Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol 70% Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Chaniago, Muhamad Shadam Gusbian; Yuliana, Agnes; Paramyta, Bunga Destiyana Anggun
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 12, No 1 (2024): June
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v12i1.9947

Abstract

Staphylococcus epidermidis is a gram-positive bacterium that can cause acne. It is part of the normal flora found on the skin and is non-pathogenic. Metabolite compounds such as tannins, saponins, triterpenoids, and flavonoids present in starfruit leaves and castor leaves have antibiotic properties. The aim of this study was to determine the effectiveness of the combination of starfruit leaf extract and castor leaf extract, and to identify the most effective concentration ratio of these extracts in inhibiting Staphylococcus epidermidis bacteria. The research method used was experimental, conducting in-vitro antibacterial activity tests against Staphylococcus epidermidis. The results of the antibacterial test using a combination of starfruit leaf extract and castor leaf extract showed that at the highest ratio of 1:3, it produced an average inhibition zone of 15.73 mm against Staphylococcus epidermidis bacteria. This result was higher compared to the positive control Clindamycin HCl.
Edukasi Anemia Saat Menstruasi dan Swamedikasi Pengobatan Anemia Kepada Remaja SMK Farmasi Sari Farma Depok Sari Wardana, Mutia; Waluyo, Dyah Ayuwati; Yuliana, Agnes; Humaedi, Aji; Destiyana Anggun Paramyta, Bunga; Sari, Dwi Puspita
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.458

Abstract

Anemia merupakan keadaan dimana masa sel darah merah atau masa hemoglobin yang beredar tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen ke bagian jaringan tubuh. Menurut data Balitbangkes menunjukan proporsi anemia terdapat pada kelompok umur 15-24 tahun sebesar 32%. Remaja putri rentan mengalami anemia, karena menstruasi setiap bulan pada masa pertumbuhan sehingga kehilangan darah yang didalamnya terdapat zat besi sebagai bahan utama pembentukan hemoglobin. Berdasarkan informasi tersebut penyakit anemia banyak terjadi pada usia remaja sehingga menyebabkan menstruasi yang tidak normal. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi penyakit anemia saat mentruasi, swamedikasi pengobatan anemia kepada remaja SMK Farmasi Sari Farma Depok sehingga dapat memberikan informasi dan pemahaman terkait penyakit anemia dan pengobatannya. Metode pelaksanaan berupa edukasi interaktif, pembagian leaflet, diskusi, tanya jawab, dan evaluasi melalui pre-test danpost-test. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta edukasi menunjukkan antusiasme yang tinggi dan berdampak baik dengan peningkatan pengetahuan dan pemahaman remaja terkait anemia dan pengobatannya dengan hasil evaluasi post-test yang meningkat sekitar 20,22%.
Antibacterial Activity Testing Propionibacterium acnes Combination of 70% Ethanol Extract of Starfruit Leaves (Averrhoa bilimbi L.) and Jarak Pagar Leaves (Jatropha curcas L.) Putri, Tarisya Anilya Dwi; Yuliana, Agnes; Krismayadi, Krismayadi
Biology, Medicine, & Natural Product Chemistry Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Sunan Kalijaga State Islamic University & Society for Indonesian Biodiversity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/biomedich.2024.132.591-594

Abstract

Acne is an inflammation accompanied by blockage of oil gland ducts that gather and cause blackheads. The onset of acne can be caused by the bacterium Propionibacterium acnes. Flavonoid compounds and tannins contained in star fruit leaves and jatropha leaves can be used as antibacterials. Both extracts from the plant can be combined to achieve antibacterial effects that can be used as an alternative to acne treatment. The purpose of this study was to determine the antibacterial activity of star fruit leaf extract and jatropha leaf and determine the optimal concentration resulting from the antibacterial activity of the extract combination. The method used is experimental and antibacterial tests in vitro. The results of antibacterial tests on the combination of jatropha leaf extract and star fruit leaf extract against P. acnes had the most optimal average inhibitory zone of 9,642 mm with a ratio of 1:2 at a concentration of 10%.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) dalam Sediaan Gel terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Syafitri, Mulyani; Yuliana, Agnes; Krismayadi, Krismayadi
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 12, No 2 (2024): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v12i2.12903

