Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Uji Paksa Serangan Vatiga illudens (Drake, 1992) (Hemiptera: Tingidae) pada Tanaman Singkong Varigata (Manihot esculenta var. Variegata) di Screenhouse Fakultas Pertanian UNSOED Suroto, Agus; Tarjoko, Tarjoko; Oktaviani, Eka; Fauziah, Jihan Nur
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 5 (2023): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v5i.731

Abstract

Kepik Vatiga illudens (Drake, 1992) (Hemiptera: Tingidae) merupakan hama baru yang masuk Indoensia. Masuknya V. illudens ini menimbulkan kekhawatiran tentang invasi dan potensinya sebagai hama singkong eksotik baru di Indonesia. Minimnya informasi dasar tentang V. illudens, akan mempersulit penilaian dan prediksi wabah hama di Indonesia. Kabupaten Banyumas wajib mengantisipasi serangan hama tersebut karena memiliki kawasan tanam singkong yang cukup luas pada tahun 2018 yaitu 1.711 ha dengan hasil panen yang juga termasuk banyak dibanding tanaman pangan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat (intensitas) serangan hama baru tersebut pada salah satu aksesi singkong yang ada di Kabupaten Banyumas, khususnya Kecamatan Sumbang, di lingkungan screenhouse Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian menggunakan ulangan sebanyak 3 (tiga) kali, dengan satu set tanaman sebagai control. Pengamatan dilakukan selama 30 (tiga puluh hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan mengalami kenaikan dari hari ke-hari. Meskipun cenderung mengalami peningkatan, mulai hari ke-18, serangan menunjukkan skala yang stasioner (tetap) hingga hari ke-30.
KEBERADAAN BAKTERI TERBAWA LABA-LABA PADA TANAMAN CABAI DI LAHAN AGROEKOSISTEM KABUPATEN BANYUMAS, PROVINSI JAWA TENGAH Tarjoko, Tarjoko; Mugiastuti, Endang; Oktaviani, Eka; Bahrudin, Muhammad; Suroto, Agus
JURNAL AGROSAINS : Karya Kreatif dan Inovatif Vol 8 No 1 (2023): JURNAL AGROSAINS : Karya Kreatif dan Inovatif
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/agrosains.2023.8.1.9-17

Abstract

Spiders are the main natural enemies (predators) for pests that attack crops. Knowledge about the relationship between Arthropods found on agricultural land and the bacteria carrying these animals, which are symbiotic, still needs to be found in Indonesia. Spiders are important biocontrol agents in agricultural land. This study examined the relationship between bacteria potentially carried by spiders, as members of the Phylum Arthropoda, in chili plants grown in agroecosystems. This study aimed to determine the presence of bacteria carried by spiders in chili planting areas of the Banyumas Regency. This study found a species of spider (Oxyopes lineatipes) collected from chili crops in 3 (three) sub-districts in Banyumas Regency. From these spiders, 5 (five) bacteria isolates were found, both from inside the body and from the surface of the spider's body. The results of the hypersensitivity test showed that 2 (two) isolates were non-pathogenic bacteria, while the other 3 (three) isolates had potential as plant pathogens. However, further research is still being carried out regarding identifying the bacterial species found.
Level Intensitas Serangan Hama Kepik Renda (Vatiga illudens) pada Berbagai Aksesi Singkong (Manihot esculenta) Kabupaten Banyumas secara Ex Situ Suroto, Agus; Tini, Etik Wukir; Fauziah, Jihan Nur; Oktaviani, Eka
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 8 No 2 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v8i2.670

