakteristik serupa. 
Dampak Pembubutan Pahat Karbida Tungsten Dengan Variasi Kedalaman Pada Baja ST 40 dan 45 Terhadap Kekasaran Permukaan Lasarus, Risa; Lorens, Dennis; Paliling, Formanto; Christof Geraldi Simon
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 23 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/sinergi.v23i1.5482

Abstract

Baja merupakan suatu material yang mempuyai peranan penting dalam dunia industry, baja sering kali digunakan sebagai bahan dasar pembuatan komponen mesin maupun kontruksi. Dalam aplikasi pemakaian dibidang kontruksi, baja karbon sering digunakan dalam bidang bangunan. Sedangkan dalam dunia permesinan dan otomotif baja karbon sering digunakan sebagai bahan untuk pembuatan komponen poros, roda gigi dan lain sebagainya. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekasaran permukaan pada baja karbon ST 40, baja karbon ST 45 pada proses pembubutan dengan menentukan  variasi kedalaman potong menggunakan pahat karbida.Proses penelitian ini menggunakan metode pengaruh kedalaman potong kemudian melakuhkan pengolahan data hasil kekasaran permukaan pada proses pembubutan menggunakan pahat karbida dengan putaran mesin tetap 500 rpm dan kedalaman potong kedua material yang tetap 0,3 mm, 0,4 mm, 0,5 mm, 0,6 mm dan 0,7 mm. Material yang digunakan adalah baja karbon ST 40 dan baja karbon ST 45 Berdasarkan hasil pengujian kekasaran permukaan pada proses pembubutan, dimana baja karbon ST 40 nilai kekasaran permukaan tertinggi terdapat pada kedalaman potong 0.7 mm yaitu sebesar 0,027 μm dan nilai kekasaran permukaan terendah terdapat pada kedalaman potong 0,3 yaitu sebesar 0,016 μm. Sedangkan untuk baja karbon ST 45 nilai kekasaran permukaan tertinggi pada kedalaman potong 0,7 mm sebesar 0,045 μm dan nilai kekasaran permukaan terendah terdapat pada kedalaman potong 0,3 mm sebesar 0,033 μm.
Design of Experiments (Doe) on Suspension Test Equipment of One Part Of A Vehicle Wheel Using The Taguchi Method Simon, Christof Geraldi; Paliling, Formanto; Lasarus, Risa; Salo, Lery Alfriany; Bethony, Frans Robert; ka’ka, Simon
INTEK: Jurnal Penelitian Vol 10 No 2 (2023): October 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/intek.v10i2.4581

Abstract

Suspension is the most important thing that must be taken into account because it greatly affects driving comfort on the road. The working mechanism of the suspension consisting of spiral springs and shock absorbers is loaded vertically from the weight of the body, driver, and passengers. The uneven shape of the road surface in the form of potholes or bumps will greatly affect the comfort of the driver. This study aims to determine the effect of suspension work and the optimal value of vibration that occurs on one of the wheels of the vehicle against vertical dynamic loads. The method used in this study uses the Taguchi method which is used to determine the optimum dynamic load conditions against vibration in the suspension system.   The characteristics used in this method are "Smaller is better". Several variables such as bump height, tire pressure on the wheels, as well as vehicle body weight and passenger weight are necessary factors to calculate optimal dynamic load conditions against vibration in the suspension. Based on the results of the optimum value conditions obtained, namely the height of the mound of 5 cm, tire pressure of 32 Psi, load of 84 kg, and dynamic load of 71 kg. From the results of the contribution rate to the ANOVA obtained, factor A (bump height) and factor D (dynamic load) are significant factors while factor B (tire pressure) and factor C (load load) are insignificant factors. Under optimal conditions, there was a decrease in suspension vibration value by 49.65%.
Penggunaan Kebun Percontohan sebagai Upaya Mendorong Sukses Pertanian Organik di Lembang Toyasa Akung, Bangkelekila, Toraja Utara Paliling, Formanto; Geraldi Simon, Christof; Bethony, Frans R; Lasarus, Risa; Alfriany Salo, Lery; Fikran, Fikran; Ramba, Dina
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i1.2816

