Dalam lingkungan pembelajaran Online System, peluang untuk interaksi sering kali terbatas karena pemisahan jarak. Kemajuan dalam komunikasi modern teknologi telah memberi beberapa alat untuk meminimalkan masalah yang berkaitan dengan jarak geografis tersebut, sehingga peserta didik memiliki beberapa cara alternatif, baik sinkron dan asinkron, untuk berinteraksi dengan dosen dan teman sekelas mereka. Tujuan dari studi penelitian ini, adalah untuk menyelidiki masalah-masalah psikologis dan transaksional dalam lingkungan pembelajaran jarak jauh. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mencapai tujuan dengan memeriksa hubungan yang kompleks antara kehadiran, pembelajaran kolaboratif, dan kepuasan dalam lingkungan belajar Blended Learning. Data dikumpulkan dari Kuisioner Persepsi Mahasiswa dan wawancara tatap muka. Analisis data kuantitatif menunjukkan bahwa persepsi Mahasiswa tentang pembelajaran Blanded Learning memiliki hubungan positif secara statistik ditinjau dari kehadiran dan kepuasan Pembelajaran. Artinya adanya peningkatan Mahasiswa yang diberikan pembelajaran kolaboratif tingkat tinggi/Blended Learning cenderung lebih puas dengan Pembelajaran online mereka daripada mereka yang belum menggunakan metode Pembelajaran Blended Learning Tersebut. Demikian pula, Mahasiswa dengan persepsi tinggi pembelajaran kolaboratif merasa tingkat tinggi kehadiran juga. Namun Demikian, hubungan antara kehadiran dan kepuasan keseluruhan adalah positif tetapi tidak signifikan secara statistik. Data wawancara mengungkapkan bahwa (a) Rancangan Pembelajaran, (b) dukungan emosional, dan (c) komunikasi adalah faktor kritis yang terkait dengan persepsi siswa tentang pembelajaran kolaboratif, kehadiran, dan kepuasan.