Abstract

Singkong merupakan tanaman yang dapat hidup sepanjang tahun dan berasal dari Amerika Selatan dengan lembah sungai Amazon sebagai tempat penyebarannya. Indonesia menduduki lima besar negara pengekspor singkong dunia. Namun demikian, di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, data luas panen tanaman ini mengalami fluktuasi. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi fluktuasi produksi singkong di Kabupaten Banyumas adalah munculnya potensi serangan hama baru, Vatiga illudens. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi intensitas serangan hama Vatiga illudens secara ex situ terhadap 7 (tujuh) aksesi tanaman singkong yang dikoleksi dari seluruh wilayah di Kabupaten Banyumas. Sebanyak 7 (tujuh) aksesi tanaman singkong yang digunakan dikoleksi dari Kecamatan Sokaraja, Sumbang, Ajibarang, Gumelar, dan Cilongok. Penelitian dilakukan di Screen House Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf α 5% yang telah dilakukan, aksesi tanaman singkong yang dikoleksi dari Kecamatan Gumelar menunjukkan rata-rata intensitas serangan tertinggi (22,34%) dibandingkan dengan yang lain. Intensitas serangan terendah (2,69%) ditunjukkan oleh aksesi tanaman singkong dari Kecamatan Cilongok. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan metode pengendalian hama terpadu yang spesifik sesuai dengan karakter tanaman budidaya dan hama yang menyerang tanaman tersebut.
Selection, Isolation, and Identification of Entomopathogenic Bacteria and fungi against Spodoptera frugiperda J.E. Smith in Maize Soesanto, Loekas; Anik Leana, Ni Wayan; Suroto, Agus
International Journal of Biosciences and Biotechnology Vol 11 No 2 (2024): International Journal of Biosciences and Biotechnology
Publisher : Central Laboratory for Genetic Resource and Molecular Biology, Faculty of Agriculture, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/IJBB.2024.v11.i02.p01

Abstract

Spodoptera frugiperda is one of the most devastation pests of maize. The control of S. frugiperda so far relies on synthetic pesticides, which can cause deleterious effects on the environments, especially when the insects start to exhibit resistance. The use of entomopathogenic bacteria and/or fungi could provide environmentally friendly alternatives in controlling S. frugiperda. Selections were started by collecting dead S. frugiperda larvae from several locations. These specimens were placed in PDA and NA media. The isolated bacteria and fungi were purified and individually tested on S. frugiperda larvae to determine the rates of mortality and feed consumption. This study employed a complete randomized design and trials were repeated three times. Results showed that Lia and Lib bacterial isolates produce mortality rates of 50% and 23.33%, respectively, on S. frugiperda larvae. Fungal isolates P1, P2, K2, and K3 produced mortality rates on S. frugiperda larvae in the range of 10-16.67%. The highest reduction of feed consumption was produced by K3 isolate at 34.16%. Lia, Lib, P1, P2, and K2 isolates decreased feed consumption at 14.77%, 26.87%, 24.02%, 33.18, and 31.14%, respectively. Molecular identifications showed that Lia and Lib isolates were Aeromonas hydrophila strain DUCC5728HX-3 and Acinetobacter soli strain GFJ2, respectively. This is the first report on entomopathogenic bacteria on S. fruguperda larvae. Fungal isolates K2, K3, P1, and P2 were identified to be Penicillium citrinum strain DUCC5728, Metarhizium rileyi strain 936, and Aspergillus flavus strain KU20018.4, respectively.
UJI PEMANGSAAN KUMBANG KOKSI (Verania lienata) TERHADAP HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera frugiperda) Alip, Ngaji; Minarni, Endang Warih; Suroto, Agus
Agrin Vol 28, No 1 (2024): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2024.28.1.843

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tingkat pemangsaan V. lineata terhadap hama ulat grayak S. frugiperda pada larva stadia instar I, mengetahui laju pemangsaan V. lineata terhadap hama ulat grayak S. frugiperda pada larva stadia instar I, dan mengetahui tipe tanggap fungsional V. lineata terhadap hama ulat grayak S. frugiperda pada larva stadia instar I. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober 2022 - Januari 2023 di Laboratorium Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAKL) yang terdiri dari 5 perlakuan, yaitu 10, 15, 20, 25, dan 30 larva S. frugiperda. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah mangsa yang tersedia tidak memberikan pengaruh nyata pada laju pemangsaan dan persentase mangsa yang dimangsa oleh kumbang V. lineata, namun memberikan pengaruh yang nyata pada jumlah mangsa yang dimangsa oleh kumbang V. lineata. Pemangsaan imago V. lineata pada waktu 24 jam menunjukan perbedaan yang nyata pada kepadatan 10, 15, 20, 25, dan 30 individu. Kemampuan pemangsaan imago V. lineata terhadap larva S. frugiperda instar I selama 24 jam berkisar antara 10 sampai 28 larva/24 jam. Laju pemangsaan imago V. lineata terhadap larva S. frugiperda instar I berkisar antara 4,8 sampai 10,8 larva/jam. Tanggap fungsional V. lineata adalah tipe I (linear), laju pemangsaan meningkat atau menurun seiring dengan peningkatan atau penurunan kepadatan mangsa.Kata kunci: pemangsaan, Spodoptera frugiperda, Verania lineata
PENANGANAN PASCAPANEN KOPI ROBUSTA BASEH TERHADAP ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN : TINJAUAN Novianti, Rika; Rahayuniati, Ruth Feti; Suroto, Agus
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 16, Nomor 2, Oktober 2023
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70124/at.v16i2.1174

