Subayono, Subayono
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Seni Makalangan

PAGEBLUK Subayono, Subayono
Jurnal Seni Makalangan Vol 8, No 2 (2021): "Tari Di Ruang Virtual"
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/mklng.v8i2.1797

Abstract

ABSTRAKPenelitian Karya seni berjudul Pagebluk bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang persoalan fenomena kehidupan di masyarakat yang lagi trending dua tahun terakhir yaitu Covid 19. Pandevi Covid 19 merupakan persoalan yang sangat krusial bagi bangsa Indonesia bahkan Dunia. Penyakit ini meluluhlantakan sendi-sendi kehidupan dalam segala bidang, di antaranya ekonomi, social dan proses belajar mengajar. Dalam karya tari ini, Penulis memfokuskan tentang persoalan atau kendala proses belajar mengajar yang dihadapi oleh Mahasiswa ISBI Bandung dikala Pandemi Covid menyerang Indonesia. Kendala- kendala seperti perubahan kuliah dari luring menjadi daring, tidak adanya kuota dan sinyal inilah yang akan diungkit dalam sebuah karya. Karya Pagebluk digarap dalam bentuk tari kelompok dengan tipe dramatik, dengan pendekatan tradisi inovasi, yang memadukan komposisi koreografi yang sudah dirancang sedemikian rupa dengan teknik-tehnik digital. Selain hal tersebut, karya ini tidak dipentaskan di panggung proscenium tetapi dipentaskan di alam terbuka dengan landscape ruang terbuka. Berpijak dari hal tersebut, peneliti berusaha mencoba menggarap karya ini dengan mengeksplorasi gerak. Gerak-gerak tersebut berasal dari gerak-gerak sehari-hari, diberi curahan ruang, tenaga, dan waktu, sehingga gerak yang dilahirkan dapat memunculkan ilusi imajinasi yang luar biasa. Jadi tidak hanya keterampilan fisik saja yang harus dikuasai tetapi non fisikpun harus dikuasai juga. Adapun hasil yang dicapai adalah sebuah karya dance film dengan memfokuskan pada kekuatan garap kinetik (gerak), kekuatan atraktif (spektekel) dan juga garap karawitan yang dapat mendukung suasana yang diinginkan.Kata Kunci: Pagebluk, Eksplorasi, Dance Film.ABSTRACTPagebluk, December 2021. Research The work of art entitled Pagebluk aims to dig deeper into the issue of the phenomenon of life in society which is trending in the last two years, namely Covid 19. Pandevi Covid 19 is a very crucial issue for the Indonesian nation and even the world. This disease destroys the joints of life in all fields, including economic, social and teaching and learning processes. In this dance work, the author focuses on problems or obstacles in the teaching and learning process faced by ISBI Bandung students when the Covid Pandemic attacked Indonesia. Obstacles such as changing lectures from offline to online, the absence of quotas and signals will be brought up in a work. Pagebluk's work is done in the form of group dances with a dramatic type, with a tradition of innovation approach, which combines well-designed choreographic compositions with digital techniques. Apart from that, this work is not performed on the proscenium stage but is performed in the open with an open space landscape. Based on this, the researchers tried to work on this work by exploring motion. These movements come from everyday movements, given the outpouring of space, energy, and time, so that the movements that are born can give rise to extraordinary illusions of imagination. So not only physical skills that must be mastered but also non-physical skills must be mastered. The resultsachieved are a dance film work by focusing on the strength of working on kinetic (movement), attractive power (spectacle) and also working on musical instruments that can support the desired atmosphere.Keyword: Pagebluk, Eksplorasi, Dance Film.
PENGEMASAN TARI KUDA KEPANG DI SANGGAR GENTA SENTRAMAS Subayono, Subayono
Jurnal Seni Makalangan Vol 10, No 2 (2023): "Tari Dalam Genggaman Tradisi"
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/mklng.v10i2.3399