Abstract

Jerawat atau acne vulgaris adalah peradangan kronis yang umum terjadi pada remaja dan dewasa, yang dapat menurunkan rasa percaya diri. Salah satu penyebabnya adalah bakteri Staphylococcus epidermidis. Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) mengandung senyawa flavonoid dan fenol yang berpotensi sebagai antibakteri dan dapat digunakan sebagai obat antijerawat. Gel adalah sediaan farmasi yang efektif untuk mengatasi jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antijerawat pada sediaan gel ekstrak daun pandan wangi terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Studi ini merupakan penelitian eksperimental dengan melakukan uji antibakteri pada sediaan ekstrak daun pandan dan gel esktrak daun pandan wangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hasil uji efektivitas ekstrak daun pandan wangi dengan menggunakan metode sumuran pada konsentrasi 30%, 50%, dan 70% menghasilkan zona hambat berturut-turut adalah 12,48 mm, 16,69 mm, dan 17,68 mm sehingga konsentrasi 50% efektif menghambat bakteri Staphylococcus epidermidis; (2) hasil uji efektifitas gel ekstrak daun pandan wangi pada kosentrasi 15%, 20%, dan 25% menghasilkan zona hambat berturut-turut adalah 2,39 mm, 3,58 mm, dan 5,36 mm sehingga konsentrasi gel ekstrak daun pandan wangi 25% efektif menghambat bakteri Staphylococcus epidermidis. 
Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Streptococcus mutans Pada Sediaan Obat Kumur Kombinasi Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens) dan Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Yardha, Muahamad; Halimatushadyah, Ernie; Yuliana, Agnes
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 12, No 2 (2024): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v12i2.12933

Abstract

Dental caries is a disease of hard tissue caused by the activity of acid-producing bacteria that ferment carbohydrates after human consumption caused by the bacteria Streptococcus mutans. The flavonoid content in celery leaves and the tannin content in guava leaves can be used as an antibacterial treatment. Pharmaceutical preparations that can be used to treat dental caries problems are mouthwash. This research aims to formulate a combination of celery leaf and guava leaf extracts into a mouthwash preparation as an antibacterial against Streptococcus mutans. The research method used was experimental by testing the antibacterial activity of Streptococcus mutans in vitro. The results of the study showed that (1) the results of the antibacterial activity test on the negative control mouthwash were that the mouthwash base had no inhibition zone (2) the positive control chlorhexidine had an inhibition zone of 14.27mm (3) with a comparison between celery leaf extract and guava leaf extract 1:3 seeds, the results obtained were that the diameter of the inhibition zone at 20% concentration was 10.20 mm, 40% concentration was 11.20 mm, and 60% concentration was 12.05 mm; (4) The inhibitory power against Streptococcus mutans bacteria of the mouthwash containing a combination of celery leaf extract and guava leaf extract is greater than the inhibitory power of the positive control.
Edukasi diabetes pada remaja sebagai upaya pemeliharaan kesehatan remaja Halimatushadyah, Ernie; Lukitasari, Nurraya; Yuliana, Agnes; Putri, Dinda Widia Aprilina; Suharto, Muhammad Aldila
Penamas: Journal of Community Service Vol. 5 No. 1 (2025): Penamas: Journal of Community Service
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/penamas.v5i1.1496

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease caused by the inability of the body to produce sufficient insulin or to use insulin effectively. The prevalence of diabetes among young people in Indonesia, based on doctor diagnoses, remained unchanged from 2013 to 2018 (0.5%). However, the percentage of young diabetes patients who do not receive treatment is 18.5% (highest). Young adults also represent the age group with the highest percentage of individuals who have never had their blood sugar levels checked (86.6%). This activity aims to provide adolescents with basic knowledge about the definition of diabetes, available therapies for young diabetes patients, and preventive measures. The method used in this community service activity involved delivering material in person and distributing brochures on diabetes prevention among adolescents at SMK Bhumi Husada. The target participants were adolescents aged 17–19 years. The activity proceeded smoothly, and the students comprehended the educational material provided. Adolescents gained an understanding of diabetes prevention, leading to healthier lifestyle behaviors.
Uji Efektivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis: Evaluating the Antibacterial Effectiveness of Combined Extracts from Averrhoa bilimbi L. Leaves and Phyllanthus niruri L. Herb against Staphylococcus epidermidis Bacteria Wibowo, Ariaditya; Yuliana, Agnes; Sari, Dwi Puspita
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 6 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i6.2364

