Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEBERADAAN TARI GARIGIAKDI JORONG BALAI SABUAH NAGARI BATIPUAH ATEH KECAMATAN BATIPUAH Maghfirah, Auliana Mukhti
Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 3, No 2 (2017): Laga-Laga : Jurnal Seni Pertunjukan
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/lg.v1i2.256

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Keberadaan tari Garigiak di Jorong Balai Sabuah Nagari Batipuah Ateh Kecamatan Batipuah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitiankualitatif bersifat deskriptif analisis. Teori dan pendapat yang digunakan untuk menelaah penelitian ini adalah teori fungsi menurut Soedarsono dan bentuk menurut Y. Sumandiyo Hadi, serta beberapa pendapat para ahli yang dijadikan sebagai landasan dalam penulisan. Tari Garigiak merupakan tari tradisional Nagari Batipuah Ateh yang geraknya terinspirasi dari gerak silek yaitu silek Parian. Tarian ini bisa tampil diluar lingkungan gaduang ketika mendapat izin dari Tuan Gadang Batipuah selaku niniak mamak dan orang yang dihormati di Nagari Batipuah.This research discusses about The Existence of Garigiak Dance in Balai Sabuah Corner, Batipuah Ateh Village, Batipuah Sub-district. Research method used is qualitative method that has descriptive analysis characteristic. Theory and opinion used to analyze this research is theory of form according to Soedarsono, theory of function according to Y. Sumandiyo Hadi, and several experts’ opinion used as theoretical framework in this writing. Garigiak dance is traditional dance of Batipuah Ateh Village that its movements are inspired from silek movement namely silek parian movement. This dance can be performed in the outside of gaduang environment when it receives permission from Tuan Gadang Batipuah as the respected Niniak Mamak (tribal leaders) in Batipuh area. 
Techniques and Philosophy Steps of Ampek Sasaran Junguik Sati: In the Context of Minangkabau Culture Metro, Wardi; Stevenson, Yan; Maghfirah, Auliana Mukhti
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 3 No. 3 (2024): Vol. 3 No. 3 2024
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v3i3.471

Abstract

This research aims to investigate the technique and philosophy behind Step Ampek Sasaran Junguik Sati in the context of Minangkabau culture. Langkah Ampek is a traditional movement in Minangkabau martial arts that has been passed down from generation to generation. This research uses a qualitative approach by collecting data through direct observation, interviews with skilled practitioners, and analysis of related cultural texts. The results showed that Langkah Ampek is not only a series of physical movements, but also reflects philosophical values in Minangkabau culture. The philosophy includes spiritual, moral, and social aspects, which are reflected in each step of the movement. The techniques used in the Langkah Ampek Sasaran Junguik Sati are closely related to natural conditions, daily life, and the history of Minangkabau culture. This research also identified that Sasaran Junguik Sati plays an important role in maintaining Minangkabau cultural identity and strengthening the sense of solidarity among community members. The practical implication of this research is the importance of maintaining and developing traditional cultural heritage as an integral part of cultural sustainability and community development in Minangkabau.
SANGGAR TARI SILODANG PRODUCTION DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT BERKESENIAN GENERASI MUDA DI KOTA PADANG Mairiza, Enjeli; Maghfirah, Auliana Mukhti; Kadir, Ernida; Basra, Sri Meiweni
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 2 (2025): July-December 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.386

Abstract

Penelitian ini mengkaji upaya Sanggar Tari Silodang Production dalam meningkatkan minat berkesenian generasi muda di Kota Padang. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi untuk menganalisis strategi sanggar dalam menarik minat generasi muda terhadap kesenian tradisional di tengah tantangan globalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kreativitas sebagai dasar untuk menilai strategi inovatif dalam pelestarian kesenian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sanggar Silodang Production menerapkan berbagai strategi kreatif, seperti penggabungan unsur modern dalam tari, penyelenggaraan kelas multitalenta (tari, makeup, dan public speaking), serta pemanfaatan media sosial untuk promosi. Namun, sanggar menghadapi tantangan seperti keterbatasan fasilitas latihan, dana operasional, dan konsistensi partisipasi anggota. Dampak positif sanggar terlihat dari peningkatan minat generasi muda, pembentukan karakter, serta kontribusi terhadap pelestarian budaya. Dukungan masyarakat dan pemerintah juga menjadi faktor pendorong keberhasilan sanggar. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kolaborasi dengan pihak terkait dan peningkatan fasilitas untuk memastikan keberlanjutan program.
Upaya Pelestarian Tari Piriang Pandai Sikek Di Nagari Pandai Sikek Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat Zikriyah, Putri; Maghfirah, Auliana Mukhti; Suherni Suherni; Fikri, Muhammad
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 6 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i6.6200

Abstract

This study aims to discuss the Piriang Pandai Sikek Dance in Pandai Sikek Village, Tanah Datar Regency, West Sumatra Province. The research method used is a qualitative approach with a descriptive analysis. All data obtained, both written and field data, are described and then analyzed according to the proposed research problem. The theory used is the textual theory (form, technique, and style) proposed by Y. Sumandiyo Hadi, and the preservation theory proposed by Edi Sedyawati. The results indicate that the Piriang Pandai Sikek Dance is a traditional dance depicting the routines of animals and the farming habits of the Pandai Sikek community. This dance is a typical Pandai Sikek dance that can only be performed by the native Pandai Sikek community. To ensure this dance is not lost, preservation efforts are being carried out by providing training to the younger generation in Pandai Sikek Village.
Bentuk Penyajian Tari Piring Gelas Di Sanggar Kupek Beghaes Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan Ayumi, Siska; Riyanti, Eva; Surherni; Syofia, Ninon; Maghfirah, Auliana Mukhti; Ariastuti, Idun
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 6 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i5.6202

Abstract

Beghaes Studio, North Musi Rawas Regency, South Sumatra Province. The method used in this study is descriptive qualitative. The purpose of descriptive qualitative methods is to analyze situations or events as they exist, through observation, interviews, and documentation. This study utilizes the presentation form theory proposed by Y. Sumandio Hadi. The results indicate that the presentation form of the Piring Gelas dance is an innovation, based on the Piring Gelas dance, which was once a traditional dance and then transformed into a presentation form. In the Piring Gelas dance, each movement element not only functions aesthetically but also contains symbolic meaning related to the cultural values of the community.