Abstract

ABSTRAK Sanggar Genta Sentramas merupakan salah satu sanggar tari Jawa yang berkembang di Kota Bandung Jawa Barat, dan satu satunya Sanggar yang sudah memiliki Akte Notaris. Akan tetapi sanggar ini belum mempunyai tenaga atau SDM yang mumpuni sehingga sangat sulit ketika mengadakan pertunjukan. Pada saat mengadakan pertunjukan, sanggar ini masih menggunakan metode lama dengan durasi yang cukup panjang hingga berjam jam dan tampak sangat membosankan. Pada kesempatan PKM kali ini program yang peneliti tawarkan adalah pelatihan rias dan pengemasan tari Kuda Kepang. Hal ini berawal ketika peneliti diundang untuk melihat pertunjukan. Ada dua point yang harus dibenahi pada sanggar ini, yaitu bagaimana membuat sebuah pertunjukan padat yang memikat dan disertai dengan rias yang dapat mengubah wajah yang jelek menjadi cantik, dan yang cantik semakin tambah cantik, sehingga ketika pertunjukan dapat hasil yang maksimal. Dalam PKM ini, peneliti melibatkan salah satu mahasiswa ISBI Bandung untuk diajak berolah rasa, pikir dan olah kreatifitas. Pengabdian Kepada Masyarakat di Sanggar Genta Sentramas ini dijadwalkan latihan seminggu 2 kali. Hal ini dilakukan karena peserta sanggar banyak yang mempunyai pekerjaan, diantaranya: Ojek online, penjual gorengan, dan pengusaha Rumah Makan, sehingga mereka perlu membagi waktu. Adapun sasaran dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk menampilkan hasil PKM pada acara acara antar komunitas dan event event penting di Bandung dengan bentuk panggung proscenium maupun dipentaskan di alam terbuka atau out door. Kata Kunci: Rias, Pengemasan tari, Sanggar Genta Sentramas. ABSTRACT PACKAGING OF KUDA KEPANG DANCE IN GENTA SENTRAMAS STUDIO, DECEMBER 2023. Genta Sentramas Studio is one of the Javanese dance studios developing in Bandung West Java, and the only studio which has a Notarial Certificate. However, this studio does not have qualified personnel or human resources, so it is very difficult to hold performances. When holding a performance, this studio still uses the old method with a long duration of up to hours and looks boring. On this Community Service program, the researcher offered training program in the make-up and packaging of Kuda Kepang dance. This started when the researcher was invited to watch a performance. There are two points that must be addressed in this studio, namely how to create a solid performance that is attractive and accompanied with make-up that can change an ugly face into a beautiful one, and a beautiful one becomes even more beautiful, so that during the performance they can get maximum results. In this activity, the researcher involved one of the ISBI Bandung students to participate in practicing, thinking and creativity feelings. The Community Service activity at Genta Sentramas Studio is scheduled for doing practice twice a week. This is conducted since there are many studio participants having their own jobs, including: online motor bikers, fried food sellers, and restaurant entrepreneurs, so they need to arrange their time. The target of this Community Service program is to perform the results at inter-community agendas and important events in Bandung in the form of a proscenium stage or in the open or out door stages. Keywords: Make-up, dance packaging, Genta Sentramas Studio.
PENGEMASAN TARI KUDA KEPANG DI SANGGAR GENTA SENTRAMAS Subayono, Subayono
Jurnal Seni Makalangan Vol. 10 No. 2 (2023): "Tari Dalam Genggaman Tradisi"
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/mklng.v10i2.3399

Abstract

ABSTRAK Sanggar Genta Sentramas merupakan salah satu sanggar tari Jawa yang berkembang di Kota Bandung Jawa Barat, dan satu satunya Sanggar yang sudah memiliki Akte Notaris. Akan tetapi sanggar ini belum mempunyai tenaga atau SDM yang mumpuni sehingga sangat sulit ketika mengadakan pertunjukan. Pada saat mengadakan pertunjukan, sanggar ini masih menggunakan metode lama dengan durasi yang cukup panjang hingga berjam jam dan tampak sangat membosankan. Pada kesempatan PKM kali ini program yang peneliti tawarkan adalah pelatihan rias dan pengemasan tari Kuda Kepang. Hal ini berawal ketika peneliti diundang untuk melihat pertunjukan. Ada dua point yang harus dibenahi pada sanggar ini, yaitu bagaimana membuat sebuah pertunjukan padat yang memikat dan disertai dengan rias yang dapat mengubah wajah yang jelek menjadi cantik, dan yang cantik semakin tambah cantik, sehingga ketika pertunjukan dapat hasil yang maksimal. Dalam PKM ini, peneliti melibatkan salah satu mahasiswa ISBI Bandung untuk diajak berolah rasa, pikir dan olah kreatifitas. Pengabdian Kepada Masyarakat di Sanggar Genta Sentramas ini dijadwalkan latihan seminggu 2 kali. Hal ini dilakukan karena peserta sanggar banyak yang mempunyai pekerjaan, diantaranya: Ojek online, penjual gorengan, dan pengusaha Rumah Makan, sehingga mereka perlu membagi waktu. Adapun sasaran dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk menampilkan hasil PKM pada acara acara antar komunitas dan event event penting di Bandung dengan bentuk panggung proscenium maupun dipentaskan di alam terbuka atau out door. Kata Kunci: Rias, Pengemasan tari, Sanggar Genta Sentramas. ABSTRACT PACKAGING OF KUDA KEPANG DANCE IN GENTA SENTRAMAS STUDIO, DECEMBER 2023. Genta Sentramas Studio is one of the Javanese dance studios developing in Bandung West Java, and the only studio which has a Notarial Certificate. However, this studio does not have qualified personnel or human resources, so it is very difficult to hold performances. When holding a performance, this studio still uses the old method with a long duration of up to hours and looks boring. On this Community Service program, the researcher offered training program in the make-up and packaging of Kuda Kepang dance. This started when the researcher was invited to watch a performance. There are two points that must be addressed in this studio, namely how to create a solid performance that is attractive and accompanied with make-up that can change an ugly face into a beautiful one, and a beautiful one becomes even more beautiful, so that during the performance they can get maximum results. In this activity, the researcher involved one of the ISBI Bandung students to participate in practicing, thinking and creativity feelings. The Community Service activity at Genta Sentramas Studio is scheduled for doing practice twice a week. This is conducted since there are many studio participants having their own jobs, including: online motor bikers, fried food sellers, and restaurant entrepreneurs, so they need to arrange their time. The target of this Community Service program is to perform the results at inter-community agendas and important events in Bandung in the form of a proscenium stage or in the open or out door stages. Keywords: Make-up, dance packaging, Genta Sentramas Studio.