Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya

SERBA-SERBI SURAT DINAS DAN PERMASALAHANNYA Suyatno -
Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Budaya Asing (FBBA), Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1693.668 KB) | DOI: 10.26714/lensa.5.2.2015.155-160

Abstract

Surat dinas adalah sarana yang paling efektif bagi suatu intansi pemerintah atau perusahaan untuk berkomunikasi secara tertulis dengan instansi atau perusahaan lainnya. Kemajuan teknologi memang telah berhasil menciptakan alat -alat yang lebih canggih (sophisticated technology) seperti telepon, HP (handphone), HT (Hand Talky), televisi, faksimile, jaringan internet, radar, modem,dll., namun hal -hal yangberupa informasi, perjanjian, keputusan, dan segala urusan kedinasan lainnya masih membutuhkan surat sebagai pengesahannya, surat jugalah dengan tanda tangan,stempel, atau materai sebagai tanda bukti yang memiliki kekuatan hukum dan otentik.Menyusun surat dinas yang baik tidaklah mudah. Sebagai bentuk komunikasi tulisan, surat menuntut penggunaan bahasa yang tidak saja benar menurut tata bahasa dan ejaan, tetapi juga jelas, efektif dan mampu mengungkapkan maksud yang ingin disampaikan oleh instansi/perusahaan pengirimnya. Sebagai bentuk dokumentasiyang otentik, surat dinas sangat mungkin dibaca orang, diperbanyak, dan disimpan dalam jangka waktu yang lama untuk suatu ketika dilihat kembali. Oleh karena itu, bentuk, isi, dan bahasa sebuah surat dinas menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan. Di bawah ini disajikan beberapa petunjuk tentang diksi (pemilihan kata),ketepatan, kebakuan, keumuman, kehematan, kehalusan makna, contoh surat dinasyang kurang tepat, perbaikan surat dinas, dan beberapa penjelasan. Diharapkanmakalah ini dapat menuntun Anda dalam menguasai surat dinas.