Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penerapan Model Guided-Discovery Learning (GDL) dengan Pendekatan Saintifik Berbantuan Geogebra Pada Topik Geometri Simamora, Rustam E; Siagian, Meryance V
TIN: Terapan Informatika Nusantara Vol 1 No 11 (2021): April 2021
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the application of the Guided-discovery learning model with a scientific approach assisted by GeoGebra software and student attitudes in learning mathematics on the topic of Geometry. This type of research is applied research. The population of this study were high school students and the sample of this study were students of class XII. The results of this study indicate that: the application of the Guided-discovery learning model with the scientific approach assisted by GeoGebra software on the topic of Geometry will be effective in teaching students, the application of the Guided-discovery learning model with the scientific approach assisted by GeoGebra software on the topic of Geometry will make students positive in learning mathematics
Improving Students’ Combinatorial Thinking Ability through Numbereds Head Together Rustam E. Simamora; Doni Andriyan Zunaiedy
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 14, No 1 (2021): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v14i1.27206

Abstract

Combinatorics is a branch of mathematics that is very important, but this topic has not received serious attention in educational research compared to other branches of mathematics such as geometry, calculus and algebra in Indonesia. Meanwhile, in secondary and undergraduate education, existing research reports that students’ combinatorial thinking ability tend to be low. Efforts to improve students’ combinatorial thinking ability in one of the Vocational Schools in Medan, Indonesia, are carried out through the development of the Numbered Heads Together (NHT). NHT is one cooperative learning structure. The result showed that NHT learning improved students’ combinatorial thinking ability.Keywords: combinatorics, combinatorial thinking ability, numbered heads together
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DENGAN KONTEKS BUDAYA BATAK TOBA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN SELF-EFFICACY MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 1 PAGARAN Rustam E. Simamora; Sahat Saragih; Hasratuddin Siregar
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 1 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v12i1.23717

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menghasilkan perangkat pembelajaran yang berkualitas yang dikembangkan berdasarkan model Pembelajaran Penemuan Terbimbing dengan Konteks Budaya Batak Toba (PPT-KBBT) untuk kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pagaran; 2) Menganalisis peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan perangkat PPT-KBBT; 3) Menganalisis peningkatan self-efficacy matematis siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan perangkat PPT-KBBT; 4) Menganalisis kesalahan jawaban siswa dalam menyelesaikan masalah matematis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan Thiagarajan, Semmel dan Semmel (4D). Uji coba perangkat PPT-KBBT dilakukan sebanyak dua kali untuk memperoleh perangkat yang berkualitas. Uji coba yang pertama (Uji Coba 1) dilakukan di kelas XI IPA 2 dan uji coba yang kedua (Uji Coba 2) dilakukan di kelas XI IPA 3. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Perangkat PPT-KBBT yang berkualitas diperoleh pada Uji Coba 2; 2) Kemampuan pemecahan masalah matematis yang dibelajarkan dengan menggunakan perangkat PPT-KBBT meningkat signifikan pada Uji Coba 2; 3) Self-efficacy Matematis siswa yang dibelajarkan dengan perangkat PPT-KBBT meningkat signifikan pada Uji Coba 2; 4) Ditinjau dari Newman Error Analysis, kesalahan siswa pada aspek pemahaman 33,33 %; aspek transformasi 22,76 %; aspek keterampilan proses 20,33 %; dan aspek kemampuan mengkoding 23,58 %. Pada aspek kemampuan membaca, siswa tidak menunjukkan kesulitan atau kesalahan. Kesalahan matematis siswa terjadi oleh karena siswa tidak dapat menyerap informasi dengan baik, siswa tidak terbiasa menuliskan rencana penyelesaian masalah dengan menggunakan kata-kata sendiri, kurangnya pengalaman siswa berhadapan dengan masalah matematis, kurangnya penguasaan atas materi prasyarat, dan ketidaktelitian siswa dalam melakukan perhitungan dan menyimpulkan solusi dari masalah matematis.Kata Kunci: etnomatematika, kemampuan pemecahan masalah matematis, penemuan terbimbing, self-efficacy matematis.
Inspirasi Siswa dalam Belajar Matematika; Studi Kasus Pengalaman Mahasiswa Calon Guru Matematika Rustam Effendy Simamora
Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jpmr.v6i3.17866

