Lansia merupakan seseorang yang telah berusia lebih dari 60 tahun. Lansia yang tinggal di panti sosial beresiko mengalami depresi dibandingkan dengan lansia yang tinggal dengan keluarga. Hal tersebut disebabkan karena lansia merasa tidak mempunyai orang yang dipercaya untuk berbagi keluh kesah. Terapi bermain musik gamelan merupakan salah satu terapi non-farmakologis untuk menurunkan depresi. Musik gamelan banyak digemari oleh lansia dan dapat meningkatkan serotonin yang menimbulkan perasaan bahagia. Ditulis untuk menganalisis pengaruh terapi aktivitas kelompok bermain musik gamelan terhadap penurunan tingkat depresi pada lansia. Quasy experiment dengan pendekatan one group pre-test dan post-test design. Sampel terdiri dari 5 responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner Geriatric Depression Scale (GDS). Penelitian ini dilakukan selama 4 hari dengan waktu pelaksanaan 1 kali dalam sehari berlangsung selama 60 menit. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji wilcoxon signed rank test. Berdasarkan uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan α = 0,05 didapatkan nilai p=0.046 dimana p < 0,05 artinya terdapat pengaruh yang bermakna antara pre-test dan post-test terapi aktivitas kelompok bermain musik gamelan terhadap tingkat depresi pada lansia. Simpulan terapi aktivitas kelompok bermain musik gamelan dapat menurunkan tingkat depresi pada lansia.