Abstract

Baseh Village, Kedungbanteng Subdistrict, Banyumas Regency, located on the slopes of Mount Slamet in Central Java, specializes in the production of coffee. With an elevation of approximately 700 meters above sea level, the majority of Baseh Village's residents cultivate robusta coffee. Robusta coffee (Coffea canephora) is known for its stronger and more bitter flavor, as well as its higher caffeine content. These coffee beans are processed and used to make coffee beverages. To ensure the production of high-quality coffee, proper post-harvest handling is essential. One of the challenges is dealing with plant pests (Pest organisms). Post-harvest pests that affect coffee beans include the coffee berry borer (CBB), scientifically known as Hypothenemus hampei, and microfungi like Fusarium sp., which causes bean rot. This overview provides insights into post-harvest coffee pests and their management efforts, which are expected to be beneficial for the Baseh Village community. Keywords: Coffee, CBB, Hypothenemus hampei, microfungi.
Candlenut (Aleurites moluccana) Seed Export Treatment Using Nanotechnology with Microbial Antagonist Secondary Metabolites as a Preventive Drug: A Review Fata, Ghani Husni; Rahayuniati, Ruth Feti; Suroto, Agus
Akta Agrosia Vol 27 No 1 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Fakultas Pertanian, Universitas Bengkkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/aa.27.1.7-13

Abstract

Candlenut seed quality is an important aspect of plantation commodities used to export from Indonesia. But, this commodities have many problems with export processing, such as infection and destruction by pest microorganisms, especially caused by quarantined pest microorganisms. To enhance germination, beneficial microbes that produce secondary metabolites produce biostimulants, such as plant growth enhancement, increased nutrient uptake, and improved plant resilience to pest stress. เว็บสล็อต | R4shub This review highlights the most viable alternative to seed treatment for preventive quarantine using nanotechnology, such as nanomaterials based on secondary metabolites of candlenut seeds. Secondary metabolites from microbial antagonists are beneficial for increasing plant productivity and production, but seed production is still not widely known and performed. In addition, nanoparticles can be used to absorb nutrients from secondary metabolites that must be protected before export inspection by a quarantine agency. The results are generally positive, but more scientific information needs to be acquired for candlenut crops and under variable quarantine export inspection to understand the effects of seed treatments. Keywords: candlenut seed, export, quarantine, nanotechnology
PENGARUH PESTISIDA NABATI DAN METABOLIT SEKUNDER TERHADAP HAMA DAN PENYAKIT PADA RAKITAN BUDIDAYA TOMAT ORGANIK Suroto, Agus; Mujiono, Mujiono; Istiqomah, Dina
Agrin Vol 24, No 1 (2020): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2020.24.1.537

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh aplikasi pestisida nabati maja-gadung dan metabolit sekunder T. harzianum terhadap populasi serangga hama dan insidensi penyakit pada rakitan teknologi budidaya tomat organik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini, yaitu: A (aplikasi pestisida nabati dan metabolit sekunder T. harzianum), B (aplikasi pestisida nabati), dan C (tanpa pengaplikasian/ kontrol). Indeks keanekaragaman Shannon Wiener ditentukan dengan bantuan program PAST. Data kelimpahan serangga hama dan penyakit tanaman yang diperoleh dianalisis dengan uji F, dilanjutkan uji DMRT. Data penyakit ditentukan persentase insidensinya. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa secara umum keanekaragaman spesies serangga tergolong sedang (H’: 1.24). Bemicia tabaci menjadi spesies hama yang paling melimpah, diikuti Thrips tabaci, dan Myzus persicae. Dijumpai dua jenis penyakit yaitu penyakit layu fusarium dan penyakit layu bakteri. Insidensi penyakit tertinggi terletak pada perlakuan C (13% layu bakteri), di ikuti perlakuan B (6% layu bakteri), dan A (2% layu fusarium dan 2% layu bakteri).