Abstract

Rendahnya prestasi dan motivasi merupakan masalah yang sering dihadapi di bidang pendidikan Matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana mahasiswa calon guru Matematika dalam mendapatkan titik pangkal atau titik balik sehingga terinspirasi untuk belajar Matematika. Temuan penelitian ini diharapkan dapat membantu penyelesaian masalah rendahya prestasi dan motivasi tersebut. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus kualitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan Matematika dengan kriteria tertentu. Hasil penelitian berdasarkan wawancara dan formulir menunjukkan bahwa inspirasi muncul ketika: siswa berkesempatan belajar dengan guru yang cakap dalam menjelaskan, penyabar, bersahabat dengan siswa, humoris, senang memberikan pujian dan hadiah ketika mendapat prestasi; timbul kesadaran dalam diri siswa bahwa siswa tersebut cakap dalam Matematika; muncul persepsi dalam diri siswa bahwa Matematika itu menantang; siswa menemukan sosok motivator dan panutan untuk belajar Matematika. Sumber-sumber inspirasi tersebut terkait erat dengan sumber-sumber efikasi diri. Kepada para pendidik diharapkan untuk mengintegrasikan sumber-sumber inspirasi tersebut dalam pembelajaran Matematika.
EKSPLORASI FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT SISWA KELAS IX DALAM MEMAHAMI ALJABAR Rustam Effendy Simamora; Helmi Khairullah; Suryanti Suryanti
Mathematics Education And Application Journal (META) Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/meta.v4i2.3354

Abstract

Algebra is a fundamental concept in the study of mathematics. However, many junior high school students, such as grade 9 students, the unit of analysis in this study, have difficulty with this topic. Exploration of the issues will be beneficial in understanding the problem and improving the effectiveness and efficiency of remedial learning or intervention for learning improvement. This qualitative study took case studies approach to investigate barriers to learning algebra. We collected data by observation, interviews, and documentation and then analyzed it using the Creswell and Creswell (2018) qualitative data analysis model. The findings revealed that the students’ barriers in learning algebra were due to these factors: interest in mathematics, self-efficacy, fundamental skills and knowledge, social skills, and teaching-learning development was lack.Keywords:  algebra, barriers to learning mathematics, case study, mathematical thinking, school mathematics
Memahami Profil Pendidik Guru Matematika yang menginspirasi Berdasarkan Pengalaman Belajar Calon Guru Matematika Rustam Effendy Simamora; Jean Gloria Kamara
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.568 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v7i1.7689

Abstract

Abstrak. Inspirasi berperan penting dalam memicu atau meningkatkan minat belajar. Inspirasi tersebut juga akan membentuk identitas matematis Calon Guru Matematika (CGM) setelah bekerja sebagai guru matematika profesional di masa depan. Pendidik Guru Matematika (PGM) dapat menjadi sumber inspirasi bagi CGM, sehingga penelitian untuk memahami dan menjelaskan profil PGM yang menginspirasi adalah kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan teoritisasi profil PGM yang menginspirasi berdasarkan pengalaman CGM. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan constructivist grounded theory dengan melibatkan 21 mahasiswa Pendidikan Matematika semester II-XIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PGM yang menginspirasi memiliki profil: memberikan rasa nyaman, berwawasan luas, memotivasi, memberikan pembelajaran yang asyik dan menyenangkan, memberikan wawasan baru dan pemahaman, disiplin dan berwibawa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemahaman adalah aspek yang paling dibutuhkan oleh CGM.  Kualitas kepribadian, kemampuan pedagogis dan matematis serta hubungan baik yang dibina PGM mengoptimalkan pemahaman sehingga CGM terinspirasi.Kata Kunci: calon guru matematika, constructivist grounded theory, profil pendidik matematika, pedagogi inspirasi, guru inspiratif.
The Effect of Project-Based Learning Through Teaching Performance on Students’ learning achievement of English for mathematics Syarifa Rafiqa; Ridwan Ridwan; Rustam Effendy Simamora
Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA Vol 13, No 2 (2023): Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/formatif.v13i2.19785

Abstract

This study aims to determine student learning outcomes by using a project-based learning model. One learning model that can improve student learning outcomes with teaching performance can use project-based learning. The research method uses pre-experimental with a one-shot case study design. The determination of the sample used a purposive sampling method with 29 students in the English for mathematics class at the Borneo University of Tarakan. The data collection used the post-test instrument which was then analyzed using the one-sample t-test. The results of the analysis show 7,489 > 4,060, with a sig. 0.001 < 0.05, it can be concluded that there are significant differences in student English for mathematics achievement using project-based learning (PBL). The results showed that there was an effect of the project-based learning model on student achievement in English for mathematics classes at Borneo Tarakan University.
MEMPERSIAPKAN SISWA MERAIH PRESTASI DALAM KOMPETISI MATEMATIKA: APA YANG DILAKUKAN GURU? Rustam Effendy Simamora; Zainuddin Suardi; Eka Widyawati
Mathematics Education And Application Journal (META) Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/meta.v5i1.3676

