Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, namun sebagian besar pelaku usaha mikro masih belum memiliki literasi keuangan yang memadai dan belum menerapkan praktik akuntansi secara terstruktur. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku usaha mikro di Desa Suka Raya melalui penerapan akuntansi sederhana guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan usaha. Kegiatan dilaksanakan pada MeiāJuni 2025 menggunakan pendekatan participatory action learning dalam empat tahapan: identifikasi kebutuhan, penyusunan modul, pelatihan, dan pendampingan langsung di tempat usaha. Materi mencakup konsep dasar akuntansi, pencatatan transaksi, serta penyusunan laporan laba rugi dan neraca sederhana dengan bantuan template Excel yang mudah digunakan. Evaluasi dilakukan melalui pretest-posttest, observasi, dan wawancara mendalam. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan: nilai rata-rata peserta meningkat dari 38,5 menjadi 91,2 dan 85% peserta mampu menyusun laporan keuangan secara mandiri. Perubahan perilaku juga teridentifikasi, seperti pencatatan rutin dan pengambilan keputusan usaha yang lebih strategis. Temuan ini membuktikan bahwa pelatihan akuntansi sederhana yang disertai pendampingan kontekstual mampu meningkatkan literasi keuangan dan kapasitas manajerial pelaku usaha mikro secara nyata. Program ini dapat direplikasi dan dikembangkan sebagai model pemberdayaan UMKM berbasis desa yang berkelanjutan. Kata Kunci : UMKM, akuntansi sederhana, literasi keuangan, pemberdayaan masyarakat, pendampingan partisipatif