Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : CaLLs : Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics

Hasrat Tokoh Anak Muda Pada Cerpen ”Dari Masa Ke Masa” Karya A.A Navis Kajian Lacanian Alfadlilah, Muna
CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics) Vol 10, No 1 (2024): CaLLs, June 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/calls.v10i1.15137

Abstract

AbstrakIdentitas dan realitas memiliki hubungan dalam kehidupan sosial yang tidak terpisahkan. Hasrat mendorong identitas untuk berbuat dan bergerak. Teori Jacques Lacan menjelaskan hubungan antara sastra dan psikologi. Aspek-aspek sastra pada teori tersebut berupa penanda atau perwujudan diri penulis atua pengarang yang nampak pada karakter-karakter ciptaannya yaitu fase-fase perkembangan manusia menurut Lacan memiliki perbedaan dan konsep yang penting dalam mengetahui pemikiran yang berhubungan dengan konsep diri, identitas, dan realitas. Setiap fase terdapat perkembangan hingga akhirnya menimbulkan hasrat yang mendorong manusia untuk melakukan hal selama hidupnya. Seperti hasrat yang karakter utama, seorang anak muda, sesuai dengan alur yang penulis ceritakan pada cerita pendek berjudul “Dari Masa ke Masa”. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tiga fase: fase nyata, fase imajiner, dan fase simbolis tokoh anak muda tersebut. Dalam cerpenya dijelaskan bahwa anak muda memiliki keinginan yang secara signifikan dikatakan banyak dan unik. Maka dalam ketidaksadaran anak muda tersebut menjadikan suatu hasrat harus terpenuhi. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif pada cerpen Dari Masa ke Masa karya A.A Navis dengan menganalisis berupa data kutipan atau kalimat dalam cerpen yang kemudian dianalisis dan dijabarkan dengan menggunakan konsep kajian Lacanian. Rumusan masalah dalam cerpen ini bagaimana penulis A.A. Navis menyampaikan cerita pendek melalui tokoh Aku (anak muda) dalam mencapai keinginan dan hasrat kesuksesan sehingga analisis ini mendapatkan hasil bahwa kepuasan dan hasrat dan fase-fase terpenuhnya hasrat dapat menjadikan cermin adanya suatu kesadaran dan ketidakesadaran terhadap tokoh anak muda.Kata Kunci : Hasrat, Lacan, Psikoanalisis     DESIRE OF YOUNG PEOPLE FOR SHORT STORIES “DARI MASA KE MASA” BY A.A NAVIS THROUGH THE STUDY OF JACQUES LACAN  AbstractIdentity and reality have an inseparable relationship in social life. Desire drives identity to do and move. Jacques Lacan's theory explains the relationship between literature and psychology. The literary aspects of the theory are markers or manifestations of the author's self that appear in the characters of his creation. The phases of human development according to Lacan have differences and concepts that are important in knowing thoughts related to the concept of self, identity, and reality. Each phase has a development that eventually leads to desires that encourage humans to do things during their lives. Like the desire of the main character, a young man, according to the plot that the author tells in the short story entitled "Dari Masa ke Masa". In this study, the researcher uses three phases: the real phase, the imaginary phase, and the symbolic phase of the young character. The short story explains that young people have desires that are significantly many and unique. So in the unconscious of the young person, a desire must be fulfilled. This research method uses descriptive qualitative on the short story From Time to Time by A.A Navis by analyzing in the form of quotation data or sentences in the short story which are then analyzed and described using the concept of Lacanian studies. Research question in this short story is how the author A.A. Navis conveys a short story through the character Aku (young people) in achieving the desire and desire for success so that this analysis gets the results that satisfaction and desire and the phases of desire fulfillment can make a mirror of the existence of an awareness and unconsciousness of young people's characters. Keywords: Desire, Lacan, Psychoanalysis  
THE ANALYSIS OF CHARACTERS’ PSYCHOLOGY IN SAMANTHA NOVEL BY RISA SARASWATI Alfadlilah, Muna
CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics) Vol 8, No 1 (2022): CaLLs, June 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/calls.v8i1.6322

Abstract

ABSTRAKKarya sastra adalah ungkapan lisan atau tulisan seorang pengarang berdasarkan pemikiran, argumentasi, dan pengalamannya. Salah satu karya sastra adalah novel. Novel ini memiliki dua kelompok. Mereka adalah fiksi dan non-fiksi. Pengarang novel menulis karya sastra apapun yang berhubungan dengan kehidupan, seperti faktor sosial, psikologis, dan budaya pengarang. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam kehidupan individu adalah aspek psikologis yang ditulis oleh pengarang. Ini memiliki tujuan untuk dinikmati oleh pembaca. Salah satunya adalah kehidupan keluarga yang memiliki korelasi kuat dengan kepribadian terutama aspek psikologis individu. Samantha adalah seorang tokoh dalam novel karangan Risa Saraswati. Ini adalah kisah hidup yang dialami oleh Samantha yang membuatnya sedih dan menderita secara psikologis oleh keluarganya. Penelitian deskriptif-kualitatif ini menggunakan sumber data penelitian berupa kutipan-kutipan dalam novel. Sumber data adalah novel dan referensi yang relevan dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis model diagram alir dengan penyajian dan reduksi data. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek kepribadian tokoh-tokoh dalam novel berdasarkan teori psikologi kepribadian Sigmund Freud. Hasilnya adalah id, ego, dan superego berdasarkan teori kepribadian Sigmund Freud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek kepribadian tokoh-tokoh dalam novel berdasarkan teori psikologi kepribadian Sigmund Freud. Hasilnya adalah id, ego, dan superego berdasarkan teori kepribadian Sigmund Freud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek kepribadian tokoh-tokoh dalam novel berdasarkan teori psikologi kepribadian Sigmund Freud. Hasilnya adalah id, ego, dan superego berdasarkan teori kepribadian Sigmund Freud.Kata kunci: sastra, psikologi, psikoanalisis Sigmund Freud