Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keluarga Berencana

PEMAKAIAN KONTRASEPSI MODERN PADA WANITA NULIPARA DAN PRIMIPARA USIA 15-24 TAHUN DI INDONESIA Maria Gayatri
Jurnal Keluarga Berencana Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Keluarga Berencana
Publisher : Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.093 KB) | DOI: 10.37306/kkb.v5i2.43

Abstract

Pasangan Usia Subur yang masih muda dengan paritas rendah merupakan target utama Program Keluarga Berencana karena masa usia reproduksi yang masih panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemakaian kontrasepsi modern pada wanita nulipara dan primipara usia 15-24 tahun di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Analisis inferensial yang digunakan adalah regresi logistik. Desain penelitian ini adalah potong lintang dengan jumlah sampel 3.515 wanita kawin yang berusia 15-24 tahun dan mempunyai anak paling banyak 1 orang. Wanita muda dengan paritas rendah yang memakai kontrasepsi saat dilaksanakan survei adalah 1.801 wanita (51.3%). Berdasarkan hasil analisis multivariabel, probabilitas wanita muda dengan paritas rendah untuk memakai kontrasepsi modern lebih besar pada wanita usia 21-24 tahun, mengetahui lebih banyak metode kontrasepsi, mendapatkan informasi dari televisi, serta tinggal di perdesaan. Faktor dominan yang mempengaruhi adalah pengetahuan mengenai jenis kontrasepsi modern. Oleh karena itu, pemberian Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serta konseling untuk menumbuhkan motivasi dan keinginan dalam pemakaian kontrasepsi pada wanita muda dengan paritas rendah harus terus ditingkatkan. Kata kunci : Kontrasepsi modern, nulipara, primipara, regresi logistik, usia subur.
Analisis Pemakaian Kontrasepsi di Wilayah Miskin Perkotaan di Indonesia Maria Gayatri
Jurnal Keluarga Berencana Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Keluarga Berencana
Publisher : Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.497 KB) | DOI: 10.37306/kkb.v7i1.124

Abstract

Kemiskinan di wilayah perkotaan menjadi isu kompleks dalam pembangunan Sumber Daya Manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan alat kontrasepsi modern pada wanita miskin di perkotaan Indonesia. Penelitian merupakan analisis lanjut dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017. Studi dengan desain cross-sectional menggunakan besar sampel 3,249 wanita. Analisis data menggunakan regresi logistik dengan kompleks sampel. Pemakaian kontrasepsi modern pada wanita miskin di perkotaan di Indonesia mencapai 59,8%. Perempuan yang suaminya bekerja (OR=2,64; 95% CI=1,43-4,88), keinginan mempunyai anak (OR=2,24; 95% CI=1,87-2,67), berumur 20-34 tahun (OR=1,68; 95% CI=1,07-2,65), jumlah anak hidup 3 atau lebih (OR=1,23; 95% CI=1,03-1,47), dan memiliki jaminan kesehatan (OR=1,19; 95% CI=1,03-1,39) lebih cenderung menggunakan metode kontrasepsi modern. Sedangkan wanita yang berpendidikan tinggi dan wanita yang aktif menggunakan internet lebih cenderung untuk tidak menggunakan kontrasepsi modern. Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi, konseling serta akses pelayanan kontrasepsi perlu terus dilakukan di wilayah miskin perkotaan di Indonesia.