Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kelitbangan Pengembangan dan Inovasi Iptek Kabupaten Pringsewu

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP PERUBAHAN SUHU TUBUH PADA BAYI BARU LAHIR DI BPM MASTUTI Amd.Keb KECAMATAN PARDASUKA KABUPATEN PRINGSEWU Kusuma Wardani, Psiari; Comalasari, Indah
Jurnal Kelitbangan Bappeda Pringsewu Vol 3 No 2 (2018): JURNAL KELITBANGAN PENGEMBANGAN DAN INOVASI IPTEK KABUPATEN PRINGSEWU
Publisher : Bappeda Kabupaten Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terbukti mampu menurunkan angka kematian neonatus, penelitian yang dilakukan oleh Ghana terhadap 10.947 bayi lahir menunjukkan bahwa bayi yang diberi kesempatan menyusu dalam waktu satu jam pertama dan membiarkan kontak kulit kekulit antara bayi dengan ibu dapat mengurangi 22% kematian bayi di 28 hari pertamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inisiasi Menyusu dini (IMD) terhadap perubahan suhu tubuh pada bayi baru lahir di BPM Mastuti, Amd.Keb. Jenis penelitian adalah metode penelitian kuantitatif, menggunakan rancangan penelitian quasi experiment dengan pendekatan pretest dan posttest, rangkaian yang digunakan times series design, dengan jumlah populasi seluruh bayi baru lahir di BPM Mastuti, Amd.Keb, Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, besar sampel yang didapat 40 responden. Jenis data berupa data primer. Instrumen penelitian ini berupa lembar observasi. Analisa Univariat dan Bivariat menggunakan Uji T. Hasil analisa data sebelum di Inisiasi Menyusu Dini (IMD) nilai mean 0.42 dan sesudah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) nilai mean 0.15. Hasil analisa data menggunakan paired sample test yang diperoleh significancy 0.001. Adanya Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pada Bayi Baru Lahir (P value < 0, 05). Untuk semua bayi baru lahir agar dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) untuk mencegah terjadinya kejadian hipotermi.