Shoumi, Ameria Briliana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : E-Prodenta Journal of Dentistry

PENGARUH LAMA AKTIVITAS KERJA DOKTER GIGI DI PUSKESMAS KOTA MALANG TERHADAP TINGKAT RISIKO TERJADINYA MUSCULOSKELETAL DISODERS (MSDs) Harnani, Yully Endang; Shoumi, Ameria Briliana
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2020.004.02.7

Abstract

Latar Belakang: Dokter gigi secara umum bekerja dengan posisi statis dan kaku secara berulangulang dalam waktu yang lama di tempat praktik sehingga dapat berisiko terkena Musculokeletal Disoders (MSDs). Masa kerja dan durasi jam kerja dokter gigi merupakan salah satu faktor risikonya sehingga penting bagi dokter gigi untuk memperhatikan prinsip ergonomi dalam bekerja. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama aktivitas kerja dokter gigi di Puskesmas kota Malang terhadap tingkat risiko terjadinya MSDs. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dan didapatkan sampel sebanyak 21 dokter gigi di Puskesmas kota Malang. Variabel yang diteliti adalah masa kerja, durasi jam kerja , dan tingkat risiko MSDs. Pengambilan data menggunakan kuesioner, Nordic Body Map (NBM), Rapid Body Entire Assesment (REBA). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 5 responden (23,80%) memiliki masa kerja 10-20 tahun dan 16 responden (76,19%) memiliki masa kerja >20 tahun. Durasi jam kerja < 8 jam/hari sebanyak 6 responden (28,57%) dan 15 responden (71,42%) bekerja selama ≥ 8 jam dalam sehari. Kesimpulan: Berdasarkan metode REBA didapatkan tingkat risiko MSDs sedang sebanyak 6 responden (28,57%), tinggi 12 responden (57,14%), dan sangat tinggi 3 responden (14,28%). Terdapat pengaruh yang signifikan sig. F (0.015) < α = 0.05 dari masa kerja dan durasi jam kerja terhadap tingkat risiko terjadinya MSDs.