Abstract

Implementasi kebun percontohan sebagai sarana edukatif terkait pertanian organik di Lembang Toyasa Akung, Toraja Utara. Kebun percontohan ditujukan untuk mendemonstrasikan praktik pertanian organik yang berkelanjutan dan sebagai pusat pembelajaran bagi masyarakat setempat. Metode inovatif yang diintegrasikan dalam kebun percontohan adalah sistem terbas mekanis, dimana mesin rumput digunakan untuk mengelola biomassa dan menjaga kesuburan tanah. Metode terbas mekanis dipilih karena efektivitasnya dalam mengendalikan pertumbuhan rumput dan sebagai alternatif mekanis yang ramah lingkungan dalam mengurangi penggunaan herbisida. Penerapan sistem ini diharapkan dapat mendorong kesuburan tanah secara alami serta mempertahankan kesehatan ekosistem pertanian dengan memanfaatkan hasil terbasan sebagai mulsa organik, yang mendukung siklus nutrisi tanah. Pengabdian masyarakat yang berfokus pada penyiapan lahan dan pendidikan tentang pertanian organik di lembang ini telah menghasilkan kemajuan dalam pengetahuan dan keterampilan bertani organik di kalangan masyarakat. Dengan kegiatan yang dilaksanakan pada 31 Agustus 2023, keberhasilan kebun percontohan ini menjadi titik awal penting dalam praktek pertanian berkelanjutan di TorajaUtara, dan diharapkan dapat diadopsi lebih luas.
INFRASTRUKTUR HIJAU DAN EKONOMIS BERBASIS TEKNOLOGI GEOPOLIMER UNTUK PERKUATAN LERENG PENCEGAH LONGSOR DI DAERAH RAWAN LONGSOR DI KELURAHAN TALLANG SURA, TORAJA UTARA Rangan, Parea Rusan; Lura, Hans; Lasarus, Risa; Simatupang, Minson; Edwin, Romy Suryaningrat; R, Andi Khaeruni Khaeruni
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v8i2.2222

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan teknologi geopolimer sebagai solusi infrastruktur hijau dalam perkuatan lereng di Kelurahan Tallang Sura, Toraja Utara, yang terletak di daerah rawan longsor. Pengantar kegiatan ini melibatkan identifikasi masalah longsor yang sering terjadi akibat faktor alam dan aktivitas manusia. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan stabilitas lereng serta kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan material ramah lingkungan. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi kepada masyarakat, pelatihan pembuatan material geopolimer, dan penerapan langsung di lokasi yang telah ditentukan. Keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini, sehingga mereka dapat belajar dan berkontribusi secara aktif. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa penerapan geopolimer berhasil meningkatkan stabilitas lereng hingga 30% dan tidak terjadi longsor di area yang diperkuat. Selain itu, masyarakat menunjukkan peningkatan kesadaran dan minat untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan ini di area lain.Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa teknologi geopolimer tidak hanya efektif dalam mitigasi risiko longsor, tetapi juga berpotensi memberdayakan masyarakat dan mendorong praktik pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, disarankan agar kegiatan serupa dapat dilakukan di daerah lain yang menghadapi tantangan serupa, dengan dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait.  Abstract. This community service activity aims to implement geopolymer technology as a green infrastructure solution for slope reinforcement in Tallang Sura Village, North Toraja, located in a landslide-prone area. The introduction to this activity involved identifying landslide issues frequently caused by natural factors and human activities. The primary goal of this initiative is to enhance slope stability and raise community awareness of the importance of using environmentally friendly materials. The methods employed included community outreach, training on geopolymer material production, and direct application at designated locations. Community involvement at every stage was key to the success of this activity, enabling them to learn and actively contribute. The results indicate that the application of geopolymer technology improved slope stability by up to 30%, and no landslides occurred in the reinforced areas. Additionally, there was an increase in community awareness and interest in adopting this eco-friendly technology in other areas. The conclusion of this activity is that geopolymer technology is not only effective in mitigating landslide risks but also has the potential to empower communities and promote sustainable development practices. Therefore, it is recommended that similar activities be conducted in other areas facing similar challenges, with support from the government and relevant institutions.