Keputihan sering kali dianggap suatu hal yang biasa sehingga sering diabaikan pentingnya pencegahan dan penanganan yang benar dan tepat. Jika remaja putri dapat mengenali gejala keputihan dan penanganannya maka remaja putri dapat beraktivitas dengan nyaman, aman, dan sehat, sehingga meningkatkan produktifitas belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri dengan kejadian flour albus di SMA N 02 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI SMA N 02 Kota Bengkulu pada tahun ajaran 2023-2024 sebanyak 246 siswi. Sampel penelitian sebanyak 72 siswi di ambil menggunakan metode Proportional Random Sampling. Penelitian ini menggunakan data primer dengan cara membagikan kuesioner dan melakukan wawancara kepada responden secara langsung, teknik analisis menggunakan Univariat dan Bivariat (Chi Square). Hasil penelitian : (1) sebanyak 68.1% responden mengalami flour albus ; (2) sebanyak 27.8% responden memiliki pengetahuan yang kurang ; (3) sebanyak 33.3% memiliki sikap unfavorable ; (4) ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian flour albus pada remaja dengan kategori kuat ; (5) ada hubungan antara sikap dengan kejadian flour albus pada remaja dikelas XI SMA N 02 Kota Bengkulu dengan kategori sedang, Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadian flour albus dan ada hubungan sikap dengan kejadian flour albus. Diharapkan pihak sekolah mampu memberikan konseling pada remaja tentang pentingnya kebersihan diri terutama area genital hygiene melalui aktivitas atau kegiatan UKS siswi.