Nurrahmi, Nazilla Isni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya

Analisis Kesalahan Berbahasa pada Penulisan Autobiografi Karya Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia IAIN Surakarta Nurrahmi, Nazilla Isni
Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/tabasa.v2i1.3265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dalam penulisan autobiografi serta faktor yang melatarbelakangi terjadinya kesalahan berbahasa oleh mahasiswa Tadris Bahasa Indonesia Tahun 2018 IAIN Surakarta. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah membaca, wawancara dan mencatat. Keabsahan data menggunakan triangulasi teori. Penelitian ini menggunakan teori dari Setyawati, Matanggui, Zaenal Arifin dan Tarigan. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif. Hasil penelitian dan analisis data terhadap Kesalahan Berbahasa Pada Penulisan Autobiografi Karya Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa IAIN Surakarta, peneliti menemukan 483 kasus kesalahan yang meliputi 54 kesalahan morfologi, 25 kesalahan fonologi, 463 kesalahan sintaksis, 8 kesalahan semantik dan 5 kesalahan wacana. Sedangkan pada analisis data diambil sebanyak 50 data dan ditemukan 10 kesalahan tataran morfologi pada penghilangan prefiks, 11 kesalahan tataran fonologi pada penambahan fonem konsonan, 36 kesalahan sintaksis pada penggunaan kata yang berlebihan atau mubadzir, 4  kesalahan tataran semantik pada pemilihan kata yang tidak tepat dan 1 kasus kesalahan tataran wacana pada susunan kata atau pola kalimat yang tidak tepat. Adapun faktor yang melatarbelakangi terjadinya kesalahan berbahasa antara lain (1) terpengaruh bahasa yang dikuasai lebih dulu, (2) kurangnya pemahaman penutur terhadap bahasa, (3) kurang tepatnya pengajaran bahasa.