Abstract

Acne is an inflammatory condition of the skin which is commonly called polysebaceous which is caused by the Staphylococcus epidermidis bacteria. Meniran herbs and starfruit leaves contain compounds that are used as antibacterials, namely tannins, flavonoids and saponins. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the antibacterial combination of belimbing wuluh leaf extract (Averrhoa bilimbi L.) and meniran herb (Phyllanthus niruri L.) as an antibacterial in inhibiting the growth of the Staphylococcus epidermidis bacteria that causes acne. The research was conducted in the form of an experimental study by conducting an effectiveness test antibacterial against Staphylococcus epidermidis bacteria. The results of this research are that the combination of meniran herb extract and starfruit can inhibit the growth of Staphylococcus bacteria. A 1:3 combination of starfruit leaf extract (Averrhoa bilimbi L.) and meniran herb (Phyllanthus niruri L.) is effective in inhibiting the growth of Staphylococcus epidermidis bacteria 8.568 mm (Medium). Keywords:          Combination, Extract, Meniran herb, Starfruit leaves, Staphylococcus epidermidis   Abstrak Jerawat merupakan suatu kondisi inflamasi pada bagian kulit yang biasa disebut polisebaseus yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus epidermidis. Herba meniran dan daun belimbing wuluh memiliki senyawa yang digunakan sebagai antibakteri yaitu tanin, flavonoid dan saponin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antibakteri kombinasi ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan herba meniran (Phyllanthus niruri L.) sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis penyebab dari jerawat, Penelitian yang dilakukan berupa penelitian eksperimental dengan melakukan uji efektivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Hasil dari penelitian ini adalah kombinasi ekstrak herba meniran dan belimbing wuluh dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus. Kombinasi 1:3 ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan herba meniran (Phyllanthus niruri L.) efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis sebesar 8,568 mm (Sedang). Kata Kunci:         Ekstrak, Kombinasi, Daun belimbing wuluh, Herba meniran, Staphylococcus epidermidis.
EDUKASI PENYAKIT KULIT DAN DIARE TERKAIT DAMPAK PENGGUNAAN AIR KOTOR PADA MASYARAKAT DI DESA CADAS NGAMPAR BOGOR Wiranti, Dinar Septia; Ananta, Natasia Okny Astri; Friscila, Friscila; Yuliana, Agnes; Purnomo, Frida Octavia; Krismayadi, Krismayadi
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2025): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v7i1.16437

Abstract

Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup. Namun, pencemaran air menjadi permasalahan serius yang mengancam kualitas hidup masyarakat, khususnya di Desa Cadas Ngampar, Kecamatan Sukaraja, Kota Bogor. Desa ini memiliki tantangan besar dalam akses air bersih, karena banyak warga masih menggunakan air sungai yang tercemar untuk aktivitas sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan kakus. Penggunaan air yang tidak bersih dapat meningkatkan kasus penyakit kulit dan diare yang sering kali diabaikan oleh masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga mengenai bahaya penggunaan air yang tidak bersih serta memberikan edukasi tentang pengobatan yang benar untuk diare dan penyakit kulit. Kegiatan dilakukan melalui survei dengan desain pretest-posttest untuk mengukur perubahan pemahaman dari 28 warga. Kegiatan meliputi penyampaian materi, diskusi, serta evaluasi pemahaman sebelum dan setelah edukasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran warga tentang pentingnya menggunakan air bersih serta pemahaman terkait diare dan penyakit kulit. Warga menjadi lebih waspada terhadap dampak buruk penggunaan air tercemar dan berkomitmen untuk menjaga kebersihan air di lingkungan mereka. Edukasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Cadas Ngampar. Untuk keberlanjutan, diperlukan program tambahan, seperti penyediaan teknologi filtrasi air sederhana guna memastikan akses air bersih bagi seluruh warga.