Hasil belajar siswa pada standart kompetensi pastry dan bakery di SMK Negeri 3 Blitar diharapkan nilai KKM mencapai 75, sedangkan belajar siswa SMK Negeri 3 Blitar masih rendah. Tujuan penelitian ini meningkatkan hasil belajar siswa pada standar kompetensi pastry dan bakery dengan kompetensi dasar menganalisa coklat dan permen coklat. Model pembelajaran yang digunakan adalah model demontrasi dengan subjek siswa kelas XI JB 4 SMK Negeri 3 Kota Blitar sebanyak 34 siswa. Penelitian tindakan dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan/tindakan. Pada setiap siklus terdapat kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan tes. Pada awal siklus dilakukan pre test dan di akhir siklus dilakukan post test. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang diperoleh dilapangan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model belajar demontrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa pada kompetensi menganalisa coklat dan pemen coklat pada standar kompetensi Pastry dan Bakery menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Hasil belajar pada siklus I sebesar 23,6%, dengan jumlah rata-rata kriteria ketuntasan 76,62% sudah mencapai target minimal yang ditentukan yaitu 76%. Pada siklus II peningkatan hasil belajar sebesar 79,09% nilai sudah diatas ketentuan KKM 76%. Kemampuan siswa praktek mengalami peningkatan sebesar 4,82% pada siklus II. Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang diperoleh dilapangan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model belajar demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa pada kompetensi membuat produk kue patiseri dari adonan padat beragi di SMKN 3 Blitar.