Penelitian ini membahas proses penerimaan pesan oleh masyarakat terkait fenomena catfishing Bea Cukai menggunakan modus online shop melalui media sosial instagram yang berdasarkan laporan masyarakat pada Bravo Bea Cukai. Pendekatan teori pada penelitian ini adalah Teori Pemaknaan (Reception Theory). Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan paradigma konstrutivisme. Dengan tujuan dapat mengetahui dan memahami proses penerimaan pesan oleh masyarakat terkait fenomena catfishing Bea Cukai menggunakan modus online shop melalui media sosial instagram. Hasil penelitian ada 2 faktor dalam mempengaruhi penerimaan pesan yaitu faktor internal dan faktor eksternal, serta dari posisi masyarakat yang menjadi korban penipuan adalah Posisi Dominan-Hegemonis.