Patarru', Fitriyanti
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Florence Nightingale

Hubungan Perilaku Sleep Hygiene dengan Kualitas Tidur Pada Kelompok Lansia di Panti Tresna Werdha Ambon Fitriyanti Patarru'; Rosmina Situngkir; Iriani Bate; Jefvans Evita Akollo
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.779 KB) | DOI: 10.52774/jkfn.v4i2.67

Abstract

Latar Belakang: Pada umumnya lansia memiliki waktu tidur berkisar 6-7 jam per hari. Kualitas tidur yang sangat kurang dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yaitu insomnia. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu lingkungan yang meliputi, suasana yang ramai, penerangan yang berlebihan, serta kurangnya kebersihan lingkungan. Salah satu terapi sederhana yang dapat diterapkan yaitu dengan menerapkan perilaku sleep hygiene yang merupakan penerapan terapi non farmakologis yang sangat sederhana dan mudah dilakukan dengan modifikasi perilaku dan lingkungan untuk meningkatkan kualitas tidur seperti dengan melakukan olahraga sebelum tidur, mengatur pencahayaan, menghindari konsumsi kafein. Tujuan: untuk mengetahui hubungan perilaku sleep hygiene dengan kualitas tidur pada lansia di Panti Tresna Werdha Ina Kaka Kota Ambon. Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study. Sampel dipilih dengan cara non-probability dengan pendekatan teknik total sampling dengan jumlah responden 35 lansia. Instrumen penelitian untuk mengukur perilaku sleep hygiene menggunakan Sleep Hygiene Index (SHI) dan untuk mengukur kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil: uji statistik yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan uji statistic Pearson chi-square tetapi ada 7 sel (77,8%) yang nilai expected count < 5, maka digunakan uji alternatif kolmogorov smirnov. Hasil uji analisis data menggunakan Kolmogorov Smirnov diperoleh nilai p = 0,000 dengan nilai a = 0,05. Bahwa nilai p < a, artinya ada hubungan antara perilaku sleep hygiene dengan kualitas tidur pada lansia di Panti Tresna Werdha Ina Kaka Ambon. Kesimpulan:  Perilaku sleep hygiene perlu dilakukan untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. sebab perilaku sleep hygiene dapat memperbaiki kualitas tidur lansia.
Analisis Kualitas Pelayanan Rawat Inap Dengan Menggunakan Pendekatan Metode Servqual Siprianus Abdu; Fitriyanti Patarru'
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52774/jkfn.v6i2.117

Abstract

Pelayanan rawat inap merupakan pelayanan terhadap pasien yang masuk rumah sakit yang menempati tempat tidur perawatan untuk keperluan observasi, diagnosa, terapi, rehabilitasi medik dan pelayanan medik lainnya. Pasien atau keluarga memiliki ekspektasi untuk mendapatkan pelayanan berkualitas ketika diopname. Penelitian ini bertujuan menganalisis dimensi kualitas pelayanan dan besarnya pemenuhan ekspektasi pasien oleh rumah sakit. Jenis penelitian adalah kuantitatif observasional analitik. Rancangan penelitian yang digunakan comparative yaitu membandingkan ekspektasi dan kenyataan kualitas pelayanan rawat inap. Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dengan pendekatan proportionate random sampling dengan jumlah sampel 50 orang. Instrumen yang digunakan adalah instrumen baku yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan komputer dan dianalisis dengan metode servqual. Diperoleh hasil bahwa nilai ekspektasi tertinggi pasien pada awal opname di rumah sakit adalah dimensi assurance (4,8) dan empathy (4,8). Nilai persepsi kualitas pelayanan tertinggi juga berada pada dimensi assurance (4,8) dan empathy (4,8). Skala prioritas tindakan yang perlu diatasi oleh pihak rumah sakit adalah dimensi tangible (WSC=0,036), assurance (WSC=0,017), empathy (WSC=0,017), responsiveness (WSC=0,011) dan reliability (WSC=0,000). Nilai pemenuhan harapan pasien oleh pihak rumah sakit adalah tangible (ASC=103,7), assurance (ASC=101,7), empathy (ASC=101,7), responsiveness (ASC=101,1) dan reliability (ASC=100). Kesimpulannya adalah ekspektasi dan realitas tertinggi yang didapat pasien adalah dimensi empathy dan  assurance, skala prioritas tindakan yang perlu diambil segera oleh pihak rumah sakit adalah dimensi tangible dan pemenuhan harapan pasien oleh rumah sakit tertinggi adalah dimensi tangible.