Abstract

This research aimed to describe the role undertaken by teachers at SMP Negeri 1 Tarakan, one of the public junior high schools in Tarakan, Indonesia, in preparing their students to succeed in mathematics competitions. This qualitative research employed a case study approach. The data collection techniques included interviews, documentation, and observation. The data analysis consisted of several interactive steps: preparing the collected data, reading it repeatedly to comprehend it, coding, identifying and testing themes through triangulation and member checking, describing the established themes, interpreting the themes and descriptions, and drawing conclusions. We also conducted peer debriefing during coding and writing research reports. Based on the data analysis, the findings regarding the role of teachers in preparing students for participation in mathematics competitions in the school consisted of two categories: students selection and coaching. Mathematics teachers select students through two main steps: set criteria and analyze students’ mathematical abilities. While coaching students to prepare for competition participation, teachers employed a personalized approach, facilitated student learning, motivated students, and utilized resources and facilities.Keywords: case study, mathematics competition, mathematics in junior high school, teacher roles. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal yang dilakukan oleh guru di SMP Negeri 1 Tarakan dalam mempersiapkan siswanya untuk meraih prestasi dalam kompetisi Matematika. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data yang dilakukan terdiri dari beberapa langkah interaktif: mempersiapkan data yang telah terkumpul, membaca berulang-ulang untuk memahami semua data, melakukan pengkodean, menentukan tema dan mengujinya melalui triangulasi dan memeriksa anggota, mendeskripsikan tema yang sudah ditetapkan, menginterpretasi tema dan deskripsi tersebut, dan menarik kesimpulan. Sepanjang melakukan pengkodean dan penulisan laporan penelitian, kami juga melakukan peer debriefing. Berdasarkan hasil analisis data, temuan tentang bagaimana peran guru dalam mempersiapkan siswa untuk mengikuti kompetisi Matematika  di sekolah tersebut terdiri dari dua kategori: memilih siswa dan melakukan pembinaan. Guru Matematika memilih siswa dengan dua langkah utama, yaitu menetapkan syarat dan menganalisis kemampuan Matematika siswa. Selama membina siswa untuk mempersiapkan mereka mengikuti kompetisi, guru melakukan pendekatan personal, memfasilitasi siswa dalam belajar, memotivasi siswa, dan memanfaatkan sarana dan prasarana.Kata kunci: kompetisi Matematika, Matematika SMP, peran guru, studi kasus. 
EKSPLORASI FAKTOR PENGHAMBAT BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MENENGAH PERTAMA Jean Gloria Kamara; Rustam Effendy Simamora; Setia Widia Rahayu
Mathematics Education And Application Journal (META) Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/meta.v5i1.4070

Abstract

AbstractMathematical Creative Thinking Ability (MCTA) is a crucial skill for students in their mathematics learning. However, limited research exists on the inhibiting factors of Mathematical Creative Thinking (MCT), specifically among junior high school students. Therefore, this study aims to explore these inhibiting factors among junior high school students using a qualitative method with a case study approach. Data were collected through assignment tasks, observations, and interviews, wherein the tasks were designed as open-ended questions. The study identified themes generated from the data analysis, revealing several factors inhibiting students’ MCT. These factors include negative perceptions towards mathematics and its learning, intrinsic motivation, inadequate understanding of basic concepts, the experience of learning loss, low self-efficacy towards open-ended questions, low procedural understanding of open-ended questions, and insufficient teacher competence.Keywords: Mathematical creative thinking, school mathematics, open-ended problem, case study.AbstrakKemampuan berpikir kreatif matematis (KBKM) adalah kemampuan esensial yang harus dimiliki siswa pada pembelajaran Matematika. Akan tetapi, belum banyak penelitian yang membahas faktor penghambat berpikir kreatif matematis (BKM) siswa menengah pertama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor penghambat BKM siswa menengah pertama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui pemberian tugas, melakukan pengamatan, dan melakukan wawancara. Tugas yang dikerjakan oleh partisipan adalah tipe soal open-ended. Temuan pada penelitian ini merupakan tema-tema yang dihasilkan dari analisis data. Berdasarkan temuan yang diperoleh, faktor-faktor yang menghambat BKM siswa adalah memiliki persepsi negatif terhadap Matematika dan pembelajarannya, motivasi intrinsik, pemahaman konsep dasar yang rendah, mengalami learning loss, efikasi diri yang rendah terhadap soal open-ended, pemahaman prosedural yang rendah terhadap soal open-ended, dan kompetensi guru yang kurang memadai.Kata kunci: Berpikir kreatif matematis, Matematika sekolah, soal open-ended, studi kasus.