Abstrak: Jalan kaki merupakan salah satu aktivitas fisik sederhana yang dapat diakses oleh semua kalangan dan memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kebugaran jasmani dan mengurangi risiko penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata kecepatan berjalan masyarakat Kota Salatiga. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan observasional, melibatkan 132 responden. Data dikumpulkan melalui survei dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 72,73% responden memiliki kecepatan berjalan tinggi (1,39 m/s ke atas), sedangkan 27,27% berada pada kategori kecepatan sedang (0,12 – 1,38 m/s). Tidak ditemukan responden dengan kecepatan berjalan rendah (0,1 – 0,11 m/s). Tidak ada perbedaan signifikan antara jenis kelamin dalam hal kecepatan berjalan, menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi kecepatan berjalan adalah kondisi fisik, usia, dan cedera. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kecepatan berjalan dapat dijadikan indikator kesehatan, dan aktivitas fisik seperti berjalan kaki berkontribusi positif terhadap kebugaran jasmani serta pengurangan risiko penyakit degeneratif. Masyarakat Salatiga menunjukkan minat yang tinggi terhadap penggunaan ruang publik untuk aktivitas fisik, yang berpotensi mendukung upaya pencegahan penyakit. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya penyediaan dan pengelolaan ruang publik yang mendukung aktivitas fisik untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.A Study on the average walking speed of salatiga city residents in public open spacesAbstract: This study aims to determine the average walking speed of Salatiga City residents. The method used is a descriptive quantitative approach with observational techniques involving 132 respondents. Data were collected through surveys and analyzed using descriptive statistical methods. The results indicate that 72.73% of respondents exhibited a high walking speed (1.39 m/s and above), while 27.27% were categorized as having a moderate walking speed (0.12–1.38 m/s). No respondents were found in the low walking speed category (0.1–0.11 m/s). There was no significant difference in walking speed between genders, suggesting that the primary factors influencing walking speed are physical condition, age, and injury. The study concludes that walking speed can serve as an indicator of health, and physical activities such as walking contribute positively to physical fitness and reduce the risk of degenerative diseases. The people of Salatiga demonstrate a high interest in utilizing public spaces for physical activities, which can potentially support disease prevention efforts.